14 Tips Aman Memilih Pengobatan Herbal Terpercaya

 

Memilih Pengobatan Herbal-Rejeki tidak hanya materi. Nikmat yang tidak ternilai harganya adalah nikmat sehat. Kaya banyak harta tapi sakit-sakitan jadinya sibuk keluar masuk rumah sakit. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan tidak hanya penting tetapi amat sangat penting sekali.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kita tentu sudah familiar dengan istilah tersebut. Menjaga kesehatan dengan cara menjaga gaya hidup setiap harinya adalah proses pencegahan dari beragam serangan penyakit berbahaya. Jika penyakit terlanjur menghampiri, langkah tepat yang harus kita lakukan adalah dengan melakukan pengobatan.

Ada dua tipe pengobatan, yaitu medis dan herbal. Kedua tipe pengobatan tersebut memiliki ciri khas masing-masing. Pengobatan medis identik dengan proses pengobatan yang cepat, namun sedikit berisiko mengalami efek samping karena zat kimia yang dipakai. Di lain sisi, ada pengobatan herbal atau pengobatan alternatif yang identik dengan penggunaan bahan-bahan alami yang minim efek samping. Pengobatan herbal ditandai dengan reaksi obat yang berjalan lebih lambat dari obat-obatan medis.

Berkaitan dengan dua jenis pengobatan tersebut, rumor yang beredar di masyarakat adalah pengobatan alternatif saat ini tidak seperti jaman dahulu. Ada rasa khawatir akan ketidak-higienis-an produk, keraguan akan khasiatnya, dan ke-sangsi-an atas peramu komposisi obat herbal tersebut, dan masih banyak lagi kekhawatiran lain.

Untuk menepis keraguan itu, ada beberapa tips yang bisa kita terapkan. Idealnya, obat herbal adalah obat yang lebih aman dan lebih alami serta tidak memiliki efek samping jika dibandingkan pengobatan medis. Yuk, pertimbangkan kembali obat herbal sebagai kebutuhan akan kesehatan yang lebih aman dengan cara ini. Lets back to nature.

1. Perhatikan Ada Tidaknya Sertifikat dari Badan yang Berwenang

Pertama-tama, amati ada tidaknya sertifikat dari badan yang berwenang berkaitan dengan boleh tidaknya obat herbal tersebut di distribusikan. Di Indonesia, badan yang bertanggung jawab atas peredaran obat-obatan adalah seperti MUI yang mempertimbangan pendistribusian dari aspek halal dan haramnya, serta POM.

Obat herbal layak edar harus mengantongi ijin dari badan berwenang tersebut. Lalu bagaimana jika ijin tersebut palsu sebab hal itu cukup mudah dimanipulasi?. Untuk memastikan apakah surat ijin tersebut asli atau palsu, Anda bisa mengecek keberadaan obat itu di apotek. Jika obat yang dimaksud tersedia di apotek, berarti ijin distribusi yang disematkan pada bagian cover adalah legal dan bukan manipulasi. Sedikit ribet memang, namun jika Anda ingin obat yang dikonsumsi aman bagi kesehatan, tidak ada salahnya Anda melakukan proses pelacakan tersebut.

2. Dapatkan Produk di Tempat Terpercaya dan Telah Banyak Direkomendasikan

Kita membeli beras di toko sembako, dan membeli obat di apotek. Membeli sesuatu pada tempatnya tentu lebih terjamin kualitasnya jika dibandingkan membeli sesuatu di tempat yang tidak semestinya. Obat herbal terpercaya tentunya telah melewati seleksi tim medis dengan dukungan peralatan yang canggih.

Obat herbal yang aman bisa Anda dapatkan di apotek terdekat yang telah lulus uji klinis. Selain di apotek, obat herbal tersebut harus Anda pertimbangkan ulang kualitasnya. Parameter lain untuk mengukur berkualitas atau tidaknya sebuah produk adalah dengan melihat ada tidaknya rekomendasi dari tim medis untuk mengonsumsi obat herbal tersebut.

3. Membeli Obat Sesuai Kebutuhan

Penting bagi Anda untuk membeli obat sesuai kebutuhan. Sebelum membeli obat, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa penyakit yang diderita. Manjur tidaknya obat yang kita konsumsi tergantung dari kesesuaian khasiat obat dengan jenis penyakitnya.

