Pembaca rinidesu.com, apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar kata “ketua adat”? Apakah sebuah jabatan formal yang menjalankan fungsi tertentu dalam suatu sistem pemerintahan? Ataukah sekedar seorang tokoh lokal di suatu daerah yang memegang peran penting dalam menjaga kearifan lokal? Hal tersebut mungkin dapat diartikan berbeda-beda dalam setiap masyarakat adat, tergantung dari tata nilai dan budaya yang berlaku.
Dalam wilayah Lampung, ketua adat disebut dengan sebutan Batin. Batin memiliki peran penting dalam menjaga kebudayaan dan adat-istiadat di masyarakat adat Lampung. Sebuah wilayah yang kaya akan seni, budaya, dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas suku Lampung.
Apa itu Ketua Adat Lampung?
Ketua adat Lampung disebut juga sebagai Batin adat Lampung, yang memiliki peran penting dalam menjaga kearifan lokal. Batin berfungsi sebagai penasihat dalam kehidupan masyarakat adat Lampung, dan menjadi salah satu jati diri masyarakat Lampung yang memegang teguh nilai-nilai budaya dan adat Lampung. Batin biasanya merupakan sosok tua yang dihormati dan dijadikan sebagai panutan dalam tata nilai adat Lampung.
Batin juga bertugas untuk menjaga keselarasan dan keseimbangan antara masyarakat adat dengan alam sekitar. Melalui berbagai ritual adat dan upacara adat yang dijalankan, Batin berfungsi untuk menjaga keberlangsungan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
