Asal-usul Kanji: Sejarah Penulisan Huruf Jepang


Sejarah Penulisan Huruf Jepang

Kanji adalah sekumpulan karakter atau huruf dari bahasa Jepang yang berasal dari tulisan Cina Kuno yang diimpor ke Jepang pada abad ke-5. Karakter ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menulis nama, judul buku, artikel, dan sebagainya. Hampir 95% dari bahasa Jepang menggunakan kanji dalam penulisan, sehingga sangat penting bagi setiap orang yang ingin membaca dan menulis bahasa Jepang dengan baik dan benar.

Sejarah penulisan kanji dimulai ketika pemerintah Jepang ingin memperkenalkan sistem tulisan ke negara mereka. Pada awalnya, katakana dan hiragana digunakan sebagai huruf utama dalam menulis bahasa Jepang, namun mereka memutuskan untuk mengimpor sistem tulisan Cina kuno pada abad ke-5, yang kemudian disesuaikan dengan bahasa Jepang. Dalam proses ini, karakter Cina kuno baru ditemukan dan digunakan dalam penulisan.

Satu-satunya perbedaan antara tulisan bahasa Jepang dan Cina pada saat itu adalah cara penulisan, yang kemudian mengalami perubahan besar dalam tahap selanjutnya. Pemerintah Jepang melakukan penyempurnaan pada sistem penulisan sehingga menjadi lebih mudah dimengerti dan lebih sesuai dengan bahasa Jepang.

Namun, pada abad ke-20, Jepang mengalami beberapa perubahan sosial dan politik yang mempengaruhi penulisan kanji. Salah satunya adalah reformasi tulisan yang terjadi pada tahun 1946, yang menyebabkan sebagian besar karakter kanji Rusak dan dihapuskan dari penggunaannya. Reformasi ini dimaksudkan agar sistem tulisan menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami oleh masyarakat biasa.

Meskipun dimuat dalam beberapa buku, namun sangat sulit untuk menyelesaikan semua karakter huruf kanji, kurang lebih sebanyak seribu karakter. Konon, untuk menguasai kanji secara sempurna, diperlukan waktu setidaknya sepuluh tahun dengan belajar secara teratur dan menggunakan metode yang tepat untuk membantu mempercepat proses pembelajaran. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mempelajari kanji dengan tekun meskipun terkadang sulit, tetapi hal yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pengguna bahasa Jepang.

Berbicara tentang Asal-usul Kanji: Sejarah Penulisan Huruf Jepang memang berbicara tentang sejarah tulisan dalam bahasa jepang. Bahasa Jepang dengan keunikan tersendiri, menonjolkan dirinya dengan bahasa tulisan yang rumit namun punya nilai yang sangat penting. Terlepas dari perubahan yang terjadi sejak ditemukannya karakter kanji, bahasa Jepang tetap mempertahankan nilai yang terkandung dalam kanji tersebut. Jadi jangan mudah menyerah saat mempelajari karakter kanji, karena itu adalah hal yang penting dan bermanfaat bagi sekolah, pekerjaan, atau bahkan sebagai perjalanan wisata ke Jepang.

Mengenal 3 Jenis Kanji: Pictograph, Ideograph, dan Phonograph


Kanji list

Kanji merupakan aksara yang dipakai oleh bahasa Jepang, aksara tersebut digunakan untuk mengekspresikan konsep, kata, atau frasa dalam tulisan. Kanji terdiri dari panggilan benda material dan sering kali dibuat dengan bertumpuk pada suatu kata. Dalam penulisan tulisan menggunakan kanji terdapat 3 jenis kanji, yaitu Pictograph, Ideograph, dan Phonograph. Yuk kita kenali lebih dalam lagi ketiga jenis kanji tersebut!

1. Pictograph


kanji pictograph

Jenis kanji pertama, yaitu Pictograph, mungkin lebih mudah dimengerti karena aksara Jepang ini diambil dari gambar yang memanjang. Kanji ini terdiri dari bentuk gambar benda, alam, atau objek tertentu yang bisa digunakan untuk mengungkapkan makna kata tertentu. Contohnya adalah aksara kanji yang digunakan untuk mewakili kata berlian, yaitu yang berbentuk seperti intan. Selain itu, kanji pictograph juga dapat dijumpai pada aksara jepang seperti daun, pohon, matahari, bulan, dan lain-lain.

