Pengertian Masa dalam Bahasa Jepang


arti mase mase bahasa jepang

Masa atau dikenal juga dengan sebutan “mase” dalam bahasa Jepang adalah sebuah ekspresi bahasa yang sering digunakan untuk menunjukkan kesopanan. Ekspresi ini juga bisa berarti perubahan dalam keadaan atau situasi. Pada dasarnya, ekspresi “mase” diucapkan sebagai bentuk konjugasi dari kata kerja “masu”, yang merupakan bentuk kebudayaan formal dari bahasa Jepang.

Ketika ditunjukkan dalam sebuah kalimat, ekspresi “mase” digunakan untuk menunjukkan permintaan atau permohonan kepada orang lain agar melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Selain itu, “mase” juga digunakan oleh pembicara untuk menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain.

Ekspresi “mase” digunakan dalam berbagai situasi, seperti ketika seseorang ingin meminta seseorang yang lebih tua darinya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, ketika seseorang ingin meminta sesuatu dari orang lain, atau ketika seseorang ingin menemukan cara yang lebih sopan dalam berbicara dengan orang lain.

Maka, ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, atau dalam konteks kebudayaan formal, penggunaan ungkapan “mase” sangat penting, karena dapat menunjukkan rasa hormat dan sopan santun dalam percakapan. Namun, dalam konteks kehidupan sehari-hari, penggunaan ungkapan “mase” bisa lebih longgar, dan mengikuti situasi atau keadaan yang sedang berlangsung.

Selain itu, ekspresi “mase” juga bisa berarti perubahan dalam keadaan atau situasi. Contohnya, ketika seseorang mengatakan “ore wa mou dine mase”, itu berarti dia akan berangkat atau pergi ke suatu tempat. Sedangkan, ketika seseorang mengatakan “gomen mase”, itu berarti permintaan maaf atau permohonan untuk dimaafkan.

Dalam bahasa Jepang, penggunaan ekspresi “mase” sangat penting, karena dapat menunjukkan rasa sopan santun dan rasa hormat dalam percakapan. Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaannya juga bisa longgar, dan mengikuti situasi atau keadaan yang sedang berlangsung. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan ekspresi ini harus sopan dan menghargai orang lain.

Jenis-jenis Masa dalam Bahasa Jepang


Masa bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki beberapa jenis kata bantu yang disebut sebagai “Masa”. Masa dalam bahasa Jepang berfungsi untuk menunjukkan waktu atau kedudukan suatu tindakan, keadaan, atau peristiwa. Dalam kalimat bahasa Jepang, Masa selalu diletakkan di akhir kalimat dan digunakan sesuai konteks. Berikut adalah beberapa jenis-jenis Masa dalam bahasa Jepang.

1. Masa Kinō


Masa Kinō

Masa Kinō (昨日) berarti “kemarin”. Masa ini digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada hari sebelumnya. Contoh penggunaannya adalah:

  • 昨日はとても忙しかった。(Kinō wa totemo isogashikatta) – Kemarin sangat sibuk
  • 昨日は会社に行かなかった。(Kinō wa kaisha ni ikanakatta) – Kemarin tidak pergi ke kantor

2. Masa Kyō


Masa Kyo

Masa Kyō (今日) berarti “hari ini”. Masa ini digunakan untuk menunjukkan kejadian atau peristiwa yang terjadi pada hari itu. Contoh penggunaannya adalah:

  • 今日は暑いです。(Kyō wa atsui desu) – Hari ini panas
  • 私は今日友達と映画を見に行く予定です。(Watashi wa kyō tomodachi to eiga o mi ni iku yotei desu) – Saya berencana pergi menonton film dengan teman hari ini

3. Masa Ashita


Masa Ashita

Masa Ashita (明日) berarti “besok”. Masa ini digunakan untuk menunjukkan kejadian atau peristiwa yang akan terjadi pada hari berikutnya. Contoh penggunaannya adalah:

