Apa itu Nai?


Nai

Jika anda terbiasa dengan situs eCommerce, mungkin sebelumnya pernah mendengar tentang platform yang bernama Nai. Nai adalah platform eCommerce lokal di Indonesia yang juga merupakan bagian dari waralaba Indonesia Indomaret. Sejak diluncurkan pada tanggal 17 April 2020 oleh PT Nusa Mandiri Sejati, Nai terus berkembang dan berhasil menjadi salah satu eCommerce terbaik di tanah air. Platform ini hadir untuk memberikan kemudahan akses jual-beli online secara terjangkau dan mudah untuk konsumen di seluruh wilayah Indonesia.

Berbeda dengan platform eCommerce lainnya yang memfokuskan diri pada produk-produk tertentu, Nai menawarkan berbagai produk mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga teknologi modern dan produk yang cukup eksklusif. Platform ini menawarkan layanan yang cukup memudahkan pengguna dalam berbelanja, yakni dengan cara menggabungkan pengalaman belanja daring yang terbaik dengan kelebihan yang ditawarkan oleh situs marketplace pada umumnya.

Nai menawarkan produk mulai dari bahan makanan, peralatan rumah tangga, produk kecantikan, hingga mainan anak-anak. Selain itu, Nai juga menawarkan produk-produk eksklusif dan premium yang tidak dapat ditemukan pada platform lain. Salah satu produk android TV box yaitu UBOX Pro 2 black edition yang dapat menonton 10000 channel dan film hit terbaru.

Penjualan di Nai memang relatif baru dibandingkan eCommerce Indonesia yang telah lebih dulu menggeluti bisnis ini. Namun, platform ini menawarkan banyak kelebihan dan layanan yang berguna untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Nai, antara lain:

  • Pengiriman Cepat dan Efisien: Nai menawarkan pengiriman gratis untuk pembelian di atas Rp200.000. Produk yang dibeli melalui Nai dapat diantar ke seluruh wilayah Indonesia dengan cepat dan efisien. Jika anda berada di dekat gerai Indomaret, maka anda dapat melakukan pengambilan barang langsung di gerai tersebut.
  • Kemudahan Pembayaran: Nai menawarkan banyak pilihan pembayaran untuk memudahkan konsumen dalam membeli. Ada beberapa pilihan yang dapat digunakan seperti pembayaran tunai, kartu kredit/debit, dan internet banking.
  • Keamanan Data Konsumen: Nai sangat serius dalam menjaga data konsumen. Keamanan data dijaga dengan menggunakan teknologi enkripsi SSL yang lebih aman.
  • Layanan Pengembalian Produk: Untuk memberikan kepuasan pelanggan, Nai memberikan layanan pengembalian barang dalam waktu 14 hari setelah pembelian barang. Dalam hal ini, Nai akan memastikan barang kembali dalam keadaan baik.

Dari berbagai kelebihan dan layanan yang dimiliki oleh Nai, tentunya tidak heran banyak orang yang memilih platform eCommerce ini sebagai tempat belanja online kepercayaan mereka. Selain itu, Nai juga berusaha memberikan pengalaman belanja online yang lebih baik dengan menjangkau pelanggan melalui aplikasi mobile yang tersedia di Google Playstore.

Melihat kesuksesan Nai di Indonesia, tentunya sangat menggembirakan. Pendapatan dari penjualan eCommerce Indonesia semakin menanjak naik hampir setiap tahun. Sebagai yang diciptakan untuk membantu mengambil keuntungan dari pertumbuhan bisnis online, Nai senantiasa terus meningkatkan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan pengalaman belanja online yang lebih baik di Indonesia.

Sejarah Singkat Nai


Nai Indonesia

Di Indonesia, salah satu alat musik yang cukup populer adalah nai atau seruling bambu. Nai merupakan alat musik tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman kerajaan. Alat musik ini populer di beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. Meski populer di Indonesia, tetapi sejarah nai ini sebenarnya berasal dari China.

Berdasarkan sejarah, nai pertama kali ditemukan di China sekitar 7.000 tahun yang lalu. Alat musik ini terbuat dari bambu dan memiliki beberapa lubang yang memungkinkan pemainnya meniup dan menghasilkan nada-nada yang berbeda. Pada saat itu, nai digunakan sebagai alat musik begitu pula sebagai alat komunikasi antara manusia.

Nai kemudian menyebar ke Korea dan Jepang dan menjadi alat musik tradisional di kedua negara tersebut. Di Indonesia, nai dikenal juga dengan sebutan seruling bambu. Alat musik ini pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang dari Tiongkok yang melakukan perdagangan di Indonesia. Kemudian, alat musik ini dengan cepat menjadi populer di kalangan rakyat.

