29 Strategi Mengatur Keuangan yang Benar Agar Hari Tuamu Cemerlang!

Mengatur keuangan yang benar akan memberikan banyak dampak positif terhadap keuangan keluarga kita. Lalu, kira-kira bagaimana cara mengatur keuangan?

Kenapa kita harus mengatur uang dengan benar?

Alasan kenapa kita harus mengatur keuangan dengan benar karena terkadang sebagian orang yang sudah memiliki penghasilan tetap sekalipun masih sering lose control keuangan mereka. Apalagi untuk kita yang belum memiliki penghasilan tetap, tentu lebih beresiko lagi keuangan mereka lose.

Biasanya mereka yang sudah punya penghasilan tetap sering mengalami gelap mata dan ingin segera memiliki banyak hal, melakukan banyak hal, pergi ke banyak tempat sehingga pengeluaran membengkak. Padahal semakin hari kebutuhan semakin tinggi ditambah lagi dengan faktor harga kebutuhan juga semakin meningkat.

Cara Mengatur Uang yang Benar Agar Ekonomi Stabil

Perlu diingat, terkadang bukan kebutuhan hidup kita tinggi melainkan gaya hidup kita yang bergengsi tinggi. Hal ini sah-sah saja, dikembalikan kepada kita lagi, apakah kita ingin di kemudian hari justru kita menyesal.

Jika kita mampu mengatur keuangan kita dengan baik maka kemungkinan besar kita bisa memiliki banyak hal dan melakukan banyak hal juga untuk masa depan yang lebih baik.

Berikut ini beberapa Cara Mengatur Uang yang Benar Agar Ekonomi Stabil yang Usahabaru.com sarankan untuk anda:

1. Mulailah Atur Budget Bulanan yang Tepat

Ilustrasi: Atur Budget Bulanan yang Tepat

Mulai sekarang mulailah hitung-hitung pos-pos pengeluaran yang biasa anda keluarkan setiap bulan. Karena setelah dihitung-hitung nanti baru terlihat ternyata cukup banyak juga pengeluaran kita tiap bulan.

Nah, setelah nampak pos-pos pengeluaran, eliminasilah kira-kira mana pos yang dirasa tidak perlu dan tidak mendesak serta tidak penting. Perencanaan pengeluaran butuh perencanaan matang sejak awal, agar gaji yang kita dapatkan setiap bulan tidak habis begitu saja.

2. Alokasikan 10% sebagai Dana Tabungan

Mebabung pangkal kaya. Setidaknya semboyan ini juga perlu kita lakukan. Karena menabung bisa menjadi solusi jangka pendek untuk anda menghemat uang atau untuk membeli sesuatu yang cukup mahal, usahakan untuk tidak berhutang jika ingin membeli sesuatu yang mahal, karena hutang dapat menyebabkan kita depresi.

Untuk jangka panjang menabung memang kurang baik, karena nilai instrinsik uang semakin hari semakin berkurang.

3. 10% dari Penghasilan untuk Investasi

Ilustrasi: Platform Investasi

Kalau tabungan tadi kita gunakan untuk jangka pendek, maka investasi adalah pengelolaan keuangan untuk jangka panjang.

Investasi sangat perlu untuk kita lakukan untuk menambah jumlah pemasukan atau untuk mengembangkan uang yang kita miliki.

Ada banyak model investasi yang bisa kita pilih. Untuk tahap awal anda mungkin bisa melirik investasi emas batangan.

Kenapa emas batangan?

Kenapa tidak emas perhiasan?

Karena tentu saja emas batangan memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketimbang emas perhiasan. Anda bisa membeli emas antam yang sudah tersedia di toko perhiasan atau di pegadaian. Silahkan anda pilih kira-kira apakah ingin anda simpan sendiri atau menggunakan jasa penyimpanan emas.

4. Cukup Dua Rekening

Cara mengatur keuangan selanjutnya adalah dengan membuat skema 2 rekening. Karena biasanya jika kita memiliki satu rekening akan berpotensi menimbulkan pemborosan, terutama jika tidak bisa mengerem keinginan untuk berbelanja.

Miliki dua rekening yang terpisah di mana Anda bisa menempatkan dana kebutuhan bulanan secara terpisah dengan sejumlah tabungan/dana investasi yang dimiliki. Pemisahan rekening ini akan membantu untuk lebih mudah dalam mengelola keuangan.

