Apa itu Ujian JLPT?


Ujian JLPT Indonesia

Ujian Kemampuan Bahasa Jepang atau Japanese Language Proficiency Test (JLPT) adalah standar pengukuran kemampuan bahasa Jepang bagi orang asing. Ujian JLPT menjadi salah satu cara untuk menunjukkan kualitas dan kemampuan bahasa Jepang bagi mereka yang ingin memasuki universitas di Jepang, bekerja di perusahaan Jepang, atau sekedar ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang.

Ujian JLPT memiliki level dari N5 hingga N1 yang mencakup empat aspek kemampuan bahasa Jepang yakni membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara. Setiap level memiliki standar kemampuan bahasa Jepang yang berbeda-beda.

Level paling rendah adalah N5. Untuk level ini, seseorang harus mampu membaca dan memahami sekitar 100 kanji serta memiliki passive vocabulary (kosa kata pasif) sekitar 800 kata. Sementara itu, level tertinggi yaitu N1, seseorang harus menguasai hingga 10.000 kosakata aktif dan dilengkapi dengan kemampuan berbicara, mendengarkan, menulis, serta membaca dokumen yang kompleks dengan bahan bacaan yang cukup beragam.

Saat ini, ujian JLPT di Indonesia diadakan setidaknya dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli dan Desember. Ujian JLPT digelar secara serentak di serangkaian lokasi di seluruh dunia untuk memudahkan pelamar dan juga mulai diterima di berbagai perusahaan di Indonesia dimana organisasi perusahaan yang terkait dengan perusahaan di Jepang mulai menerapkan standar minimum untuk ujian kemampuan bahasa Jepang ini.

Ujian JLPT memang sangat penting jika seseorang ingin menuntut ilmu di Jepang. Menurut Ani Suryani, salah satu mantan mahasiswa tamatan Jurusan Sastra dan Budaya Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, ujian JLPT cukup sulit karena materi soal ujian hanya mencakup kanji dan kosakata saja.

“Bagi sebagian orang, terutama yang belum terbiasa, belajar kosakata dan kanji di JLPT merupakan tantangan yang cukup berat. Kalaupun bisa menghafal, ingatannya tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama,” ujarnya.

Namun Ani menambahkan, dengan belajar secara rutin, akan memudahkan seseorang dalam menghadapi ujian JLPT tersebut. “Saya punya tips agar mudah dalam mempelajari JLPT yaitu dengan sering membaca buku bacaan berbahasa Jepang, menonton film Jepang, dan juga praktek dengan sesama pelajar Jepang,” pungkasnya.

Tingkatan Ujian JLPT

Ujian JLPT

Ujian JLPT adalah sebuah tes prestasi dalam menguasai bahasa Jepang bagi orang yang bukan penutur asli. Di Indonesia tes ini diadakan setiap tahunnya dan terdapat 5 tingkatan untuk menjalani tes JLPT, yaitu tingkat N1 hingga N5. Setiap tingkatan memiliki level kesulitan yang berbeda-beda. Tingkatan ini dibagi berdasarkan kemampuan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam bahasa Jepang.

Tingkatan N5

Tingkatan N5

Tingkatan N5 adalah tingkat paling dasar dalam tes JLPT. Orang yang telah lulus tes ini diharapkan dapat memahami kalimat sederhana serta kata-kata umum dalam bahasa Jepang. Di tingkatan ini, peserta ujian akan belajar kosakata dasar hingga jumlah kosakata sekitar 800. Kemampuan dalam berbicara bahasa Jepang tidak diujikan, hanya tes membaca, mendengarkan, dan menulis yang diujikan.

Dalam tes membaca, peserta harus mampu membaca dan memahami kalimat sederhana serta kata-kata umum dalam bahasa Jepang yang biasa digunakan sehari-hari. Sedangkan, dalam tes mendengarkan, peserta harus mampu memahami percakapan sederhana seperti halnya pertanyaan umum, komunikasi sehari-hari, serta informasi umum tentang orang dan tempat.

Di tingkatan ini, peserta harus mampu menulis huruf hiragana, katakana dan 110 kanji. Selain itu, peserta harus mampu menulis kata dasar dengan huruf kanji tertentu, mengetahui aturan menulis dan pelafalan, kemudian menulis kalimat pendek dalam bahasa Jepang.

