Kenapa Hal Ini Perlu Dipelajari?
Halo pembaca rinidesu.com, sebagai umat muslim, memiliki keinginan yang besar untuk lebih memahami sejarah dan akar budaya dalam Islam. Salah satu cara untuk memahami perjalanan panjang Islam adalah dengan mengetahui sejarah bangsa Quraisy dan peribadatan mereka sebelum Islam. Mengetahui peribadatan Quraisy sebelum Islam memungkinkan kita untuk memahami bagaimana agama Islam menyebar dan berkembang dengan serta apa yang membuat para sahabat terpesona oleh ajaran baru yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Mengetahui bagaimana sumber daya dan kehidupan di Arab pada saat itu, memungkinkan kita untuk melihat mengapa Quraisy merasa sedikit terasing dengan ajaran Islam. Bahkan meskipun Nabi Muhammad berhasil membawa begitu banyak orang ke dalam agama barunya, banyak dari mereka datang dari luar Kota Mekah atau tidak berhubungan erat dengan Quraisy sebelumnya. Oleh karena itu, untuk memahami sejarah Islam dengan lebih baik, kita harus mempelajari peribadatan dan kehidupan masyarakat Quraisy pada saat sebelum Islam.
Kelebihan Mengetahui Peribadatan Bangsa Quraisy Sebelum Islam
1️⃣ Mengetahui Asal Usul Ibadah Islam
Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Muhammad seringkali masuk ke gua-gua dan menarik diri dari masyarakat. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang bertanya-tanya mengapa dia melakukan hal tersebut dalam agama baru yang dianutnya. Namun, pengetahuan tentang peribadatan Quraisy sebelum Islam memungkinkan kita untuk memahami bahwa ajaran Islam sebenarnya tidak jauh berbeda dengan keyakinan Quraisy sebelumnya.
Bangsa Quraisy memiliki beberapa keyakinan dasar pada saat sebelum Islam yang diakui dalam ajaran Islam. Mereka percaya dalam keberadaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan mereka yakin bahwa Tuhan adalah Khalik, Maha Pemberi Rezk, dan memiliki kuasa atas kehidupan manusia. Selain itu, mereka juga mengakui beberapa makhluk gaib, seperti jin, dan percaya bahwa ketertiban alam merupakan bukti keberadaan Tuhan. Ajaran Islam sebenarnya tidak jauh berbeda dengan keyakinan Quraisy sebelumnya dalam konsep pemahaman akidah.
