Keanekaragaman Jenis Sushi di Jepang | Sushi, mungkin tidak ada makanan Jepang yang lebih dikenal dan mendunia daripada hidangan yang satu ini. Namun, seiring dengan popularitasnya yang meledak di seluruh dunia, banyak kesalahpahaman yang muncul terkait dengan sushi.

Salah satunya adalah keyakinan bahwa sushi hanya berarti “ikan mentah.” Meskipun ikan mentah telah menjadi identitas kuat sushi, sebenarnya ada lebih banyak cerita menarik di balik hidangan ini. Sushi sebenarnya berasal dari kata “su” (cuka) dan “meshi” (nasi) dalam Bahasa Jepang.

Artinya, sushi merujuk pada nasi yang dicampur dengan cuka, sering disebut sebagai shari, yang kemudian dihias dengan berbagai macam bahan makanan di atasnya, baik itu makanan laut, telur, atau sayuran, yang bisa mentah maupun matang. Di Jepang, sushi dapat dinikmati dalam berbagai skala harga dan di beragam jenis restoran, mulai dari izakaya yang santai hingga restoran sushi mewah.

Sejarah yang Kaya dan Lezat

Sejarah sushi sendiri dimulai di sawah-sawah Delta Sungai Mekong, di mana para petani awalnya mengawetkan ikan dengan garam dan beras, lalu membuang berasnya setelah fermentasi. Praktik ini, yang kemudian dikenal sebagai narezushi, konon tiba di Jepang bersamaan dengan pengenalan budidaya padi. Hingga periode Muromachi, beras biasanya dibuang setelah proses fermentasi. Namun, konsep untuk menyantap beras dengan ikan muncul, dan sushi semakin berkembang.

Tiga ratus tahun kemudian, di kota Edo (kini Tokyo), yang telah tumbuh menjadi kota besar dengan lebih dari satu juta penduduk, pengusaha juru masak mengembangkan gaya sushi yang lebih cepat saji, disebut hayazushi.

Mereka akan meletakkan beberapa bahan makanan seperti telur atau ikan mentah di atas nasi cuka, yang kemudian bisa dimakan bersamaan. Sushi gaya ini dengan cepat mendominasi Jepang dan menyebar ke seluruh negeri.

Kemudian, setelah menyebar ke berbagai wilayah, juru masak di setiap daerah mulai menggabungkan bahan-bahan makanan lokal terbaik mereka untuk menciptakan jenis sushi baru. Inilah yang kemudian dikenal sebagai sushi, dengan ragam sajian yang berkembang pesat dan dikenal di seluruh dunia.

Baca Juga: Keindahan Musim Bunga di Jepang Sepanjang Tahun

Keanekaragaman Jenis Sushi di Jepang

Jepang yang kaya akan keanekaragaman kedaerahan menciptakan berbagai gaya sushi. Berikut adalah sepuluh jenis sushi paling terkenal:

  1. Nigirizushi: Nigirizushi adalah gaya ikonik sushi yang terdiri dari nasi yang dibentuk dengan tangan dan diberi topping atau neta di atasnya. Biasanya disajikan dalam porsi kecil.
  2. Makizushi: Makizushi adalah sushi yang terdiri dari nasi dan bahan makanan yang diletakkan di atas nori (rumput laut) dan digulung menggunakan alas bambu. Gaya ini menghasilkan bentuk yang khas, seperti gulungan.
  3. Temakizushi: Temakizushi mirip dengan makizushi, tetapi bahan-bahan ditempatkan pada nori dan digulung dengan tangan menjadi bentuk kerucut. Salah satu ujung kerucut tertutup sementara neta menyembul dari ujung lainnya.
  4. Chirashizushi: Chirashizushi adalah sushi di mana neta disusun di atas semangkuk nasi, bukan digulung dalam nori.
  5. Sushi Edomae: Sushi Edomae biasanya disajikan di gerai sushi tempat pelanggan duduk. Nigiri dibentuk dan ikan dipotong setelah pelanggan memesan, lalu disajikan secara langsung.
  6. Oshizushi: Oshizushi adalah tipe sushi di mana nasi diletakkan dalam sebuah kotak, neta ditempatkan di atasnya, dan semuanya ditekan menggunakan cetakan bambu. Sushi makerel Battera merupakan salah satu jenis oshizushi terkenal.
  7. Funazushi: Funazushi adalah istilah untuk narezushi, jenis sushi tertua. Funazushi dibuat dari ikan yang difermentasi dengan garam dan nasi.
  8. Uramakizushi: Uramakizushi, yang lebih dikenal sebagai California roll di luar Jepang, adalah kebalikan dari makizushi. Nasinya berada di luar, sementara nori dan isinya berada di dalam.
  9. Inarizushi: Inarizushi adalah sushi yang dibuat dalam kulit tahu yang digoreng dan diisi dengan nasi serta bahan-bahan lainnya.
  10. Sashimi: Sashimi, meskipun sering dihubungkan dengan sushi, sebenarnya bukan sushi. Ini adalah hidangan ikan mentah segar tanpa nasi, disajikan untuk menikmati rasa asli dari bahan makanan.
Keanekaragaman Jenis Sushi di Jepang
Keanekaragaman Jenis Sushi di Jepang