Tingkatan N4

Tingkatan N4

Tingkatan N4 adalah tingkat yang dianggap sudah mampu berkomunikasi dengan bahasa Jepang sehari-hari. Orang yang lulus dalam tes ini diharapkan dapat memahami kata-kata dasar dalam bahasa Jepang dan berbicara dengan kalimat pendek. Di tingkatan ini, peserta ujian akan belajar kosakata dasar hingga jumlah kosakata sekitar 1.500. Selain itu, peserta juga akan mempelajari kurang lebih 300 kanji.

Dalam tes membaca, peserta harus mampu membaca dan memahami kalimat dasar dalam bahasa Jepang seperti tentang pemberitahuan atau topik yang diberikan. Kemudian, dalam tes mendengarkan, peserta harus mampu memahami percakapan sederhana tentang tema sehari-hari dan mengambil informasi yang diberikan dalam dialog atau wawancara singkat.

Di tingkatan ini, peserta harus mampu membuat kalimat dasar dalam bahasa Jepang yang sudah dikuasai, salah satunya dengan menggunakan kosakata dan tata bahasa yang sesuai dengan konteks kalimat. Selain itu, peserta juga harus mampu menulis di dalam huruf kanji sekitar 300 karakter dan membaca huruf Jepang.

Tingkatan N3

Tingkatan N3

Tingkatan N3 adalah tingkat yang dianggap sudah mampu membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Jepang dengan baik. Orang yang lulus dalam tes ini diharapkan dapat memahami kata-kata yang lebih kompleks dalam bahasa Jepang, memahami percakapan, serta mengambil informasi dengan mudah. Di tingkatan ini, peserta ujian akan belajar kosakata sekitar 3.000, kemudian mempelajari sekitar 600 kanji.

Dalam tes membaca, peserta harus mampu membaca dengan baik artikel atau karangan dengan tema umum, selain itu juga mampu memahami inti dari sebuah dialog atau percakapan.

Dalam tes mendengarkan, peserta harus mampu memahami percakapan kompleks dan bisa menangkap rangkuman dari sebuah wawancara atau dialog. Sementara itu, dalam tes menulis, peserta harus mampu membuat kalimat yang lebih kompleks, menjabarkan sebuah ide atau opini dalam Beberapa paragraf, kemudian menuliskan surat resmi dalam bahasa Jepang.

Dalam tes berbicara, peserta harus mengungkapkan pendapat dalam percakapan sehari-hari dan mampu menjelaskan ide dan pendapat saat diskusi kelompok.

Tingkatan N2

Tingkatan N2

Tingkatan N2 adalah tingkat yang dianggap sudah mampu menguasai bahasa Jepang dengan baik. Orang yang telah lulus tes ini diharapkan telah menguasai kosakata dan tata bahasa yang kompleks dalam bahasa Jepang serta mampu menguasai beberapa kosakata teknis. Di tingkatan ini, peserta ujian akan belajar kosakata sekitar 10.000, kemudian mempelajari sekitar 1.000 kanji.

Dalam tes membaca, peserta harus mampu membaca dan memahami artikel dalam media di Jepang seperti koran atau majalah dengan baik, serta mampu merangkum ide atau gagasan yang terdapat dalam artikel tersebut.

Dalam tes mendengarkan, peserta harus mampu memahami percakapan informal atau wawancara di media yang lebih kompleks, serta memahami makna, dan mengambil inti dari sebuah pikiran.

Dalam tes menulis, peserta harus mampu membuat kalimat kompleks hingga beberapa paragraf dan memahami penulisan surat resmi atau berbicara untuk presentasi yang kompleks dalam bahasa Jepang.

Dalam tes berbicara, peserta harus mampu mengungkapkan opini secara jelas dan mudah dimengerti oleh lawan bicara, serta mampu menjelaskan detail tentang topik yang dibicarakan.

