Table of contents: [Hide] [Show]

Salam Pembaca rinidesu.com!

Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata “Indonesia”?

Apakah pantai-pantai yang megah dengan ombak yang menantang? Atau mungkin warisan budaya seperti tari-tarian khas dari daerah tertentu?

Indonesia tak hanya memiliki ciri khas alam atau tari-tarian saja, namun juga tepat di sebelah utara pulau Halmahera terdapat Kabupaten Tidore Kepulauan, Maluku Utara yang memiliki rumah adat yang amat menawan.

Jika Anda penasaran tentang keindahan Rumah Adat Suku Tidore, ikuti artikel ini hingga akhir. Kami akan memberikan penjelasan detail tentang keindahan Rumah Adat Suku Tidore dan segala hal yang perlu Anda ketahui tentangnya.

Apa itu Rumah Adat Suku Tidore?

Rumah Adat Suku Tidore atau yang dikenal juga dengan nama Lobo Saka, merupakan rumah adat dari daerah Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Kepulauan Tidore terdiri dari beberapa pulau seperti Tidore, Mare, Moti, dan Ternate. Rumah adat ini dibangun di atas tanah dengan konstruksi yang menghadap ke laut.

Bentuk Rumah Adat Suku Tidore yang unik dan indah ini mengakuinya sebagai salah satu rumah adat terindah di Indonesia.

Rumah Adat Suku Tidore

Sejarah Rumah Adat Suku Tidore

Seperti halnya rumah adat pada umumnya, Rumah Adat Suku Tidore memiliki kisah dan sejarah tersendiri. Konon, rumah adat ini dibangun sekitar abad ke-15 oleh leluhur suku Tidore. Suku Tidore sendiri terkenal di indonesia sebagai penggubah lagu-lagu daerah Maluku Utara. Rumah adat ini terletak di jantung pulau Tidore, tepatnya di atas bukit yang menghadap ke Selat Maluku

Rumah adat ini memiliki peran vital dalam kehidupan masyarakat suku Tidore. Kegiatan yang menyangkut sikap spiritual, sosial dan politik masyarakat Tidore, diatur dan diatur melalui rumah adat ini.

Arsitektur Rumah Adat Suku Tidore

Keindahan Rumah Adat Suku Tidore tidak lepas dari arsitektur rumah adat yang amat menawan. Hinggapat sebagai stilistik arsitektur rumah adat Tidore merupakan rumah panggung.

Bahan yang Digunakan Tugasku
Kayu[pohon Tua atau Jati] Membuat Kamper dan Bawang Putih
Daging Ayam Mengasinkan Pisau Dapur
Daun-daunan Membuat Segelas Es Teh

Upacara pembukaan rumah adat ini merupakan sesuatu yang penting. Anda akan melihat banyak bentuk seni saat upacara ini berlangsung. Biasanya, penyanyi terkenal Tidore yang menyanyikan lagu-lagu sufi sambil diiringi instrumen musik tradisional seperti Gendang Bidu, Tangkuriang, dan Gamelan.

Di dalam rumah adat ini, terdapat dua-anak tangga yang menuju ke lantai atas. Pada lantai atas, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan luar biasa dari pulau Tidore dan keindahan Selat Maluku.

Kelebihan Rumah Adat Suku Tidore

1. Tidak hanya menawan dari luar, tapi juga adem dan nyaman dari dalam

Meski dimasuki matahari yang menyengat, Anda tidak akan merasa kepanasan di dalam rumah adat. Hal itu karena Rumah Adat Suku Tidore dirancang agar ventilasinya terbuka lebar. Sehingga sirkulasi udara sangat baik. Selain itu, adanya pengatur sukunya udara dengan konstruksi rumah adat ini juga dapat membuat bersantai di dalam rumah ini lebih adem dan nyaman.

2. Merupakan bentuk keragaman budaya di Indonesia

Indonesia memiliki beragam budaya yang pantang untuk dilupakan oleh masyarakatnya. Rumah Adat Suku Tidore adalah salah satu dari banyaknya warisan budaya yang harus dilestarikan. Rumah adat ini menjadi sebuah bukti adanya keragaman budaya di Indonesia.

