Dibalik ASIAN Academic Society International Conference (AASIC)

ASIAN Academic Society International Conference

ASIAN Academic Society International Conference (AASIC) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kerajaan Thailand, khususnya Atase Pendidikan dan Kebudayaan.

Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa, sarjana, akademisi, dan peneliti dari negara-negara Asia untuk berbagi pengalaman, ide, dan pengetahuan dalam rangka memperkuat hubungan diplomatik, membangun sinergi solidaritas, dan mengatasi isu-isu terkini di kawasan.

Latar Belakang ASIAN Academic Society International Conference

Tahun 2019 meninggalkan kenangan kelam dengan penyebaran cepat infeksi COVID-19 yang mengguncang dunia secara luas. Dampaknya tidak hanya terasa pada kehidupan sehari-hari, tetapi juga merambah ke komunitas sosial, ekonomi, dan bisnis global. Situasi ini juga memberikan dampak serius terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Sebagai tanggapan terhadap tantangan ini, organisasi di seluruh dunia berkolaborasi untuk mengurangi dampak buruk pada kesehatan masyarakat dan perekonomian. Dalam konteks ini, PERMITHA sebagai agen perubahan, berinisiatif untuk turut serta dalam mengatasi dampak pandemi ini melalui kontribusi positif dalam ASIAN Academic Society International Conference (AASIC).

AASIC dalam Konteks Pandemi

Konferensi AASIC yang ke-8 diadakan sebagai respon terhadap kebutuhan mendesak untuk berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman di tengah-tengah pandemi. Dalam keterbatasan yang dihadapi, AASIC tetap menjadi platform berharga untuk memperkuat kolaborasi dan menghadapi tantangan bersama. Bahkan, kerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di Thailand tetap terjalin untuk mengejar tujuan konferensi.

Tujuan Konferensi:

  • Memperkuat Atmosfer Inovasi Penelitian: AASIC bertujuan untuk memperkuat atmosfer inovasi penelitian di kawasan melalui hubungan diplomatik yang diperkuat melalui forum ini.
  • Membangun Sinergi Solidaritas: Melalui pertemuan ini, diharapkan akan terjalin sinergi solidaritas di antara negara-negara Asia dalam menghadapi berbagai isu terkini.
  • Memfasilitasi Berbagi Pengalaman: Konferensi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti ilmu/teknologi, kesehatan, ekonomi, kebijakan, dan humaniora.

Baca Juga: Ini Ucapan Salam Sehari-Hari dalam Bahasa Jepang

Kontribusi PERMITHA dalam Menghadapi Pandemi

Sebagai salah satu inisiatif dalam konferensi ini, PERMITHA mengambil peran aktif dalam memberikan kontribusi positif menghadapi dampak pandemi. Melalui AASIC, PERMITHA membuka platform bagi semua pihak untuk berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman, terutama dalam bidang ilmu/teknologi, kesehatan, ekonomi, kebijakan, dan humaniora.

Ide Share Platform

  1. Ilmu/Teknologi: Peserta AASIC berkesempatan untuk membahas perkembangan terkini dalam ilmu dan teknologi yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi pandemi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan, analisis data, dan teknologi kesehatan.
  2. Kesehatan: Dalam bidang kesehatan, AASIC memberikan ruang bagi para ahli dan praktisi untuk membagikan pengetahuan terkait penanggulangan COVID-19, pengembangan vaksin, dan upaya-upaya pemulihan.
  3. Ekonomi: Aspek ekonomi yang terdampak oleh pandemi menjadi perhatian khusus. AASIC menjadi ajang untuk membahas strategi pemulihan ekonomi, pengembangan sektor bisnis baru, dan inovasi dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
  4. Kebijakan: Diskusi mengenai kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi turut menjadi fokus. Para peserta dapat memberikan wawasan dan masukan terkait efektivitas kebijakan yang telah diterapkan di negara masing-masing.
  5. Humaniora: Aspek humaniora juga tidak terlewatkan, dengan pembahasan mengenai dampak sosial dan psikologis dari pandemi serta peran humaniora dalam membangun kembali masyarakat.

Dampak Konferensi Terhadap Pencapaian SDGs 2030

AASIC ke-8 diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Melalui presentasi studi berbasis bukti, peserta diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemerintah dan pembuat kebijakan dalam merancang rencana strategis untuk pertumbuhan masa depan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

AASIC dan kontribusi PERMITHA menjadi cermin dari semangat kolaborasi di tengah tantangan global. Pandemi COVID-19 menguji keterlibatan aktif organisasi dan individu dalam mencari solusi inovatif. Melalui AASIC, PERMITHA berhasil menciptakan ruang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, memperkuat hubungan diplomatik dan solidaritas di tingkat regional, serta memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya mencapai SDGs 2030.

Dengan fokus pada isu-isu terkini dan kerjasama antar-negara, AASIC bukan hanya konferensi akademis biasa, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam mewujudkan perubahan positif di kawasan Asia. Dengan terus menghadirkan ide-ide inovatif, riset terkini, dan kolaborasi yang kokoh, AASIC dan PERMITHA memberikan contoh nyata bagaimana pemuda dan akademisi dapat menjadi kekuatan positif dalam mengatasi tantangan global.

Iklan