Tingkatan N1

Tingkatan N1

Tingkat N1 adalah tingkat tertinggi dalam tes JLPT. Orang yang lulus tes ini dianggap mampu menguasai bahasa Jepang sama dengan penutur asli, serta dapat memahami berbagai esai dan tulisan yang lebih kompleks dalam bahasa Jepang. Di tingkatan ini, peserta ujian akan belajar kosakata sekitar tiga ribu, kemudian mempelajari sekitar 2.000 hingga 2500 kanji.

Dalam tes membaca, peserta harus mampu membaca dan memahami tulisan dalam berbagai kegiatan seperti resmi, bisnis atau ilmiah secara lengkap dan komprehensif.

Dalam tes mendengarkan, peserta harus mampu memahami percakapan yang secara kompleks dan mampu mengambil informasi serta membahas topik yang sulit.

Dalam tes menulis, peserta harus dapat menulis surat atau laporan dalam bahasa Jepang yang kompleks dan bercorak formal.

Di tes berbicara, peserta harus mampu mengungkapkan pendapat, gagasan dan opini dalam bahasa Jepang secara jelas dan padat serta membuat presentasi yang baik dan mudah dimengerti oleh orang lain.

Tips Sukses Menghadapi Ujian JLPT


ujian jlpt indonesia

Bagi kalian yang ingin mengikuti ujian JLPT, perlu mempersiapkan diri dengan baik. Berikut ini ada beberapa tips agar sukses menghadapi ujian JLPT:

1. Kenali Bentuk Soal Ujian

Sebelum memulai ujian, kalian perlu memahami bentuk soal yang akan dilakukan. Ada beberapa jenis soal yang akan diberikan dalam ujian. Kalian perlu memiliki pemahaman yang benar tentang bentuk soal dan jawaban yang diharapkan.

2. Belajar dengan Rutin

Perbanyak belajar dengan rajin dan konsisten. Lebih baik memulai belajar jauh-jauh hari sebelum ujian daripada menunda-nunda hingga detik-detik terakhir. Buatlah jadwal harian atau mingguan untuk membagi waktu belajar dan menentukan materi yang akan dipelajari.

3. Tes Listening dan Reading secara Teratur

test listening reading

Setiap minggu, coba tes listening dan reading agar terbiasa dengan metode ujian dan meningkatkan kemampuan dalam hal tersebut. Ini akan membantu kalian lebih siap menjawab dan mempertahankan jawaban. Carilah materi listening dan reading yang menarik dan beragam, dari berbagai sumber seperti online, majalah, atau acara TV.

4. Praktikkan Keterampilan Menulis

Jangan lupa untuk belajar menulis juga. Untuk bagian penulisan, kalian perlu pandai menulis kalimat yang baik dan benar dan menyusun posisi huruf hiragana, katakana, dan kanji. Coba tulis cerita atau karangan atau esai harian, dan minta teman atau guru untuk memberikan kritik.

5. Berlatih Dalya Speaking

Speaking adalah keterampilan yang kadang-kadang diabaikan, bahkan padahal merupakan hal penting di dalam ujian JLPT, terutama saat ujian level N3 ke atas. Coba berlatih dengan teman atau guru les. Jangan malu atau takut untuk salah atau terkendala. Ingat, sebaik-baik latihan adalah dengan terus mencobanya.

6. Jangan Mengabaikan Kosa Kata

Untuk menghadapi ujian JLPT, kalian membutuhkan banyak kosakata Jepang. Ini karena banyak kata yang digunakan dalam ujian JLPT yang tidak pernah kalian dengar sebelumnya. Pelajari kosakata yang biasa digunakan dalam ujian JLPT untuk memastikan kalian memahami artinya dan bagaimana menggunakannya dalam konteks tertentu.

7. Cari Tahu Strategi dan Trik

Cari tahu strategi dan trik tentang bagaimana mempersiapkan dan menjawab soal. Ada banyak buku atau contoh ujian yang bisa kalian gunakan sebagai referensi dalam memahami bentuk soal dan menjawabnya.

8. Jangan Lupa Membaca Instruksi Soal

Jangan tergesa-gesa saat mengerjakan soal, terutama saat kalian memulai. Membaca dan memahami instruksi soal dengan seksama adalah kunci jawaban yang benar.

9. Istirahat dan Makan Secukupnya

Jangan lupa memastikan kalian makan dan istirahat secukupnya pada saat hari ujian, terutama saat kalian menghadapi sesi ujian yang panjang. Usahakan tubuh dan pikiran dalam keadaan sehat dan segar.