5. Buat Pengeluaran yang Minimalis

Aturlah pengeluaran anda untuk sesuatu yang memang penting, tindakan ini sangat penting dilakukan oleh anda yang masih baru merintis pengelolaan keuangan.

Pengeluaran dari biaya kos, makan, ataupun transportasi membutuhkan pos yang cukup besar, sehingga kalau kita masih suka boros, tentu penghasilan sebesar apapun tidak akan mencukupi.

Untuk itu, sebisa mungkin buat pengeluaran yang minimalis. Dengan begitu, gaji Anda cukup untuk sebulan.

6. Tidak Lebih dari 20% untuk Anda Pribadi

Jangan lupa juga untuk mengalokasikan gaji untuk kebutuhan pribadi, misal untuk mengikuti pelatihan, untuk perawatan tubuh, untuk makan di luar pokoknya yang untuk kesenangan pribadi, karena tubuh kita juga perlu rileks, perlu istirahat sehingga pos ini juga harus dialokasikan.

Alokasikan pos kebutuhan pribadi tidak lebih dari 20%. Jangan terlalu pelit. Sebab Anda juga butuh hiburan. Pisahkan dana khusus untuk melakukan hobi dan hal-hal menyenangkan.

7. Jangan Memulai Utang

 

 

Sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas, kalau anda ingin membeli sesuatu dengan harga yang cukup mahal, jangan berhutang, mulailah menabung.

Berapa pun jumlahnya, upayakan untuk menghindari hutang sejak awal. Cukupkan saja uang Anda sebisa mungkin, terutama pada masa-masa awal kerja. Kebiasaan berutang akan sulit dihilangkan, terutama jika Anda begitu mudah untuk memulainya.

8. Kelola Biaya Harian dengan Cerdas

Selain kita atur pos pengeluaran bulanan, kita tentu juga harus cerdas mengelola pengeluaran harian kita. Karena bisa jadi ada suatu keperluan yang tidak terduga pada hari-hari tertentu, misal kondangan, iuran warga dan lain sebagainya.

Meskipun anda sudah membuat rincian pengeluaran biaya bulanan, anda juga harus pandai mengelola keuangan untuk momen-momen yang sifatnya insidentil harian.

Beberapa langkah mudah mungkin bisa membantu untuk mengelola biaya harian dengan tepat, misalnya membawa sejumlah uang pas saat akan bepergian ke luar rumah sehingga Anda tidak akan memiliki sejumlah alasan untuk berbelanja atau membeli sesuatu yang tidak penting.

9. Biasakan Gaya Hidup Hemat

Cobalah untuk lebih berhemat, memang untuk pertama-tama cukup sulit. Namun kita harus mencobanya. Biasanya laki-laki cukup besar pengeluarannya di pos makan, terutama mentraktir si doi.

Nah, usahakan untuk mengerem yang ini sejenak. Kalau untuk perempuan biasanya besar di pos belanja dan makan makanan Korea atau Cina. Nah, cobalah untuk mengurangi pos yang ini.

Mulailah lakukan penghematan, misal dengan membuatnya sendiri di rumah. Intinya mulailah berhemat, bisa dengan membuatnya sendiri tentunya.

10. Buat Rencana Jangka Panjang

Mulailah menata rencana anda jangka panjang. Kira-kira apa yang ingin anda miliki, apa yang ingin anda beli, siapa saja yang ingin anda bahagiakan, kemana anak anda akan di sekolahkan nanti.

Dengan begitu maka kita akan sangat hati-hati dalam pengelolaan keuangan.

11. Rencanakan Kapan Anda Punya Rumah Sendiri

ilustrasi: Punya Rumah Sendiri

Untuk anda yang belum punya rumah sendiri, ada baiknya anda merencanakan kapan akan punya rumah. Rencana memiliki hunian sendiri ini akan mengubah mindset anda yang selama ini sering boros akan menjadi berhemat.

Memiliki rumah sendiri membutuhkan dana yang sangat besar, sehingga kita harus berfikir bagaimana cara untuk mendapatkan uang yang besar, dan kita harus mulai menghitung estimasi dana yang harus disisihkan untuk mulai menabung atau menyicil rumah sendiri.

Cara Mengelola Keuangan Dana Pinjaman

Tidak bisa dipungkiri, meskipun tidak direkomendasikan, berhutang menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan uang besar dalam jangka yang singkat. Uang besar ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang urgen dan mendesak.

Berbagai keperluan yang biasanya memaksa kita untuk berhutang seperti untuk keperluan kredit kepemilikan rumah KPR, pengembangan bisnis hingga untuk kredit mobil.

