Pembukaan: Adat Indonesia yang Kaya Akan Budaya

Salam Pembaca rinidesu.com! Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya. Setiap daerah memiliki adat istiadat yang sangat berbeda-beda. Adat Indonesia begitu unik karena terbentuk dari budaya dan tradisi yang telah berlangsung sejak dahulu kala. Meskipun zaman telah berubah, namun adat istiadat tetap dijaga dan dilestarikan. Namun, apakah semua adat baik untuk diadatkan? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui contoh adat yang diadatkan dan kelebihan serta kekurangannya!

Pendahuluan: Definisi dan Fungsi Adat di Indonesia

Adat di Indonesia merujuk pada nilai-nilai dan norma yang dipertahankan oleh masyarakat selama berabad-abad. Adat ini terbentuk dari tradisi dan kebiasaan masyarakat pada suatu wilayah tertentu dan telah dilestarikan selama berabad-abad. Adat menjadi identitas dan kebanggaan setiap daerah. Bahkan, adat menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang bersedia datang untuk mengunjungi Indonesia. Namun, apa fungsi adat di Indonesia?

Pertama, adat di Indonesia memiliki fungsi sebagai pedoman dalam menjalin hubungan antar anggota masyarakat. Kedua, adat juga mejadi way of life dalam kegiatan sehari-hari. Ketiga, adat juga menjadi acuan dalam mengambil keputusan penting seperti pernikahan dan anggota keluarga yang paling tua. Namun, apa alasannya ada adat yang diadatkan? Yuk, kita simak lebih lanjut!

Kenapa Ada Adat yang Diadatkan?

Adat yang diadatkan adalah suatu istilah yang digunakan untuk adat yang diciptakan baru atau disesuaikan dengan kebutuhan era modern. Seiring perkembangan zaman, beberapa adat tidak lagi relevan dan harus disesuaikan dengan keadaan yang ada. Adat yang diadatkan dipilih dan diresmikan oleh pihak-pihak yang berkompoten seperti pemimpin adat, pejabat, atau tokoh masyarakat. Lalu, apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan adat yang diadatkan?

Kelebihan dan Kekuranan Adat yang Diadatkan

Kelebihan adat yang diadatkan adalah munculnya inovasi baru yang dapat memperkuat adat lama. Misalnya, di daerah Bali terdapat perayaan Agung Galungan dan Kuningan yang diadakan setiap enam bulan sekali. Namun, diadakannya upacara Megibung menjelang perayaan tersebut menjadi kegiatan baru yang diterapkan untuk memperkuat nilai kekeluargaan. Lebih lanjut lagi, adat yang diadatkan dapat menarik kehadiran wisatawan yang ingin melihat hal-hal baru.

Kelebihan lain adat yang diadatkan adalah memperluas jangkauan adat yang awalnya hanya dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu menjadi lebaran di masyarakat lain. Misalnya, perayaan Idul Adha di Aceh biasa disebut dengan tradition meugang. Namun, perayaan ini mulai dikenal oleh orang luar Aceh dan kini menjadi agenda tahunan nasional.

Selain kelebihan, adat yang diadatkan juga memiliki kekurangan. Salah satunya terletak pada tata cara penyelenggaraan. Sebelumnya adat telah memiliki ritual yang sesuai dengan kepercayaan masyarakat setempat. Namun, ketika adat diadatkan maka sering kali mantra atau puja-puji juga ikut dimodifikasi dan tidak sesuai dengan kepercayaan asli. Kekurangan lainnya terletak pada tidak semua adat dapat diadatkan karena beberapa adat dianggap terlalu sakral,

Contoh Adat yang Diadatkan: Upacara Nganggung di Lombok

Nganggung, merupakan adat yang diadatkan di Lombok dan merupakan upacara perayaan kehamilan atau persiapan kelahiran bayi. Adat Nganggung sebelumnya tidak begitu populer dan hanya dilakukan oleh keluarga born dan lahir daerah Muslim Sasak Belaq. Namun, sejak diadakan pertama kali di tahun 1987 upacara ini menjadi populer dan menjadi agenda budaya pusat tahunan Lombok. Saat ini, upacara Nganggung merupakan bagian dari rekreasi dan penyambutan pengunjung.

