Pengertian Kata Kerja Intransitif


Contoh Kata Kerja Intransitif in Indonesia

Kata kerja adalah kata yang menggambarkan suatu tindakan atau keadaan. Secara umum kata kerja dibagi menjadi dua jenis yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kata kerja intransitif. Kata Kerja Intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek dalam kalimatnya. Jadi, dalam kalimat yang menggunakan kata kerja intransitif, objeknya tidak dibutuhkan.

Contoh kata kerja intransitif yang mudah dipahami adalah sebagai berikut:

– Bersin. (Contoh: Saya tiba-tiba bersin tanpa ada sebab yang jelas)
– Tertawa. (Contoh: Anak-anak itu tertawa riang setelah selesai mengikuti lomba)
– Larut. (Contoh: Hari sudah larut malam ketika aku sampai ke rumah)
– Terlambat. (Contoh: Saya terlambat datang ke tempat pertemuan)
– Menari. (Contoh: Dia menari-nari di atas panggung dengan gerakan yang indah)

Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang kata kerja intransitif:
– Kata kerja intransitif selalu diikuti oleh kata keterangan waktu atau tempat.
– Kata kerja intransitif tidak memerlukan objek karena sudah memiliki arti yang jelas.
– Kata kerja intransitif tidak membawa perubahan pada objek karena tidak memerlukannya.
– Kata kerja intransitif hanya berfungsi sebagai predikat dalam suatu kalimat.
– Kata kerja intransitif bisa diubah menjadi kata kerja transitif dengan menambahkan kata depan pada kalimatnya. Misalnya: Bermain bola (intransitif) menjadi Bermain bola dengan teman-teman (transitif).

Contoh lain dari kata kerja intransitif:
– Bangun. (Contoh: Saya bangun pagi untuk pergi ke kantor)
– Duduk. (Contoh: Saya duduk di kursi panjang menunggu teman saya)
– Mandi. (Contoh: Dia membuka kran untuk mandi di kamar mandi)
– Hujan. (Contoh: Hujan deras membuat jalanan menjadi licin)
– Tidur. (Contoh: Saya tidur nyenyak setelah seharian bekerja)

Pada intinya, kita harus memahami bahwa kata kerja intransitif hanya membutuhkan subjek dalam suatu kalimat untuk memberikan arti pada kalimat tersebut. Kata kerja intransitif sering kali dijumpai dalam percakapan sehari-hari. Dalam bahasa Indonesia, Kata Kerja Intransitif sering juga disebut sebagai Verba Intransitif.

Contoh Kata Kerja Intransitif dalam Kalimat


Contoh Kata Kerja Intransitif dalam Kalimat

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek atau pelengkap dalam kalimatnya. Artinya, kata kerja intransitif mencukupkan dirinya sendiri dan tidak harus diikuti oleh kata benda atau frasa yang memenuhi maknanya.

Berikut ini contoh kalimat dengan kata kerja intransitif:

  • Andi tidur di kamar tidurnya.
  • Kucing melompat dari atap rumah.
  • Bayu lari pagi-pagi sebelum berangkat ke kantor.
  • Bunga mekar di taman saat musim semi tiba.
  • Rina menari dengan indah di atas panggung.

Dalam contoh-contoh kalimat tersebut, kata kerja intransitif yang digunakan adalah tidur, melompat, lari, mekar, dan menari. Kata-kata tersebut tidak memerlukan objek atau pelengkap dalam kalimat pemakaiannya.

Perlu diketahui bahwa kata kerja intransitif dapat berdiri sendiri sebagai predikat dalam sebuah kalimat. Namun, jika ingin menyertakan objek atau pelengkap, maka sebaiknya menggunakan kata kerja transitif.

Contoh kalimat dengan kata kerja transitif:

  • Andi membeli sepatu di toko sepatu kesayangannya.
  • Kucing memakan ikan yang sudah disiapkan untuknya.
  • Bayu membawa tas kerjanya ke kantor setiap hari.
  • Bunga menyebarkan aroma wangi di taman.
  • Rina menari tarian tradisional dengan indahnya.

Pada contoh-contoh kalimat di atas, kata kerja transitif yang digunakan adalah membeli, memakan, membawa, menyebarkan, dan menari. Kata-kata tersebut memerlukan objek atau pelengkap yang menyertainya, seperti sepatu, ikan, tas kerja, aroma wangi, dan tarian tradisional.

