Ads - After Header

Gas CO2 yang Dibekukan Menjadi Padatan Es Dinamakan Dry Ice

Semesta

Pembaca rinidesu.com, Selamat Datang!

Gas karbondioksida atau CO2 seringkali diasosiasikan dengan gas rumah kaca yang berpotensi merusak lingkungan jika terlalu banyak dikeluarkan ke atmosfer. Namun, tahukah Anda bahwa gas CO2 yang dibekukan pada suhu -78,5°C dapat menjadi padatan es dan digunakan untuk berbagai keperluan komersial dan industri?

Dry ice atau es kering menjadi julukan untuk padatan CO2 ini karena tidak meninggalkan residu cair seperti halnya es biasa. Dry ice umumnya digunakan sebagai bahan pendingin dan media transportasi untuk bahan-bahan yang perlu dipertahankan suhunya terutama dalam industri makanan dan minuman, pengiriman obat-obatan, dan penelitian. Tidak hanya itu, es kering juga digunakan dalam kegiatan entertainment seperti efek kabut atau asap pada panggung konser dan bioskop.

Artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan gas CO2 yang dibekukan menjadi padatan es. Kami juga menyajikan tabel berisi informasi terkait dry ice sebagai bahan pendingin yang perlu Anda ketahui, serta jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum seputar penggunaan es kering. Selamat membaca!

Kelebihan Gas CO2 yang Dibekukan Menjadi Padatan Es (Dry Ice)

1. Bahan Pendingin yang Lebih Efektif

Gas CO2 yang dibekukan menjadi padatan es memiliki kemampuan pendinginan yang lebih efektif dibandingkan dengan es biasa yang terbuat dari air. Dry ice dapat mencapai suhu -78,5°C dan tidak mencair menjadi air ketika meleleh melainkan berubah menjadi gas, sehingga ketersediaannya sebagai bahan pendingin lebih banyak.

Also Read

Bagikan:

Tags

Ads - Before Footer