Sejarah dan Makna Nama Bunga Jepang
Nama bunga jepang atau disebut juga sebagai hanakotoba merupakan kesenian tradisional Jepang dalam mengirimkan pesan atau rangkaian bunga secara rahasia pada zaman dulu. Dalam praktiknya, setiap bunga yang dikirimkan memiliki makna tersendiri yang dapat diterjemahkan sebagai pesan tertentu.
Di Indonesia, bunga jepang menjadi satu di antara jenis bunga yang banyak digemari oleh masyarakat karena keindahannya. Meskipun seiring perkembangan zaman, kesenian hanakotoba ini tidak lagi digunakan secara aktif, namun makna dan keindahannya masih terjaga hingga kini.
Bunga jepang juga memiliki sejarah yang panjang dan menarik yang berasal dari zaman Edo di Jepang (1603-1868). Pada masa itu, kesenian hanakotoba menjadi sangat populer. Bahkan, pada masa pemerintahan Shogun Tokugawa, bunga-bunga ini digunakan sebagai media komunikasi dalam mengekspresikan perasaan, baik itu asmara, kesedihan, kesepian, dan sebagainya.
Dalam praktik sejarahnya, pengiriman bunga dengan maksud sebagai pesan rahasia ini ditegaskan dengan adanya buku khusus yang memuat arti dan makna dari masing-masing bunga yang dikirimkan. Berbagai jenis bunga disajikan dalam buku tersebut, baik itu bunga Sakura, Melati, Pohon Persik, hingga bunga-bunga bernuansa romantik seperti Bunga Peony dan Bunga Mawar.
Ketika seseorang mengirimkan rangkaian bunga, penerima akan mengartikan pesan-pesan dengan memahami arti bunga yang dikirimkan tersebut. Misalnya, ketika seseorang mengirimkan bunga orchid, maka penerima akan merasakan adanya rasa hormat dan kekaguman dari pengirim. Sementara bila seseorang mengirimkan bunga Sakura, maka penerima akan mengartikannya sebagai harapan yang baik di musim semi.
Di Indonesia, makna bunga jepang tidak banyak berbeda dari makna yang terdapat dalam praktik hanakotoba di Jepang. Satu di antaranya adalah Sakura atau bunga cereka yang sering dikaitkan dengan kebahagiaan dan awal musim panas. Bunga ini juga mewakili keindahan, kesucian, kesederhanaan, dan kegembiraan.
Selain itu, ada juga bunga Kiku atau bunga Chrysanthemum yang digunakan dalam berbagai upacara. Bunga ini mewakili kemurnian, kekayaan, kesetiaan, dan kesehatan yang baik. Sebagai Cinta, mawar putih melambangkan kesucian dalam cinta, sedangkan mawar merah menggambarkan cinta yang kuat, maksud tidak diungkapkan oleh si pengirim.
Makna bunga jepang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, keindahan bunga yang mempesona dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan atau sebagai hadiah istimewa saat momen penting seperti ulang tahun, pernikahan, atau acara-acara hari besar lainnya.
Kepopuleran bunga jepang di Indonesia tidak hanya terjadi karena keindahannya, namun juga terkait dengan adanya pengaruh budaya Jepang. Bahkan, di beberapa tempat di Indonesia, misalnya di taman-taman kota atau di taman-taman di pusat perbelanjaan, bunga-bunga ini ditanam dan dijaga keindahannya agar dapat dilihat oleh masyarakat dan menjadi ikon taman tersebut.
Bunga Ceri Jepang: Simbol Keindahan dan Kerentanan
Bunga ceri Jepang atau sakura adalah salah satu bunga yang sangat terkenal di seluruh dunia. Bunga sakura berasal dari Jepang dan mempunyai makna yang sangat penting bagi penduduk Jepang, di mana bunga ini identik dengan keindahan dan kerentanan. Di Indonesia, bunga ceri Jepang juga cukup terkenal kemudian dikenal dengan nama bunga sakura Jepang.
Bunga ceri Jepang ditemukan pertama kali di Jepang dan mempunyai warna yang cantik seperti warna merah muda, putih, dan kadangkala warna ungu terang. Sakura biasanya mekar selama musim semi dan menjadi pusat keindahan alam pada saat itu. Di Jepang, bunga Sakura selalu dijadikan sebagai acara pesta di mana orang-orang berkumpul, berekreasi, dan menikmati keindahan alam di sekitar mereka.
Bunga sakura mempunyai keindahan yang akan terlihat sempurna apabila dilihat pada saat kumpulan atau barisan dengan berbagai warna. paling terkenal, bunga sakura bisa ditemukan di daerah Hokkaido, Tokyo, Kyoto, dan bunga ini sekarang menjadi salah satu daya tarik utama bagi traveler yang berkunjung ke Jepang.
