Rumah Adat Singapura

Salam pembaca rinidesu.com,

Singapura, sebuah kota modern yang terkenal dengan eksplornya terhadap teknologi dan kota futuristik dengan deru bisnis menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Asia Tenggara, dan kemungkinan besar berada di salah satu destinasi paling banyak dikunjungi di dunia, tidak kurang dari 19 juta kunjungan setiap tahun sejak 2019. Banyak tempat menarik yang patut untuk dikunjungi, seperti Marina Bay Sands, Sentosa Island, Merlion Park, Buddha Tooth Relic Temple, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, bagi wisatawan yang menyukai sejarah dan budaya, Singapura menawarkan sisi menarik lainnya dengan ”Rumah Adat Singapura”. Meskipun terletak di tengah-tengah perkembangan kota yang terus berkembang, rumah adat Singapura tetap bertahan, dan menjadi saksi bertahan terhadap peninggalan sejarah. Mari kita mengenal lebih dekat Rumah Adat Singapura dan apa yang menjadi daya tariknya!

Apa Itu Rumah Adat Singapura? 🏠

Rumah Adat Singapura adalah sebuah rumah tradisional yang dibangun pada awal tahun 1900-an. Awalnya, Rumah Adat Singapura didirikan sebagai kediaman bagi seorang pengusaha kaya di Singapura. Setelah perusahaan yang dimilikinya bangkrut pada 1980-an, Rumah Adat Singapura mulai ditinggalkan dan dalam kondisi yang memprihatinkan.

Namun pada tahun 1989, para ahli warisan di Singapura merasa perlunya untuk melestarikan rumah adat tersebut. Pada 1991, Rumah Adat Singapura diresmikan menjadi museum yang dibuka untuk umum, dengan tujuan untuk memperkenalkan warisan budaya dan tradisional di Singapura kepada pengunjung.

Sejarah Rumah Adat Singapura 📜

Rumah Adat Singapura dibangun pada tahun 1900-an, pada masa penjajahan Britania Raya atas Singapura. Rumah adat ini dibangun untuk seorang pengusaha kaya bernama Tan Yeok Nee. Tan Yeok Nee menempati rumah adat ini bersama dengan keluarganya dan menjadi salah satu orang terkaya di Singapura pada masa itu. Namun, pada akhirnya bisnis Tan Yeok Nee mengalami kegagalan pada tahun 1930-an, dan rumah adat ini mulai ditinggalkannya bersama dengan keluarganya.

Sampai akhirnya pada tahun 1980-an, rumah adat ini ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. Para ahli warisan di Singapura merasa bahwa rumah adat ini memiliki nilai sejarah dan harus di lestarikan, itulah sebabnya, pada tahun 1989, pemerintah Singapura memberikan dana untuk memulihkan rumah adat tersebut. Setelah renovasi, pada tahun 1991, Rumah Adat Singapura dibuka untuk umum sebagai Museum Budaya dan Peradaban Melayu.

Arsitektur Rumah Adat Singapura 🏛️

Rumah Adat Singapura memiliki arsitektur tradisional yang khas dari budaya Melayu. Arsitektur rumah ini dikembangkan dari arsitektur tradisional Asia Tenggara, yang biasa disebut rumah panggung, dan kemudian diadaptasi oleh budaya Melayu. Rumah ini terdiri dari dua tingkat, dengan atap bertumpuk yang terbuat dari anyaman daun kelapa.

Salah satu ciri khas dari Rumah Adat Singapura adalah beranda, yang berfungsi sebagai ruang tamu tradisional di rumah Melayu. Dinding rumah ini dibuat dari bahan kayu dengan ukiran detail, dan lantai beranda disusun dari papan kayu yang dipoles, serta dihiasi dengan panel kayu cantik untuk menjaga privasi keluarga, namun tetap memberikan sirkulasi udara yang baik.

Keunikan Rumah Adat Singapura ⭐

Salah satu hal yang paling menarik dari rumah adat Singapura adalah keunikan arsitektur Melayu yang digunakan untuk membangun rumah ini, dan bagaimana perluasan peradaban Singapura didapat dari budaya-budaya di kawasan Asia Tenggara. Rumah adat ini bukan hanya menjadi tempat yang memperlihatkan arsitektur tradisional dari waktu ke waktu, tetapi juga sebagai ikon dari singapurian yang suka mengapresiasi keberagaman budaya.

Rumah Adat Singapura juga menunjukkan bagaimana Singapura masih dengan kesaksiannya di tengah mobilitas budaya dan perkembangan kota yang sangat cepat dan maju. Di tengah banyaknya bangunan modern, Rumah Adat Singapura tetap bertahan sebagai saksi sisa-sisa masa lalu sejarah Singapura. Dan dengan mengunjungi rumah adat ini, Anda dapat mempelajari histori dan budaya Singapura yang lebih dalam dan autentik.

Kelemahan Rumah Adat Singapura 👎

Meskipun Rumah Adat Singapura merupakan bangunan bersejarah yang sangat berharga, hal ini tidak memudahkan dalam hal perawatan. Terlebih lagi, mengingat posisi Rumah Adat Singapura di tengah kota, dengan perusahaan besar dan restoran, tidak sedikit kendala yang dihadapi dalam hal perawatan. Selain terkena polusi udara, konon, gedung-gedung tinggi dan deretan restoran yang menjadi tetangga dari bangunan ini menjadikan bagian atas gedung mengalami kerusakan.