Nah, agar keuangan kita tidak jebol ditengah jalan ada baiknya kita mengalokasikan dana pinjaman sebijak mungkin. Berikut ini beberapa tips mengatur dana pinjaman yang sebaiknya anda pertimbangkan:

12. Jangan Gabungkan Dana Pribadi dengan Dana Usaha

Mulai saat ini pisahkanlah keuangan anda yang untuk pribadi dan untuk usaha. Dana untuk keperluan usaha atau bisnis jangan sampai terganggu.

Kenapa?

Karena mindset kebanyakan orang menganggap bahwa dana usaha atau bisnis itu adalah dana pribadinya sehingga terkadang digunakan untuk keperluan konsumtif.

Padahal dana untuk bisnis itu hanya sedikit saja keuntungan di dalamnya, sebagian besarnya adalah modal untuk pengadaan barang dan jasa.

Sehingga dana usaha memang harus diwanti-wanti agar tidak terpakai sedikit pun. Kalau pun kita akan menggunakan dana usaha tersebut, hitunglah secara cermat dana modal yang akan kita gunakan nantinya.

13. Lakukan Pembukuan Keuangan

Ilustrasi: Pembukuan Keuangan

Pengelolaan dana pinjaman harus dilakukan secara cermat. Nah salah satu langkah yang mesti anda lakukan adalah melakukan pembukuan rinci.

Kemana arus kas keuangan dana pinjaman tersebut, pos-pos mana saja yang diguyur oleh dana tersebut, jangan sampai dana pinjaman tersebut lari ke pos konsumtif yang tidak mendesak.

14. Gunakan Dana Pinjaman Se-produktif Mungkin

Sebaiknya pertimbangan ini dilakukan sebelum kita memutuskan untuk melakukan pinjaman, namun apabila sudah terlanjur kita sudah berhutang, maka lakukan pemetaan rincian keuangan dana pinjaman tersebut.

Gunakan dana pinjaman untuk menunjang produktivitas usaha kita. Apakah untuk membeli mesin yang baru, pengadaan bahan baku, membuka cabang baru dan lain sebagainya.

15. Mampu Mengatur Alur Kas

Jika usaha anda masih termasuk usaha kecil menengah, mungkin personil anda belum terlalu lengkap, misal saja bendahara.

Bendahara sangat penting untuk mengatur alur kas keuangan perusahaan kita. Namun untuk sementara ini bisa anda hendle dengan cara melakukan pengaturan terhadap alur khas keuangan perusahaan atau usaha yang kita jalankan.

16. Bayar Cicilan Sebelum jatuh Tempo

Anda sebagai pelaku usaha yang memiliki cicilan tiap bulan harus memiliki dana alokasi untuk membayar tagihan. Usahakan untuk membayar tagihan sebelum jatuh tempo untuk menghindari denda tentunya.

Jadi, di awal-awal bulan anda harus sudah memiliki gambaran dana yang akan digunakan untuk membayar tagihan anda.

Jangan sampai ketika akan jatuh tempo baru anda memikirkan sumber dana untuk membayar tagihan rutin anda. Alokasikan dana untuk membayar tagihan ini minimal 10 hari sebelum jatuh tempo.

17. Jangan Pakai Dana Pinjaman untuk Konsumtif

Jangan sampai anda menggunakan dana pinjaman untuk hal-hal yang konsumtif seperti menambah kendaraan pribadi, belanja, jalan-jalan ke luar negeri dan lain sebagainya.

Sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan jika kita memiliki alokasi dana untuk membayar cicilan, namun tentu saja tidak efisien jika kita menggunakan dana pinjaman untuk hal-hal yang konsumtif.

Sebagaimana kita ketahui bahwa dana pinjaman ini memiliki bunga atau margin yang harus kita bayar setiap bulan, tentu saja kita akan sangat rugi kalau menggunakan dana ini untuk keperluan konsumtif.

18. Investasikan Keuntungan Dana Pinjaman

Setelah berjalan sekian bulan atau tahun, jika usaha kita berjalan lancar tentu kita akan mulai memetik hasil berupa keuntungan.

Sebaiknya anda menginvestasikan keuntungan tersebut untuk menambah pemasukan anda. Bisa dengan cara menambah cabang, merekrut karyawan baru, menambah jumlah produksi barang, membeli alat yang lebih canggih untuk menunjang produksi dan lain sebagainya.

