Mengenal Lebih Dekat Nama Pakaian Adat Bengkulu

Salam Pembaca rinidesu.com. Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar kata Bengkulu? Bagi sebagian orang, Bengkulu mungkin tidak terlalu populer jika dibandingkan dengan destinasi wisata populer lain di Indonesia. Namun, Anda mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa Bengkulu sangat terkenal dengan pakaian adatnya. Setiap daerah pasti mempunyai ciri khas yang membedakan pakaian adat mereka dengan daerah lain. Bengkulu juga tidak kalah khasnya, di mana terdapat beberapa jenis pakaian adat yang masih dipakai hingga saat ini.

Pakaian adat merupakan produk budaya suatu daerah yang wajib dilestarikan agar tetap eksis hingga masa sekarang. Beragam desain dan pola pakaian adat yang dimiliki oleh Bengkulu tentu memerlukan pemaparan yang lebih detail lagi. Artikel ini mengupas tuntas seputar nama-nama pakaian adat di Bengkulu beserta sejarahnya. Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Pakaian Adat Bengkulu

Sebelum masuk lebih dalam tentang nama-nama pakaian adat Bengkulu, mari kita bahas dulu kelebihan dan kekurangan secara umum dari pakaian adat Bengkulu.

Kelebihan:

👍 Sebagai Identitas Budaya. Pakaian adat Bengkulu menjadi identitas yang melekat pada masyarakat Bengkulu. Kondisi ini juga mengacu pada karakteristik fisik, geografis, sosial, dan budaya masyarakat Bengkulu. Saat memakai pakaian adat tersebut, masyarakat Bengkulu merasa lebih dekat dengan identitas budaya mereka.

👍 Memiliki Bentuk dan Warna yang Menarik. Banyak dari pakaian adat Bengkulu yang memiliki warna cerah, menarik, dan beragam. Selain itu, bentuk dari pakaian adat tersebut juga memiliki beragam variasi, menyuguhkan pilihan yang menarik untuk seluruh kalangan, baik muda maupun tua.

👍 Berfungsi Sebagai Pakaian Formal. Tidak hanya sebagai pakaian adat, beberapa jenis pakaian adat Bengkulu bisa digunakan sebagai pakaian formal saat menghadiri acara penting seperti pernikahan atau upacara resmi yang lain.

👍 Dapat Menjadi Potensi Ekonomi. Banyak warga yang bertambah hidup dengan membuat dan menjual pakaian adat Bengkulu. Hal ini tentu dapat menjadi potensi ekonomi bagi warga Bengkulu.

Kekurangan:

👎 Jumlah Pembeli yang Tidak Stabil. Ada kalanya situasi ekonomi dan tren fashion berubah-ubah, hal ini tentu mempengaruhi jumlah pembeli pakaian adat Bengkulu. Jika situasi ini terjadi, penjualan pakaian adat dapat menurun drastis.

👎 Harga yang Mahal. Beberapa jenis pakaian adat Bengkulu dijual dengan harga yang mahal, beberapa warga Bengkulu mungkin tidak mampu membelinya. Walaupun harga yang mahal berkaitan erat dengan bahan dan proses pembuatan pakaian adat itu sendiri.

👎 Banyaknya Replika Tidak Berkualitas. Pakaian adat Bengkulu banyak yang diproduksi secara massal dan memiliki kualitas yang jauh berbeda dengan aslinya. Hal ini tentu bisa mempengaruhi kualitas produk.

Sejarah Pakaian Adat Bengkulu

Tidak ada catatan kongkret mengenai asal muasal pakaian adat Bengkulu. Namun, berdasarkan beberapa penjelasan dari para leluhur Bengkulu, pakaian adat Bengkulu memang muncul sejak lama, sejak masa kerajaan Hindu-Buddha di Sumatra.

Dalam Sejarah Bengkulu, Pakaian Adat Bengkulu berkaitan erat dengan adat pernikahan. Di beberapa masyarakat, jika ada seorang perempuan yang akan menikah, maka pakaian adat yang dikenakan saat upacara pernikahan harus dihasilkan secara mandiri oleh keluarga dari pihak pengantin.

