Jelang Pembukaan

Halo Pembaca rinidesu.com, dalam Budaya Indonesia, upacara adat merupakan bentuk penghormatan atas tradisi leluhur. Unsur-unsur seperti pakaian adat, aksesoris, dan juga musik, merupakan aspek penting yang sering kali menjadi sorotan dalam adat tradisional. Nah, kali ini akan dibahas tentang fungsi musik sebagai sarana upacara adat. Bagaimana musik dapat berperan sebagai pengiring upacara dalam Budaya Indonesia? Simak selengkapnya pada artikel ini.

Pendahuluan Mengenai Fungsi Musik dalam Upacara Adat

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai fungsi musik sebagai sarana upacara adat, terlebih dahulu perlu dipahami terkait dengan upacara adat itu sendiri. Upacara adat merupakan bentuk perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam rangka menjaga tradisi yang telah berlangsung turun temurun

Tiap budaya, daerah, maupun suku bangsa di Indonesia memiliki ciri khas yang unik dalam pelaksanaan upacara adat. Dan musik, sebagai unsur penting dalam upacara adat, memainkan peranan besar sebagai sarana pengiring dan juga sebagai media perekat dan penyatuan nilai-nilai kebudayaan.

Kendati begitu, di balik ragam-hias adat-istiadat yang mengandung nilainilai kebersamaan dan tradisi, terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan musik untuk mengiringi upacara adat. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui secara detail perihal fungsi musik sebagai sarana upacara adat.

Fungsi Musis sebagai Sarana Upacara Adat dalam Piagam Jakarta

Musik sebagai sarana upacara adat juga ditegaskan dalam Piagam Jakarta. Piagam Jakarta tersebut angka 134-135 menyatakan bahwa salah satu hak dari rakyat adalah untuk mengembangkan dan memelihara kebudayaan, dalam hal ini termasuk dalam upaya menjaga adat-istiadat dan kesenian tradisional.

Seiring dengan itu, musik sebagai salah satu bagian penting dari kesenian tradisional, merujuk pada suara atau suara teratur yang dihasilkan dari bunyi alat musik yang dimainkan dalam masyarakat adat.

Fungsi musik dalam upacara adat dapat dibagi menjadi beberapa aspek, yaitu:

Fungsi Musik sebagai Perekat Identitas Budaya pada Upacara Adat

Musik sebagai sarana upacara adat memiliki peran penting sebagai pengidentifikasi etnis dan sosial budaya masyarakat di Indonesia. Bahkan, tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki jenis-jenis alat musik tradisional sendiri yang menjadi ciri khas dan cenderung unik.

Keberadaan sejumlah alat musik tersebut dapat memperkaya dan mengidentifikasi jenis musik yang digunakan pada upacara adat masyarakat di daerah tersebut. Hal ini bisa menjadi pembeda untuk membedakan satu desa dengan desa lainnya maupun mengukur tingkat kekayaan kultural suatu daerah.

Fungsi Musik sebagai Sarana Pengiring pada Upacara Adat

Peran musik sebagai pengiring pada upacara adat sangatlah penting. Hal ini dikarenakan dalam upacara adat, terdapat beberapa rangkaian acara seperti tarian adat, prosesi, dan pementasan kesenian yang tidak lepas dari pengiring alunan musik.

Pengiring musik dapat memanfaatkan sejumlah alat musik tradisional seperti gamelan, kolintang, angklung, suling bambu, dan awing-awing. Para pemain musik tradisional tersebut harus memiliki keterampilan dan keahlian yang memadai untuk dapat mengiringi suatu upacara adat dengan baik dan benar.

Fungsi Musik sebagai Sarana Penenang Hati pada Upacara Adat

Upacara adat yang biasanya dihadiri oleh seluruh masyarakat suatu desa, memerlukan suasana yang tenang dan nyaman agar suasana hati mereka tenang dan luluh. Oleh karena itu, musik sebagai sarana upacara adat memiliki fungsi penting sebagai penenang hati bagi para peserta upacara.

