Sejarah Bahasa Jepang


Sejarah Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa asli di Jepang dan merupakan bahasa resmi di negara tersebut. Sejarah bahasa Jepang dapat dipelajari baik dari segi sejarah maupun dari segi linguistik. Bahasa Jepang sendiri terdiri dari tiga sistem tulisan, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji.

Menurut para ahli, bahasa Jepang terpisah dari bahasa Korea dan bahasa Cina sekitar abad ke-4 hingga ke-8. Aspek linguistik bahasa Jepang sendiri banyak dipengaruhi oleh bahasa Mandarin dari Cina dan bahasa Korea. Terdapat sejumlah kata-kata dalam bahasa Jepang yang berasal dari bahasa Mandarin dan Korea.

Pada awalnya, bahasa yang digunakan oleh orang Jepang adalah dialek dari kelompok bahasa Altaic. Bahasa yang digunakan pada masa Yayoi Kofun di Jepang pada tahun 300-700M yang dilengkapi dengan huruf Kanji dari Cina yang kemudian mengalami perkembangan pada masa Klassik. Bahasa yang digunakan saat ini di Jepang ternyata sangat dipengaruhi oleh bahasa Inggris dan Bahasa Latin nih, gengs!

Sesuai namanya, Bahasa Jepang memang merupakan bahasa asli di Jepang. Sejarahnya panjang, sudah ada sejak lebih dari 2000 tahun lalu. Bahasa Jepang sudah menjadi bahasa pengantar di Jepang sejak zaman Yamato (718-784 M). Itulah mengapa bahasa Jepang juga disebut sebagai Yamato-go.

Pada abad ke-5, rakyat Jepang mulai berdagang dengan negeri China dan Korea. Oleh karena itu, banyak sekali kata-kata dalam bahasa Jepang yang berasal dari bahasa Mandarin dan Korea yang mulai digunakan pada saat itu. Selama abad ke-16 hingga ke-18, orang Portugal, Jepang, dan Belanda mulai berdagang dengan Jepang. Dalam waktu yang sama, banyak sekali kata-kata dari bahasa Portugis, Inggris, dan Belanda yang masuk ke dalam bahasa Jepang.

Dalam sejarahnya, bahasa Jepang mulai diakui sebagai bahasa standar yang meliputi segala wilayah di Jepang pada periode Meiji (1868-1912). Tidak hanya digunakan sebagai bahasa pengantar, bahasa Jepang juga digunakan sebagai bahasa untuk segala macam kegiatan, mulai dari bisnis, akademik, hingga media massa.

Seiring berjalannya waktu, bahasa Jepang mengalami perubahan dan bertumbuh bersama dengan Jepang. Namun, Anda tidak perlu cemas karena bahasa Jepang masih bisa Anda pelajari dengan susah payah. Latihan terus dan jangan pernah cepat puas. Bagi Anda yang ingin memperdalam bahasa Jepang, bisa mencoba pelajaran bahasa Jepang dari pelatihan bahasa Jepang online, bersama dengan banyak orang yang juga sedang belajar bahasa Jepang.

Struktur Bahasa Jepang


Struktur Bahasa Jepang

Bahasa Jepang dapat dikatakan sebagai salah satu bahasa yang unik di dunia, baik dari segi bicaranya ataupun tulisannya. Oleh karena itu, untuk bisa memahami bahasa Jepang dengan baik, dibutuhkan pengenalan dan pemahaman terhadap struktur bahasa Jepang itu sendiri.

Struktur bahasa Jepang memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan bahasa Indonesia, khususnya pada tata bahasa dan penggunaan partikelnya. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diketahui tentang struktur bahasa Jepang:

1. Kosa Kata Bahasa Jepang

Kosa Kata Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang terdapat tiga jenis kosa kata, yaitu: hiragana, katakana, dan kanji. Hiragana dan katakana adalah alfabet bahasa Jepang, sedangkan kanji merupakan karakter Hanzi (karakter Cina yang dipakai di Jepang).

Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang dan juga pengganti dari kata-kata beraksen Kanji. Katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing yang diambil dari bahasa Inggris, seperti biskuit dan gitar.

Sedangkan kanji adalah karakter Hanzi yang mendominasi penulisan bahasa Jepang. Karakter Kanji yang banyak digunakan untuk menuliskan kata-kata dalam bahasa Jepang sendiri mencapai 2.136 karakter. Bahkan, orang Jepang dianggap telah cukup dengan 1.000 karakter untuk menguasai bahasa Jepang.

2. Tata Bahasa Jepang

Tata Bahasa Bahasa Jepang

Berbeda dengan tata bahasa dalam bahasa Indonesia, tata bahasa Jepang dapat dikatakan lebih kompleks karena penggunaan partikel yang lebih spesifik dan banyak. Saat berbicara atau menulis dalam bahasa Jepang, penggunaan partikel sangatlah penting karena memiliki peran dalam membedakan antara subjek, objek, dan kata benda dalam suatu kalimat.

Beberapa partikel penting dalam bahasa Jepang yang perlu diketahui adalah:

  • wa (は), yang menunjukkan subjek kalimat
  • ga (が), yang menandakan subjek kalimat dengan lebih tegas
  • o (を), yang menunjukkan objek dalam kalimat
  • ni (に), yang menunjukkan objek lokasi atau tujuan
  • de (で), yang menandakan lokasi atau tempat terjadinya suatu aktivitas atau peristiwa

Dalam tata bahasa Jepang, urutan kalimat biasanya berdasarkan pola subjek-predikat-objek. Namun, beberapa kalimat yang memiliki subjek dan objek tertentu dapat memvariasikan urutan kata dalam kalimat.

3. Bunrui-go (Bahasa Klasifikasi)

Bunrui-Go (Bahasa Klasifikasi)

Bunrui-go adalah bagian penting dalam struktur bahasa Jepang yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan memberikan nama pada benda-benda dalam bahasa Jepang. Dalam budaya Jepang, benda-benda memiliki nama yang sangat spesifik dan terkadang unik.

Salah satu contoh konkrit dari bunrui-go adalah pada istilah makanan sushi. Dalam bahasa Jepang, setiap jenis sushi memiliki nama sendiri, seperti nigiri sushi, maki sushi, sashimi, dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa bunrui-go menjadi bagian penting dalam setiap situasi kehidupan sehari-hari bagi orang Jepang.

Dalam kesimpulannya, struktur bahasa Jepang menawarkan keunikan yang cukup menarik untuk dipelajari. Memahami struktur bahasa Jepang dapat membantu kita memahami lebih banyak tentang setiap aspek budaya Jepang, dari adat-istiadat dan kebiasaan sehari-hari, hingga film dan musik.

Kosakata Penting dalam Bahasa Jepang


lanjutan kosakata bahasa jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa yang banyak diminati oleh orang-orang di seluruh dunia. Meskipun bahasa Jepang dapat dianggap sulit, mempelajarinya terasa sangat menyenangkan karena kita dapat mempelajari berbagai kosa kata penting bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa Kosakata Penting dalam Bahasa Jepang yang perlu Anda ketahui.

1. Salam dan Sapaan


salam bahasa jepang

Salah satu cara pertama untuk berbicara dengan orang Jepang adalah dengan mengucapkan selamat pagi, siang, atau malam serta kata sapaan seperti konnichiwa yang artinya hai atau halo dalam bahasa Indonesia. Saat bertemu atau mengucapkan terima kasih kepada seseorang, Anda dapat mengatakan “Arigato gozaimasu” yang artinya terima kasih atau “Domo arigato” yang artinya terima kasih banyak.