Keunikan Adat Nganggung

Ada beberapa keunikan adat Nganggung di antaranya adalah terdapat ritme rebana diiringi syair-syair pantun Langen Mataram dan sajak Nassir Brai. Selain itu, ada juga sedekah wadah, Periaq iq anak, makaholong to tanggap lagu yang daimainkan dari Maleliq ke Batu Lantang hingga menaiki Batur, Begalungq, dan lalu ke Pantai Seger. Uniknya, adat Nganggung juga melibatkan seluruh warga sehingga dapat memperkuat rasa kebersamaan antar sesama.

Tabel Informasi Adat Nganggung

Informasi Rincian
Asal Usul Diperkirakan berasal dari Kroya, Jawa untuk menghindari konflik pasca terjadinya konflik Babad Lasem.
Tujuan Merupakan upacara perayaan kehamilan atau persiapan kelahiran bayi
Pelaksanaan Melibatkan seluruh warga dan sudah diadatkan menjadi agenda budaya pusat tahunan Lombok
Uniknya Adat Nganggung melibatkan seluruh warga sehingga dapat memperkuat rasa kebersamaan antar sesama.

Frequently Asked Questions

1. Apa itu adat yang diadatkan?

Adat yang diadatkan adalah suatu istilah yang digunakan untuk adat yang diciptakan baru atau disesuaikan dengan kebutuhan era modern.

2. Apa kelebihan adat yang diadatkan?

Kelebihan adat yang diadatkan adalah munculnya inovasi baru yang dapat memperkuat adat lama.

3. Apa kekurangan adat yang diadatkan?

Kekurangan adat yang diadatkan terletak pada tata cara penyelenggaraannya dan mantra atau puja-pujian yang tidak sesuai dengan kepercayaan asli.

4. Apa yang dimaksud dengan adat Nganggung di Lombok?

Nganggung, merupakan adat yang diadatkan di Lombok dan merupakan upacara perayaan kehamilan atau persiapan kelahiran bayi.

5. Apa keunikan adat Nganggung?

Keunikan adat Nganggung di antaranya adalah terdapat ritme rebana diiringi syair-syair pantun dan melibatkan seluruh warga.

6. Siapa yang berhak menentukan adat yang diadatkan?

Adat yang diadatkan dipilih dan diresmikan oleh pihak yang berkompoten seperti pemimpin adat, pejabat atau tokoh masyarakat.

7. Apakah adat yang terlalu sakral dapat diadatkan?

Tidak semua adat dapat diadatkan karena beberapa adat dianggap terlalu sakral.

Kesimpulan

Sebagai subyek yang besar dan kompleks, adat dan kebudayaan harus terus dijaga dan dilestarikan. Namun, adat yang tidak lagi relevan harus di adatkan agar dapat menjaga pembangunan nilai-nilai adat yang lebih sehat. Dalam mengadatkan adat, beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Namun, hal yang paling penting adalah adat yang diadatkan harus mampu menguatkan adat lama serta memperluas jangkauan adat yang awalnya hanya dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu menjadi lebaran di masyarakat lain. Oleh karena itu, adat Indonesia harus tetap dipertahankan dan diwariskan ke generasi berikutnya dengan sebaik-baiknya.

Tertarik mengetahui adat di Indonesia yang lainnya? Kunjungi juga artikel kami yang lainnya!

1. Adat Basandiang

2. Adat Kuda Renggong

3. Adat Tabot

4. Adat Lompat Batu

5. Adat Bau Nyale

6. Adat Urang Manih

7. Adat Caci

Penutup: Sekian informasi tentang Contoh Adat yang Diadatkan. Semoga artikel ini memberikan tambahan informasi dan wawasan baru untuk para pembaca rinidesu.com. Kami tunggu kunjungan Anda kembali!

Iklan