Alunan musik yang dihasilkan oleh alat musik tradisional dapat mengantar para peserta upacara dengan suasana tenang, sejuk, dan damai. Sehingga, tujuan dari upacara adat pun dapat lebih terasa kesakralannya.

Fungsi Musik sebagai Sarana Hiburan pada Upacara Adat

Tak hanya sebagai pengiring, musik juga dapat berfungsi sebagai sarana hiburan pada upacara adat. Pementasan kesenian seperti tari tradisional yang sering kali diiringi oleh musik khas juga dapat memberikan penghiburan dan kesenangan pada para penonton maupun peserta upacara adat.

Dalam beberapa upacara adat, terkadang juga diadakan pentas dan lomba musik serta tari, yang merupakan bagian dari hiburan dalam upacara adat. Hal ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para penonton dalam menjaga tradisi turun temurun.

Fungsi Musik sebagai Sarana Doa pada Upacara Adat

Musik dalam upacara adat juga dapat berfungsi sebagai sarana doa sebagai wujud penghormatan kepada Sang Pencipta. Hal ini terutama terlihat pada upacara adat keagamaan seperti ritual adat Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Bakumpai di Kalimantan Tengah.

Seringkali, dalam upacara doa juga disertai dengan pementasan musik dan tarian sebagai ungkapan rasa syukur dan pengharapan atas berkat dan rahmat yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Fungsi Musik sebagai Sarana Pendidikan Sejarah pada Upacara Adat

Dalam upacara adat, musik sering kali dihubungkan dengan sejarah masa lalu. Sebagai generasi penerus, para pemuda atau anak-anak akan belajar dari para sesepuh atau nenek moyang mereka melalui upacara dan musik yang dimainkan.

Dengan demikian, musik sebagai sarana upacara adat juga berfungsi sebagai sarana pendidikan sejarah dan warisan budaya yang berharga dari masa lalu.

Kekurangan Penggunaan Musik sebagai Sarana Pengiring pada Upacara Adat

Di balik berbagai kelebihan fungsi musik sebagai sarana upacara adat, terdapat beberapa kekurangan jika notasi musik upacara tersebut kurang beraturan. Berikut diantaranya:

Musik Kurang Sesuai dengan Prosesi

Ketika notasi musik yang digunakan dalam pengiring upacara adat kurang pas dengan alunan gerakan prosesi, maka hasilnya akan kurang maksimal dan tidak harmonis.

Kejadian seperti ini sering terjadi karena para musisi tradisional tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai dalam mengiringi upacara adat, atau karena terdapat beberapa kesalahan saat mengatur notasi musik.

Tidak Ada Pengikat Notasi Musik

Selain itu notasi musik yang digunakan juga tidak memiliki pengikat yang berfungsi sebagai penanda tempo atau hitungan. Hal ini dapat membingungkan musisi dan pengiring dalam pengaturan notasi musik, apalagi jika peserta upacara adat banyak dan tidak terkendali.

Akibat tidak adanya pengikat hitungan, musik dalam upacara adat sering mengalami “langkah” atau ketidakharmonisan musisi dan pengiring alunan musik.

Fungsi Musik dalam Upacara Adat Tidak Sesuai dengan Norma.ad

Jika musik yang digunakan dalam pengiring upacara adat terlalu keras dan tidak sesuai dengan norma aturan yang berlaku, maka dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan para peserta upacara.

Hal seperti ini seringkali terjadi dalam upacara adat yang digelar di wilayah perkotaan atau industri. Kondisi seperti ini terjadi akibat adanya pengaruh dari musik populer atau musik baru yang kurang memadai.

Ketidakseimbangan Alat Musik Yang digunakan

Biasanya dalam upacara adat menggunakan pemain musik yang terdiri dari sekelompok orang, terkadang jumlah alat musik juga tidak seimbang. Misalnya, jumlah pemain gamelan yang terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah pemain kolintang atau awing-awing.