3. Pemandangan laut yang begitu mempesona

Saat duduk di atas lantai atas rumah adat, Anda dapat menyaksikan indahnya pemandangan laut selat Maluku. Air laut yang biru perak akan membawa kedamaian hati dan memori yang tak akan terlupakan.

4. Tempat yang cocok untuk bermeditasi

Terbuat dari kayu-kayu pilihan dan arsitektur yang menawan, Rumah Adat Suku Tidore menjadi tempat yang pas bagi para pecintai meditasi dan yoga. Dengan suasana yang tenang dan alami, membuat jiwa semakin damai dan tenang.

5. Atraksi wisata yang menarik

Rumah Adat Suku Tidore bukan hanya menjadi tempat asyik untuk berlibur bagi masyarakat lokal saja, dengan keindahannya yang begitu mempesona, banyak wisatawan dari luar negeri yang penasaran ingin mengunjungi tempat ini. Sehingga, keberadaannya turut membantu meningkatkan pariwisata Indonesia.

6. Menghubungkan Lawang dengan tamu yang berkunjung

Apa yang membedakan dengan rumah adat lainnya? Rumah Adat Suku Tidore menjadi tempat berkumpul masyarakat yang ada di sekitar dengan tamu-tamu dari luar. Membuat rumah adat ini tempat yang kaya akan nilai-nilai keramahtamahan dan kehangatan antara satu sama lainnya.

7. Merupakan simbol kedamaian

Kehidupan manusia tak terlepas dari yang namanya masalah. Namun, tempat seperti Rumah Adat Suku Tidore mampu memberikan ketenangan bagi yang membutuhkannya. Suasana alam dan arsitekturnya menjadi penyembuh bagi orang-orang yang membutuhkan kedamaian.

Kekurangan Rumah Adat Suku Tidore

1. Perawatan rumah adat yang cukup sulit dan mahal

Dengan konstruksi yang terbuat dari kayu-kayu pilihan membuat keakuratan danat agar rumah adat tetap kokoh. Hal itu diimbangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan yang cukup besar.

2. Terpapar sinar matahari secara langsung

Jika Anda mengunjungi rumah adat suku Tidore, mungkin siang hari sangat panas. Karena rumah adat yang terbuka dan berada di bawah sinar matahari seharian.

3. Zona Integritas

Penjagaan pada zona integritas Rumah Adat Suku Tidore patut ditingkatkan. Penjaga pada rumah adat tersebut tidak berada dalam jangkauan penglihatan selama 24 jam. Biasanya, di malam hari seluruh penghuni rumah adat Tidore hanya mengunci pintu rumah adat dan meninggalkannya.

4. Rentan terhadap serangan hama

Karena terbuat dari kayu-kayu pilihan, rumah adat suku Tidore kerap kali diserang oleh hama kayu. Seperti rayap dan serangga yang lainya. Oleh karena itu perlu melakukan perawatan secara berkala.

5. Suhu yang tidak bisa dikontrol oleh penghuninya

Meskipun udara di dalam Rumah Adat Suku Tidore terasa adem dan nyaman, namun suhunya tidak dapat dikontrol penghuninya. Karena bahan-bahan kayu yang digunakan sebagai konstruksinya tidak bisa sepenuhnya mengontrol suhu di dalam rumah adat tersebut.

6. Kurang memadainya fasilitas sanitasi dan kesehatan

Ada beberapa fasilitas sanitasi dan kesehatan yang masih kurang memadai di sekitar Rumah Adat Suku Tidore. Oleh karena itu, jika menjadikannya sebagai tempat berwisata, sebaiknya kita harus bersedia membawa perlengkapan tambahan untuk mencukupi kebutuhan kita.

7. Membutuhkan perhatian besar dalam menjaga dan merawat

Rumah Adat Suku Tidore bukan hanya menjadi tempat berdiri untuk masyarakatnya saja, tapi nampaknya juga menjadi tempat penting dalam memperkenalkan Indonesia karena keindahannya yang amat menawan. Maka, dibutuhkan perhatian lebih untuk menjaga dan merawatnya agar tetap terlihat cantik dan menawan.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Bagaimana keunikan dari Rumah Adat Suku Tidore?

