Sejarah Sholat dalam Bahasa Jepang


Sholat Jepang

Sejarah Sholat dalam bahasa Jepang bermula dari masuknya agama Islam ke Jepang pada paruh kedua abad ke-19 oleh para pedagang dari India dan Afrika Timur. Terdapat catatan sejarah bahwa pada tahun 1890-an ada sekitar hanya 30-40 muslim di Jepang yang membuat aktivitas sholat tetap dilakukan secara terbatas.

Pada tahun 1910-an, kelompok muslim berjumlah sekitar 100 orang dan mereka sering berkumpul untuk melakukan sholat jumat di rumah-rumah salah satu di antaranya adalah keluarga Yusuf Masud. Pada tahun 1920-an, jumlah umat muslim di Jepang meningkat signifikan. Pada periode tersebut, masjid-masjid seperti Kobe Mosque dan Osaka Mosque didirikan dan sholat secara massal bisa dilakukan.

Setelah Perang Dunia II, ada kenaikan jumlah muslim dari perantauan yang datang ke Jepang seperti Indonesia dan Malaisia hingga tinggal di Jepang. Kemudian mereka membentuk masjid-masjid, sehingga aktivitas sholat secara massal masih bisa dilakukan dan semakin berkembang.

Sejak tahun 1970-an, peningkatan jumlah penduduk muslim di Jepang sangat signifikan, karena diakibatkan banyaknya jumlah migran dari negara muslim seperti Indonesia, Malaysia, India, dan Banglades. Tidak hanya itu, adanya pelajar dan diplomat dari negara-negara muslim juga mengalami peningkatan.

Diperkirakan kini, sekitar 100.000 muslim hidup di Jepang dan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya. Hingga saat ini, terdapat sekitar 80 masjid dan 4 perguruan tinggi Islam di seluruh Jepang. Aktivitas sholat pun tetap berlangsung tiap hari dan umat muslim Jepang dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.

Perbedaan Kosakata Sholat dalam Bahasa Jepang dan Indonesia


Sholat dalam Bahasa Jepang

Ketika jemaah muslim ingin melaksanakan sholat di Jepang, mereka harus memahami kosakata sholat dalam bahasa Jepang. Ada beberapa kosakata yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa perbedaan kosakata sholat dalam bahasa Jepang dan Indonesia.

1. Takbir

Takbir dalam bahasa Jepang adalah “Allahuakbaru”. Beda dengan bahasa Indonesia yang tetap menggunakan kata “Takbir” dalam sholat. “Allahuakbaru” dipakai sebagai awal dan akhir dari sholat atau ketika berpindah dari satu gerakan ibadah ke gerakan lainnya. Takbir dalam sholat di Jepang biasanya dikumandangkan dengan suara yang lebih pelan dan lembut dibandingkan dengan di Indonesia yang lebih keras dan tegas.

2. Rukuk

Rukuk dalam bahasa Jepang adalah “Ruku”. Terdapat sedikit perbedaan kosakata antara Jepang dan Indonesia untuk gerakan ini. Di Indonesia dalam rukuk, bacaan yang diucapkan dalam hati adalah “subhaana rabbiyal a’zhim” sedangkan di Jepang bacaan yang diucapkan adalah “subhaanallah”. Jadi, ketika imam memimpin sholat dan mengucapkan bacaan, jemaah muslim di Jepang harus menyesuaikan dengan bacaan yang berbeda tersebut.

3. Sujud

Sujud dalam bahasa Jepang adalah “Sajda”. Dalam bahasa Indonesia, bacaan dalam hati saat sujud adalah “subhaana rabbiyal a’ala”. Di Jepang, bacaan yang diucapkan dalam hati saat sujud adalah “subhaanallah”.

4. Tasbih

Kata tasbih dalam bahasa Jepang adalah “Tasubihu”. Di Indonesia, tasbih merupakan tindakan mengucapkan bacaan “Subhaanallah” 33 kali, “Alhamdulillah” sebanyak 33 kali, dan “Allahuakbar” 33 kali. Di Jepang tidak menggunakan bacaan tasbih ini pada sholat fardhu, hanya pada sholat sunah saja.

5. Salam

Salam dalam bahasa Jepang adalah “Salaamu alaikum”. Berbeda dengan bahasa Indonesia yang tetap menggunakan kata “Assalamualaikum”. Setelah sholat, juga ada perbedaan yang cukup besar dalam pelafalan salam, di Indonesia salam dilafalkan dengan tiga kali “Assalamualaikum” sedangkan di Jepang hanya sekali.

Begitu beberapa perbedaan kosakata sholat dalam bahasa Jepang dan Indonesia. Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan ini, jemaah muslim seharusnya tidak bingung ketika melaksanakan sholat di Jepang. Perbedaan kosakata sholat satu negara dengan negara lainnya, seperti halnya perbedaan kosakata sholat dalam bahasa Jepang dengan bahasa Indonesia, bisa meningkatkan toleransi antar umat beragama. Semoga dengan saling memahami, kita dapat hidup berdampingan dengan lebih baik.

