Family keluarga bahagia dibangun bersama wanita idaman

 

Family keluarga bahagia , siapa yang tidak ingin membangun keluarga yang bahagia dan menenangkan? Setiap orang tentu menginginkannya.  Salah satu faktor penentu bahagia tidaknya keluarga yang dibina adalah pasangan yang ideal dalam segala hal. Ya, wanita bisa jadi obat dan bisa jadi racun bagi suaminya. Wanita menjadi obat saat yang bersangkutan selalu menjadi solusi atas permasalahan pasangannya. Sebaliknya, wanita pun berpotensi menjadi racun saat mereka sering memicu konflik, tidak patuh dan membebani laki-laki di luar kapasitasnya.

Wanita Oh wanita, rumit memang saat bicara wanita dan keunikannya. Para pujangga mengurai wanita dalam sajak-sajaknya yang panjang tanpa pernah kehabisan kata-kata. Wanita pun menjadi topic lagu-lagu yang sedang hit di berbagai negara di seluruh dunia.

Pun, wanita sering kali menjadikan lelaki tangguh dan pemberani menjadi oleng saat menghadapi wanita. Seunik itulah wanita. Dibalik parasnya yang ayu, tuturnya yang lembut, dan tingkahnya yang sopan, ada candu yang membuat para pecintanya lemah tak berdaya.

Baiklah, kembali lagi kepada definisi keluarga yang sudah sering saya singgung bahwa, keluarga adalah unit terkecil penyusun masyarakat. Mereka bersatu dalam keluarga karena adanya ikatan pernikahan, ikatan darah maupun adopsi. Semuanya tinggal dibawah satu atap, dengan komunikasi yang intens, saling bantu, saling hormat dan memiliki tujuan yang sama. Family

keluarga yang ideal lepas dari itikad untuk bercerai, dan bebas dari kata berpisah. Mereka akan bersatu utuh sampai akhir hayat. Hidup dalam durasi waktu yang lama sampai ajal menjemput.

Dengan definisi keluarga diatas-dimana berkeluarga melibatkan kontinyuitas dan tujuan yang sama- akankah Anda sebagai laki-laki asal-asalan saja dalam memilih wanita? Tentu tidak!. Anda akan mencari kriteria wanita yang cocok dengan karakter dan tujuan hidup Anda, yang tidak membebani namun selalu memberikan solusi. Wanita idaman menjadi tempat kembali yang menenangkan, teduh saat dipandang, dan tegar saat dirundung malang. Lalu, apa kira-kira ciri-ciri wanita idaman yang layak dijadikan pendamping dalam membina family keluarga?

1.    Paras menarik

Bicara paras, saya ingat salah seorang guru yang pernah memberikan judul halaqoh dengan singkatan yang beliau buat sendiri, yaitu “JIMDIN”. Ini adalah singkatan dari Jamal, Mal, Din, dan Nasab, yang artinya saat memilih seseorang untuk menjadi pasangan hidup, kita harus mempertimbangkan parasnya, keberadaan materinya, agamanya, dan keturunannya. Idealnya memang begitu agar keluarga yang dibangun senantiasa bahagia dari segala sisinya.

Baiklah, bicara paras, masyarakat memiliki parameter sendiri untuk akhirnya menyebut seseorang itu cantik atau tampan. Cantik identik dengan kulit putih, hidung mancung, mata belo, bibir indah, dan tubuh yang tinggi semampai. Lalu tampan bagaimana? tampan adalah pria yang tinggi badannya, kuning kulitnya, mancung hidungnya, kemerahan bibirnya, dan seterusnya. Itu adalah definisi cantik dan tampan secara umum.

Lalu, apakah paras yang menarik sebatas itu saja parameternya? Tentu tidak!. Ada  istilah “aura” yang memancarkan kecantikan dari dalam. Sering kali seorang wanita secara fisik tidak cantik, namun sedap dipandang dan menenangkan saat diajak bercengkrama. Wanita yang seperti inipun masuk dalam kategori cantik. Jadi, cantik disini tidak hanya mereka yang memiliki kelebihan dari segi fisiknya saja seperti ciri-ciri yang tersebut diatas, namun ada inner beauty, ada aura yang merupakan efek dari usaha masing-masing pribadi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Terkadang saya berfikir, kenapa relativitas itu ada? Setelah saya runut, salah satu hikmahnya adalah, agar sesesuatu yang diciptakan beragam di dunia ini menemukan pasangannya masing-masing. Wanita yang cantik menurut satu orang, belum tentu orang lain akan mengatakan hal yang sama. Tiap orang memiliki ketertarikan yang berbeda, dan perbedaan inilah relativitas.

