13 Tips agar Anak Miliki Berat Badan Ideal

Berat Badan Ideal

 

Saat semua media kesehatan fokus menebar kabar mengenai anak-anak yang mengalami obesitas, beberapa orang tua mungkin disibukkan dengan masalah sebaliknya, yaitu anak yang berat badannya di bawah rata-rata.

Apakah saat ini Anda mengalami salah satu dari masalah tersebut? Sebelum melakukan treatment khusus, yang perlu disadari dan diketahui adalah, apakah kurus dan obese-nya anak-anak disebabkan oleh faktor genetic ataukah tidak.

Terkadang, orang tua tidak menyadari bahwa sebenarnya anak mereka memiliki badan yang tidak gemuk dan  sehat hanya karena anggota keluarga yang lain lebih kurus dari anak itu. Sebaliknya, sangat mungkin orang tua lantas mengklaim anaknya kurus kering saat melihat foto sekolah anak, dimana teman-temannya kebetulan sedikit gemuk darinya.

Ada perbandingan yang kurang fair dalam kasus diatas dan diperlukan sudut pandang yang sesuai dengan konteksnya.

Saat anak-anak Anda secara postur nampaknya sehat, entah mereka kurus, medium maupun gemuk, ada banyak hal yang harus Anda lakukan sebagai orang tua agar mereka tumbuh dengan sehat.

Riset menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki tubuh sehat cenderung lebih fit, lebih percaya diri, dan lebih mudah dalam menangkap materi pelajaran. Terbukti, anak-anak dengan badan yang sehat (entah gemuk, kurus, maupun medium) mengalami masalah kesehatan yang lebih sedikit di masa mendatang.

Sebelum menyimpulkan apakah anak-anak mengalami obesitas, atau justru sebaliknya, kurus kering, Anda perlu konsultasikan kepada pihak medis terkait penyebab bentuk tubuhnya yang demikian. Jika memang  penyebabnya adalah kebiasaan sehari-harinya , berikut berita tentang keluarga terkait tips agar anak miliki berat badan yang ideal.

1. Pantau Aktivitas Makannya Setidaknya 6 Kali dalam Sehari

Anda memiliki anak dengan berat badan dibawah rata-rata idealnya? Di awal proses pembiasaan Anda perlu ekstra fokus untuk selalu stand by pada jam makan anak-anak. Setidaknya, beri anak makanan 6 kali dalam sehari. Saat mereka sedang bermain, atau saat mereka sedang nonton TV, panggil dan berikan makanan dan minuman yang bernutrisi.

Jika Anda lupa jadwal makan tersebut, anak akan kembali pada kebiasaan lamanya yaitu malas makan dan tidak makan tepat waktu. Saat sedang bepergian, cobalah ajak anak untuk makan bersama. Dan, pastikan Anda membawa bekal snack sehat untuk dikonsumsi saat sedang di perjalanan.

2. Jauhkan Mindset bahwa Makanan Terbaik untuk Anak-anak adalah Junk Food

Jangan hanya karena anak-anak secara fisik kurus atau terlalu gemuk, lalu kita anggap nutrisi seaht tidak penting bagi mereka. Anak-anak dalam proses tumbuh kembang memerlukan nutrisi sehat seperti vitamin, protein, mineral, dan makanan yang mengandung kecukupan supply energi.

Sebisa mungkin hindari junk food hanya untuk meningkatkan intensitas makan si kecil yang kekurangan berat badan. Adapun jenis junk food yang dimaksud adalah coklat, soft drink, biscuit, fast food, dan sebagainya.

3. Konsumsi Makanan yang Berkualitas untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Anak

Dengan memberikan makanan yang bernutrisi, sebagai orang tua, Anda akan merasa percaya diri saat memberikannya kepada anak-anak. Makanan berkualitas di dalamnya mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral yang cukup.

Anda bisa memilih jenis makanan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dasar nutrisi anak setiap harinya. Jika dirasa kebutuhan dasarnya tercukupi, Anda bisa tawarkan makanan dan minuman lain yang diinginkan anak tanpa merasa khawatir.

4. Pastikan Anak Fokus pada Tugas Makannya

Ya, bagi anak yang hiperaktif, dan gampang teralihkan perhatiannya saat sedang makan, segera jauhkan anak dari “penghalang” tersebut, sebut saja TV, komputer, dan video games. Sebisa mungkin hindarkan anak dari penghalang tersebut.