Dalam bahasa Indonesia, ada banyak kata kerja intransitif yang dapat digunakan dalam kalimat. Beberapa contoh lainnya adalah:

  • Berjalan
  • Mendengarkan
  • Memasak
  • Mengemudi
  • Mengambil napas
  • Mencuci piring
  • Melepas sepatu
  • Terbangun
  • Tersedak

Demikianlah contoh kata kerja intransitif dalam kalimat. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman bahasa Indonesia kita.

Perbedaan antara Kata Kerja Transitif dan Intransitif


perbedaan kata kerja transitif dan intransitif Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Sebelum kita membahas lebih lanjut perbedaan keduanya, mari kita pahami terlebih dahulu definisi dari kedua jenis kata kerja ini.

Kata kerja transitif adalah jenis kata kerja yang membutuhkan objek untuk melengkapi artinya. Artinya, kata kerja ini membutuhkan benda atau orang sebagai objeknya, agar kalimat yang terbentuk menjadi sempurna. Contoh kata kerja transitif yang sering kita temukan dalam bahasa Indonesia adalah “membaca”, “menulis”, dan “memakan”.

Sedangkan, kata kerja intransitif adalah jenis kata kerja yang tidak membutuhkan objek untuk melengkapi artinya. Artinya, kata kerja ini dapat membentuk kalimat yang sempurna tanpa perlu adanya objek. Contoh kata kerja intransitif meliputi “lari”, “tidur”, dan “menari”.

Perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif terletak pada kebutuhan akan objek dalam kalimat. Jika sebuah kata kerja membutuhkan objek untuk melengkapi artinya, maka kata kerja tersebut merupakan kata kerja transitif. Sedangkan, jika sebuah kata kerja tidak membutuhkan objek untuk melengkapi artinya, maka kata kerja tersebut merupakan kata kerja intransitif.

contoh kata kerja intransitif

Contoh kalimat dengan kata kerja transitif:

  1. Siti membaca buku
  2. Kamu menulis surat
  3. Ana memakan nasi goreng

Dalam ketiga kalimat di atas, kata kerja “membaca”, “menulis”, dan “memakan” membutuhkan objek untuk melengkapi artinya, yaitu “buku”, “surat”, dan “nasi goreng” secara berurutan. Oleh karena itu, ketiga kata kerja tersebut termasuk kata kerja transitif.

Contoh kalimat dengan kata kerja intransitif:

  1. Siti lari di taman
  2. Kamu tertawa dengan gembira
  3. Ana turun dari bis

Dalam ketiga kalimat di atas, kata kerja “lari”, “tertawa”, dan “turun” tidak membutuhkan objek untuk melengkapi artinya. Oleh karena itu, ketiga kata kerja tersebut termasuk kata kerja intransitif.

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata kerja transitif dan intransitif sangatlah penting. Dengan memahami perbedaan keduanya, kita dapat memilih kata kerja yang tepat sesuai dengan kebutuhan kalimat yang akan kita gunakan.

Cara Membentuk Kalimat dengan Kata Kerja Intransitif


Cara Membentuk Kalimat dengan Kata Kerja Intransitif

Kalimat adalah rangkaian kata yang memiliki makna. Ada tiga unsur penting dalam suatu kalimat, yaitu subjek, predikat, dan objek. Dalam bahasa Indonesia, predikat terdiri dari kata kerja. Ada dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja transitif dan intransitif.

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk memberikan arti atau makna kepada kalimat. Dalam Bahasa Indonesia, terdapat banyak contoh kata kerja intransitif seperti berdiri, duduk, tidur, makan, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa cara membentuk kalimat dengan kata kerja intransitif:

1. Subjek + Kata Kerja Intransitif

Subjek + Kata Kerja Intransitif

Cara membentuk kalimat dengan kata kerja intransitif yang paling sederhana adalah dengan menyusun subjek dan kata kerja intransitif dalam sebuah kalimat. Contohnya: “Saya tidur.” Dalam kalimat tersebut, “saya” adalah subjek dan “tidur” adalah kata kerja intransitif. Dari kalimat tersebut, kita bisa mengerti bahwa saya sedang tidur tanpa perlu ada objek.

