Perkenalan

Halo Pembaca rinidesu.com, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai tata cara adat mantu Jawa, salah satu upacara pernikahan yang populer dan sarat dengan makna dan simbolisme. Upacara pernikahan merupakan salah satu momen yang paling dinanti oleh pasangan yang akan menikah dan keluarga besar mereka. Namun, sebagai pemilik situs web ataupun warga masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai tata cara adat mantu Jawa, penting bagi kita untuk memahami arti dari setiap simbol dan ritual yang ada dalam upacara tersebut. Artikel ini akan mengulas seluruh aspek tata cara adat mantu Jawa secara detail, sehingga reader dapat mengetahui makna dan tujuan dari setiap ritual yang dilakukan.

Judul Artikel

Sebelum kita membahas lebih lanjut, judul artikel kali ini adalah ‘Tata Cara Adat Mantu Jawa: Upacara Perkawinan Yang Sarat Makna dan Simbolisme’.

Kelebihan dan kekurangan tata cara adat mantu Jawa

Kelebihan

Tata cara adat mantu Jawa memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  1. Memelihara nilai-nilai tradisional. Meskipun banyak upacara pernikahan dilakukan dalam bentuk yang modern, tata cara adat mantu Jawa tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang telah berabad-abad lamanya. Hal ini membantu menjaga keaslian dan keberlanjutan budaya.
  2. Menciptakan hubungan baik antara kedua belah pihak keluarga. Upacara adat mantu Jawa tidak hanya melibatkan pasangan, tetapi juga keluarga besar dari kedua belah pihak. Dalam upacara ini, keluarga dapat saling mengenal dengan lebih baik dan mempererat hubungan baik antara mereka.
  3. Memberikan rasa kedamaian bagi pasangan yang akan menikah. Mengikuti tata cara adat mantu Jawa dapat menciptakan kedamaian bagi pasangan yang akan menikah, karena mereka yakin bahwa upacara tersebut dilakukan dengan sesuai dengan adat dan tata cara yang diwarisi oleh generasi sebelumnya.

Kekurangan

Namun, tata cara adat mantu Jawa juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain:

  1. Memerlukan biaya yang cukup besar. Upacara adat mantu Jawa dilakukan dengan serangkaian ritual, dan setiap ritual memiliki peralatan dan biaya yang diperlukan. Oleh karena itu, upacara ini memerlukan biaya yang cukup besar dan dapat menjadi beban bagi pasangan yang ingin menikah.
  2. Membutuhkan waktu yang cukup lama. Upacara adat mantu Jawa dapat memakan waktu yang cukup lama, terutama jika keluarga besar dari kedua belah pihak hadir untuk menghadiri upacara tersebut. Hal ini dapat membuat pasangan merasa lelah atau tidak sabar menunggu upacara selesai.
  3. Memerlukan persiapan yang matang. Memahami seluruh tata cara adat mantu Jawa dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik membutuhkan waktu dan upaya yang cukup besar. Pasangan yang kurang mempersiapkan diri dapat mengalami kesulitan saat menjalankan upacara adat mantu Jawa.

Pendahuluan: Apa itu Tata Cara Adat Mantu Jawa?

Definisi

Tata cara adat mantu Jawa merupakan upacara pernikahan adat Jawa yang dilakukan dengan mengikuti serangkaian ritual dan tata cara yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Upacara ini berfungsi untuk memberikan keberkahan dan doa agar pasangan yang akan menikah dapat hidup bahagia dan sukses dalam kehidupan berumah tangga. Selain itu, ritual ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan baik antara kedua belah pihak keluarga yang terlibat.

