9 Cara Praktis Atasi Anak Susah Makan untuk Penuhi Kebutuhan Nutrisinya

 

Anak Susah Makan-Sebagai orang tua, khususnya para Bunda, kita akan di rundung khawatir saat anak-anak susah makan. Ada saja pikiran buruk yang menghantui terkait kesehatan si kecil saat mereka susah makan. Ada banyak faktor yang menyebabkan anak-anak sulit makan dan lebih memilih ngemil.

Diantaranya adalah karena anak tidak menyukai jenis makanan tersebut; anak-anak lebih suka makanan yang ringan dibandingkan dengan konsumsi makanan yang berat-berat; dan karena mood–nya sedang tidak baik.

Apapun alasannya, saat anak mengalami masalah dengan makannya, kita merasa tidak tenang. Yang pasti nutrisi yang dibutuhkan anak pun tidak tercukupi. Secara lebih spesifik, saat anak susah makan, berikut dampak negatifnya:

Bagi Anak-anak

  • Nutrisi yang diperlukan tubuh tidak terpenuhi. Cemilan sebagai pengganti makanan yang dikonsumsi bisa jadi hanya berisi salah satu jenis nutrisi saja. Akibatnya, anak akan kelebihan nutrisi tertentu dan kekurangan nutrisi yang lain.
  • Anak-anak kerap konsumsi makanan yang tidak sehat sebagai cemilannya. Dampaknya, tidak jarang anak-anak mengalami masalah kesehatan mulai dari masalah yang ringan hingga yang serius sekalipun.
  • Nutrisi yang dikonsumsi anak berpengaruh pada daya tahan tubuhnya, pada konsentrasinya yang berdampak pada kesehatan dan juga prestasinya di sekolah.
  • Nutrisi yang dikonsumsi setiap hari berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak-anak yang kekurangan nutrisi pertumbuhan tulangnya cenderung lambat.
  • Mengembangkan sikap boros. Anak-anak yang susah makan, umumnya lebih sering jajan di luar. Tentunya, cemilan tersebut tidak mengenyangkan sehingga butuh uang jajan lebih banyak untuk mengganti supply makanan pokok yang seharusnya dikonsumsi.

Bagi Orang Tua

  • Secara psikis, orang tua merasa tertekan saat menghadapi anak susah makan. Anak-anak yang susah makan cenderung melawan saat disuruh makan. Orang tua merasa terbebani jika dibandingkan dengan anak itu sendiri. Orang tua khawatir si kecil jatuh sakit karena nutrisinya tidak terpenuhi. Di sekolah, orang tua pun cemas, apakah dalam kondisi perut yang lapar itu, si anak mampu menyerap pelajaran dengan baik atau justru hilang konsentrasinya.
  • Secara pengeluaran, anak-anak yang lebih suka jajan di luar, tentunya lebih boros. Orang tua harus menganggarkan dana lebih banyak untuk anak sehingga pengeluaran keluarga membengkak.

Pengalaman tetangga saya yang anaknya sulit makan adalah, setiap harinya, masakan apapun yang disiapkan untuk si kecil, tidak pernah di makan. Uang jajannya dua kali bahkan tiga kali lipat lebih banyak dari temannya pada umumnya. Si kecil tetangga saya itu badannya kurus kering, kerap sakit-sakitan dan prestasinya di sekolah pun tidak maksimal.

Mengalami masalah yang sama dengan anak Anda? berikut cara praktis atasi anak susah makan agar kebiasaan tersebut segera  berubah.

1. Biarkan Anak Makan Sesuai dengan Porsinya

Terkadang cara kita menunjukkan rasa cinta kepada anak membuat anak sedikit bosan dan mengganggap kita bawel. Ada memang orang tua yang cara komunikasi verbalnya tampak sedikit memaksa sehingga anak melakukan perlawanan.

Contohnya saja, saat kita fokus pada seberapa banyak makanan yang dikonsumsi anak, meletakkan makanan sangat dekat dengannya, menungguinya dan mengamati gerak-geriknya selama makan, anak akan merasa tertekan. Mencoba menyuapinya, mengambil makanan yang tidak habis di piringnya itu dan menggantinya dengan yang baru di mata si kecil adalah rutinitas yang membosankan.