Kerikil dan seledri yang tumbuh di atap rumah adat seperti kacau balau akibat penampakan gedung-gedung pencakar langit di kawasan tersebut, menyebabkan terjadinya penggantian atap lebih sering terjadi, membuat biaya perbaikan dan perawatan menjadi lebih tinggi. Akibatnya, pelestarian bangunan budaya ini memerlukan biaya yang sangat besar. Barangkali, harus ada solusi yang direncanakan untuk kelangsungan hidup Rumah Adat Singapura di masa depan.

Tabel Detail Rumah Adat Singapura

Nama Rumah Adat Singapura
Alamat 23 Merchant Road, Singapore 058268
Terbuka untuk umum Ya
Jenis Museum Museum Budaya dan Peradaban Melayu
Buka setiap hari Tidak, Selasa sampai Jumat
Jam Buka 9.00 – 17.00 (Sabtu – Minggu dan Hari Libur)
Tiket Masuk Dewasa SGD 10, Anak-anak SGD 6

FAQ Tentang Rumah Adat Singapura

1. Apa itu Rumah Adat Singapura?

Rumah Adat Singapura adalah sebuah rumah tradisional yang dibangun pada awal tahun 1900-an. Rumah ini adalah bangunan bersejarah dan merupakan salah satu nilai budaya di Singapura.

2. Di mana Rumah Adat Singapura berada?

Rumah Adat Singapura berada di 23 Merchant Road, Singapore 058268.

3. Apa yang membuat Rumah Adat Singapura sangat berharga dan menarik?

Rumah Adat Singapura merupakan bangunan bersejarah yang sangat berharga dan terkenal karena arsitekturnya yang khas dari budaya Melayu dan sebagai tempat yang memperlihatkan arsitektur tradisional dari waktu ke waktu. Selain itu, Rumah Adat Singapura menjadi saksi sisa-sisa masa lalu sejarah Singapura dan dapat memperlihatkan perkembangan peradaban Singapura yang kaya akan budaya.

4. Apakah Rumah Adat Singapura telah direnovasi?

Ya, Rumah Adat Singapura telah direnovasi pada tahun 1989 oleh Pemerintah Singapura agar rumah adat tersebut tidak tampak semakin memprihatinkan kondisinya.

5. Apa saja yang dapat dikunjungi di Rumah Adat Singapura?

Anda dapat melihat perabotan, benda-benda antik, wayang kulit, dan dekorasi interior rumah adat seperti pada zaman dahulu ketika era klasik.

6. Apa jadwal buka Rumah Adat Singapura?

Rumah Adat Singapura buka setiap hari dari pukul 9.00 sampai pukul 17.00, kecuali pada Selasa sampai Jumat.

7. Berapa harga tiket masuk Rumah Adat Singapura?

Tiket masuk bagi orang dewasa adalah SGD 10 dan untuk anak-anak SGD 6.

8. Berapa panjang waktu yang dibutuhkan untuk menikmati Rumah Adat Singapura?

Tergantung dari besarnya antusiasme seseorang, waktu berkunjung ke Rumah Adat Singapura sekitar 1 – 1,5 jam.

9. Apa pantangan yang berlaku di Rumah Adat Singapura?

Tidak ada pantangan yang diberlakukan kecuali yang sudah jelas ditempeli oleh pihak museum.

10. Apakah Rumah Adat Singapura menyediakan panduan tur?

Ya, Rumah Adat Singapura menyediakan panduan tur secara gratis.

11. Apakah ada undangan khusus yang diperlukan untuk mengunjungi Rumah Adat Singapura?

Tidak. Anda dapat langsung mengunjungi Rumah Adat Singapura dan langsung membeli tiket masuknya.

12. Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian Rumah Adat Singapura?

Anda dapat turut serta dalam program donasi yang diselenggarakan oleh museum untuk membantu biaya perawatan Rumah Adat Singapura yang semakin hari semakin tinggi.

13. Ada hal-hal yang belum diketahui tentang Rumah Adat Singapura?

Banyak! Tetapi cobalah mengunjungi museum dalam waktu dekat dan saksikan kisah-kisah lain yang tersembunyi.

Kesimpulan: Ajaklah Anda Untuk Mengenal Dan Melestarikan

Meskipun Singapura adalah kota megapolitan yang canggih dan maju dengan teknologi, Singapura mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang menyukai kebudayaan dan sejarah. Rumah Adat Singapura adalah contoh sejarah dan keindahan budaya Melayu yang hidup dan bertahan di Singapura. Rumah adat ini menunjukkan bagaimana keberagaman budaya dari seluruh kawasan Asia Tenggara mempengaruhi perkembangan dan peradaban di Singapura. Pengunjung hanya membutuhkan waktu singkat untuk mengunjungi dan belajar sejarah dan budaya tentang Singapura di Rumah Adat Singapura.

Dalam keadaan yang sudah mulai rapuh karena polusi udara dan dampak dari pembangunan gedung pencakar langit, pelestarian bangunan budaya ini memerlukan biaya yang sangat besar, apalagi setelah keadaan pandemi ini. Jangan pernah lupa untuk menjaga dan melestarikan keindahan dan nilai budaya yang masih bertahan di sekitar kita,

Sekian dari saya, dan terima kasih sudah membaca artikel ini. Dan kalau Anda mencari sesuatu yang beda selain hanya mengunjungi lingkungan turistik Singapura yang sibuk, maka berkunjung ke Rumah Adat Singapura mungkin bisa jadi solusinya!

Iklan