Pakaian adat Bengkulu juga melambangkan kelas sosial dari pemakainya. Pada masa kolonialisme Belanda, beberapa jenis pakaian adat Bengkulu dilarang karena dipandang sebagai simbol kebanggaan rakyat asli dan menjadi simbol kelas sosial yang dipandang bisa mendorong perlawanan terhadap penjajah.

13 Nama Pakaian Adat Bengkulu dan Penjelasannya

Nama Pakaian Adat Deskripsi
Selendang Merupakan bagian dari busana adat Danau Ratu. Selendang pengantin menggunakan bahan tenun alam yang berkualitas untuk memudahkan dalam penggunaan dan juga menguatkan aura pengantin sebagai pribadi yang tangguh.
Bodo Bodo digunakan sebagai kepala pengantin priawanan dan putri daerah Rejang Lebong. Tidak hanya pada upacara perkawinan, bodo juga digunakan pada upacara yang lain seperti upacara adat, upacara panen, dan sejenisnya.
Baju Kurung Baju Kurung Bampong adalah busana yang digunakan oleh para perempuan keturunan Melayu Bengkulu. Penggunaan baju kurung zaman dahulu dibuat menggunakan bahan jumputan kapas yang diikat menggunakan teknik “bintang- salang-abuh”.
Baju Rarin Baju Rarin adalah pakaian adat yang dikenakan oleh para perempuan desa Keliling Danau, Kabupaten Seluma. Busana ini mirip dengan baju kurung namun mempunyai ciri khas dan warna-warna yang bernuansa bumi (coklat, hijau, dan coklat kekuningan).
Baju Palembang Busana ini menyerupai baju kurung tetapi menggunakan warna yang lebih cerah serta banyak dipadu dengan songket khas Palembang sebagai selendang dan iket kepala.
Jananggut Jananggut adalah baju adat khas Kabupaten Lebong yang biasanya digunakan pasangan pengantin.
Tali Sandang Tali sandang merupakan baju adat yang dikenakan oleh pria yang berasal dari kabupaten Kaur. Pada bagian atas terdapat kaos warna merah yang menutupi badan, sedangkan pada bagian bawahan dipasangi kain tapak tilas yang biasa disebut bawahan doble.
Bodo Sandat Bodo sandat adalah baju adat yang biasa digunakan oleh masyarakat Aneuk Jamee, Mukomuko. Baju ini memiliki warna yang cerah seperti biru, hitam, merah dan kuning serta mempunyai ornamen hiasan kepala kepiting.
Belendreng Baju adat belendreng adalah baju adat yang biasa dikenakan oleh masyarakat kabupaten Kepahiang. Baju ini terbuat dari kain ikat belendreng dengan corak ornamen khas.
Pendapa Teluh Pendapa teluh merupakan busana yang dikenakan pada acara adat Bigan. Baju ini terdiri dari tiga lapisan. Lapisan pertama adalah jersey warna merah dengan lengan pendek. Kemudian lapisan kedua yaitu koteka atau celana pendek yang digunakan oleh pria.
Baju Tarek Lurik Baju tarek lurik digunakan oleh masyarakat Kota Bengkulu. Baju ini memiliki warna-warna cerah dengan aksen garis lurik pada kain bahannya. Selain itu baju adat tarek lurik biasanya juga dilengkapi dengan tenunan sebagai pelengkapnya.
Baju Kurung Sulam Baju kurung sulam biasanya digunakan pada acara-acara yang formal. Sulaman pada baju kurung sulam merupakan ciri khas dari baju kurung jenis ini.
Sarga Sarga ialah kain yang pernah populer pada masa penjajahan Belanda. Sarga dikenal pada tahun 1920 yang menyerupai kain “sarong” atau kain yang digunakan sebagai rok pada saat itu.