5. Kondisikan Momen Makan dengan Baik

Mandi di kamar mandi, tidur di tempat tidur, dan makan di meja makan. Mari kita kembalikan fungsi masing-masing ruangan keluarga tersebut dengan baik. Usahakan agar anak makan di meja makan, meski mereka tidak menginginkannya.

Walau begitu, jangan sampai anak-anak merasa stres dan tertekan dengan momen makan yang seperti itu. Keuntungannya adalah, saat anak-anak merasa bahwa itu adalah tugas yang harus diselesaikan, segera mereka akan menghabiskan makanan yang terhidang di meja makannya. Bahkan, mereka akan makan dengan lahap dan cepat agar bisa segera kembali bermain.

6. Tipuan Indra Mata

 

Berita tentang keluarga yang satu ini cukup unik. Trik agar anak tumbuh dengan berat badan ideal adalah dengan melakukan tipuan indra mata. Anda bisa siapkan makanan di piring yang besar dan minuman di gelas yang besar. Isi piring dan gelas sesuai porsi anak-anak. Dengan begitu, mereka akan merasa bahwa porsi yang dimakannya kecil sehingga akan dihabiskan.

Sebaliknya, saat Anda memakai piring dan gelas anak-anak, atau memakai piring dan gelas dewasa lalu mengisinya dengan porsi penuh, anak-anak akan kabur duluan karena berfikir apa yang mereka konsumsi terlalu banyak.

Adapun inti dari poin penting ini adalah, hindari memberikan makanan kepada anak yang tidak sesuai dengan porsinya. Anda tidak bisa mengira-ngira sendiri karena ada aturan tersendiri terkait hal itu.

Versi lain terkait berita tentang keluarga yang satu ini adalah dengan fokus menyajikan makanan anak sesuai dengan porsinya. Usahakan untuk tidak memberikannya lebih kecuali anak minta tambahan porsi karena masih lapar.

Sebagai orang tua, usahakan agar Anda tidak memaksa anak untuk menghabiskan seluruh makanan yang ada di piring jika memang anak tidak menginginkannya. Pastikan anak makan dengan enjoy dan tidak terburu-buru. Budayakan makan bersama sebagai sarana untuk lebih dekat satu dengan yang lain.

7. Siapkan Makanan yang Mudah Dikonsumsi

Terkadang, kita sendiri merasa ogah saat harus melewati proses yang berat saat makan. Semisal, harus mengupas buah terlebih dahulu, harus memotong-motongnya dengan pisau dan garpu, harus mengunyahnya sampai gigi terasa sakit.

Seringkali kita memilih tidak makan daripada harus menjalani proses yang berat itu. Begitupun anak-anak. Coba siapkan buah yang siap makan, daging cincang, dan makanan semacam bubur yang memudahkan mereka untuk memakannya.

8. Sediakan Susu daripada Air

Bagi anak-anak yang mengalami kekurangan berat badan, coba Anda ganti air dengan susu. Susu mengandung banyak protein, riboflavin dan juga energi yang berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar nutrisinya.

Selain itu, siapkan makanan penutup yang mengandung susu, semisal yoghurt dengan puding beras yang creamy, dengan buah yang sudah di potong kecil-kecil.

9. Ulangi Obrolan Tentang Penggemukan Badan Terus-menerus

Anak mencontoh apa yang orang tuanya lakukan dan obrolkan setiap harinya. Anda bisa dominasi percakapan dengan anak terkait obsesi Anda untuk memiliki tubuh gemuk.

Anda bisa lakukan proses penggemukan bersama dengan konsumsi makanan sehat sesuai dengan yang ada di label makanan. Lingkungan yang kondusif seperti ini akan mempercepat proses peningkatan berat badan anak.

10. Menjadi Teladan yang Baik

Salah satu kunci sukses agar anak memiliki kebiasaan yang baik adalah dengan menjadi role model bagi mereka. Anak-anak lebih mudah belajar dari contoh yang Anda tauladankan. Mereka akan aktif bergerak dan lahap makannya jika Anda selaku orang tua melakukan hal yang sama dengan yang mereka lakukan.

