Persiapan Sebelum Wawancara Kerja


Persiapan Sebelum Wawancara Kerja

Wawancara kerja adalah salah satu tahap dalam proses rekrutmen yang sangat penting. Jika berhasil melewati tahap ini, maka pelamar akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Oleh karena itu, persiapan sebelum wawancara kerja sangatlah penting.

Persiapan sebelum wawancara kerja meliputi

  1. Mengenali diri sendiri
  2. Mengetahui profil perusahaan
  3. Menyiapkan pertanyaan
  4. Menyiapkan diri secara fisik dan mental

1. Mengenali diri sendiri

Sebelum berangkat menuju wawancara kerja, pelamar harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Pelamar harus mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta mempersiapkan jawaban yang dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan tersebut. Selain itu, pelamar juga harus dapat menjelaskan pengalaman kerja dan pendidikan dengan baik dan jelas.

Pelamar juga perlu mengetahui jenis pekerjaan dan syarat yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Hal ini akan membantu pelamar untuk menyesuaikan jawaban dan perilaku selama wawancara kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Mengetahui profil perusahaan

Setiap perusahaan memiliki budaya dan nilai-nilai yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum mengikuti wawancara kerja, pelamar harus mencari informasi mengenai profil perusahaan tersebut. Pelamar dapat mencari informasi melalui website perusahaan, media sosial, dan juga teman atau kenalan yang bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini bertujuan agar pelamar dapat menyesuaikan jawaban dan perilaku selama wawancara kerja agar sesuai dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.

3. Menyiapkan pertanyaan

Selama wawancara kerja, pewawancara biasanya akan memberikan kesempatan kepada pelamar untuk mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu, pelamar harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan posisi pekerjaan dan perusahaan yang dilamar. Hal ini akan memberikan kesan positif bahwa pelamar tertarik dan memperhatikan pekerjaan yang dilakukan di perusahaan tersebut.

4. Menyiapkan diri secara fisik dan mental

Terakhir, pelamar harus menyiapkan diri secara fisik dan mental sebelum mengikuti wawancara kerja. Pelamar harus memastikan bahwa diri mereka dalam kondisi fisik dan mental yang sehat. Selain itu, pelamar juga harus memilih pakaian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan posisi pekerjaan yang dilamar. Pakaian yang rapi dan sopan akan memberikan kesan positif bahwa pelamar serius dan menghargai kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

Dengan melakukan persiapan sebelum wawancara kerja, diharapkan pelamar dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi proses wawancara kerja. Dengan begitu, peluang untuk diterima di perusahaan yang diidamkan akan semakin besar.

Tips Agar Tetap Tenang Selama Wawancara Kerja


Wawancara Kerja

Wawancara kerja bisa jadi salah satu momen yang paling menegangkan bagi sebagian besar orang. Bukan hanya karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh sang pewawancara, tetapi juga rasa gigil yang muncul sebelum dan selama wawancara. Nah, berikut ini beberapa tips untuk membuat diri tetap tenang selama wawancara kerja.

1. Persiapkan Diri Sejak Dini

Sebelum memasuki tahapan wawancara kerja, pastikan untuk mempersiapkan diri sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca ulang portofolio, persiapan menjawab pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan saat wawancara, dan mempelajari sejarah perusahaan tempat kamu akan melamar kerja. Saat diri sudah lebih siap dan persiapan terpenuhi, maka rasa takut atau cemas akan berkurang. Ingat, persiapan adalah kunci keberhasilan.

2. Berlatihlah

Belajar Wawancara Kerja Yang Baik

Sebelum datang ke wawancara kerja, ulangi latihan secara terus-menerus dengan berlatih. Latihan dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti menggunakan kamera untuk merekam percakapan antara diri sendiri dan teman, atau dengan meminta bantuan orang terdekat seperti saudara atau teman dekat sebagai wawancara kerja yang fiktif.

Teruslah berlatih dan perbaiki selama sesi latihan, meskipun kamu merasa sudah mahir. Dalam hal ini, lebih baik lagi apabila kamu meminta bantuan serta masukan dari ahli wawancara atau pelatih untuk memperbaiki cara menjawab.