Simbolisme

Tata cara adat mantu jawa tidak hanya sekedar serangkaian ritual, tetapi juga memiliki makna yang dalam dan simbolisme yang mendalam. Beberapa simbolisme yang terkandung dalam upacara mantu Jawa, antara lain:

  1. Simbol kepala: Kepala merupakan bagian tubuh yang sangat penting dalam adat Jawa. Kepala dianggap sebagai pusat kecerdasan dan keberanian seseorang. Oleh karena itu, di dalam upacara mantu Jawa, pasangan harus saling memegang kepala sebagai simbol untuk saling memimpin dan mengasuh satu sama lain.
  2. Simbol air: Air dianggap sebagai elemen yang sangat suci dan bernilai tinggi dalam adat Jawa. Sangat banyak penggunaan air dalam tata cara mantu Jawa, mulai dari membersihkan diri pasangan hingga mencuci kaki orang tua pasangan. Air di sini memiliki makna sebagai “sari” atau esensi yang meresap ke dalam jiwa sehingga pasangan menjadi suci, bersih dan siap untuk memulai hidup bersama sebagai sepasang suami dan istri.
  3. Simbol bunga: Bunga dalam upacara mantu Jawa memiliki makna sebagai penghias yang memperindah upacara dan memberikan rasa suci. Selain itu, bunga dianggap sebagai wujud dari kehidupan.

Tujuan

Tujuan dari tata cara adat mantu Jawa adalah untuk memberikan keberkahan dan doa agar pasangan yang akan menikah dapat hidup bahagia dan sukses dalam kehidupan berumah tangga. Selain itu, ritual ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan baik antara kedua belah pihak keluarga yang terlibat. Pasangan yang telah melaksanakan upacara adat mantu Jawa dianggap telah menjadi seutuhnya sebagai sepasang suami dan istri dalam masyarakat adat Jawa.

Sejarah

Tata cara adat mantu Jawa berasal dari kebudayaan Jawa, khususnya dari Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Upacara ini telah ada sejak ratusan tahun lalu, sebelum masa kolonial Belanda, dan diwariskan dari generasi ke generasi hingga saat ini. Meskipun demikian, tata cara adat mantu Jawa masih tetap dipertahankan dalam masyarakat adat Jawa.

Persiapan

Tata cara adat mantu Jawa membutuhkan persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari sebelum upacara dilaksanakan. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:

  1. Pembicaraan dengan keluarga. Pasangan harus membicarakan tata cara adat mantu Jawa dengan keluarga dari kedua belah pihak, untuk memastikan bahwa upacara dapat berjalan lancar dan dengan sesuai dengan adat.
  2. Memastikan lokasi. Pasangan harus memastikan bahwa tempat upacara dapat menampung tamu undangan dan agar dapat disesuaikan dengan keperluan lainnya.
  3. Menghubungi sesepuh adat. Pasangan harus menghubungi sesepuh adat untuk mendapat bimbingan dan arahan mengenai tata cara adat mantu Jawa.
  4. Menyiapkan pakaian adat. Pasangan harus menyiapkan pakaian adat yang akan digunakan pada hari upacara.

Tata Cara Adat Mantu Jawa Secara Detail

1. Siraman

Siraman adalah ritual pertama dalam tata cara adat mantu Jawa. Siraman dilakukan secara terpisah pada kedua belah pihak, yaitu pihak pengantin pria dan pihak pengantin wanita. Pada ritual ini, pasangan harus mandi dengan air yang telah ditaburi bunga-bunga dan daun-daun suci sebagai simbol membersihkan diri dari dosa dan penyucian sebelum melangsungkan upacara pernikahan. Siraman biasanya dilakukan sehari sebelum upacara pernikahan digelar.

2. Panggih

Panggih merupakan pertemuan antara kedua belah pihak keluarga calon mempelai. Ritual ini dilakukan untuk menyampaikan niat baik dan keseriusan antara orang tua cara kedua mempelai. Panggih dilakukan di tempat yang telah ditentukan, biasanya di rumah sang mempelai wanita. Pasangan harus duduk di tepi sebuah tikar kesucian bernama sewu teratai yang melambangkan keluhuran. Pada saat ini, terjadi tukar cincin melambangkan hubungan kedua keluarga yang telah menjadi sati agar pasangan dapat segera melangsungkan akad nikah.