Tata Cara dan Mantra Sholat dalam Bahasa Jepang


sholat jepang

Sholat adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Ibadah ini dilakukan sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT dan untuk memperkuat ikatan antara manusia dengan Tuhan. Bagi umat Islam yang tinggal di Jepang, sholat bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa Jepang. Berikut ini adalah tata cara dan mantra sholat dalam bahasa Jepang.

Tata Cara Sholat dalam Bahasa Jepang

1. Pilihlah tempat yang bersih dan tenang untuk melaksanakan sholat. Usahakan juga untuk menutup aurat dengan menggunakan pakaian yang sopan.
2. Hadapkan wajah ke arah kiblat dan niat untuk melaksanakan sholat.
3. Angkat kedua tangan sejajar dengan bahu, sambil membaca takbiratul ihram. Letakkan kedua tangan di atas dada, tangan kiri di atas tangan kanan.
4. Bacaan pembuka (surat Al-Fatihah).
5. Lalu, baca surat pendek atau panjang dan rukuk dengan membaca doa rukuk.
6. Setelah itu, bangun dari rukuk dan berdiri tegak sambil membaca doa ketika berdiri.
7. Kemudian, sujud dan membaca doa sujud. Lakukan dua rakaat dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
8. Selesai sholat, baca salam dua kalimat.

Mantra Sholat dalam Bahasa Jepang


sholat jepang

Selain mengikuti tata cara sholat dalam bahasa jepang, sebaiknya kamu juga menguasai mantra sholat dalam bahasa Jepang. Adapun mantra sholat dalam bahasa Jepang bisa disimak dibawah ini.

1. Bacaan Takbiratul Ihram
アッケバラアアッウアクバラ

2. Bacaan pembuka (Surat Al-Fatihah)
アオールハムドゥリラヒラミン アルラホマナ

3. Bacaan Ruku sambil membaca Doa Rukuk
スブハナ ラバルヤラジム

4. Bacaan I’tidal atau Iftitah Sambil berdiri setelah Ruku
サミアッラ フリマンナ ハミディ

5. Bacaan sujud sambil membaca Doa Sujud
スブハナ ラバアルアアラウイミディ ウアススジュドゥ

6. Bacaan duduk di antara dua sujud sambil membaca Doa Dalam Duduk Antara Dua Sujud
ウァーリジャアルエーヌミワブウァーリジャルビャクテリ

7. Bacaan Tasyahud
アテテヒヤアトゥチャリフラアシャドゥ アッライラーハイッララ

8. Bacaan Salam
アッサラウモアレイクゥム ワッラフマトゥッラヒ ワバラカトゥ

Demikianlah beberapa tata cara dan mantra sholat dalam bahasa Jepang yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang tinggal di Jepang dan membantu memudahkan dalam pelaksanaan ibadah sholat.

Pentingnya Mengenal Kosakata Sholat dalam Bahasa Jepang untuk Para Jamaah Muslim di Jepang


mosque in japan

Di Jepang, jumlah komunitas muslim terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya wisatawan dan pekerja muslim yang datang ke Jepang. Sebagai jamaah muslim, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pelaksanaan sholat dalam bahasa Jepang. Mengetahui kosakata sholat dalam bahasa Jepang akan sangat membantu dalam pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk mengenal kosakata sholat dalam bahasa Jepang.

Meningkatkan Kualitas Sholat


mosque interior in japan

Salah satu manfaat utama dari mengenal kosakata sholat dalam bahasa Jepang adalah dapat meningkatkan kualitas sholat. Dengan mengerti arti bacaan dalam bahasa Jepang maka sholat akan terasa lebih khusyuk dan mendalam. Selain itu, jamaah yang tidak mengerti bahasa Jepang secara otomatis akan kesulitan dalam melaksanakan sholat dengan baik dan benar. Dengan mengenal kosakata sholat dalam bahasa Jepang, maka tata cara sholat dapat dilakukan dengan benar.

Mempermudah Komunikasi dengan Jamaah Lain


multicultural mosque in japan

Di Jepang, tempat ibadah muslim sangat terbatas dan belum sebanyak di negara-negara lain seperti Indonesia. Jadi beberapa masjid di Jepang memiliki banyak jamaah dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia. Dengan mengenal kosakata sholat dalam bahasa Jepang, akan mempermudah komunikasi dengan jamaah muslim lainnya. Terutama jika di dalam masjid ada pengumuman atau penerjemahan tentang kegiatan keagamaan.

Menambah Wawasan Budaya Jepang


japanese culture

Memahami kosakata sholat dalam bahasa Jepang juga dapat menambah wawasan budaya Jepang bagi muslim yang tinggal di sana. Dalam pelaksanaan sholat sendiri, terdapat beberapa frasa atau kosa kata dalam bahasa Jepang yang belum tentu dipahami oleh orang asing. Dengan mengenal kosakata sholat dalam bahasa Jepang, akan membuat jamaah muslim dapat memahami budaya dan tradisi Jepang lebih baik.