Ketahui secara pasti apa jenis penyakit yang diderita saat ini dan carilah obat herbal yang sesuai dengan penyakit tersebut. Reaksi obat akan lebih cepat jika antara obat yang kita konsumsi dengan penyakit yang di derita saling bersinergi satu dengan yang lain.

4. Ketahui Secara Pasti Apa Saja Komposisi Bahan Herbal yang Ada Didalamnya

Komposisi obat herbal seringkali ditulis dalam istilah-istilah ilmiah. Obat-obatan medispun demikian. Tugas kita sebagai calon konsumen adalah mengecek satu per satu istilah asing tersebut agar tau apakah benar bahan-bahan tersebut nyata adanya.

Agak sedikit butuh waktu memang untuk mengeceknya. Namun ini membantu menepis keraguan dan efek negatif dari konsumsi bahan herbal yang tidak benar-benar ada. Salah satu modus penipuan adalah dengan menyamarkan nama-nama bahan dalam bahasa ilmiah dan ternyata bahan tersebut berbahaya atau tidak benar-benar ada. Lakukan tahapan pengecekan istilah ini untuk terhindar dari hal yang membahayakan.

5. Ada Tidaknya Expired Date

Hal penting yang harus ada dalam kemasan obat herbal berkualitas adalah ada tidaknya tanggal kadaluarsa. Produsen obat herbal berkualitas akan menyertakan keterangan tersebut sebagai salah satu bentuk proteksi terhadap konsumen. Hindari obat herbal yang tidak menyertakan expired date untuk menghindari apakah obat herbal tersebut sudah benar-benar expired dengan isi yang berbahaya, atau memang dari sisi produsennya kurang memahami akan masa aman dan tidaknya obat herbal racikan tersebut untuk dikonsumsi.

6. Pastikan Kemasan Obat Herbal Dalam Kondisi Bagus

Sebagai konsumen yang cerdas, kita tidak dianjurkan untuk menerima secara mentah-mentah apa-apa yang ditawarkan produsen untuk kita. Ada banyak hal yang harus kita amati dan kita perhatikan, diantaranya adalah kemasan obat herbal yang harus dalam kondisi bagus, utuh dan tidak rusak. Jangan membeli produk pengobatan herbal dengan kemasan yang rusak sebab kemungkinan obat herbal tersebut telah terkontaminasi oleh banyak tangan. Ini juga menunjukkan ketidakprofesionalan produsen dalam proses pengemasan.

7. Cermat Sebelum Membeli

Teliti sebelum membeli adalah syarat untuk mendapatkan produk apapun yang terbaik. Sebelum membeli obat herbal berkualitas, cermati bahan-bahannya, kemasannya, ada tidaknya pemberitahuan tanggal kadaluarsa, dimana tempat produksinya, siapa yang memproduksi dan bagaimana latar belakang produsennya. Ini untuk menghindari penipuan yang tidak diinginkan dan Anda sebagai konsumen pun mendapatkan kepuasan dalam membeli produk pengobatan herbal yang diinginkan sesuai kebutuhan.

8. Waspada Obat Herbal yang Dijual dengan Harga yang Murah

Sebagai produsen obat herbal, tentu yang bersangkutan ingin mendapatkan laba dari brand obat herbal yang dijualnya. Ini adalah logika umum pebisnis yang ingin mendapatkan profit dari usahanya itu. Kaitannya dengan obat herbal, proses pembuatannya tentu perlu waktu yang lama, dengan bahan-bahan herbal pilihan yang sulit untuk didapatkan. Otomatis, harga obat herbal akan dipatok dengan bandrol yang cukup mahal.

Kita perlu pertanyakan saat obat herbal tersebut dijual dengan harga yang sangat murah hanya untuk mendapatkan perhatian calon pembeli. Jangan sampai kita mengalami penipuan karena obat herbal yang dijual tersebut rendah kualitasnya. Rendah kualitasnya bisa dilihat dari bagaimana cara pengemasannya, apakah bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang bagus dan benar-benar ada ataukah hanya fiktif belaka, apakah obat herbal tersebut dibuat oleh profesional atau tidak, dan ada tidaknya tanggal kadaluarsa di kemasan tersebut.