Menemukan Sushi Sesuai dengan Kisaran Harga Anda

Sushi dapat dinikmati dalam berbagai kisaran harga, mulai dari yang ekonomis hingga yang mewah. Di swalayan di Jepang, Anda bisa memilih makizushi segar dengan harga di bawah 600 yen. Namun, untuk pengalaman sushi yang lebih eksklusif, Anda bisa mencoba omakase di restoran sushi.

Omakase memberikan kontrol penuh kepada juru masak untuk memilih jenis sushi yang disajikan. Meskipun lebih mahal, ini adalah cara untuk menikmati sushi dalam suasana yang intim dan dengan bahan makanan terbaik yang dipilih secara cermat.

Restoran kaitenzushi, atau sushi berputar, juga menjadi pilihan yang menyenangkan dan ramah di kantong. Di sini, Anda bisa mengambil piring sushi langsung dari sabuk berputar yang melintasi restoran. Harganya tergantung pada warna piring, dan sering kali dimulai dari 100 yen per piring.

Sementara itu, gaya omakase adalah opsi yang lebih tinggi dan mewah. Ini melibatkan interaksi langsung dengan juru masak, dan sebaiknya memesan tempat terlebih dahulu.

Etika Menyantap Sushi

Meskipun cara menyantap sushi tergolong mudah, etika tetap menjadi bagian penting dari pengalaman menyantap ini. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Penggunaan Sumpit: Jangan pernah mengoper makanan dari satu sumpit ke sumpit yang lain. Letakkan sumpit Anda mendatar di atas mangkuk atau taruh di sandaran sumpit. Di restoran kelas lebih tinggi, menggunakan tangan untuk menyantap sushi juga diperbolehkan.
  • Cara Mencelupkan Sushi ke Kecap: Mencelupkan sushi ke dalam saus kecap sebaiknya dilakukan dengan mengarahkan neta (topping) ke dalam kecap, bukan mencelupkan shari (nasi) secara langsung. Mencelupkan nasi ke dalam kecap dapat membuat rasa sushi terlalu kuat dan merusak struktur gundukan nasi.
  • Pilihan Minuman: Teh hijau panas atau genmaicha adalah pasangan tradisional untuk sushi. Sake juga merupakan pilihan yang cocok, dan pada musim panas, sake dingin yang tidak terlalu kering menjadi pilihan terbaik. Anggur putih, sparkling wine, dan sampanye juga merupakan pilihan yang nikmat untuk disandingkan dengan sushi.

Baca Juga: Cara Menikmati Ramen di Jepang dan Jenisnya

Menemukan Sushi Berkualitas dengan Memperhatikan Nasinya

Bagi para penikmat sushi yang ingin menemukan yang terbaik, perhatikanlah nasinya. Setiap pagi di pasar ikan Jepang, pelelangan tuna menjadi tugas penting. Restoran sushi berkualitas tinggi membeli tuna terbaik untuk memastikan kualitas sushi mereka.

Namun, selain bahan yang unggul, kemampuan juru masak sushi juga sangat penting. Nasinya, atau shari, menjadi penentu utama kualitas sushi. Keseimbangan antara cuka dan gula, jumlah nasi per gundukan, dan kepadatan nasi adalah beberapa detail kecil yang sangat dipertimbangkan oleh seorang master sushi.

Perlu diingat bahwa tidak semua sushi harus disajikan segar. Beberapa jenis ikan, seperti shiromi (ikan berdaging putih), justru memiliki kualitas terbaik setelah disimpan dalam kondisi tertentu. Kandungan lemak dan ukuran potongan juga memainkan peran penting dalam waktu penyimpanan ikan. Oleh karena itu, kombinasi dari berbagai detail ini menandakan keahlian seorang master sushi.

Penutup

Sushi, selain menjadi ikon kuliner Jepang yang mendunia, juga mencerminkan keanekaragaman dan tradisi kuliner yang kaya di Jepang. Dengan beragam jenis dan gaya penyajian, sushi tidak hanya menjadi makanan lezat, tetapi juga sebuah seni.

Dari tradisi sawah padi hingga pasar ikan yang sibuk, setiap gigitan sushi membawa penikmatnya untuk merasakan sejarah dan budaya yang terkandung dalam setiap potongannya. Oleh karena itu, ketika Anda menikmati sepotong sushi, Anda tidak hanya menikmati hidangan lezat, tetapi juga menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya Jepang yang tak terbatas. Selamat menikmati sushi!

 

Iklan