2.   Berasal dari keluarga baik-baik

Ungkapan filosofis “kebenaran terletak pada gen-nya masing-masing” agaknya benar adanya (meski ini tidak selalu). Seorang anak yang orang tuanya frontal dan mendidiknya dengan cara yang keras pula, akan memiliki karakter yang sama dengan orang tuanya. Sebaliknya, seorang anak dengan ayah ibu yang taat beribadah memiliki kebiasaan yang sama pula pada akhirnya.

Selain itu, orang tua menjadi identitas bagi anak-anaknya. Ada anak yang orang tuanya suka maling lantas dipanggil “Hei, kamu anak maling!”, atau saat ada orang tua yang pangkat profesinya tinggi lantas anaknya dipanggil “Itu lho si Hery anak gubernur”. Begitulah!

Meski tidak seharusnya masyarakat mengungkit keburukan orang lain yang belum tentu menurun pada anaknya, namun demikianlah cara pandang masyarakat. Hanya segelintir orang yang memilih diam dan tidak mengomentari silsilah ini karena memang mayoritas kebiasaan orang tua menurun pada anaknya. Pilih wanita dengan garis keturunan yang baik, yang diberi tauladan yang baik oleh orang tuanya, yang diberi makan yang baik agar hatinya senantiasa lembut dan selalu ingat Alloh.

3.   Bagus pemahaman agamanya

Agama adalah pondasi untuk membangun family keluarga bahagia. Kenapa demikian? Karena agama mengatur segala hal dengan baik yang menjadi jiwa dari setiap aktivitas yang dilakukan. Wanita yang paham agama secara mendalam dan menerapkannya akan memiliki tutur kata yang baik, sikap yang bagus, dan pikiran yang positif.

Jika kriteria tersebut dikembangkan saat berada di tengah-tengah keluarga maupun masyarakat, wanita yang seperti ini akan menjadi kebanggaan Anda selaku suami. Tujuan akhir dari mereka yang memahami agama secara mendalam adalah kebahagian hidup di hari kemudian

4.   Baik tutur katanya

Ada pepatah mengatakan, “dalamnya laut bisa diukur, namun dalamnya hati siapa yang tau”. Jika tidak salah bunyi pepatahnya seperti itu. Ya, tidak ada seorang pun yang bisa mengukur kedalaman hati seseorang. Salah satu cara mengungkapkannya adalah melalui kata-kata dan tindakan. Seorang wanita yang saat Anda bersamanya selalu mengatakan hal yang baik, anti ghibah, dan mengandung manfaat di setiap ucapannya, ini menjadi indikasi bahwa wanita tersebut baik hatinya.

Tutur kata yang baik akan membuat orang lain senang saat mendengar dan tidak tersakiti hatinya. Coba saat Anda bersama istri, lalu istri memperdengarkan perkataan yang jorok, umpatan, dan kebencian secara terus-menerus, nyamankah Anda sebagai suami? Tentu tidak!. Please, jangan asal pilih wanita yang cantik parasnya saja namun buruk perangainya. Tipe wanita yang seperti ini enak dipandang namun menyiksa saat dijadikan pasangan.

5.   Bagus etikanya

Tidak hanya tutur katanya saja yang penuh makna dan kebaikan, sikap yang ditunjukkan oleh wanita idaman harus selaras dengan untaian ucapannya. Singkatnya, wanita idaman tidak hanya mahir teori agamanya saja, dan tidak hanya mahir bersilat lidah semata, tetapi segala perilaku yang dilakukannya bernafaskan agama.