Dengan mengikuti tips yang tepat, persiapan menghadapi ujian JLPT bisa menjadi mudah dan lancar. Pastikan kalian mempersiapkan dengan baik dan terus berlatih. Goodluck!

Keuntungan Mengikuti Ujian JLPT


Ujian JLPT di Indonesia

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika seseorang mengikuti ujian Japanese Language Proficiency Test atau JLPT di Indonesia. Ujian ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan seseorang dalam berbahasa Jepang, tetapi juga menjadi pemicu untuk mengejar karir dan kesempatan perkuliahan di Jepang. Berikut beberapa keuntungannya:

Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Jepang


Ujian JLPT

Alasan utama orang mengikuti ujian JLPT adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang mereka. JLPT terdiri dari 5 level, yaitu level N1 hingga N5. N5 merupakan level dasar, sedangkan N1 merupakan level paling tinggi. Seiring seseorang mempersiapkan diri untuk ujian, mereka akan mempelajari kosa kata dan tata bahasa yang lebih kompleks dari level sebelumnya. Lulus JLPT menunjukkan bahwa seseorang mampu berkomunikasi dengan lancar dan lebih mudah dipahami oleh orang Jepang.

Memperluas Peluang Karir


Pekerjaan di Jepang

Perusahaan-perusahaan internasional dan Jepang sangat terbuka terhadap karyawan yang mampu berbahasa Jepang dengan baik. Lulus JLPT membuka jalan karir bagi mereka yang ingin bekerja di perusahaan Jepang atau asing di Jepang. Mengingat investasi yang signifikan dalam persiapan dan pelatihan bahasa Jepang, perusahaan lebih memilih karyawan yang sudah lulus JLPT daripada yang tidak. Mereka yang memiliki kemampuan berbahasa Jepang juga memiliki kesempatan untuk bekerja di bidang yang lebih spesifik seperti penerjemah, guru bahasa Jepang, atau tour guide yang membawa wisatawan keliling Jepang.

Membangun Jaringan Luas


Jepang - teman étudiant

Ujian JLPT mendorong orang untuk mengambil kelas bahasa Jepang dan menghadiri berbagai kegiatan terkait kebudayaan Jepang lainnya. Ini juga memungkinkan mereka untuk bertemu orang-orang yang memiliki minat yang sama dan menambah kenalan mereka. Bertemu orang-orang yang berbahasa Jepang juga memesan kesempatan untuk berbicara bahasa Jepang dengan lancar dan meningkatkan kemampuan berbahasa mereka dengan cara yang lebih santai dan menyenangkan.

Menikmati Budaya Jepang


Budaya Jepang

Pelajaran bahasa Jepang tidak hanya berkisar pada kosa kata dan tata bahasa, tapi juga pada budaya Jepang. Ujian JLPT menilai pemahaman seseorang tentang budaya Jepang dan cara menggunakannya dalam konteks nyata. Pelajaran bahasa Jepang mengajarkan kebiasaan dan etiket Jepang, budaya asal yang unik, dan cara berpakaian tradisional Jepang.Ketika seseorang membeli tiket pesawat ke Jepang, mereka akan siap untuk menikmati dan menghargai budaya dan kebiasaan Jepang.

Dengan keuntungan-keuntungan ini, mengikuti ujian JLPT di Indonesia sangatlah penting. Seperti halnya tes ujian lainnya, langkah awal yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan baik. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu seseorang mempersiapkan diri menghadapi ujian JLPT, termasuk kelompok belajar bahasa di internet dan kursus bahasa Jepang di berbagai lembaga.

Peluang Karir dengan Sertifikasi JLPT


Peluang Karir dengan Sertifikasi JLPT di Indonesia

Sertifikasi JLPT, atau Japanese Language Proficiency Test, adalah ujian standar internasional untuk mengukur kemampuan berbahasa Jepang bagi orang asing. Ujian ini diadopsi oleh banyak perusahaan Jepang dan pemerintah sebagai syarat wajib untuk pelamar kerja, dan sebagai indikator kemampuan bahasa bagi orang yang ingin studi atau bekerja di Jepang. Di Indonesia, ujian JLPT diselenggarakan setiap tahun oleh The Japan Foundation bersama dengan beberapa universitas dan pusat bahasa.