2. Subjek + Kata Kerja Intransitif + Keterangan Waktu

Subjek + Kata Kerja Intransitif + Keterangan Waktu

Dalam membuat kalimat dengan kata kerja intransitif, kita bisa menambahkan keterangan waktu untuk memberi informasi tentang timing kegiatan yang dilakukan subjek kalimat. Contohnya: “Tadi malam dia tidur sepanjang malam.” Kalimat tersebut memberikan informasi bahwa si dia tidur sepanjang malam, yang dijelaskan dengan keterangan waktu “tadi malam”.

3. Subjek + Kata Kerja Intransitif + Keterangan Tempat

Subjek + Kata Kerja Intransitif + Keterangan Tempat

Selain keterangan waktu, kita juga bisa menambahkan keterangan tempat pada kalimat dengan kata kerja intransitif. Misalnya, “Dia bangun dan berjalan ke taman.” Dalam kalimat tersebut, “berjalan” adalah kata kerja intransitif sementara “ke taman” adalah keterangan tempat.

4. Subjek + Kata Kerja Intransitif + Keterangan Cara

Subjek + Kata Kerja Intransitif + Keterangan Cara

Untuk memberikan detail tentang cara subjek melakukan aktivitasnya, kita bisa menambahkan keterangan cara dalam kalimat yang menggunakan kata kerja intransitif. Misalnya: “Ibu memasak dengan hati-hati.” Dalam kalimat tersebut, “memasak” adalah kata kerja intransitif, sedangkan “dengan hati-hati” adalah keterangan cara.

Itulah beberapa contoh cara membentuk kalimat dengan kata kerja intransitif. Terapkanlah dalam kalimat-kalimatmu sehari-hari agar lebih variatif dan menghindari kesalahan penggunaan kata kerja. Semoga bermanfaat!

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kata Kerja Intransitif


$Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kata Kerja Intransitif$

Kata kerja intransitif biasanya digunakan untuk menyatakan aksi yang tidak membutuhkan objek. Namun, dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa kesalahan umum dalam penggunaannya yang sering dilakukan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Salah Memilih Kata Kerja Intransitif

Sering kali, orang menganggap bahwa semua kata kerja yang tidak membutuhkan objek adalah kata kerja intransitif. Padahal, hal ini tidak selalu benar. Seperti contoh, kata ‘membeli’ sebenarnya merupakan kata kerja transitif karena membutuhkan objek. Namun, jika kita mengganti kata tersebut dengan ‘beli’, maka hal tersebut menjadi kata kerja intransitif yang benar.

2. Penggunaan Kata Kerja Intransitif dengan Objek

Banyak orang yang menggunakan kata kerja intransitif namun tetap menyertakan objek dalam kalimatnya. Hal ini membuat kalimat tersebut menjadi tidak jelas karena kata kerja intransitif tidak membutuhkan objek. Sebagai contoh, kalimat “Dia menolong belajar temannya” seharusnya diganti menjadi “Dia menolong temannya belajar”.

3. Menggunakan Kata Kerja Transitif sebagai Intransitif

Beberapa kata kerja seperti ‘menghapus’, ‘memotong’, atau ‘memindahkan’ sebenarnya adalah kata kerja transitif yang membutuhkan objek. Namun, terkadang orang menggunakan kata tersebut sebagai kata kerja intransitif dengan begitu saja. Sehingga, kalimat tersebut menjadi tidak jelas. Sebagai contoh, “Dia memotong” seharusnya diganti menjadi “Dia memotong kertas”.

4. Menghilangkan Partikel pada Kata Kerja Intransitif

Beberapa kata kerja intransitif memerlukan partikel untuk membuat makna kalimat menjadi lebih jelas. Namun, sering kali orang melakukan kesalahan dengan menghilangkan partikel tersebut. Sehingga, kalimat menjadi ambigu dan sulit dipahami. Sebagai contoh, “Dia pergi” menjadi sangat ambigu jika partikel ‘ke’ di hilangkan menjadi “Dia makan”.

5. Menggunakan Kata Kerja Intransitif dalam Kalimat Pasif

Kata kerja intransitif tidak dapat digunakan dalam kalimat pasif karena tidak memiliki objek yang dapat dipindahkan menjadi subyek dalam kalimat pasif. Sebagai contoh, kalimat “Kue itu dimakan oleh saya” seharusnya diganti menjadi “Saya memakan kue itu”.

Dalam penggunaan kata kerja intransitif, perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat mempengaruhi makna kalimat yang kita suarakan. Oleh karena itu, perlu belajar dan memahami penggunaannya agar dapat menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam penggunaannya.

Iklan