Apa Itu Onyomi?


Apa Itu Onyomi

Onyomi dan kunyomi adalah kata-kata Jepang yang kerap kali muncul ketika kita belajar bahasa Jepang. Banyak orang yang belajar bahasa Jepang sering merasa bingung dan sulit membedakan keduanya. Oleh karena itu, inilah penjelasan lengkap tentang apa itu onyomi dan kunyomi dalam bahasa Jepang.

Onyomi adalah bacaan kata-kata Jepang yang diadopsi dari bahasa Tionghoa. Biasanya, onyomi terdiri dari satu atau dua karakter kanji yang berasal dari bahasa Tionghoa, dan dilafalkan dengan cara pengucapan yang mirip dengan di bahasa Tionghoa.

Pada masa lalu, bahasa Jepang menggunakan kanji untuk menulis kata-kata mereka. Namun, pada saat itu, pengucapan keduanya berbeda. Kata-kata dalam bahasa Jepang dilafalkan dengan pengucapan kunyomi. Sedangkan kata-kata dalam bahasa Tionghoa dilafalkan dengan pengucapan onyomi.

Jadi, onyomi sebenarnya berasal dari bahasa Tionghoa, sehingga pengucapannya pun tergantung pada cara membaca kanji di Tiongkok. Oleh karena itu, untuk dapat mempelajari onyomi dengan baik, maka diperlukan pengetahuan dasar tentang bahasa Tionghoa.

Saat ini, onyomi digunakan dengan tujuan untuk memberikan pelafalan khusus pada beberapa kata yang terdiri dari huruf kanji. Hal ini karena karakter dan sistem penulisan kanji berasal dari bahasa Tionghoa, sehingga bahasa Jepang mengadopsi sistem penulisan ini sebagai bentuk komunikasi.

Mempelajari onyomi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang yang ingin memperdalam bahasa Jepang. Sebab, pada banyak kasus, onyomi sering digunakan dalam situasi formal dan resmi, seperti pada buku-buku teks bahasa Jepang, artikel atau berita di surat kabar, dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri, onyomi dijumpai dalam beberapa kata-kata yang telah diadopsi oleh bahasa Jepang. Misalnya, kata “ramen”, “sushi”, “ninja”, dan lain-lain. Meski begitu, banyak orang masih bingung ketika harus membaca kata-kata tersebut dengan cara pengucapan yang benar.

Untuk mempelajari onyomi, Anda dapat mulai dari menghafalkan kata-kata yang biasanya menggunakan onyomi. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari sistem penulisan kanji dengan baik dan benar, karena dengan memahami sistem kanji, Anda dapat membedakan antara onyomi dan kunyomi dengan lebih mudah.

Dalam memperdalam bahasa Jepang, Anda juga dapat mempertimbangkan bergabung dengan kelas belajar bahasa Jepang, karena di kelas tersebut biasanya akan diajarkan pengucapan kanji dan cara penggunaannya dalam bahasa Jepang secara lebih mendetail.

Jadi, itulah ulasan mengenai apa itu onyomi. Semoga dengan penjelasan di atas, Anda bisa lebih memahami onyomi dan kunyomi dalam bahasa Jepang. Jangan lupa untuk terus belajar dan berlatih, ya!

Apa Itu Kunyomi?


Kunyomi

Kunyomi adalah salah satu istilah yang penting diketahui dalam mempelajari bahasa Jepang. Kunyomi berarti “bacaan kampung” atau “bacaan asli”. Istilah Kunyomi ini berkaitan dengan bentuk bacaan suatu karakter di kanji atau huruf China.

Kunyomi membahas bentuk bacaan suatu karakter berdasarkan bacaan asli karakter tersebut sebelum diadopsi oleh bahasa Jepang. Bacaan ketika karakter diambil dari bahasa aslinya disebut Kunyomi. Biasanya karakter-karakter ini memiliki lebih dari satu bacaan, jadi harus dihafalkan satu per satu. Jadi, adalah tidak mungkin untuk membaca semua karakter hanya berdasarkan pengucapan yang sama, jadi di sinilah peran Kunyomi dan onyomi.

Onyomi sendiri berarti “bacaan suara”. Ini adalah cara membaca karakter berdasarkan pengucapan setelah diadopsi oleh bahasa Jepang.

Setiap karakter kanji memiliki satu atau lebih Kunyomi, yang umumnya merupakan pengucapan asli. Misalnya, “悪” dapat dibaca sebagai “aku” dalam kunyomi dan “waru” dalam onyomi.

Untuk menguasai bahasa Jepang, penting untuk mengenali Kunyomi dan Onyomi dari setiap karakter dalam Kanji. Setiap karakter memiliki setidaknya satu Kunyomi dan satu Onyomi, dan beberapa karakter memiliki lebih dari satu Kunyomi atau Onyomi.

