Rumah Adat Suku Tengger

Halo, Pembaca rinidesu.com! Bangga dengan kepakaran kearifan lokal Indonesia yang kaya akan seni dan arsitektur tradisional, kita akan membahas salah satu dari sekian banyak rumah adat di Tanah Air. Rumah adat suku Tengger, memang masih jarang dikenal oleh publik. Namun, rumah adat Tengger yang terletak di kawasan pegunungan volkano Bromo ini memiliki daya tarik yang luar biasa.

Bentuk Rumah Adat Suku Tengger 🏡

Rumah adat suku Tengger biasanya dikelilingi oleh tembok dan pintu masuknya berupa gapura yang dilengkapi dengan atap bertingkat. Rumah adat ini memiliki satu ruangan utama dengan dinding dari anyaman bambu dan dikurung oleh kerangka kayu. Atap rumah dibuat dari alang-alang dan terdiri dari tiga tingkat yang saling berlapis. Tiap bagian atap memiliki nama yang berbeda yaitu deling untuk atap bagian bawah, besar untuk atap bagian tengah, dan sintren untuk atap bagian paling atas.

Di depan rumah ada sebuah taman kecil atau tanah tandus sebagai ruang terbuka. Tanaman hias yang biasanya ditanam di taman kecil ini memiliki pengaruh yang sangat penting dalam ritual kesepuluh hari setelah kematian.

Keunikan Arsitektur Tradisional Rumah Adat Suku Tengger 🔍

Keunikan rumah adat suku Tengger terletak pada bentuk dan arsitekturnya yang sangat erat kaitannya dengan adat dan kepercayaan setempat. Pada bagian halaman depan rumah adat, terdapat batu yang disebut “tugu”. Tugu ini dipercayai sebagai lambang kekuatan masyarakat Tengger dan merupakan bagian penting dari adat dan tradisi.

Tugu ini dianggap sebagai pusat kerukunan masyarakat dan tiap-tiap warga masyarakat dilarang melakukan tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan keributan di sekitar tugu. Di samping tugu terdapat rumah kepala desa atau dikenal sebagai petegian yang berfungsi sebagai pusat informasi serta perlindungan pada masa perang. Sedangkan, rumah adat Tengger itu sendiri dibangun untuk memberikan perlindungan pada masa erupsi gunung Bromo dan untuk memberikan kenyamanan bagi pemiliknya.

Rumah adat Tengger ini juga memiliki fungsi sebagai pusat upacara dalam adat dan kepercayaan masyarakat Tengger. Upacara dilakukan sebelum memasuki musim panen guna memohon keselamatan dari Dewa Penjaga Gunung Bromo. Sehingga, fungsi dari bangunan rumah adat Tengger bukan hanya sekadar tempat tinggal tetapi juga sebagai simbol kepercayaan dan upacara adat suku Tengger.

Tabel Rumah Adat Suku Tengger

Nama Arsitektur Rumah Adat Suku Tengger
Bentuk Rumah Segi empat dan berbentuk kotak
Bahan Bangunan Anyaman bambu dan kerangka kayu
Bahan Atap Alang-alang
Fungsi Tempat tinggal, penting pada upacara adat dan sebagai kawasan perlindungan pada erupsi gunung
Keunikan Memiliki peran penting dalam upacara adat, memiliki tugu dan petegian sebagai perlindungan serta merupakan bangunan simbol kepercayaan dan upacara adat suku Tengger

FAQ tentang Rumah Adat Suku Tengger

1. Apa yang membuat rumah adat suku Tengger unik?

Rumah adat Tengger sangat unik karena bentuk dan arsitekturnya yang selaras dengan adat dan kepercayaan lokal, memiliki tugu sebagai pusat kerukunan dan petegian sebagai penghubung masyarakat dalam situasi darurat, dan berfungsi sebagai pusat upacara.

2. Dari apa rumah adat suku Tengger dibangun?

Rumah adat Tengger dibangun dari anyaman bambu dan kerangka kayu serta atapnya terbuat dari alang-alang.