Rumah Adat Suku Tidore memiliki arsitektur yang amat menawan, dengan di temukan seperti rumah panggung dan konstruksi pembangunannya yang menghadap ke laut. Tidak hanya menawan dari luar, tapi juga adem dan nyaman dari dalam. Front pintunya terbuat dari kayu khas daerah Tidore yang sangat besar, bahkan hingga 6 meter.

2. Siapa saja yang harus mengunjungi Rumah Adat Suku Tidore?

Orang-orang yang penasaran tentang kultur dan arsitektur daerah asal Rumah Adat Suku Tidore haruslah berkunjung ke tempat ini. Jangan lupa membawa kamera, karena keindahan yang ada di sana tak akan lekang oleh waktu.

3. Seberapa mahal bagi wisatawan berkunjung ke Rumah Adat Suku Tidore?

Kamu tidak harus membayar banyak untuk masuk. Bahkan, pengunjung hanya membayar sekitar Rp 20.000 untuk bisa masuk dan mengunjungi Rumah Adat Suku Tidore.

4. Apa menarik dari Rumah Adat Suku Tidore?

Rumah Adat Suku Tidore menawarkan pemandangan di luar biasa, atmosfir yang tenang dan tenang bagi siapa saja yang mengunjungi. Selain itu, rumah adat ini merupakan tempat kultur dan arsitektur kuno yang patut kita simak dan teladani.

5. Bagaimana merawat Rumah Adat Suku Tidore, maka lingkungan di sekitarnya?

Banyaknya pengunjung dan keterbatasan penjaga pada malam hari membuat banyak sampah, sehingga mencegah pengunjung harus mengurus sampah dan jelaskebersihan lingkungan. Oleh karena itu, kami perlu menjaga kebersihan tempat yang kita kunjungi.

6. Bagaimana cara menuju ke Rumah Adat Suku Tidore?

Tujuan utama menuju ke Rumah Adat Suku Tidore adalah dari pelabuhan tidore. Pengunjung dapat menyeberangi Selat Maluku menggunakan kapal feri dari Busur pesisir” dan menyeberang selama 30 menit.

7. Apakah keamanan Rumah Adat Suku Tidore?

Selama Anda berkunjung dengan mengikuti aturan yang ada di tempat tersebut, keamanan tidak menjadi masalah di sana. Meski begitu pastikan Anda tetap waspada selama Anda di tempat tersebut.

8. Apa tempat terbaik untuk menikmati keindahan Rumah Adat Suku Tidore?

Anda bisa memanjakan mata dan bersantai di atas lantai atas rumah adat. Pemandangan laut yang spektakuler di Selat Maluku, dapat melupakan penatmu saat-saat sebelumnya.

9. Apa makanan khas dari daerah Tidore?

Daerah Tidore terkenal dengan bubur sagu dan berbagai jenis hidangan laut, seperti kepiting, lobster, kerang, dan ikan. Selain itu, makanan khas Tidore yang tak boleh dilewatkan ialah rempah-rempah seperti pala, cengkeh, vanilla, dan kayu manis.

10. Bagaimana jam operasional Rumah Adat Suku Tidore?

Rumah Adat Suku Tidore buka setiap harinya. Pukul 8 pagi sampai 4 sore. Kunjungi tempat ini selama jam operasional agar Anda dapat menikmati pengalaman yang menyeluruh.

11. Apa saja fasiltas yang terdapat di sekitar Rumah Adat Suku Tidore?

Anda dapat menjumpai beberapa pedagang yang menjual barang-barang khas Tidore di sekitar Rumah Adat Suku Tidore. Dan di sekitar tempat tersebut juga terdapat beberapa penginapan bintang lima untuk menginap.

12. Apakah ada festival yang digelar oleh pengurus Rumah Adat Suku Tidore untuk memperkenalkan Rumah Adat Suku Tidore?

P ada bulan September dilaksanakan Upacara Adat “K

Iklan