Cara Mengatur Keuangan untuk Gaji Kecil

Buat kamu yang memiliki gaji UMR atau pas-pasan, kamu harus pandai dalam mengatur keuangan supaya keuangan kamu tidak mengalami defisit.

Berikut ini beberapa tips mengatur keuangan untuk kamu yang memiliki gaji kecil:

19. Bukukan Pengeluaran Bulananmu

Tips mengatur keuangan untuk gaji kecilmu yang pertama adalah membukukan pengeluaran bulanan. Track secara akurat dan rinci pengeluaranmu.

Dimana pos pengeluaranmu yang besar?

Apakah ada yang bisa diefisinsikan?

Lakukan efisiensi terhadap pengeluaranmu yang masih terlalu besar.

20. Ubah Sejumlah Kebiasaan

Mulailah untuk mengubah kebiasaan buruk yang mengakibatkan pegeluaran kamu jebol. Kalau kamu selama ini suka main game sehingga banyak menghabiskan kuota, maka segera pangkas, jangan sampai karena kesenangan sesaat membuat masa depan kita menjadi buruk.

21. Cari Sumber Pemasukan Lain

Ilustrasi: Peluang Usaha Sampingan

Agar keuanganmu bisa berwarna “hijau” dan tidak merah setiap bulan, mulailah untuk mencari pemasukan dari sumber lain selain gaji bulananmu.

 

Kesalahan Cara Mengatur Keuangan Pribadi

Agar arus keuangan kita tidak jebol, ada baiknya kita belajar dari kesalahan orang lain agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Berikut ini beberapa kesalahan dalam mengatur keuangan yang sering terjadi:

22. Menyamakan Antara Menabung dan Investasi

Kesalahan banyak orang dalam mengatur keuangan yang pertama adalah menyamakan antara menabung dengan investasi, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.

Tidak tanggung-tanggung, menurut riset tidak kurang dari 79% generasi muda Indonesia menyisihkan penghasilan mereka untuk ditabung. Sebagian besar mereka menganggap bahwa menabung ini sama hal dengan investasi.

Padahal keduanya sangat berbeda, dimana menabung itu menyisihkan uang untuk disimpan dan digunakan sewaktu-waktu.

Parahnya lagi kalau menabung sampai bertahun-tahun. Maka nilai intrinsik uang tetap sama sementara nilai ekstrinsik atau daya beli uang tersebut tentu berkurang.

Sekarang kita menyimpan uang 100.000 bisa untuk membeli 1 celana jeans merek x, namun dalam waktu 1 tahun kemudian harga celana merek x tersebut sudah naik menjadi 150.000.

Sama halnya jika kita menabung di Bank, biasanya bank tidak memberikan imbal hasil, atau memberikan imbal hasil sangat kecil.

Berbeda jauh dengan investasi, investasi memungkinkan kita untuk mendapatkan nilai lebih dari dana yang kita investasikan.

Kita bisa memilih emas, saham atau reksadana sebagai pilihan untuk menginvestasikan uang yang kita ingin sisihkan.

Dalam jangka pendek, menabung bisa jadi sangat baik namun dalam jangka panjang anda tidak disarankan untuk menabung. Sebaiknya ana memilih investasi untuk jangka panjang.

23. Hanya Mengandalkan Gaji Bulanan

Kesalahan dalam mengatur keuangan selanjutnya adalah hanya bergantung dari gaji bulanan untuk menyambung hidup.

Jadi gaji bulan ini habis untuk kebutuhan hidup satu bulan ke depan, tanpa memikirkan untuk mengalokasikan dana untuk pos lain seperti investasi, dana sosial, dana kesehatan, rekreasi dan lain sebagainya.

Anda harus punya sumber pemasukan lain selain gaji bulanan. Bisa dengan cara menjadi freelance, membuka usaha kecil-kecilan di rumah dan lain sebagainya.

Jika kita memiliki banyak sumber pemasukan lain tentu saja ini akan menjadi nilai plus tersendiri. Karena ada pepatah mengatakan “Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang yang sama”!

Tentu anda memahami makna dari kiasan tersebut bukan!

24. Pisahkan Rekening Tabungan dan Rekening Sehari-hari

Sebagaimana yang sudah disebutkan bawah menabung untuk jangka waktu pendek sangat dianjurkan, bukan untuk jangka panjang.

Nah, anda sebaiknya memisahkan rekening tabungan dan rekening sehari-hari ini. Buatlah mindset bahwa anda hanya punya 1 rekening saja, jadi anda mengabaikan rekening tabungan anda.