Melalui latihan, kamu dapat memperoleh keyakinan diri dan menemukan jawaban terbaik untuk pertanyaan wawancara yang menantang. Maka, selama proses wawancara, kamu pun akan merasa lebih tenang, rileks, dan percaya diri.

3. Pilih Pakaian yang Tepat

Baju Wawancara Kerja

“Pakaian keras merupakan langkah awal menuju percaya diri.” Dalam wawancara kerja, penampilan adalah hal yang harus diperhatikan. Selain dipersiapkan secara mental, kamu juga harus menampilkan penampilan fisik yang mempesona, yang pasti bisa memberikan dampak positif pada dirimu dan meningkatkan kepercayaan diri. Pilihlah pakaian yang nyaman, tapi elegan sesuai dengan dress-code yang sudah diberikan oleh perusahaan yang kamu lamar.

4. Jangan Lupa Berlatih Bernapas

Teknik Bernapas

Ketika situasi menjadi tegang, kita seringkali lupa bahwa teknik bernafas yang benar dapat membantu membuat diri lebih tenang. Cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dengan perlahan-lahan dan keluarkan napas secara perlahan-lahan pula. Dalam hal ini kamu bisa menahan nafas beberapa detik kemudian hembuskan perlahan-lahan.]

Asupan oksigen yang cukup ke otak dapat membantu menghilangkan kegelisahan dan stres, dan membuat Anda merasa lebih tenang serta fokus pada wawancara kerja yang sedang berlangsung.

5. Ikuti Alur Wawancara dengan Sabar

Proses Wawancara Kerja

Jika kamu merasa sedang kesulitan untuk menjawab pertanyaan, lebih baik beri sedikit waktu untuk mengumpulkan pikiran dan perhatikan objektif pertanyaannya. Kamu juga dapat meminta pihak pewawancara untuk mengulang pertanyaan secara perlahan dan jelas, dengan demikian kamu akan lebih mudah memahaminya dan juga memberikan jawaban yang tepat.

Pastikan juga untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan, walaupun memiliki kekurangan.

Dalam arti kata, wawancara kerja tidaklah sesulit yang dibayangkan apabila sudah siap mental dan fisik. Dalam psikologi, stres dan kegelisahan kerap membuat lebih mudah lupa dan membuat orang menjadi gugup, jadi pastikanlah diri kamu siap dengan segala cara.

Contoh Pertanyaan yang Sering Muncul dalam Wawancara Kerja


pertanyaan wawancara kerja

Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan penting dalam mencari pekerjaan. Dalam proses wawancara, tidak jarang calon karyawan merasa cemas dan khawatir ketika menjawab pertanyaan dari interviewer. Nah, untuk membantu kamu lebih siap dan menghadapi wawancara kerja, berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul dalam wawancara kerja di Indonesia.

Apa latar belakang pendidikanmu?


pendidikan

Pertanyaan ini sering muncul dalam wawancara kerja. Interviewer ingin mengetahui sejauh mana pendidikanmu mendukung pekerjaan yang kamu lamar. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menjelaskan secara rinci bagaimana pendidikanmu mendukung dan relevan dengan jabatan yang dilamar.

Apa pengalaman kerjamu sebelumnya?


pengalaman kerja

Pertanyaan ini juga sering muncul dalam wawancara kerja. Ini adalah kesempatan kamu untuk menjelaskan pengalaman kerjamu sebelumnya yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa menjelaskan tanggung jawab yang kamu emban selama bekerja, prestasi yang telah dikukuhkan, serta mengapa kamu memilih meninggalkan perusahaan tersebut.

Kenapa kamu ingin bergabung dengan perusahaan kami?


motivasi kerja

Pertanyaan ini merupakan kesempatan untuk kamu menunjukkan motivasimu dan mengapa kamu tertarik dengan pekerjaan dan perusahaan ini. Kamu bisa menunjukkan pengetahuanmu tentang perusahaan dan pekerjaan yang kamu lamar, dan seberapa cocok kamu dalam mengisi posisi yang dilamar.