Bahkan salah satu kanji paling terkenal di dunia, yaitu “大” yang merupakan gambaran persegi panjang yang besar. Kanji ini sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk mengekspresikan konsep besar dan digunakan dalam kata sifat, seperti 大阪 (Osaka), yang merupakan nama setempat untuk kota besar yang terletak di tengah-tengah pulau Honshu di Jepang.

2. Ideograph


kanji ideograph

Selanjutnya, Ideograph adalah kanji yang menyatakan konsep, bukan gambaran korban atau objek nyata. Artinya, ideogram tersebut tidak memiliki asosiasi visual dengan konsep itu sendiri. Ideografi adalah sub-cabang linguistik kuno yang mengkhususkan diri dalam studi sistem menulis ideografi, yaitu bahasa dan sistem tulisan berbasis ideogram. Kelompok aksara Jepang ini terbentuk oleh representasi simbolis atau aksara, dan tidak selalu melihat fragmen memvisualisasikan konsep.

Contohnya, kanji untuk mengekspresikan konsep meminjam dan meminjamkan, yaitu “借” yang merupakan gabungan dari karakter manusia dan uang. Karakter manusia melambangkan orang yang meminjam uang dan uang melambangkan uang sebagai objek yang dipinjam. Gabungan karakter tersebut menggambarkan konsep meminjamkan dan meminjam.

Salah satu kanji ideograph lain yang sering digunakan di Jepang adalah “愛” yang menandakan cinta atau kasih sayang. Karakter ini terdiri dari grafis untuk hati dan katakana untuk ai, sehingga karakter ini bisa diartikan sebagai “cinta di dalam hati”.

3. Phonograph


kanji phonograph

Kanji Phonograph, atau yang juga dikenal sebagai kanji fonetis, adalah kanji yang terdiri atas dua bagian, yakni bagian yang menangkap suara (ejaan) dan bagian yang menangkap makna. Dalam melakukan penulisan atau pengataan suatu kata maka penulis atau pembicara menggunakan kanji phonographic tersebut, sehingga mudah dimengerti apabila mendengar atau membaca kata tersebut.

Contohnya, karakter 洋 (yō) berasal dari akar kata “air”. Karakter 水 mewakili air, yang merupakan bagian yang mengandung artinya, sedangkan karakter 揚 mewakili akar kata yō, suara yang diinginkan, sehingga pembaca atau pendengar akan tahu bahwa 洋 berarti jurusan atau gaya barat.

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai tiga jenis Kanji, semoga artikel ini dapat memperluas pengetahuan dan wawasan kamu tentang aksara Jepang.

Belajar Menulis Kanji Dasar: Huruf-huruf Suku Kata


Kanji Dasar Suku Kata

Menulis huruf-huruf suku kata dalam bahasa Jepang merupakan hal yang sangat penting bagi para pelajar bahasa Jepang. Salah satunya adalah menulis huruf-huruf Kanji Dasar Suku Kata. Huruf Kanji ini merupakan dasar yang harus dikuasai oleh para pelajar yang ingin mempelajari bahasa Jepang. Namun, banyak orang mengalami kesulitan dalam mempelajari Kanji Dasar Suku Kata ini. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan saat belajar menulis Kanji Dasar Suku Kata.

Pengenalan Huruf Dasar Suku Kata

Suku Kata Kanji

Sebelum memulai untuk menulis huruf-huruf Kanji Dasar Suku Kata, perlu diketahui terlebih dahulu tentang huruf dasar suku kata. Suku kata sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu suku kata awal, suku kata tengah, dan suku kata akhir. Suku kata awal terbentuk dari huruf konsonan tunggal diikuti oleh huruf vokal tunggal atau dengan huruf “y”. Suku kata tengah terdiri dari huruf vokal tunggal atau vokal panjang. Sedangkan suku kata akhir terdiri dari satu huruf konsonan tunggal atau dengan huruf “n”.