Karena jika kita merasa memiliki 2 rekening biasanya kita menganggap uang kita selalu ada, sehingga kita menjadi lebih konsumtif.

Berbeda jika kita men-set dalam alam bawah sadar kita bahwa uang kita hanya ada di rekening pribadi, maka kita akan sangat berhati-hati menggunakan uang yang ada.

25. Menyimpan Setelah Puas Belanja

Biasanya kebiasaan yang satu ini sering dilakukan oleh kaum hawa. Mereka memang memiliki kecenderungan suka berbelanja. Mata mereka akan gatal jika melihat promo, diskon, barang baru dan lain sebagainya.

Apalagi kalau gaji bulanan ada di dalam rekening, ini sangat “berbahaya”. Mengingat promo belanja online sangat menggiurkan. Tentu kita akan sangat mudah sekali untuk transfer-transfer untuk berbelanja.

Jangan sampai kebiasaan berbelanja ini membuat khas bulananmu menjadi jebol. Sisihkan uangmu untuk pos-pos lain sesegera mungkin setelah kita mendapatkan gaji bulanan. Pos seperti investasi, dana tak terduga, kesehatan dan lain seabgainya.

26. Tidak Mengalokasikan Dana Darurat

Kesalahan dalam mengatur keuangan yang sering dilakukan adalah tidak mengalokasikan danau darurat. Padahal terkadang sesuatu berjalan tidak selalu sama dengan rencana kita.

Ada banyak hal yang bisa terjadi diluar kendali kita. Itulah salah satu fungsi dari dana darurat, misal saja orang tua sakit butuh dana, kendaraan tiba-tiba rusak dan lain sebagainya.

Mulailah untuk mengalokasikan dana darurat untuk keperluan yang tidak terduga, usaha untuk mengalokasikan setiap bulan sehingga terkumpul sampai 3 kali gaji kita, agar lebih save tentunya.

27. Mengabaikan Pengeluaran Kecil

Sering tidak menghitung pengeluaran kecil bisa menjadi penyebab keuangan kita jebol. Pengeluaran kecil seperti parkir, makan di luar, bayar tol dll memang kecil namun jika sering maka jumlah juga menjadi sangat banyak lho!

Kita harus bisa meminimalisir pengeluaran yang kecil-kecil ini, atau mengalokasikan dana khusus untuk pengeluaran yang kecil-kecil ini, jangan dari dana makan sehari-hari.

28. Tidak Memiliki Asuransi

Carilah penyedia jasa asuransi terpercaya dan sesuai dengan syariat islam atau kepercayaan kita agar kita nyaman dan tetap sesuai koridor.

Asuransi ini bisa menjadi solusi untuk mencegah jebolnya keuangan bulanan kita. Anda bisa menghemat pengeluaran manakala mobil kita mengalami kerusakan, rumah kita terbakar, atau kita mengalami kecelakaan.

Kamu bisa claim asuransi untuk menghindari pengeluaran yang membengkak saat hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi.

29. Tidak Mempersiapkan Hari Tua

Bagi PNS, mungkin dana pensiun tidak terlalu menjadi pikiran, namun bagi anda yang bergerak di sektor usaha, mempersiapkan dana untuk hari tua menjadi hal yang sangat penting.

Selain menyiapkan dana, anda yang masih mudah sebaiknya menyiapkan bisnis yang auto pilot yang bisa berjalan terus menerus tanpa campur tangan anda disana.

Anda bisa juga memilih untuk investasi di pasar modal, membeli saham perusahaan yang memiliki kinerja baik, atau membuka usaha patungan bagi hasil.

Intinya banyak orang yang tidak menyiapkan masa tua mereka sehingga tidak jarang mereka yang biasa serba kecukupan ketika muda, justru ketika sudah tua malah kesusahan.

***

Bagaimana? Anda sudah siap mengatur ulang pengeluaran bulananmu? Jika kita bisa mengatur keuangan dengan benar maka kamu tidak akan mengalami kesulitan keuangan. Apalagi kalau kamu punya sumber pemasukan yang banyak.

Demikianlah ulasan mengenai cara mengatur keuangan yang benar agar perekonomian keluargamu bisa stabil. Semoga bermanfaat ya. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada yang lainnya agar yang lain juga mendapatkan manfaat yang sama.

Tags: Cara Mengatur Keuangan, Cara Mengatur Uang, Memanage Keuangan, Mengatur Uang, Strategi Mengatur Keuangan, Tips mengatur Keuangan

 

 

 

Iklan