Akibatnya, alunan musik yang dihasilkan terdengar tidak seimbang atau kurang merata, sehingga dapat mengganggu fokus para peserta upacara atau penonton.

Fungsi Musik Sebagai Sarana Upacara Adat Dianggap Kurang Penting

Pada beberapa kasus, terkadang penggunaan musik sebagai sarana upacara adat dianggap kurang penting atau bahkan dieliminasi sama sekali. Hal ini dapat terjadi akibat kurangnya pemahaman atau kesadaran dari masyarakat terhadap pentingnya fungsi musik dalam upacara adat.

Sebagai penyeimbang, pemerintah dan para pelaku kreatif seni dapat berperan penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya fungsi musik sebagai sarana upacara adat serta untuk melestarikan tradisi.

Kecelakaan Ketenangan Para Pemusik

Jam terbang para pemusik dalam memainkan alat musik adat sangat menentukan hasil akhir musik pada upacara. Namun penampilan mereka dapat mengalami hambatan dari sisi fisik maupun emosi.

Hal ini terjadi biasanya akibat kurang tidur, kurang konsentrasi hingga masalah emosi, ketakutan, dan kecemasan. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas musik dan dapat mengganggu fokus para peserta upacara atau penonton.

Foto dan Nama Alat Musik

No. Nama Alat Musik Asal Daerah
1 Gamelan Jawa dan Bali
2 Kolintang Minahasa
3 Angklung Sunda
4 Sasando Rote, NTT
5 Saluang Minangkabau, Sumatera Barat

Pelaksanaan Upacara Adat Sesuai Dengan Norma yang berlaku

Untuk menjaga hak-hak masyarakat dalam mengembangkan dan merawat kebudayaan dalam penggunaan musik pada upacara adat, maka harus dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang ada.

Upacara adat yang dilakukan haruslah melaksanakan norma-norma yang berlaku, hal-hal yang melanggar norma harus segera dikoreksi agar tidak merugikan hak, norma, adat-istiadat atau berdampak buruk pada budaya yang ingin dijaga tersebut.

Bagaimana Menentukan Musik yang Tepat Pada Upacara Adat?

Perlu pengetahuan dan referensi yang baik tentang musik tradisional Indonesia agar dapat menentukan musik yang tepat dan juga tidak melenceng dari konsep upacara itu sendiri. Beberapa cara untuk menyajikan musik di acara upacara adat antara lain:

1. Pilih musik yang sesuai dengan adat istiadat yang akan diadakan

Pilih musik yang sesuai dengan adat istiadat yang akan diadakan dan jenis musik yang sesuai dengan kepribadian yang ada di lingkungan masyarakat.

2. Penyajian Musik

Penyajian musik di upacara adat harus memperhatikan aturan main. Terdapat ketentuan-ketentuan dalam penyajian musik, seperti cara menyeimbangkan suara dari pelbagai jenis alat musik, penggunaan birama (pace), usia dari para pemain musik, seterusnya.

3. Menjaga Keharmonisan Musik

Cara menjaga keharmonisan musik terutama di lingkungan masyarakat seperti tetangga yang memberi kasih rasa, teman-teman dekat yang respek, semua harus bersedia berpartisipasi memperlancar dan mempererat komunikasi, sehingga menciptakan suasana nuansa yang baik terkait penyajian musik.

Kesimpulan

Dalam upacara adat, musik memiliki peran penting sebagai sarana pengiring, penenang, hiburan, dan juga sebagai medium untuk memperkaya dan mengidentifikasi etnis dan sosial budaya masyarakat.

Akan tetapi, musik juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan atau kesalahan dalam penggunaannya jika tidak diatur dengan baik. Oleh sebab itu, dalam menyajikan musik di upacara adat, perlu dicarikan cara terbaik agar tercipta harmoni yang maksimal.

FAQ

1. Bagaim

Iklan