9. Cermati Adanya Efek Samping dari Konsumsi Obat Herbal Itu

Ada beberapa komposisi obat herbal yang menyebabkan efek samping pada tubuh. Efek samping tersebut mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling berat. Ketahui apa efek samping dari konsumsi obat herbal tersebut dari produsen atau distributor secara langsung ataukah dari pakar medis dan obat herbal alternatif.

Tujuannya adalah, agar kita selaku pasien tidak kaget saat tubuh memberikan reaksi tertentu terhadap obat alternatif itu. Cermati apa saja efek samping itu dan jika terlalu berbahaya dan berisiko, kita bisa beralih ke obat herbal lain yang lebih ringan atau bahkan tidak menyebabkan efek samping sama sekali. Ketahui efek samping tersebut dengan meng-komunikasi-kannya dengan pihak medis atau pakar obat herbal terpercaya.

10. Konsultasikan Terlebih Dahulu dengan Tim Ahlinya

Kenapa seseorang sampai disebut ahli? Karena mereka memiliki wawasan yang luas terkait keilmuannya. Bertanya mengenai pengobatan tentunya  disampaikan pada mereka yang profesional di bidang ini, yaitu tim medis dan ahli pengobatan herbal terkemuka. Karena ini kaitannya dengan kesehatan yang mahal harganya, kita tidak bisa gegabah dalam memilih obat herbal yang cocok.

Konsultasikan kebutuhan obat herbal Anda sesuai dengan penyakit yang diderita agar tepat sasaran. Tim medis memiliki kompetensi dalam membaca komposisi bahan serta mengetahui manfaatnya. Informasi penting tersebut yang kita butuhkan sebelum membeli obat herbal yang cocok. Jikapun terdapat efek samping, tim medis akan menginformasikan secara detail sehingga kita tidak sampai mengalami hal yang tidak diinginkan dari proses pengobatan itu.

11. Alami bukan Berarti Tanpa Efek Samping

Obat herbal identik dengan bahan-bahannya yang terbuat dari bahan alami terpercaya. Sesuatu yang alami tidak lantas tidak mengandung efek samping. Cermat dalam memilih obat herbal terpercaya sangatlah penting apalagi mengetahui ada tidaknya efek samping sebab ini berhubungan dengan efek samping yang kita dapatkan. Perlu kita ingat bahwa, segala sesuatu yang alami tidak berarti bebas dari efek samping. Obat herbal alami yang efektif turunkan kolesterol, asam urat dan hipertensi, tidak menutup kemungkinan memicu efek samping lain yang tidak diinginkan.

12. Ketahui Siapakah yang Membuat Produk Herbal Tersebut

Penting bagi kita untuk mengetahui  siapakah produsen yang memproduksi obat herbal tersebut. Latar belakang produsen menjadi tolok ukur berkualitas atau tidaknya produk herbal yang akan dibeli. Selain itu, produsen yang transparan, dan terbuka terhadap saran dan masukan akan menyertakan nomor telefon atau contact person yang bisa dihubungi. Ini akan memudahkan kita untuk mendapatkan informasi lebih jauh lagi seputar obat herbal yang diproduksi.

13. Cermati Klaim yang Diberikan

Terkadang, beberapa produsen membuat self-promotion dengan klaim yang kurang masuk akal. Ini biasanya kita temukan pada cover pengobatan herbal abal-abal yang membuat klaim yang tidak logis dan membingungkan jika kita cermat membaca klaim tersebut. Klaim yang masuk akal memberikan informasi yang mudah diterima dan tidak terkesan berkelit.

14. Ketahui Ada Tidaknya Prosedur Uji Klinis yang Dilakukan

Salah satu parameter berkualitasnya produk pengobatan herbal yang didistribusikan bisa kita amati dari ada tidaknya uji klinis yang dilakukan. Produk herbal yang siap dipasarkan adalah produk yang telah melalui uji laboratorium atas bahan-bahan yang dipakai dan juga proses pengolahan yang tepat. Pengujian ini dilakukan berdasarkan standar dari pemerintah dan dilakukan dengan tahapan yang benar.

Salah satu keuntungan konsumsi produk pengobatan herbal adalah minimnya efek samping yang diakibatkan konsumsi obat herbal itu. Pilih obat herbal paling tepat dengan memperhatikan beberapa tips diatas demi kesehatan Anda.

Iklan