3. Akad Nikah

Akad nikah merupakan bagian utama dalam tata cara adat mantu Jawa, dan dilakukan di hari pernikahan. Pada saat akad nikah, mempelai wanita harus diserahkan oleh orang tuanya kepada mempelai pria, dilanjutkan dengan prosesi saling menukar pengikat cincin. Setelah terjadi pergantian pengikat cincin, pernikahan dianggap sah sebagaimana diatur dalam ketentuan agama.

4. Seserahan

Seserahan atau mubeng-mubeng adalah prosesi serah terima barang yang dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga mempelai. Barang yang diserahkan adalah simbol dari hubungan baik antara kedua keluarga dan simbol dari keseriusan mempelai pria dalam melamar mempelai wanita. Tradisi seserahan biasanya dilakukan di hari sebelum pernikahan berlangsung.

5. Medang Kamulan

Medang Kamulan adalah ritual penyatuan kedua keluarga besar mempelai. Ritual ini adalah purifikasi ritual yang dilakukan di dalam makam leluhur sebagai acuan dalam meningkatkan kharisma dan keselamatan mempelai.

6. Midodareni

Midodareni merupakan ritual harapan ketentraman di malam sebelum pernikahan yang dilakukan bersama-sama dengan kedua keluarga mempelai. Biasanya, midodareni dilakukan beberapa hari sebelum hari pernikahan dilaksanakan. Dalam ritual midodareni ini, penyanyi menghibur semua tamu yang hadir dengan lagu-lagu dan menceritakan kisah-kisah yang berkaitan dengan pernikahan.

7. Ijab Qobul dan Nyantri

Ijab qobul adalah bagian dari tata cara adat mantu Jawa yang dilakukan pada akad nikah. Ijab dilakukan dengan meletakan tangan pasangan di atas kitab suci Al-Qur’an dan mempelai pria atau walinya mengucapkan ijab secara resmi, meminta izin untuk dapat menikahi mempelai wanita. Menyusul dari itu barulah dilanjutkan dengan qobul, sebaliknya mempelai wanita atau walinya mengucapkan qobul sebagai respon atas permintaan ijab.

Tabel Tata Cara Adat Mantu Jawa

Ritual Status Penjelasan
Siraman Sehari sebelum pernikahan Membersihkan diri dari dosa dan penyucian sebelum melangsungkan upacara pernikahan.
Panggih Setelah acara Siraman Pertemuan antara kedua belah pihak keluarga calon mempelai.
Akad Nikah Hari pernikahan Mempelai wanita harus diserahkan oleh orang tuanya kepada mempelai pria, dilanjutkan dengan prosesi saling menukar pengikat cincin.
Seserahan Sehari sebelum pernikahan Prosesi serah terima barang yang dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga mempelai.
Medang Kamulan Sebelum Hari pernikahan Ritual penyatuan kedua keluarga besar mempelai.
Midodareni Berapa hari sebelum hari pernikahan Ritual harapan ketentraman di malam sebelum pernikahan yang dilakukan bersama-sama dengan kedua keluarga mempelai.
Ijab Qobul dan Nyantri Hari pernikahan Bagian dari tata cara adat mantu Jawa yang dilakukan pada akad nikah.

FAQ – Pertanyaan dan Jawaban Seputar Tata Cara Adat Mantu Jawa

1. Mengapa tata cara adat mantu Jawa memerlukan biaya yang cukup besar?

Upacara adat mantu Jawa dilakukan dengan serangkaian ritual, dan setiap ritual memiliki peralatan dan biaya yang diperlukan. Oleh karena itu, upacara ini memerlukan biaya yang cukup besar dan dapat menjadi beban bagi pasangan yang ingin menikah.

2. Apa yang harus dipersiapkan untuk mengikuti

Iklan