Bagaimana kamu menangani konflik?


konflik

Jangan heran jika interviewer menanyakan tentang konflik. Sejatinya, interviewer ingin mengetahui seberapa baik kamu dalam mengatasi masalah dan menangani konflik. Oleh karena itu, jawablah pertanyaan ini dengan bijak dan sesuai pengalamanmu. Kamu bisa menceritakan pengalamanmu dalam menangani konflik yang pernah terjadi dan bagaimana kamu menyelesaikannya dengan bijak.

Bagaimana cara kamu menghadapi tekanan dalam bekerja?


tekanan kerja

Interviewer ingin melihat seberapa matang kamu dalam menghadapi tekanan dalam bekerja. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur ​​dan setia pada kenyataan. Kamu bisa menjelaskan seberapa nyaman kamu dalam bekerja di bawah tekanan dan bagaimana sebaiknya kamu menangani situasi seperti itu.

Dalam membuat jawaban, selalu ingat untuk menjawab secara jujur ​​dan relevan. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan contoh nyata dalam menjawab pertanyaan tersebut. Ini akan membantu interviewer untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang calon karyawan.

Bagaimana Menjawab Pertanyaan yang Sulit dalam Wawancara Kerja


Job Interview Question

Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan seleksi karyawan yang sangat penting. Di saat wawancara, selalu ada pertanyaan yang sulit dan membuat para pelamar merasa takut dan grogi seperti ‘Apa kelebihanmu dari pelamar lain?’, ‘Kenapa kamu keluar dari perusahaan sebelumnya?’ atau pertanyaan lain yang mungkin membuat kalian kebingungan dalam menemukan jawabannya.

Untuk menjawab pertanyaan yang sulit dalam wawancara kerja, pertama-tama tenangkan diri dan fokus pada pertanyaan yang diajukan oleh pihak perusahaan. Anda bisa berkata, “Baik, pertanyaan yang menantang. Saya akan berusaha menjawab sebaik mungkin.” Selanjutnya, Anda dapat menerapkan beberapa tips dibawah ini:

1. Mempersiapkan Diri dengan Baik

Preparing for a Job Interview

Menjawab pertanyaan wawancara kerja yang sulit dengan sukses dimulai sebelum Anda tiba di ruang wawancara. Luangkan waktu untuk mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan riset terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Selain itu, latihanlah beberapa pertanyaan berikut: apa kelebihanmu, kelemahanmu, keberhasilanmu atau kegagalanmu dalam pekerjaan terakhir. Menjawab pertanyaan wawancara kerja butuh persiapan dan latihan agar Anda bisa memberikan jawaban yang baik dan meyakinkan.

2. Menjelaskan Pengalaman dan Pencapaianmu dengan Jelas

Experience and Achievements

Jika pertanyaannya meminta Anda untuk menjelaskan tentang pengalaman atau pencapaian anda, berikan detail sebanyak mungkin. Ceritakan bagaimana kamu mengatasi situasi tertentu dan dampak yang kamu berikan pada perusahaan atau proyek tertentu. Berikan contoh nyata dan sebanyak mungkin.

3. Menunjukkan Kesiapanmu Belajar Hal Baru

Readiness to Learn

Pertanyaan sulit yang sering muncul saat wawancara kerja adalah seputar kesiapanmu untuk belajar hal baru. Ini menjadi penting karena perusahaan selalu menginginkan karyawan yang mampu belajar dan berkembang seiring berjalannya waktu. Jangan takut mengatakan bahwa kamu memiliki kekurangan atau tidak tahu tentang sesuatu. Tetapi, kamu siap untuk belajar dan berkontribusi untuk perusahaan. Ini akan menunjukkan kesiapanmu untuk mempelajari hal baru.

4. Membuat Rencana kerja

Work Plan

Jika pertanyaan sulit adalah tentang rencana kerja, cobalah untuk membuat rencana kerja yang realistis. Berikan detail rencana kerja, termasuk tujuan, tindakan, dan target. Hal ini menunjukkan bahwa kamu terorganisir dan jelas dalam melakukan sesuatu.