Nai pada awalnya dimainkan oleh para pemuka agama dalam upacara keagamaan, namun seiring berjalannya waktu, nai kemudian dimainkan oleh masyarakat sebagai alat musik hiburan. Di Indonesia, nai sering dimainkan bersama dengan alat musik lainnya seperti gamelan dan angklung. Selain itu, nai juga sering dimainkan sebagai alat musik pengiring dalam seni tari tradisional.

Hingga saat ini, nai masih tetap populer di Indonesia dan digunakan dalam berbagai macam acara seperti pernikahan, upacara keagamaan, dan acara-acara resmi lainnya. Meski begitu, masih banyak yang belum tahu tentang sejarah nai ini. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari sejarah dan budaya Indonesia agar kita dapat menghargai kekayaan seni dan budaya bangsa kita.

Jenis-jenis Nai


Jenis-jenis Nai

Nai adalah jenis permainan tradisional Indonesia yang digemari oleh anak-anak hingga dewasa. Permainan nai juga memiliki sebutan yang beragam di setiap daerah di Indonesia. Di Jawa Barat, permainan ini dikenal dengan nama egrang. Sedangkan di Jawa Timur, permainan ini dikenal dengan nama engklek atau engklik. Namun, permainan ini memiliki cara bermain yang hampir sama di setiap daerahnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis nai yang ada di Indonesia:

1. Nai kayu


Nai kayu

Nai kayu adalah jenis nai yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Nai ini dibuat dari dua kayu yang diikat dengan tali yang cukup kuat sehingga pemain dapat berdiri di atas kayu tersebut dan berjalan seperti sedang berjalan di atas tangga. Pemain harus mempertahankan keseimbangan agar tidak jatuh dari kayu tersebut. Biasanya, permainan ini dimainkan oleh dua orang atau lebih dalam kelompok yang sama.

2. Nai botol


Nai botol

Nai botol adalah jenis nai yang menggunakan botol sebagai tempat berpijak. Botol tersebut harus disusun dengan baik supaya bisa menahan berat badan pemain. Pemain harus mempertahankan keseimbangan dan berjalan di atas botol yang disusun. Pemain yang terjatuh akan dianggap kalah. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak atau remaja di lingkungan di sekitar mereka.

3. Nai ban


Nai ban

Nai ban adalah jenis nai yang menggunakan ban sebagai tempat berpijak. Ban tersebut harus disusun dengan baik sebelum dimainkan. Pemain harus mempertahankan keseimbangan dan berjalan di atas ban tersebut. Permainan ini cukup menantang karena pemain harus berjalan di atas permukaan yang bergerak. Oleh karena itu, permainan ini hanya disarankan untuk orang yang sudah berusia dewasa atau sudah ahli dalam bermain nai.

Itulah beberapa jenis nai yang ada di Indonesia. Semua jenis nai tersebut memiliki kesamaan yaitu melakukan permainan dengan mengontrol keseimbangan tubuh. Selain itu, nai juga dapat melatih keterampilan motorik dan keseimbangan tubuh. Selain itu, permainan nai juga dapat mempererat hubungan sosial antara pemain.

Peran Nai dalam Budaya Jepang


Nai dalam Budaya Jepang

Nai adalah sebuah instrumen musik tradisional Jepang yang biasanya terbuat dari bambu. Nai memiliki 7 lubang di depan dan 1 lubang di belakang, sehingga menghasilkan nada yang unik. Instrumen ini dimainkan dengan cara meniup pada tepi lubangnya. Nai dipercaya sebagai salah satu instrumen musik tertua di Jepang dan sudah ada sejak zaman kuno. Saat ini, Nai masih sering dimainkan dalam berbagai upacara dan acara tradisional Jepang.

Peran Nai dalam budaya Jepang sangatlah penting, terutama dalam upacara keagamaan dan acara istana. Nai sering dimainkan pada saat upacara pernikahan, pembukaan sanggar seni, pemakaman, dan bahkan pada saat dance performance. Dalam upacara keagamaan Shinto, Nai dimainkan sebagai simbolisasi dari pohon suci Wisteria. Sedangkan pada acara perayaan kaisar dan pembukaan Gedung Parlemen, Nai digunakan sebagai instrumen musik pembuka acara.