Dalam kondisi tersebut, momen makan tidak lagi menjadi saat yang menyenangkan bagi anak. Anak merasa tertekan dan ingin terbebas dari rutinitas yang menekan itu. Bagaimana cara menghadapinya?

  • Biarkan anak makan sesuai dengan porsinya. Anak mungkin tidak nyaman dengan porsi makan besar yang Anda siapkan.
  • Sediakan jenis makanan yang bermacam-macam agar anak bisa memilih mana menu makanan yang ingin dipilihnya. Biarkan anak memutuskan seberapa banyak makanan yang dikonsumsi, dan bukan Anda yang berwenang atas itu.
  • Sulit memang saat menghadapi anak yang susah makan. Anak yang susah makan membuat kita resah. Caranya, cobalah desain quality time bersama seluruh anggota keluarga. Biarkan seluruh anggota keluarga terlibat dalam momen kebersamaan itu. Sediakan makanan yang bervariasi agar anak bisa memilihnya dan tidak merasa tertekan saat mengonsumsinya. Makanan yang semula di tolak bisa jadi akan dimakan pada momen kebersamaan yang kondusif seperti itu.

2. Biarkan Anak Menjadi Bagian dari Proses Menyiapkan Makanan

Salah satu alasan anak susah makan adalah karena apa yang dikonsumsi tidak sesuai dengan seleranya. Kita menyiapkan makanan yang cocok untuk diri sendiri, dan untuk pasangan, namun tidak untuk anak. Biarkan anak terlibat dalam proses belanja bahan makanan, memasak dan juga menyiapkannya.

Dengan cara tersebut, Anda akan tau apa bahan makanan yang ingin anak tambahkan pada menu makanannya. Mereka akan membantu menata meja sesuai seleranya sehingga mood untuk makan meningkat.

Cara ini mengurangi risiko anak untuk bosan dengan makanan yang kita sajikan. Di meja makan, mereka mendapatkan apa makanan yang sesuai selera mereka karena Anda melibatkan mereka dalam proses penyiapannya.

Memang benar, kita perlu membuat batasan atas apa yang dikonsumsi anak setiap harinya. Kita memilihkan makanan yang sehat dan penuh nutrisi, dan dihidangkan dalam porsi yang cukup. Di atas semua itu, ada hal yang harus kita pertimbangkan, yaitu mood dan selera anak. Libatkan anak pada proses penyiapan, dan penyediaan makanan setiap harinya.

Butuh sedikit kesabaran saat Anda melibatkan anak dalam proses penyiapan itu. Namun, dampak positifnya sangatlah besar. Anda akan menyaksikan anak yang makan dengan lahap, anak yang suka membantu, dan ceria. Jangan sampai kita membiarkan anak terjebak dalam kebosanan karena menu yang Anda sajikan setiap harinya.

3. Siapkan Menu yang Bervariasi

Sedikit cerita, ada seorang ibu yang saat itu dalam masa rehat setelah melahirkan anak keduanya. Anak pertamanya saat ini duduk di bangku sekolah dasar. Kondisi setelah melahirkan tentu tidak memungkinkan sang ibu menyiapkan sendiri makanan bekal anaknya di sekolah.

Akhirnya, setiap hari dia membawa bekal yang sama ke sekolah. Hari pertama dan kedua snack tersebut habis. Di hari ketiga dan selanjutnya, snack tersebut utuh. Saat ditanya kenapa?  si anak menjawab karena  sudah bosan meski dia berusaha untuk menyukai dan menikmatinya.

Ya, sama seperti kita. Satu saat anak merasa bosan dengan bekal yang sama yang kita bawakan setiap harinya. Masalah ini cukup mudah diatasi karena berhubungan dengan rasa bosan. Cobalah menyiapkan cemilan yang beragam dan tidak sama setiap harinya. Putar jadwal cemilan apa yang dibawa anak setiap 4 sampai 5 hari sekali agar anak tidak merasa bosan dengan bekal yang dibawanya.

4. Sadari bahwa Anak Memang Sedang Tidak Lapar

Ya, fakta sederhana kenapa seorang anak tidak makan adalah karena mereka sedang tidak merasa lapar. Seringkali kita berfikir apa yang anak ungkapkan hanyalah alasan untuk tidak makan. Nafsu makan anak naik turun dan tidak bisa diprediksikan.