Cara Menulis Huruf Dasar Suku Kata dalam Kanji

Huruf Suku Kata Kanji Dasar

Setelah mempelajari tentang huruf dasar suku kata, langkah selanjutnya adalah mempelajari cara menulis huruf dasar suku kata dalam Kanji. Berikut adalah beberapa langkah cara menulis huruf dasar suku kata:

  1. Pelajari dasar-dasar penulisan Kanji, seperti garis, titik, dan kaitannya dengan huruf.
  2. Pelajari cara menulis setiap huruf Kanji Dasar Suku Kata secara individual.
  3. Praktekkan menulis Kanji Dasar Suku Kata secara berulang-ulang untuk memperkuat ingatan dalam otak.
  4. Praktekkan dengan menulis kalimat sederhana yang menggunakan huruf Kanji Dasar Suku Kata.

Tips dalam Mempelajari Huruf Dasar Suku Kata dalam Kanji

Tips Belajar Kanji Suku Kata

Mempelajari huruf dasar suku kata dalam Kanji tidaklah mudah, tetapi dengan beberapa tips berikut, akan membuat proses mempelajari huruf-huruf Kanji Dasar Suku Kata menjadi lebih mudah:

  • Rutin berlatih menulis Kanji Dasar Suku Kata setiap hari untuk mengembangkan keterampilan menulis.
  • Gunakan aplikasi atau buku panduan untuk membantu mempelajari huruf Kanji Dasar Suku Kata secara lebih efisien.
  • Perluas kosakata dengan mempelajari bagaimana huruf Kanji Dasar Suku Kata digunakan dalam kalimat yang lebih kompleks.
  • Gunakan kaedah memorisasi seperti teknik mnemonik.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan para pelajar Jepang akan dapat menguasai huruf Kanji Dasar Suku Kata dengan mudah dan cepat. Semoga bermanfaat!

Tips Efektif Menghafal Kanji: Apa Saja Yang Perlu Dilakukan dan Dihindari


Kanji

Kanji adalah salah satu bagian dari aksara Jepang. Karena bahasa Jepang dipengaruhi oleh kanji, maka belajar kanji sangatlah penting. Namun belajar kanji tidaklah mudah. Ada banyak kanji yang harus dihafal, dan setiap kanji memiliki arti dan pengucapan yang berbeda-beda.

Berikut ini beberapa tips efektif menghafal kanji:

1. Membuat Catatan


Membuat Catatan

Membuat catatan tentang kanji sangatlah membantu. Catatan tersebut bisa berisi daftar kanji beserta artinya. Hal ini akan sangat membantu saat ingin menghafal. Selain itu, dengan membuat catatan, kita bisa belajar dengan lebih terstruktur.

2. Membuat Cerita Mengenai Kanji


Membuat Cerita Mengenai Kanji

Salah satu cara yang sangat efektif dalam mengingat sesuatu adalah mengkaitkan dengan cerita. Hal ini juga berlaku dalam belajar kanji. Membuat cerita yang mengaitkan setiap kanji dengan maknanya bisa membantu kita mengingat.

3. Membagi Kanji Menjadi Kelompok


Membagi Kanji Menjadi Kelompok

Ketika kamu sudah mempelajari banyak kanji, kamu dapat membaginya menjadi kelompok berdasarkan pola atau makna. Pola tersebut bisa saja bentuk kanji nya atau cara membacanya. Dengan membuat kelompok ini, akan memudahkan kamu dalam mengingatnya.

4. Mencari Partner Belajar dan Terus Mencari Tahu


Mencari Partner Belajar

Mendapatkan partner belajar yang juga ingin mempelajari kanji dapat membantu kamu dalam memotivasi dan saling membantu memperbaiki kesalahan.

Jangan takut untuk mencari tahu mengenai kanji yang masih sulit dipahami, misalnya dengan bertanya atau browsing di internet. Semakin banyak kamu mengetahui mengenai kanji, semakin mudah kamu dalam menghafalnya.

5. Menghindari Terlalu Banyak Memakai Romaji


Menghindari Terlalu Banyak Memakai Romaji

Romaji adalah cara penulisan bahasa Jepang dengan huruf latin. Ketika kita belajar kanji, sebaiknya hindari penggunaan romaji yang berlebihan. Menggunakan romaji dapat mengganggu kemampuan kita dalam membaca dan menulis kanji. Jadi lebih baik berlatih membaca dan menulis kanji tanpa bergantung pada romaji.

Belajar kanji memang membutuhkan usaha ekstra. Namun jika kita bisa mengikuti tips efektif yang telah disebutkan di atas, maka belajar kanji akan menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Jadi, jangan menyerah dan teruslah belajar!

Iklan