Selain itu, Nai juga dipakai sebagai instrumen musik untuk mengiringi sebuah grup tari Jepang yang bernama “bon odori”. Bon odori adalah tarian tradisional Jepang yang biasanya dimainkan selama festival musim panas. Di samping bon odori, Nai juga diperankan pada tarian tradisional seperti Kagura, tarian kuno dari daerah Iwate, Shishimai: tarian khas daerah Tohoku, dan Yosakoi, tarian populer yang berasal dari Kochi. Selain itu, dalam Musik Klasik Jepang (Gagaku), Nai juga dijadikan sebagai instrumen musik penting dalam orkestra Gagaku.

Lalu, apa saja jenis-jenis Nai yang biasa dimanfaatkan dalam berbagai kesenian Jepang? Beberapa diantaranya adalah Shinobue (Nai dari bambu besar), Yokobue (Nai atau seruling yang dimainkan dengan posisi horizontal), atawa Nai “Ryuteki (Nai tradisional yang dimainkan sebagai orkestra Gagaku). Selain itu, masih banyak juga jenis-Jenis Nai lainnya seperti Ohayashi Fue (untuk mengiringi para pemusik tradisional) dan juga Shindo Fue (Nai dari bambu kecil yang umum digunakan untuk bermain nada tinggi).

Seiring berjalannya waktu, keberadaan Nai dalam kesenian Jepang menjadi semakin digalakkan. Pada tahun 1987, sebuah festival musik Nai diadakan di kota Kyoto sebagai sarana untuk memperkenalkan penggunaan Nai dalam karya musik lama dan baru. Begitu pula dengan Festival Shintenchi Nai Festival yang diadakan pada tahun 1993 yang menjadi acara yang sukses di Osaka. Hampir semua festival di Jepang pasti mengadakan pertunjukan yang memamerkan kesenian Nai.

Dalam perkembangannya, Nai juga dipakai sebagai instrumen musik dalam musik kontemporer. Banyak komponis Jepang yang memasukkan Nai dalam karya-karya musik mereka, karena suara Nai yang indah dan unik. Contohnya adalah Toru Takemitsu, seorang komponis terkenal Jepang yang sering memasukkan suara Nai dalam karyanya. Sedangkan Hosokawa Toshio terkenal dengan karya-karyanya yang komposisinya memadukan Nai dan orkestra.

Dengan keunikan dan ciri khasnnya yang kental, Nai menjadi sebuah instrumen musik tradisional yang populer dan memikat. Kehadiran Nai dalam kesenian Jepang tidak hanya memperkaya nilai seni tradisional, namun juga sekaligus menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisional Jepang yang telah ada sejak lama masih terus dijaga dan diapresiasi hingga saat ini.

Pemanfaatan Nai dalam Kehidupan Manusia


Gambar Nai Adalah

Nai adalah jenis tumbuhan semak yang sering dijumpai di Indonesia. Meski tumbuhan ini tergolong sebagai tumbuhan liar, nyatanya nai bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa pemanfaatan nai dalam kehidupan manusia.

1. Sebagai Obat Tradisional


Manfaat Nai

Nai memiliki kandungan senyawa-senyawa kimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang berkhasiat untuk kesehatan. Salah satu manfaat nai adalah sebagai obat tradisional. Daun nai dapat digunakan untuk mengobati penyakit demam, batuk, dan memar. Selain itu, akar nai juga sering digunakan untuk mengobati sakit gigi dan rematik.

2. Sebagai Bahan Bangunan


Nai Bambu

Nai yang telah dikeringkan dan diolah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, terutama sebagai pengganti bambu. Batang nai yang keras dan lentur banyak digunakan sebagai bahan pembuatan tiang, jendela, dan pintu. Selain itu, daun nai juga dapat dimanfaatkan sebagai atap rumah atau pelapis dinding.

3. Sebagai Bahan Kerajinan Tangan


Kerajinan Tangan dari Nai

Nai juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan, misalnya pembuatan anyaman keranjang, tas, atau tikar. Selain itu, tumbuhan ini juga sering dijadikan bahan hiasan atau ornamen dalam dekorasi rumah.

4. Sebagai Pupuk Organik


Nai Pupuk

Daun nai yang telah mengering dapat dijadikan sebagai pupuk organik. Pupuk organik yang terbuat dari nai memiliki kandungan unsur hara yang cukup lengkap, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah di kebun atau lahan pertanian.

5. Sebagai Bahan Bakar Alternatif


Bahan Bakar dari Nai

Nai juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Batang nai yang kering dan telah dipotong-potong dapat digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Selain itu, metode pirolisis dapat digunakan untuk mengubah batang nai menjadi biochar atau arang yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Iklan