Menghindari Kesalahan dalam Pelaksanaan Sholat


basic mosque in japan

Ketidakpahaman terhadap kosakata sholat dalam bahasa Jepang dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan sholat. Hal ini bisa disebabkan karena sulitnya memahami instruksi atau doa dalam bahasa Jepang. Kemampuan untuk membaca dan memahami kosakata sholat dalam bahasa Jepang sangat penting agar jamaah muslim dapat melakukan sholat dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku di Jepang.

Bagi para jamaah muslim yang tinggal di Jepang, memahami kosakata sholat dalam bahasa Jepang merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sholat, mempermudah komunikasi dengan jamaah lain, menambah wawasan budaya, serta menghindari kesalahan dalam pelaksanaan sholat. Oleh karena itu, para jamaah muslim diharapkan dapat mempelajari kosakata sholat dalam bahasa Jepang agar kegiatan ibadah dapat dilakukan secara benar dan optimal.

Religi dan Budaya: Peran Sholat dalam Merangkai Kerukunan Antar Umat Beragama di Jepang


Sholat di Jepang

Sholat menjadi salah satu ibadah yang dijalankan oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia, termasuk di Jepang. Meskipun Jepang dikenal sebagai negara dengan mayoritas agama Shintoisme dan Buddhisme, terdapat sekitar 100 ribu umat muslim yang tinggal di negara tersebut. Meskipun jumlahnya kecil, umat muslim di Jepang mendapat perhatian yang cukup besar dan dihargai oleh masyarakat Jepang.

Salah satu faktor yang menentukan kerukunan antar umat beragama di Jepang adalah sikap toleransi dan penghargaan terhadap agama dan keyakinan orang lain. Hal ini tercermin pada keberadaan tempat ibadah umat muslim di Jepang seperti masjid-masjid yang tersebar di beberapa kota dan wilayah di negara tersebut.

Sholat di Masjid

sholat di masjid Jepang

Mayoritas umat muslim di Jepang merupakan orang asing atau expat, sehingga sholat berjamaah di masjid menjadi pilihan yang paling nyaman. Di Jepang, masjid-masjid umumnya dibangun di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh umat muslim. Selain itu, mayoritas masjid di Jepang menawarkan fasilitas yang lengkap seperti kamar mandi, tempat wudhu, dan lain sebagainya.

Sholat di masjid juga menjadi salah satu cara umat muslim di Jepang untuk menjalin silaturahmi dengan sesama umat muslim. Sholat berjamaah diikuti dengan obrolan santai setelahnya, menjadi momen yang dapat memperkuat tali persaudaraan antar umat muslim di Jepang.

Sholat di Tempat Umum

sholat di tempat umum jepang

Selain sholat di masjid, umat muslim di Jepang juga melakukan sholat di tempat umum seperti di taman atau ruang publik lainnya. Meskipun Jepang bukan negara dengan mayoritas umat muslim, masyarakat Jepang cenderung menghargai penduduk asing yang beribadah di tempat umum dan seringkali memberikan ruang yang cukup luas untuk melakukan sholat.

Sholat di tempat umum juga menjadi salah satu momen untuk mengenalkan Islam dan budaya muslim di Jepang. Saat umat muslim beribadah di tempat umum, masyarakat Jepang berkesempatan untuk menyaksikan sendiri bagaimana sholat dilakukan dan bagaimana tata cara ibadah umat muslim. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat Jepang tentang agama Islam dan umat muslim.

Sholat dalam Kegiatan Komunitas

sholat komunitas muslim di jepang

Umat muslim di Jepang juga aktif dalam kegiatan komunitas seperti belajar Quran, diskusi keagamaan, dan kegiatan sosial. Selama kegiatan-kegiatan tersebut, umat muslim juga melaksanakan sholat berjamaah sehingga dapat memperkuat silaturahmi dan tali persaudaraan antar sesama muslim.

Sholat dalam kegiatan komunitas juga menjadi salah satu cara umat muslim di Jepang untuk memberikan pemahaman tentang agama Islam pada masyarakat Jepang. Masyarakat Jepang seringkali diundang untuk menghadiri kegiatan komunitas muslim dan turut serta dalam sholat berjamaah. Hal ini dapat menjembatani pemahaman antara masyarakat Jepang dengan agama Islam dan umat muslim.

Sholat Sebagai Bentuk Identitas Muslim di Jepang

identitas muslim di jepang

Sholat menjadi salah satu bentuk identitas muslim di Jepang. Meskipun minoritas, umat muslim di Jepang tetap konsisten dalam menjalankan sholat sebagai bagian dari kewajiban agama. Hal ini memperkuat identitas muslim di Jepang dan menunjukkan bahwa Islam juga memiliki tempat di Jepang sebagai negara dengan keberagaman agama dan budaya.

Peran sholat dalam menjalin kerukunan antar umat beragama di Jepang menjadi semakin penting mengingat tingkat keberagaman yang dimiliki oleh negara tersebut. Melalui sholat, umat muslim di Jepang dapat menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat setempat dan memperkuat kerukunan antar umat beragama.

Iklan