Keluarga Harmonis

 

Keluarga Harmonis – Keluarga seperti apa yang kita inginkan? Kalau saya membahas keluarga harmonis? Kalian menyukainya? Ah, tentunya menyukai kata itu, keluarga harmonis. Setiap membahas sesuatu, saya pasti akan mengartikan satu-satu dulu. Biar apa? Ya, biar kita mengerti terlebih dahulu arti keluarga harmonis itu apa?

Jadi, kalau kita bagi artinya seperti ini, keluarga adalah menyatukan dua individu yang berbeda. Berbeda apa? berbeda jenis, karakter, sifat bahkan daerahnya. Dan dipersatukan dalam sebuah ikatan yang sah sesuai agama dan negara. Lalu, apa kaitannya dengan keluarga harmonis? Kaitannya karena awal dari keluarga harmoni adalah kata keluarganya.

Sedang untuk kata harmonis adalah seiya, sekata, sama, selaras. Yang intinya, meskipun berbeda tapi kita tetap menghargai itu. Yang dimaksud di sini adalah jika memang ada perbedaan, kita akan menjadikan itu seiya, sekata. Perbedaan itu akan menjadi harmonis jika saling menghargai. Jadi arti dari keluarga harmonis apa? Keluarga Harmonis adalah menyatukan dua individu yang berbeda dengan landasan seiya sekata. Misal sama-sama cinta, nah, landasan cinta ini juga bisa menjadikan keluarga harmonis.

Keluarga harmonis itu bahagia tidak, sih? Ya, jelas bahagia, bagaimana tidak bahagia. Lah, mereka para keluarga harmonis itu bisa saling memahami setiap pasangannya. Sehingga perbedaan diantara keluarga harmonis itu tidak akan terlihat, karena mereka sangat pintar untuk menutupinya. Setiap keluarga pasti menginginkan keluarga harmonis. Sebab keluarga harmonis itu menyenangkan.

Setiap keluarga harmonis harus memahami setiap karakteristik anggota keluarga harmonis. Siapa anggota keluarga harmonis? Untuk yang baru saja menikah, tentunya suami dan istri. Nah, untuk yang sudah mempunyai anak tentunya anggota keluarga harmonis ini adalah suami, istri, dan anak. Bagaimana antar sesama anggota keluarga harmonis ini bisa hidup bahagia, berprinsiplah dari saling mengerti. Jika satu dengan lainnya saling mengerti pasti, kebahagiaan dan keluarga harmonis akan berjalan selaras. Jadi begini, keluarga harmonis itu tidak hanya terlihat di luarnya saja, melainkan memang di dalamnya pun merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Apa dalam islam ada pandangan tersendiri tentang keluarga harmonis? Pastinya, iya. Karena untuk membentuk keluarga harmonis ini pun juga sangat dianjurkan dalam pemilihan pasangan. Lalu, sebaiknya memilih pasangan yang bagaimana agar menjadi keluarga harmonis? Kita harus memilih, pasangan yang dari awal memang sama dengan kita.

Lho, bukannya jodoh sudah diatur? Iya, jodoh memang sudah diatur. Tetapi untuk membentuk keluarga harmonis kita harus memiliki kesamaan dulu di awal. Jika berbeda bagaimana? Jika berbeda, nanti akan memberikan dampak buruk di belakang. Bisa jadi, tipe keluarga kita jauh dari keluarga harmonis. Bukannya, setiap membangun keluarga selalu menginginkan keluarga harmonis. Oleh karena itu, memilih pasangan yang tepat ini sangat dianjurkan dalam keluarga harmonis.

Adakah cara membangun keluarga harmonis? Tentu saja ada. Di bawah ini akan sedikit saya bagikan, tips bagaimana membangun keluarga harmonis :

• Seperti di atas tadi, memilih pasangan yang tepat, tentunya yang memang sama dengan kita, semua itu untuk meminimalisir sebuah perbedaan agar keluarga harmonis terbentuk.
• Saling menjaga, saling percaya antar pasangan, dalam keluarga harmonis tentunya dianjurkan untuk saling menjaga kepercayaan setiap pasangannya.
• Seorang suami harus menjalankan kewajibannya dengan baik kepada istrinya, begitu juga seorang istri. Dengan saling menjalankan kewajibannya, keluarga harmonis agar terbentuk dengan mudahnya.
• Jangan mengeluh, apapun yang diberikan suami, kita harus mampu menerima, yang intinya kita harus selalu bersyukur dalam menjalani setiap hidup kita. Semua itu akan membantu kita mewujudkan keluarga harmonis.
• Ini yang sangat penting dalam keluarga harmonis, setiap pasangan harus saling memberi perhatian. Jika perhatian itu tidak ada, tentunya sangat jauh dari keluarga harmonis.

Semoga kita selalu bisa menjadi keluarga harmonis. Aamiin.

Baca juga :

Anggota keluarga menjalin hubungan bertetangga dengan baik