  • 明日は雨が降るそうです。(Ashita wa ame ga furu sō desu) – Besok kabarnya akan hujan
  • 私は明日試験があるので、勉強しなくてはなりません。(Watashi wa ashita shiken ga aru node, benkyō shinakute wa narimasen) – Karena besok ada ujian, saya harus belajar

4. Masa Konshū


Masa Konshū

Masa Konshū (今週) berarti “minggu ini”. Masa ini digunakan untuk menunjukkan kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam minggu ini. Contoh penggunaannya adalah:

  • 私は今週末に旅行に行く予定です。(Watashi wa konshūmatsu ni ryokō ni iku yotei desu) – Saya berencana pergi liburan akhir pekan ini
  • 今週はとても忙しいです。(Konshū wa totemo isogashii desu) – Minggu ini sangat sibuk

5. Masa Raigetsu


Masa Raigetsu

Masa Raigetsu (来月) berarti “bulan depan”. Masa ini digunakan untuk menunjukkan kejadian atau peristiwa yang akan terjadi dalam bulan depan. Contoh penggunaannya adalah:

  • 来月から私は新しい仕事を始めます。(Raigetsu kara watashi wa atarashii shigoto o hajimemasu) – Mulai bulan depan, saya memulai pekerjaan baru
  • 来月は私の誕生日です。(Raigetsu wa watashi no tanjōbi desu) – Bulan depan adalah ulang tahun saya

Masa memiliki peran penting dalam bahasa Jepang. Ada banyak jenis-jenis Masa yang dapat digunakan dalam kalimat bahasa Jepang selain dari yang telah disebutkan di atas. Namun, dengan memahami beberapa jenis Masa di atas, Anda dapat memahami waktu dan kedudukan suatu tindakan, keadaan, atau peristiwa lebih mudah dalam bahasa Jepang.

Cara Menggunakan Masa dalam Bahasa Jepang


Masa in Japanese Language

Masa adalah salah satu kata vital dalam bahasa Jepang. Sebenarnya, setiap kata dalam bahasa Jepang memiliki makna yang berbeda-beda tergantung pada karakter kanji-nya. Namun, dalam konteks pembicaraan sehari-hari, ada beberapa cara menggunakan masa dalam bahasa Jepang yang perlu kamu tahu.

1. Menunjukkan Waktu

Clock in Japanese Language

Sesuai dengan artinya, masa juga digunakan sebagai kata untuk menunjukkan waktu. Misalnya, ketika kamu ditanya jam berapa, kamu bisa menjawab pukul ‘niji han masa’. Kombinasi kata ‘niji han’ artinya pukul dua setengah dan kata ‘masa’ menandakan bahwa yang kamu sebutkan adalah waktu.

2. Menandai Langsung ke Subjek

Japan Language

Banyak bahasa, termasuk bahasa Indonesia, tidak membutuhkan kata yang menunjukkan bahwa kata sebelumnya adalah subjek kalimat, namun hal ini tidak berlaku dalam bahasa Jepang. Kata ‘wa’ sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menunjukkan subjek, tetapi kata ‘masa’ juga bisa digunakan, terutama dalam situasi resmi. Misalnya, kamu bisa mengatakan “watashi wa rikunagasawa masa” yang berarti “Saya adalah Rikunagasawa”.

3. Menunjukkan Kejadian yang Terjadi Dulu

Past in Japanese Language

Kata ‘masa’ juga digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terjadi di masa lalu. Ada beberapa cara untuk menggunakan ‘masa’ dalam konteks ini. Misalnya, kamu bisa mengatakan ‘ano hi no hanashi masa’ atau ‘cerita yang terjadi pada hari itu’. Kata ‘masa’ pada akhir kalimat ini menandakan bahwa cerita ini merupakan kejadian yang terjadi di masa lalu.

