Melihat Kebutuhan Lain Sebelum Diminta: Sikap Menolong yang Mendarah Daging


menolong orang kecil

Sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia untuk memiliki sikap menolong yang tinggi. Bahkan, ungkapan suka menolong seperti “gotong royong” hingga “saling bahu membahu” sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Sikap kepedulian dan empati terhadap sesama memungkinkan mereka untuk merasakan kebahagiaan dan kepuasan ketika membantu orang lain dalam kesulitan. Mereka siap membantu, bahkan sebelum diminta. Sikap menolong ini bak mendarah daging dalam diri masyarakat Indonesia dan terlihat dari banyak aksi sosial yang dilakukan seperti donasi bencana alam, penggalangan dana untuk anak yatim dan orang tua yang membutuhkan bantuan.

Sikap menolong yang ditanamkan sejak dini di keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar, menjadi faktor utama yang membuat orang Indonesia mempunyai daya juang tinggi. Terlebih lagi, jati diri bangsa Indonesia adalah bangsa yang selalu berkarakter positif dan tak pernah menyerah dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi. Sikap menolong sebelum diminta merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama yang diwujudkan dalam tindakan nyata.

Melihat kebutuhan orang lain masih menjadi kunci dalam menjalankan sikap menolong. Sebelum meminta bantuan, sebaiknya mulai melihat dan memahami situasi dan kondisi orang yang membutuhkan bantuan. Dengan mengamati dan mengidentifikasi kebutuhan tersebut, kita bisa mempersiapkan dengan matang apa yang sebaiknya dilakukan agar bisa membantu orang yang membutuhkan secara efektif.

Bahkan, ketika dalam keadaan sibuk sekalipun, orang Indonesia selalu menyempatkan diri untuk memberikan uluran tangan kepada yang membutuhkan. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya sukarelawan yang terlibat dalam kegiatan sosial dan aksi kemanusiaan, bahkan dari kalangan orang yang lebih muda tak jarang unjuk rasa untuk menyuarakan hak kaum orang tua maupun hak anak-anak yang lebih kecil.

Masyarakat Indonesia juga memiliki sikap saling menghargai dan memuliakan yang berakar dari kebudayaan yang luar biasa. Dalam setiap kegiatan apapun, seperti rapat maupun pertemuan, mereka selalu berusaha mencari solusi yang terbaik dan mudah pemecahannya sehingga adanya kesepakatan bersama bersifat win-win solution. Sikap saling menghargai ini juga bisa terlihat ketika seseorang tengah kekurangan dana, mereka selalu akan meminjamkan atau mengucurkan dana meskipun terkadang itu kembali atau tidak sesuai harapan.

Secara umum, sikap menolong orang di Indonesia sudah tercangkup dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi budaya yang luar biasa. Hal yang selalu diingat bahwa sikap menolong itu bukan kewajiban, melainkan sebuah kepedulian dan tali kasih di antara sesama. Dalam konteks Indonesia, kerja sama dan saling membantu masih menjadi kunci dalam menjalankan kehidupan sosial yang harmonis.

Iklan