Etika yang berdasarkan pada nilai-nilai keagamaan dan tradisi dalam masyarakat setempat akan membuat wanita pilihan Anda ini mudah diterima masyarakat, menjadi tauladan anak, dan menjaga hati Anda untuk selalu terikat padanya dan tidak ingin berpaling. Ingat, saat ada laki-laki selingkuh yang mengancam keberlangsungan family keluarga, tidak selalu laki-lakinya yang salah, bisa jadi karena perangai istri yang tidak menyenangkan dan senang memicu konflik.

6.   Pandai sosialisasi

Membangun family keluarga bahagia tidak melulu urusan keluarga saja yang menjadi fokus. Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan yang terwujud dalam beberapa kegiatan.  Wanita idaman yang Anda pilih seharusnya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan baik.

Wanita yang interaktif seperti ini akan mudah diterima masyarakat dan siap melakukan perannya dengan baik dalam bermasyarakat. Jika karakter istri Anda adalah pendiam, tertutup dan senang menyendiri, mari membimbing dan menyadarkan mereka bahwa hidup yang ideal tidak lepas dari hubungan horizontal yang bagus setiap harinya.

7.   Bersikap dewasa dan menenangkan

Membentuk family keluarga tidak berarti memadu cinta dan kasih tiada henti. Satu ketika Anda akan dihadapkan pada konflik keluarga yang harus diselesaikan bersama. Pada saat menghadapi konflik seperti ini, wanita idaman akan bersikap dewasa, memilih yang lebih kecil bahayanya, tidak keras kepala, dan mementingkan keharmonisan rumah tangga.

Saat suami sedang marah, istri idaman akan lebih banyak diam dan bicara pada momen yang tepat. Menghindari pertengkaran demi menjaga nama baik dan keutuhan keluarga adalah pekerjaan yang berat yang harus diperankan dengan baik oleh setiap pasangan. Istri yang dewasa dan selalu memberikan solusi bagi Anda akan memberikan rasa tenang saat Anda ada disampingnya.

8.   Sayang dan hormat pada orang tua

Family keluarga yang dibangun tidak hanya mengikat dua insan saja. Namun juga keluarga dari pihak laki-laki dan dari pihak perempuan secara menyeluruh. Sungguh ironis jika istri Anda tidak cocok dengan mertuanya, entah karena mertua yang rewel atau karena karakter istri yang kekanak-kanakan.

Membina family keluarga yang Anda perlukan adalah wanita yang dewasa, yang menyayangi orang tuanya dan menyayangi mertuanya, yang memiliki sikap toleransi tinggi, tidak mudah memicu konflik dan mudah memaafkan. Sungguh menyenangkan jika ada kedamaian dalam keluarga besar Anda.

9.   Tidak materialistic

Materialistic bukanlah ciri wanita idaman yang layak dijadikan pilihan untuk membangun family keluarga. Sikap materialistic yang berorientasi pada materi ini selalu dahaga akan harta dan senantiasa melihat ke atas. Saat ada tetangga lebih kaya, dia ingin menandinginya. Saat ada ibu-ibu beli mobil mewah seketika wanita matre menuntut suaminya dengan ancaman cerai jika tidak dikabulkan. Damaikah family keluarga yang Anda bangun dengan wanita yang materialistic seperti ini?

Singkatnya, wanita yang baik tidak akan menuntut suaminya melebihi dari kapasitas yang dia miliki. Wajar saja jika sesekali minta baju baru, atau sesekali minta jalan-jalan. Namun jika tuntutan itu dilontarkan setiap hari dengan parameter kebahagiaan yang hanya bersifat materi, berarti ada yang salah dengan istri Anda.

Mungkin dia sedang jauh dari tuhannya sehingga hatinya dipenuhi hal-hal duniawiyah semata. Wanita idaman akan senantiasa bersabar dan bersyukur dengan pemberian Anda. Karena baginya, prioritas kehidupan yang harus dijaga adalah family keluarganya, bukan yang lain. Mereka yang mengaku cinta pada Anda tidak akan menyakiti hati dengan banyaknya tuntutan dan bahkan meremehkan karena nafkah yang Anda berikan tidak cukup untuk menjawab semua keinginannya.

Selektiflah dalam memilih pasangan, agar family keluarga yang Anda bina menjadi tempat kembali yang selalu Anda rindukan. Semoga memberikan manfaat dan pencerahan.

Iklan