Kesimpulannya, jawablah pertanyaan wawancara kerja yang sulit dengan tenang dan percaya diri. Persiapkan jawaban sebelum wawancara mulai, jelaskan pengalaman anda dengan jelas, tunjukkan kesiapanmu belajar hal baru dan buatlah rencana kerja yang realistis. Dengan tips diatas, Anda akan membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Selamat mencoba!

Hal-hal yang Harus dihindari Saat Wawancara Kerja


Wawancara Kerja

Menjalani wawancara kerja bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi kebanyakan orang. Namun, penting untuk mempersiapkan diri dan melakukan segala yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesempatan kita dalam mencapai karir yang diimpikan. Terkadang, kita memperhatikan penampilan dan juga jawaban yang tepat dalam wawancara kerja, namun, poin-poin penting yang harus dihindari diabaikan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dihindari saat wawancara kerja:

Tidak Tepat Waktu

Tidak tepat waktu

Yang pertama dan yang paling penting adalah, datang terlambat atau tidak tepat waktu. Maka, pertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti kemacetan dan cuaca saat pergi ke wawancara kerja. Cobalah untuk datang ke lokasi setidaknya 15 menit sebelum waktunya. Ini akan membuat kesan positif dan menunjukkan kesiapan serta keseriusan kita untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk meninggalkan nomor telepon dan informasi kontak lainnya di tempat kerja kita saat kita sudah bertolak dari rumah.

Kurang Persiapan

Kurang persiapan

Hal kedua yang harus dihindari saat wawancara kerja adalah, kurang persiapan. Persiapkan jawaban-jawaban yang tepat dan bisalah memperdalam pengetahuan tentang perusahaan tempat kamu melamar. Pastikan kita tahu tentang produk atau layanan mereka dan juga tentang posisi pekerjaan yang kita inginkan. Ini akan membantu kita memberikan jawaban yang lebih baik dan juga menunjukkan keseriusan dan ketertarikan kita terhadap pekerjaan tersebut.

Tidak Memberikan Jawaban Yang Menarik

Tidak memberikan jawaban yang menarik

Jawaban yang datar atau klise juga sebaiknya dihindari. Jawaban seperti “saya tidak tahu” atau “saya masih belajar” tidak akan memberikan kesan yang baik pada pewawancara. Jawaban yang lebih baik adalah dengan menunjukkan keberanian untuk belajar dan berkembang dalam pekerjaan tersebut. Cobalah untuk memberikan contoh dari pengalaman kerja atau proyek yang telah berhasil sebelumnya, tentunya yang relevan dengan posisi yang ditawarkan. Hal ini akan membantu pewawancara melihat potensi dan kemampuan serta kesiapan kita untuk pekerjaan tersebut.

Terlalu Percaya Diri

Terlalu percaya diri

Tidak jarang, orang menganggap jika memiliki terlalu percaya diri akan menjadi poin positif dalam wawancara kerja. Namun, nyatanya, terlalu percaya diri dan berbicara terlalu banyak dapat menjadikan kesan negatif pada pewawancara. Terkadang, pewawancara menginginkan seseorang yang tidak hanya dapat mengerjakan pekerjaan tersebut, tetapi juga seorang yang mampu bekerja dalam tim dan mendengar arahan dari rekan kerja atau atasan. Tentunya, manajemen ego juga merupakan kunci dalam menjalankan sebuah tim.

Menjelekkan Perusahaan Sebelumnya

Menjelekkan perusahaan sebelumnya

Tidak jarang, dalam pertanyaan wawancara kerja, pewawancara akan bertanya tentang pengalaman bekerja kita di perusahaan sebelumnya. Terlepas dari alasan di balik kepergian kita dari perusahaan sebelumnya, menjatuhkan perusahaan sebelumnya pada wawancara kerja tidak akan menunjukkan kualitas kepemimpinan yang baik dan kematangan dalam berpikir. Ungkapkan pengalaman kita di perusahaan tersebut dalam kerangka kesuksesan dan juga pembelajaran. Ini akan membantu pewawancara memahami kualitas kepemimpinan kita dan juga kemampuan dalam melakukan analisa.

Iklan