2. Hari dalam Seminggu


hari dalam seminggu bahasa Jepang

Ada tujuh kata dalam bahasa Jepang yang mewakili hari dalam seminggu. Senin disebut “getsuyobi”, Selasa disebut “kayobi”, Rabu disebut “suiyobi”, Kamis disebut “mokuyobi”, Jumat disebut “kinyobi”, Sabtu disebut “doyobi” dan Minggu disebut “nichiyobi”.

3. Bagian-bagian Tubuh


bagian tubuh bahasa jepang

Bagian tubuh adalah salah satu kosa kata penting dalam bahasa Jepang yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah nama-nama bagian tubuh dalam bahasa Jepang:

  • Hidari: kiri
  • Migi: kanan
  • Kao: wajah
  • Atama: kepala
  • Kubi: leher
  • Te: tangan
  • Ashi: kaki
  • Mune: dada
  • Hiji: siku
  • Ashikubi: pergelangan kaki

Memahami bahasa Jepang melibatkan banyak kosakata, oleh karena itu, penting untuk mengingat kosa kata seperti ini agar Anda memahami kata-kata Jepang yang lebih kompleks.

4. Angka


angka bahasa jepang

Angka juga merupakan bagian penting dari bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa nomor penting yang perlu Anda ketahui:

  • 1: ichi
  • 2: ni
  • 3: san
  • 4: yon
  • 5: go
  • 6: roku
  • 7: shichi
  • 8: hachi
  • 9: kyuu
  • 10: juu

Angka dalam bahasa Jepang digunakan dalam berbagai situasi, seperti saat menentukan umur, menuliskan tanggal, dan harga barang-barang.

5. Warna


warna bahasa jepang

Sama seperti bahasa Indonesia, warna juga merupakan kosa kata penting dalam bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa warna dalam bahasa Jepang:

  • Kuro: hitam
  • Shiro: putih
  • Aka: merah
  • Aoi: biru
  • Kiiro: kuning
  • Midori: hijau
  • Murasaki: ungu
  • Pinku: pink

Memahami kosakata penting dalam bahasa Jepang adalah kunci untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan penutur asli dalam bahasa tersebut. Teruslah berlatih dan memperkaya kosakata Anda sehingga Anda dapat dengan mudah menguasai bahasa Jepang dengan baik.

Tiga Jenis Tulisan dalam Bahasa Jepang


Tiga Jenis Tulisan dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki tiga jenis tulisan, yaitu kanji, hiragana, dan katakana. Ketiga jenis tulisan ini berbeda dalam bentuk dan penggunaannya. Berikut adalah penjelasan tentang ketiga jenis tulisan dalam Bahasa Jepang.

Kanji

Kanji

Kanji adalah jenis tulisan Bahasa Jepang yang menggunakan karakter Han asal China. Setiap karakter Kanji memiliki arti yang bermacam-macam tergantung pada konteksnya. Karakter Kanji bisa mewakili kata atau bahkan frasa dalam Bahasa Jepang. Karena jumlah karakter Kanji mencapai ribuan, mempelajari Kanji sangatlah sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penggunaan Kanji umumnya terdapat pada nama-nama dari tempat-tempat, makanan, barang-barang, dan lain sebagainya. Biasanya, penulis menggunakan Kanji dalam tulisan resmi seperti koran, majalah, dan novel.

Hiragana

Hiragana

Hiragana adalah jenis tulisan Bahasa Jepang yang terdiri dari 46 karakter. Hiragana digunakan dalam penulisan kata-kata Bahasa Jepang yang tidak memiliki karakter Kanji, atau sebagai tanda baca dan penghubung antar kata dalam kalimat. Memahami dan menghafal karakter Hiragana merupakan hal dasar yang perlu dikuasai dalam belajar Bahasa Jepang.

Beberapa kata dalam Bahasa Jepang dapat ditulis dengan dua cara, yaitu menggunakan huruf Hiragana atau Kanji. Biasanya, penulis menggunakan Hiragana dalam tulisan yang lebih santai seperti surat pribadi atau di media sosial.