Banyak orang Indonesia yang datang ke Jepang sebagai pelajar atau pekerja, namun lebih sedikit yang memiliki sertifikasi JLPT. Sertifikasi ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka yang menerapkannya dalam karir tanpa harus ke Jepang. Berikut adalah beberapa peluang karir yang bisa diperoleh dengan sertifikasi JLPT:

1. Guru Bahasa Jepang


Guru Bahasa Jepang

Sertifikasi JLPT merupakan sarana yang pas bagi mereka yang ingin menjadi pengajar bahasa Jepang. Banyak lembaga kursus bahasa Jepang yang membutuhkan guru dengan sertifikasi ini, terutama mereka yang berminat mengajar dengan teknik dan kualitas yang berbeda dengan orang-orang yang mengajar tanpa sertifikasi. Biasanya, sertifikat JLPT memiliki tingkat 2 atau 3, tergantung dari kebutuhan institusi tersebut. Untuk mempelajari cara menjadi guru bahasa Jepang, baik untuk di Indonesia atau di negara Jepang, kita bisa memperoleh sertifikasi JLPT di universitas atau lembaga pembelajaran bahasa di Jakarta.

2. Penterjemah


Penterjemah

Sertifikasi JLPT, terutama pada tingkat N2 dan N1, dapat menjadi keuntungan tentunya bagi penterjemah yang ingin menerjemahkan dokumen dan percakapan dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia. Untuk itu, sertifikasi JLPT menjadi nilai tambah dalam CV untuk berkembang karir sebagai penterjemah. Pada umumnya, penerjemah profesional harus memahami teori terjemahan atau dapat menerapkannya di bidang pekerjaannya sebagai guru, atau freelance.

3. Pejabat Pemerintah


Pejabat pemerintah

Pemahaman bahasa Jepang dapat menjadi keuntungan bagi mereka yang menghadapi partner bisnis atau kerja di Yamanote hingga Hokkaido. Pernahkah kamu mengalami masalah saat membuat kesepakatan atau percakapan penting dengan orang Jepang? Seringkali saat kita berbicara tentang bisnis dengan orang Jepang dijamin menggunakan bahasa Jepang. Tidak ada salahnya, seperti halnya peluang karir sebagai PNS (pegawai negri sipil) atau karyawan swasta yang mempunyai kemampuan bahasa asing.

4. Koki


Koki

Koki berjumlah sangat banyak di Indonesia, kita melihat banyaknya restoran, kafe, bar, dan tempat minum populer yang memburuh koki dengan keahlian khusus, salah satu skill koki internasional adalah kemampuan berbahasa Jepang. Mereka harus memasak makanan Jepang, memilih bahan-bahan, memahami instruksi dan tampak dalam berkomunikasi dengan pemilik rubung atau tamu yang datang. Koki dengan kemampuan bahasa Jepang tentunya lebih diterima dalam job aplikasinya.

5. Konselor Pelajar


Konselor pelajar

Konselor pelajar dengan kemampuan bahasa Jepang sangat dibutuhkan saat ini di beberapa lembaga sekolah maupun kampus yang memfasilitasi siswa atau mahasiswanya yang berkepentingan dalam studi di Jepang. Profesi konselor pelajar dibutuhkan saat siswa sekolah sejahtera memiliki keinginan untuk melanjutkan studi di Jepang, konselor pelajar ini harus mempunyai keterampilan dalam pembuatan visa, mengajukan permohonan beasiswa bagi siswa, serta kemampuan bahasa Jepang yang cukup baik sehingga bisa menerjemahkan dokumen.

Sertifikasi JLPT tidak hanya memberi keuntungan dalam karir dengan kemampuan bahasa Jepang, namun juga memberikan kepercayaan diri dan keahlian komunikasi bagi individu. Bagi orang yang mencintai budaya Jepang atau ingin menghadapi peluang bisnis internasional dari Jepang, sertifikasi JLPT menjadi salah satu langkah yang penting dan perlu dipertimbangkan.

Iklan