13 FAQ Seputar Nama Pakaian Adat Bengkulu

1. Apa itu pakaian adat Bengkulu?

Pakaian adat Bengkulu adalah pakaian tradisional yang digunakan oleh masyarakat Bengkulu dan memiliki ciri khas tergantung pada daerahnya.

2. Berapa jumlah jenis pakaian adat di Bengkulu?

Terdapat lebih dari 30 jenis pakaian adat yang ada di Bengkulu.

3. Bagaimana cara merawat pakaian adat Bengkulu?

Pakaian adat Bengkulu harus disimpan di tempat yang aman agar tidak terkena debu dan sinar matahari. Jangan mencuci menggunakan deterjen atau sabun yang mengandung bahan keras. Gunakan air biasa dan pastikan proses pengeringan pakaian adat selesai sebelum dilipat dan disimpan.

4. Apakah pakaian adat Bengkulu masih diminati oleh masyarakat Bengkulu?

Iya. Pakaian adat Bengkulu masih diminati hingga sekarang sebagai produk budaya yang harus dilestarikan. Terlebih lagi, keberadaan pakaian adat mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat.

5. Apa saja jenis pakaian adat yang digunakan pada acara perkawinan?

Jenis pakaian adat yang digunakan pada acara perkawinan di Bengkulu antara lain: bodo sandat, jananggut, selendang pengantin, dan tali sandang.

6. Bagaimana cara membedakan replika dengan pakaian adat Bengkulu asli?

Pada pakaian adat asli, bahan kain yang digunakan terasa lebih berkualitas. Selain itu, variasi warna dan corak kain terlihat lebih detail pada pakaian adat asli ketimbang replika.

7. Apa yang harus diperhatikan saat memakai pakaian adat Bengkulu?

Jangan lupa untuk mengenakan aksesoris seperti kain ikat sebagai pelengkap. Selain itu, perhatikan warna dan jenis pakaian adat yang berbeda-beda tiap daerah karena memiliki aturan sendiri.

8. Apakah pakaian adat Bengkulu bisa diproduksi massal?

Iya, pakaian adat Bengkulu bisa diproduksi massal. Namun perlu diperhatikan kualitas dan keaslian pakaian adat tersebut.

9. Bagaimana cara membuat pakaian adat Bengkulu?

Cara membuat pakaian adat Bengkulu bervariasi tergantung pada jenisnya. Ada beberapa masyarakat Bengkulu yang membuat pakaian adat secara mandiri atau dimulai dari kain yang masih kosong untuk kemudian diolah sesuai model pakaian adat yang diinginkan.

10. Apa yang menjadi keunikan pakaian adat Bengkulu?

Pakaian adat Bengkulu memiliki keunikan pada variasi warna dan pola yang dimilikinya. Selain itu, jenis pakaian adat yang ada di Bengkulu juga memiliki ciri khas tergantung pada daerahnya.

11. Kapan pakaian adat Bengkulu dipakai?

Pakaian adat Bengkulu dipakai di acara-acara tertentu seperti upacara adat, acara perkawinan, pesta, dan hajatan keagamaan.

12. Apa yang menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu terhadap pakaian adatnya?

Pakaian adat Bengkulu menjadi salah satu identitas budaya masyarakat Bengkulu yang harus dijaga dan dilestarikan. Selain itu, pakaian adat Bengkulu juga menjadi simbol kebanggaan dan cinta terhadap kampung halaman.

13. Apakah pakaian adat Bengkulu bisa dijadikan sebagai produk ekonomi lokal?

Ya. Pakaian adat Bengkulu dapat dijadikan sebagai produk ekonomi lokal yang bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat dengan mengembangkan usaha rumahan maupun pabrik rumahan.

Kesimpulan

Dari semua jenis pakaian adat yang telah diuraikan, jelas terlihat bahwa setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Keberagaman jenis pakaian adat Bengkulu yang dimiliki oleh Bengkulu tentu saja menjadi lebih baik sebagai potensi wisata pakaian adat di Indonesia.

Terlepas dari kelebihan dan kekur

Iklan