Berikan contoh pada mereka dengan mengajaknya jalan-jalan atau dengan naik sepeda bersama. Contoh aktivitas tersebut adalah lebih baik jika dibandingkan dengan menghabiskan waktu berlama-lama berselancar di dunia maya atau nonton TV.

Bermain di taman atau berenang bersama menunjukkan kepada anak bahwa aktif bergerak itu menyenangkan. Aktivitas tersebut menjadi alternative pengisi momen kebersamaan yang menyenangkan.

11. Aktif bergerak

Dalam sehari, setidaknya anak-anak harus bergerak selama 60 menit lamanya. Ini tidak berarti mereka harus melakukan aktivitas tersebut sekali jalan. Akan tetapi, dari total 60 menit tersebut bisa di split menjadi beberapa bagian, misalkan melakukan aktivitas fisik masing-masing 5 menit atau 10 menit kali sekian hingga mencapai jumlah total 60 menit.

Adapun jenis aktivitas fisik yang disarankan bagi anak-anak yang masih duduk di PAUD atau TK adalah, melakukan aktivitas fisik seperti bermain bola, mengendarai scooter, game kejar-kejaran, dan sebagainya. Sedangkan untuk anak-anak yang lebih besar, Anda bisa sarankan untuk aktif bergerak dengan berdansa, bersepeda, berjalan ke sekolah, berenang, dan sebagainya.

Jalan-jalan bersama seluruh anggota keluarga baik dengan cara bersepeda atau dengan jalan kaki menempuh jarak yang dekat adalah cara agar anggota keluarga aktif bergerak dan sebagai sarana menjaga kebersamaan.

12. Makan Makanan yang Sehat

Antara anak-anak dan dewasa, keduanya memiliki kebutuhan yang sama atas konsumsi buah dan sayur. Setidaknya kita harus mengonsumsi 5 porsi buah dan sayur setiap harinya. 5 porsi tersebut sesuai dengan takaran yang ada dalam label makanan.

Perlu diketahui bahwa, dua gelas jus buah dan sayur, serta smoothie, tidak dihitung 3 porsi, melainkan hanya 1 porsinya saja. Kenapa? karena kombinasi dari bahan makanan tersebut tidak lebih dari 150ml.

Saat sayur dan buah di blender,  ini akan menghasilkan banyak gula yang berpengaruh pada masalah gigi anak. Jikapun Anda ingin menyajikannnya, sajikan pada saat makan bersama.

Pantau aktivitas anak agar mereka tidak mengonsumsi makanan yang kaya gula dan tinggi lemak. Jenis makanan dan minuman dengan kriteria tersebut biasanya tinggi kalori dan rendah nutrisi.

Usahakan agar anak mendapatkan kecukupan kalorinya dari buah, sayur, kentang, roti, pasta, dan sebagainya. Gantilah, soft drink yang manis dengan air putih.

13. Kurangi Screen Time dan Cukupi Waktu Tidurnya

Usahakan agar anak-anak tidak terlalu lama berada di depan layar tv dan komputer, atau malas-malasan di sofa. Ini akan meningkatkan berat badannya dalam waktu singkat. Kurangi waktu nonton TV dan waktunya saat berada di depan layar komputer. Batasi aktivitas pasif itu hanya 2 jam saja dalam sehari.

Anak yang cukup tidur akan lebih rileks, fresh dan terjaga dari obesitas. Menurut riset mengenai berita tentang keluarga yang satu ini, anak-anak yang minim tidur besar kemungkinan mengalami obesitas, berpengaruh pada mood-nya, dan tingkah lakunya.

Berita tentang keluarga terkait bagaimana cara kita mengatasi masalah berat badan anak ini cocok dijadikan solusi bagi Anda yang mengalami masalah diatas. Sebagai orang tua, tentunya Anda ingin anak-anak tumbuh maksimal secara fisik dan psikis dengan nutrisi yang bagus yang dikonsumsi setiap harinya.

 

Baca juga Keluarga Sejahtera, Haruskah? 4 Hal Ini Alasannya!

Semoga uraian berita tentang keluarga diatas bermanfaat.

Referensi:

http://kidsfoodtalk.com.au/contents/en-us/d41_underweight-children-diet-tips.html

https://www.nhs.uk/Livewell/childhealth6-15/Pages/child-health-measurement-programme-healthy-weight-advice.aspx

 

Iklan