Dalam penggunaannya, kata ‘masa’ juga sering dibarengi dengan kata-kata lainnya seperti ‘hajimari’ (dimulai), ‘owari’ (selesai), atau ‘sakki’ (baru saja). Misalnya, kamu bisa mengatakan “hajimari no masa” yang artinya dimulai pada suatu waktu atau “sakki no masa” yang berarti baru saja terjadi.

Keterampilan dalam menggunakan ‘masa’ dalam bahasa Jepang akan membantumu dalam memahami dan berkomunikasi dengan orang Jepang. Maka dari itu, jangan lupa untuk mengasah kemampuanmu dalam menggunakan ‘masa’ dan kata-kata lainnya dalam berbahasa Jepang. Selamat belajar!

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Masa dalam Bahasa Jepang


Masa dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki banyak kata yang mempunyai arti “mase” atau “masu”. Penggunaan kata ini sangat penting karena bisa mempengaruhi arti kalimat yang kita ucapkan. Namun, banyak orang yang masih sering salah dalam penggunaan mase ini. Berikut adalah kesalahan umum dalam penggunaan masa dalam bahasa Jepang.

1. Menggunakan Mase pada Kata Kerja Bentuk Berakhir dengan -shimasu

Masa dalam Bahasa Jepang -shimasu

Salah satu kesalahan umum dalam penggunaan masa adalah menggunakannya pada kata kerja bentuk akhir -shimasu. Hal ini terjadi karena bentuk -shimasu sudah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada orang lain. Sehingga, penggunaan mase pada kata kerja ini menjadi tidak perlu.

2. Menggunakan Mase pada Kalimat Tidak Sopan

Masa dalam Bahasa Jepang Kalimat Tidak Sopan

Saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang lebih tinggi jabatannya, maka rasa hormat harus diutamakan. Namun, jika kita berbicara dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda maka kita dapat menggunakan bahasa yang tidak terlalu sopan. Oleh karena itu, penggunaan mase harus disesuaikan dengan level keformalan yang dibutuhkan dalam percakapan.

3. Menggunakan Mase pada Kalimat Tanya

Masa dalam Bahasa Jepang Kalimat Tanya

Ketika bertanya pada seseorang dalam bahasa Jepang, kita harus memperhatikan status siapa yang ditanya dan juga situasi tempat kita berada. Penggunaan mase dalam kalimat tanya tergantung pada keformalan situasi itu sendiri.

4. Tidak Memperhatikan Kepastian Waktu

Masa dalam Bahasa Jepang Waktu

Penggunaan mase juga harus memperhatikan kepastian waktu dari suatu kejadian. Jika kejadian tersebut benar-benar sudah terjadi, maka kita dapat menggunakan bentuk masa lampau. Namun, jika kejadian tersebut masih dalam tahap pembicaraan atau belum terjadi, maka kita harus menggunakan bentuk mase yang sesuai seperti bentuk mase dasar atau bentuk mase negatif.

5. Menggunakan Mase pada Bentuk Kalimat Tak Langsung

Masa dalam Bahasa Jepang Kalimat Tak Langsung

Bentuk kalimat tak langsung atau biasa disebut kalimat terikat adalah kalimat yang hanya ada sebagian informasi dan belum menyelesaikan suatu informasi secara keseluruhan. Penggunaan mase dalam kalimat tak langsung harus disesuaikan dengan keadaan yang ada.

Jika kita memperhatikan penggunaan mase dengan baik, maka akan membuat percakapan menjadi lebih sopan dan benar-benar efektif dalam menyampaikan pesan kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kesalahan umum dalam penggunaan masa dalam bahasa Jepang. Semoga artikel ini dapat menjadi salah satu referensi yang bermanfaat dalam belajar bahasa Jepang.

Latihan Menggunakan Masa dalam Bahasa Jepang


Latihan Menggunakan Masa dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki berbagai macam bentuk kata kerja yang mengacu pada waktu atau masa tertentu dalam percakapan. Oleh karena itu, penting bagi kita belajar dan berlatih menggunakan kata kerja tersebut supaya dapat berbicara dalam bahasa Jepang dengan lancar. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa latihan menggunakan masa dalam bahasa Jepang.