3. Seperti apa bentuk rumah adat suku Tengger?

Rumah adat Tengger berbentuk kotak dengan satu ruangan utama dan dikelilingi tembok, dilengkapi dengan gapura dan pintu masuk, serta taman kecil di depan rumah.

4. Apa yang membedakan atap rumah adat Tengger dari atap rumah adat lainnya?

Atap rumah adat Tengger terdiri dari tiga tingkat yang saling berlapis dan tiap bagian atap memiliki nama yang berbeda yaitu deling untuk atap bagian bawah, besar untuk atap bagian tengah, dan sintren untuk atap bagian paling atas.

5. Apa fungsi tugu pada rumah adat suku Tengger?

Tugu pada rumah adat Tengger menjadi pusat kerukunan dan juga mewakili kekuatan masyarakat Tengger.

6. Apa pentingnya petegian pada rumah adat suku Tengger?

Petegian pada rumah adat Tengger bertindak sebagai pusat informasi dan perlindungan pada masa perang.

7. Bagaimana keunikan rumah adat Tengger dalam upacara adat?

Rumah adat Tengger memiliki peran penting dalam upacara adat suku Tengger sebagai pusat upacara dan simbol kepercayaan masyarakat.

8. Seperti apa kejadian saat erupsi gunung Bromo?

Erupsi gunung Bromo sangat berbahaya sehingga masyarakat mengungsi ke satu kawasan yang dinamakan puri, yang merupakan tempat hunian masyarakat Tengger.

9. Bagaimana masyarakat Tengger merawat keberlangsungan rumah adatnya?

Masyarakat Tengger biasanya merawat keberlangsungan rumah adat dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala.

10. Apa peran rumah adat Tengger pada upacara adat masyarakat setempat?

Rumah adat Tengger berperan sebagai lingkungan luar dalam upacara adat. Masyarakat Tengger akan melakukan serangkaian upacara adat di dalam rumah yang dikenal dengan nama “pone kampong” atau pemade.

11. Apa saja detail dari bagian rumah adat Tengger yang dianggap suci?

Beberapa bagian rumah adat Tengger dianggap suci oleh masyarakat setempat di antaranya tugu dan bagian atap rumah adat.

12. Ke mana masyarakat Tengger pergi pada saat erupsi gunung Bromo?

Masyarakat Tengger biasanya mengungsi ke zona aman yang ditentukan oleh pemerintah.

13. Siapa yang menjadi pemilik rumah adat Tengger?

Rumah adat Tengger dimiliki oleh seorang kepala keluarga yang menjadi pemimpin dalam kepercayaan adat Tengger.

Kesimpulan

Pada kesimpulan, kita dapat menyimpulkan bahwa rumah adat suku Tengger memiliki keunikan tersendiri dengan bentuk dan arsitekturnya yang sangat erat kaitannya dengan adat dan kepercayaan setempat. Rumah adat ini berperan penting dalam upacara adat dan juga sebagai pusat perlindungan pada masa erupsi Gunung Bromo. Dengan kearifan lokalnya, rumah adat suku Tengger mampu mempertahankan keberlangsungan dan melestarikan kebudayaan Indonesia.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia yang bangga akan keberagaman budaya dan kearifan lokal, kita harus turut melestarikan dan menghargai rumah adat suku Tengger serta menjadikan sebagai salah satu tujuan wisata budaya yang dapat dijalankan dengan cara yang bertanggung jawab.

Kata Penutup

Dalam penutup, kami mengungkapkan harapan kami untuk terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal Indonesia dari pengaruh globalisasi yang semakin kuat. Kami berharap informasi tentang rumah adat suku Tengger yang kami sajikan di artikel ini dapat memberikan wawasan, pengetahuan, dan inspirasi bagi pembaca untuk mengeksplor lebih lanjut kebudayaan Indonesia dan untuk mencintainya lebih dalam.

Iklan