Satu waktu anak menghabiskan seluruh makanan di meja makannya, dan satu ketika anak-anak mengabaikan apapun makanan yang Anda siapkan. Mereka beralih dan memilih menghabiskan waktunya untuk bermain. Anda selaku orang tua mungkin tetap kukuh pada pendirian agar anak konsumsi makanan sesuai dengan porsi yang Anda harapkan dan juga menu yang Anda siapkan.

Perlu kita sadari anak mungkin sedang dalam kondisi tidak lapar. Solusinya? Terima fakta jika anak  sedang tidak lapar, dan berikan waktu bagi mereka agar mood-nya berubah lebih baik.

5. Hindarkan Apapun Gangguan yang Ada di Meja Makan

Perhatian anak mungkin saja terbagi saat di meja makannya terdapat cukup banyak barang yang ia sukai. Ini akan memecah perhatian mereka saat makan. Jika ada mainan yang mereka sukai di meja, singkirkan sementara waktu. Hindarkan dan amankan gadget sementara waktu dari jangkauan anak-anak. Atur posisi duduk anak agar mereka tidak saling usil satu dan yang lain. Letakkan peralatan makan tidak terlalu jauh dari jangkauan si kecil agar tidak membuat gaduh.

Anak-anak yang menghadapi layar gadget saat sedang makan lebih mudah teralih perhatiannya. Mereka yang duduk berdampingan dengan saudaranya, baik itu kakak atau adiknya, besar kemungkinan akan gaduh dan tidak fokus pada apa yang sedang dia makan. Kondisikan meja makan setenang dan senyaman mungkin saat sedang makan. Jauhkan gangguan apapun yang ada di atasnya agar fokus anak tidak teralih.

6. Pertimbangkan Porsi Makan yang Anda Sajikan

Anak-anak yang sebelumnya bergairah untuk makan tiba-tiba wajahnya muram dan bête saat sampai di meja makan? bisa jadi karena dia telah melihat porsi makan yang kurang sesuai. Biarkan anak memutuskan sendiri seberapa porsi makanan yang diinginkan.

Jika anak merasa enggan makan makanan yang Anda sajikan penuh di piringnya yang kecil itu, sajikan makanan di piring dengan ukuran yang besar. Tujuannya adalah untuk memberikan efek lebih sedikit pada makanan yang dimakannya. Ini akan mengurangi rasa enggan dan tidak merasa apa yang Anda sajikan melebihi kapasitasnya.

7. Anak Sedang Tidak Sehat

Siapa saja yang sedang tidak enak badan umumnya malas makan. Mulut terasa pahit dan tidak nafsu makan. Pahami apakah anak sedang dalam kondisi tidak sehat. Jika anak mengalami masalah pada sistem pencernaannya, segera atasi masalah tersebut agar nafsu makannya kembali seperti sedia kala.

8. Terlalu Banyak Cemilan di Meja Makan

Tidak hanya mainan dan gadget yang mengalihkan perhatian anak saat sedang berada di meja makan. Banyaknya cemilan yang Anda hidangkan pun mengalihkan perhatiannya. Apalagi jika semua cemilan tersebut adalah kegemaran si kecil.

Batasi cemilan yang ada di meja makan. Atau, jauhkan sementara waktu cemilan tersebut dari jangkauannya. Sediakan menu makanan utama dengan menu bervariasi agar anak tetap bergairah makan.

9. Anak-anak Sedang Capek

Ya, dunia anak-anak adalah dunia bermain. Permainan yang melibatkan ketangkasan otak, maupun permainan yang melibatkan aktivitas fisik anak cukup menyerap energi si kecil. Anak-anak yang sedang capek moodnya untuk makan menurun. Batasi aktivitas fisik dan kognitif anak. Pastikan waktu istirahat anak tercukupi setiap harinya.  Dalam kondisi rileks dan tidak sedang capek, mood anak untuk makan cenderung lebih stabil.

Sebagai orang tua dengan anak yang susah makan, tentu kita merasa khawatir. Atasi masalah tersebut dengan tips di atas agar kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dan konsentrasi anak pun meningkat.

Baca juga 13 Tips Sukses Mendidik Anak untuk Mendapatkan Prestasi Belajar yang Bagus

Iklan