1. Masa Lampau (Kako Tense)


Masa Lampau (Kako Tense)

Masa lampau (kako tense) digunakan untuk menyatakan kejadian yang terjadi di masa lalu. Bentuk dasar kata kerja dalam masa lampau adalah verb + ta. Contohnya:

  • 食べた (tabeta) – Saya makan.
  • 見た (mita) – Saya melihat.
  • 行った (itta) – Saya pergi.

Ketika kita ingin membuat kalimat negatif dalam masa lampau, maka gunakan verb + nakatta. Contohnya:

  • 食べなかった (tabenakatta) – Saya tidak makan.
  • 見なかった (minakatta) – Saya tidak melihat.
  • 行かなかった (ikanakatta) – Saya tidak pergi.

Dalam latihan ini, cobalah untuk membuat kalimat yang mengandung kata kerja dalam bentuk masa lampau.

2. Masa Sekarang (Genzai Tense)


Masa Sekarang (Genzai Tense)

Masa sekarang (genzai tense) digunakan ketika kita ingin menyatakan kejadian yang sedang terjadi atau kebiasaan yang dilakukan pada saat ini. Bentuk dasar kata kerja dalam masa sekarang adalah verb + masu. Contohnya:

  • 食べます (tabemasu) – Saya makan.
  • 見ます (mimasu) – Saya melihat.
  • 行きます (ikimasu) – Saya pergi.

Dalam latihan ini, cobalah untuk membuat kalimat yang mengandung kata kerja dalam bentuk masa sekarang.

3. Masa Depan (Mirai Tense)


Masa Depan (Mirai Tense)

Masa depan (mirai tense) digunakan untuk menyatakan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Bentuk dasar kata kerja dalam masa depan adalah verb + masu + ru. Contohnya:

  • 行きますよ (ikimasu yo) – Saya akan pergi.
  • 食べますか (tabemasu ka) – Apakah Anda akan makan?
  • 見ますね (mimasu ne) – Saya akan melihat.

Dalam latihan ini, cobalah untuk membuat kalimat yang mengandung kata kerja dalam bentuk masa depan.

4. Masa Negatif (Taihen Tense)


Masa Negatif (Taihen Tense)

Masa negatif (taihen tense) digunakan untuk menyatakan kejadian yang tidak terjadi atau tidak dilakukan. Bentuk dasar kata kerja dalam masa negatif adalah verb + nakereba narimasen. Contohnya:

  • 食べなければなりません (tabenakereba narimasen) – Saya tidak perlu makan.
  • 見なければなりません (minakereba narimasen) – Saya tidak perlu melihat.
  • 行かなければなりません (ikanakereba narimasen) – Saya tidak perlu pergi.

Latihan ini dilakukan dengan membuat kalimat yang mengandung kata kerja dalam bentuk masa negatif.

5. Masa Polite (Keigo Tense)


Masa Polite (Keigo Tense)

Masa polite (keigo tense) digunakan untuk menyatakan kalimat yang sopan dan menghormati lawan bicara. Pada masa polite, bentuk dasar kata kerja dalam bentuk masu diganti dengan verb + masu + masu. Contohnya:

  • お食べになりますか? (o-tabe ni narimasu ka?) – Apakah Anda akan makan?
  • お見えになりますか? (o-mie ni narimasu ka?) – Apakah Anda akan melihat?
  • お行きになりますか? (o-iki ni narimasu ka?) – Apakah Anda akan pergi?

Dalam latihan ini, cobalah untuk membuat kalimat yang mengandung kata kerja dalam bentuk masa polite.

Dalam bahasa Jepang, ada banyak cara untuk menggunakan kata kerja dalam waktu tertentu. Selain itu, latihan menjadi kunci untuk menguasai hal ini dengan baik. Cobalah untuk berlatih dan membuat kalimat sendiri dengan menggunakan bentuk kata kerja yang berbeda-beda.

Iklan