Memahami Kunyomi dan Onyomi dapat membantu seseorang menguasai bahasa Jepang dengan lebih mudah. Terlebih lagi, setelah Anda memahami Kunyomi dan Onyomi, Anda akan dapat menguasai Bahasa Jepang dengan lebih cepat dan efisien.

Meski awalnya terlihat sulit, Kunyomi dan Onyomi sangat penting diamati ketika mempelajari Kanji. Kedua hal tersebut memberi siswa kemampuan untuk benar-benar memahami arti karakter tanpa mengandalkan terlalu banyak ingatan otak. Kuncinya terletak pada waktu dan kesabaran.

Jadi, bagi kalian yang ingin mempelajari bahasa Jepang, pastinya akan memerlukan waktu dan kesabaran yang cukup untuk memahami perbedaan dan fungsi Kunyomi dan Onyomi.

Perbedaan Onyomi dan Kunyomi


Perbedaan Onyomi dan Kunyomi

Bahasa Jepang adalah bahasa yang memiliki tantangan tersendiri bagi orang yang mempelajarinya, seperti berbagai huruf kanji yang sulit diingat. Terkadang, salah satu yang membuat orang kebingungan adalah saat harus mengeja huruf kanji dengan cara yang benar. Ada dua cara pengejaan huruf dalam bahasa Jepang yang perlu Anda ketahui, yaitu onyomi dan kunyomi.

1. Onyomi

Onyomi dikenal sebagai cara memberikan suara bahasa Cina untuk huruf kanji bahasa Jepang. Onyomi muncul ketika Jepang meminjam karakter kanji dari Cina, yang sering terjadi pada masa lalu.

Saat China memperkenalkan karakter kanji ke Jepang, orang Jepang akhirnya mulai mempelajari bahasa Cina, termasuk masalah bagaimana mengeja karakter kanji sesuai dengan suaranya. Cara ini praktis dikenal sebagai onyomi. Karakter kanji yang diberikan onyomi biasanya mempunyai pengucapan melodi yang lebih panjang.

Onyomi

2. Kunyomi

Selain onyomi, ada juga kunyomi. Kunyomi mengacu pada membaca karakter kanji sesuai dengan bahasa Jepang asli (tidak ada pengaruh Cina). Cara membaca kunyomi dinamakan rendaku dan gunjingan. Mayoritas pengucapan kunyomi jauh lebih pendek dibandingkan pengucapan onyomi.

Kunyomi

3. Perbedaan Onyomi dan Kunyomi

Perbedaan onyomi dan kunyomi bisa sangat membingungkan, terutama untuk pemula. Meskipun secara garis besar onyomi terkait dengan pengucapan bahasa Cina dan kunyomi terkait dengan pengucapan bahasa Jepang, terkadang bisa jadi mengubah onyomi menjadi kunyomi dan kunyomi menjadi onyomi, seperti kunyomi untuk karakter 待 dan onyomi untuk karakter 着, membuatnya begitu sulit untuk dipelajari.

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, karakter kanji memiliki beberapa cara untuk dibaca tergantung konteks kalimatnya. Misalnya, kata “tangan” memiliki dua cara penulisan jika dilihat dari penerapan onyomi dan kunyomi, yaitu “shu” dan “te”. Namun ada juga kata “cinta” yang hanya memiliki satu cara penulisan jika dilihat dari penerapannya pada onyomi dan kunyomi, yakni “ai”.

Kuncinya, belajar onyomi dan kunyomi memerlukan waktu, dan memerlukan latihan intensif agar memahami konteks setiap karakter kanji yang dipelajari. Harapannya, artikel ini dapat membantu Anda memahami perbedaan antara onyomi dan kunyomi sehingga memudahkan dalam belajar bahasa Jepang, khususnya dalam pengunaan kata-kata yang dijelaskan melalui karakter kanji.

Cara Belajar Onyomi dan Kunyomi


Cara Belajar Onyomi dan Kunyomi

Jepang sangat terkenal dengan huruf kanji, yang mana kode grafis tersebut mengandung makna suatu karakter. Kanji memiliki perbedaan cara pelafalan, yakni punyomi dan onyomi. Oleh sebab itu, untuk belajar huruf kanji, juga harus mempelajari pelafalan kedua jenis ini. Jangan khawatir, karena kamu dapat mempelajari cara belajar Onyomi dan Kunyomi dengan mudah, yakni dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menguasai Sejarah Kanji

Langkah yang pertama dalam belajar huruf kanji adalah dengan mempelajari sejarahnya terlebih dahulu. Kamu perlu tahu asal-usul kanji dari karakter asalnya. Karena dalam perkembangannya, huruf kanji secara turun-temurun melewati berbagai kemajuan atau kejadian penting dalam sejarah Jepang. Sehingga mampu membaca, menuliskan, sekaligus memahami penggunaan kanji menjadi lebih mudah.