Katakana

Katakana

Katakana adalah jenis tulisan Bahasa Jepang yang mirip dengan bentuk huruf-huruf abjad di bahasa Inggris, bersifat fisik dan memiliki kemiripan tertentu dengan huruf Latin. Karakter dalam Katakana biasanya digunakan untuk menulis kata-kata dalam Bahasa Jepang yang berasal dari bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya seperti nama-nama tempat, brand, produk asing, dan lain-lain.

Inilah mengapa, Katakana biasanya digunakan dalam dunia bisnis, seperti di papan iklan, brosur, dan lain sebagainya. Penggunaan Katakana juga dijumpai pada saat menulis kata-kata yang memiliki kekuatan seperti, gerakan dalam olahraga, suara percikan api, tawa, dan seruan.

Conclusion

Jadi, ketiga jenis tulisan dalam Bahasa Jepang yaitu Kanji, Hiragana, dan Katakana, memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing. Bahasa Jepang menjadi unik karena memiliki sistem tulisan yang cukup kompleks tetapi sangat memudahkan dalam memahami tulisan yang digunakan dalam masyarakat Jepang.

Cara Belajar Bahasa Jepang yang Efektif


Belajar bahasa Jepang

Belajar bahasa Jepang menjadi suatu tantangan bagi sebagian orang di Indonesia. Namun, jangan berkecil hati karena bahasa Jepang dapat dipelajari dengan cara yang efektif. Berikut adalah beberapa cara belajar bahasa Jepang yang efektif:

1. Menonton film atau drama yang berbahasa Jepang


Film atau drama jepang

Menonton film atau drama Jepang yang bersubtitle Indonesia dapat membantu Anda memperkaya kosakata dan juga membiasakan telinga Anda mendengar bahasa Jepang. Anda juga bisa memperhatikan ekspresi wajah dan tata bahasa yang digunakan oleh karakter dalam film atau drama tersebut.

2. Belajar bahasa Jepang secara konsisten


Belajar bahasa Jepang secara konsisten

Jangan belajar bahasa Jepang secara tergesa-gesa. Belajarlah secara konsisten dan rutin. Membuat jadwal belajar bahasa Jepang dapat membantu Anda mengatur waktu dan membuat Anda lebih bersemangat untuk belajar.

3. Bergabung dengan komunitas belajar bahasa Jepang


Komunitas Belajar Bahasa Jepang

Belajar bahasa Jepang tidak harus sendiri. Anda bisa bergabung dengan komunitas belajar bahasa Jepang di Indonesia. Di sana, anda bisa berdiskusi, berlatih bersama, dan bertukar pengalaman dengan orang-orang yang lebih berpengalaman.

4. Gunakan aplikasi yang berisi kosakata bahasa Jepang dan latihan soal


Aplikasi Belajar Bahasa Jepang

Di jaman yang semakin canggih seperti sekarang, sudah banyak aplikasi belajar bahasa Jepang yang dapat membantu Anda. Beberapa aplikasi tersebut seperti Duolingo, Memrise, atau HiNative. Anda bisa berlatih kosakata dan tata bahasa bahasa Jepang di mana saja dan kapan saja.

5. Menerapkan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari


Bahasa Jepang dalam Kehidupan sehari-hari

Jangan takut salah ketika sedang berbicara bahasa Jepang. Lakukanlah bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari Anda dan terapkan dalam kegiatan yang biasa Anda lakukan, misalnya ketika memesan makanan di restoran sushi atau ketika berbicara dengan teman yang juga belajar bahasa Jepang.

Dalam kesimpulannya, belajar bahasa Jepang memang memerlukan usaha dan waktu yang tak sedikit. Namun, dengan cara belajar bahasa Jepang yang efektif, Anda dapat mempercepat proses pembelajaran sehingga Anda lebih cepat memahami dan menguasai bahasa tersebut. Selamat mencoba!

Iklan