2. Menghafal Kanji Penunjang

Untuk memahami kanji, kamu juga perlu menghafalkan kanji penunjang. Kanji penunjang merupakan huruf kanji yang paling sering dan paling mudah diketahui polanya. Kamu bisa mempelajarinya dari beberapa sumber atau melalui aplikasi belajar kanji yang banyak tersedia di smartphone.

3. Latihan Terus Menerus

Latihan terus-menerus menjadi langkah yang mutlak dalam mempelajari kanji. Karena belajar kanji, termasuk belajar onyomi dan kunyomi, merupakan hal yang tidak dapat selesai dalam sehari. Kamu harus meluangkan waktumu untuk membaca dan menghafalkan kanji secara teratur, setidaknya sekitar 10 menit sampai satu jam per hari, agar kamu semakin pintar dan terbiasa membaca huruf kanji dengan benar.

4. Membuat Ulasan atau Ringkasan

Langkah terakhir untuk memudahkan kamu dalam membaca dan menghafalkan huruf kanji yaitu dengan membuat ulasan. Kamu dapat membuat catatan tentang penggunaan beberapa huruf kanji, atau memperindahkan kata-kata dalam bahasa Jepang untuk semakin mengenalkan onyomi dan kunyomi pada huruf kanji tersebut. Membaca dongeng Jepang dalam kanji juga dapat menjadi salah satu caranya, sekaligus menikmati novel atau apa saja yang bermuatan huruf kanji.

Jadi, itulah langkah-langkah mudah untuk belajar onyomi dan kunyomi. Dengan meluangkan waktu, usaha, serta konsistensi, kamu dapat memahami dan membaca kanji dengan benar. Semoga bermanfaat!

Contoh Penggunaan Onyomi dan Kunyomi


Penggunaan Onyomi dan Kunyomi

Kosakata Jepang terdiri dari dua jenis, yaitu Onyomi dan Kunyomi. Keduanya sangat penting dalam belajar Bahasa Jepang. Pada umumnya, Onyomi digunakan untuk membentuk kata-kata yang lebih formal, sementara Kunyomi digunakan untuk kata-kata yang digunakan dalam situasi sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Onyomi dan Kunyomi:

Penggunaan Onyomi

$Onyomi$

Onyomi biasanya digunakan dalam membentuk kata-kata yang bersifat formal dan biasanya diturunkan dari bahasa Cina. Biasanya, Onyomi menggunakan satu karakter kanji namun memiliki banyak variasi pengucapan. Sebagai contoh, karakter kanji yang berarti “satu” (一) memiliki empat variasi pengucapan Onyomi, yaitu “ichi”, “itsu”, “itsu”, atau “tou”. Beberapa contoh kata yang menggunakan Onyomi antara lain:

  1. 日本語 (Nihongo) – Bahasa Jepang
  2. 学校 (Gakkou) – Sekolah
  3. 経済 (Keizai) – Ekonomi
  4. 社会 (Shakai) – Sosial
  5. 練習 (Renshuu) – Latihan

Penggunaan Kunyomi

$Kunyomi$

Kunyomi digunakan untuk kata-kata yang sering digunakan dalam situasi sehari-hari dan biasanya menggunakan dua karakter kanji. Meskipun varian pengucapan umumnya lebih sedikit daripada Onyomi, pengucapan Kunyomi dapat sangat berbeda tergantung pada karakter kanji dan konteksnya. Beberapa contoh kata yang menggunakan Kunyomi antara lain:

  1. 山 (Yama) – Gunung
  2. 川 (Kawa) – Sungai
  3. 木 (Ki) – Pohon
  4. 花 (Hana) – Bunga
  5. 食べる (Taberu) – Makan

Penggunaan Gabungan Onyomi dan Kunyomi

Gabungan Onyomi dan Kunyomi

Beberapa kata dalam bahasa Jepang seringkali menggunakan karakter kanji gabungan yang menggabungkan Onyomi dan Kunyomi, seperti contohnya kata “Shigoto” (仕事), yang berarti “kerja”. Karakter kanji untuk “Shi” menggunakan Onyomi, sementara karakter kanji untuk “goto” menggunakan Kunyomi. Contoh kata-kata lainnya yang menggunakan gabungan Onyomi dan Kunyomi adalah:

  1. 中学校 (Chugakkou) – Sekolah Menengah Pertama
  2. 電気 (Denki) – Listrik
  3. 自転車 (Jitensha) – Sepeda
  4. 水曜日 (Suiyoubi) – Hari Rabu

Kesimpulan

Kata-kata Bahasa Jepang

Penggunaan Onyomi dan Kunyomi dalam bahasa Jepang memang cukup rumit, namun sangat penting untuk dipelajari dan dipahami. Semakin kamu berlatih menggunakan kedua jenis ini, semakin mahir kamu dalam menguasai kosakata Bahasa Jepang. Selain itu, dengan memahami dan menguasai karakter kanji, kamu dapat lebih mudah memahami kata-kata baru dan memperluas kosakata Jepangmu.

Iklan