Dasar-dasar Bahasa Jepang


Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa resmi di Jepang yang memiliki beberapa karakteristik dan aturan yang harus dipelajari sebelum memulai pembelajaran lebih dalam. Saat belajar bahasa Jepang, ada beberapa dasar-dasar yang harus diperhatikan, seperti

  • Hiragana, Katakana, dan Kanji
  • Bahasa Jepang memiliki tiga jenis karakter yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Hiragana dan katakana mirip dengan alfabet, sedangkan kanji merupakan huruf-huruf Cina yang digunakan untuk menulis bahasa Jepang. Karena ada banyak sekali karakter dalam bahasa Jepang, maka penting bagi pemula untuk mempelajari karakter dasar terlebih dahulu agar dapat mengenalinya dengan mudah saat melihat atau membaca kalimat.

  • Pelafalan Suku Kata
  • Bahasa Jepang terdiri dari banyak sekali suku kata, sebuah suku kata terdiri dari sebuah vokal atau diftong dan satu konsonan (kecuali konsonan n). Saat membaca kata-kata dalam bahasa Jepang, penting untuk memperhatikan suku kata dan pelafalannya dengan benar.

  • Partikel dan Tatabahasa
  • Bahasa Jepang memiliki banyak partikel gramatikal yang berbeda dari bahasa Indonesia. Partikel ini menentukan peran kata dalam kalimat. Begitu pula dalam tatabahasa bahasa Jepang, jika kita salah menempatkan partikel atau melakukan kesalahan tata bahasa dalam kalimat maka arti kalimat dapat berubah secara signifikan.

Bahasa Jepang juga memiliki beberapa keunikan lain yang perlu diketahui oleh pemula.

  • Keigo (Bahasa Hormat)
  • Bahasa Jepang memiliki tingkatan bahasa yang berbeda tergantung pada konteks dan hubungan antara pembicara dan lawan bicaranya. Keigo adalah salah satu contoh dari tingkatan bahasa ini, biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua, atasan, atau orang yang lebih senior di dalam suatu organisasi atau komunitas. Pemula perlu mempelajari keigo karena digunakan dalam situasi formal atau resmi.

  • Mata Uang Jepang dan Satuan Waktu
  • Sebagai orang yang baru belajar bahasa Jepang, penting untuk memahami pembicaraan tentang banyak hal termasuk mata uang dan satuan waktu. Di Jepang, mata uang yang digunakan adalah yen, sedangkan satuan waktu yang digunakan adalah jam, menit, dan detik seperti halnya di Indonesia.

  • Makanan Khas Jepang
  • Saat belajar bahasa Jepang, sangat membantu untuk mengenal makanan khas Jepang. Ini akan membantumu mengenal kosakata baru dan meningkatkan kemampuanmu untuk berbicara dengan orang-orang Jepang. Beberapa makanan khas Jepang yang terkenal di dunia antara lain sushi, ramen, udon, dan tempura.

Belajar bahasa Jepang memang membutuhkan waktu dan kesabaran, namun hal tersebut bukanlah tugas yang mustahil. Dengan tekad dan semangat yang kuat, siapapun bisa mempelajari bahasa Jepang dengan baik.

Bentuk Tertulis dan Lisan Bahasa Jepang


Hiragana Katakana Kanji

Bahasa Jepang terdiri dari beberapa bentuk tertulis dan lisan yang memiliki aturan dan kaidah tersendiri. Pada subtopik ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bentuk tertulis dan lisan bahasa Jepang.

Bentuk Tertulis

Kanji

Bentuk tertulis bahasa Jepang terdiri dari tiga jenis, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan Katakana merupakan huruf atau karakter dengan system fonetik seperti huruf alfabet dalam Bahasa Indonesia. Keduanya memiliki bunyi yang sama, namun dibedakan dengan bentuk karakternya. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata yang bersifat asli Jepang dan unsur gramatikal, sedangkan Katakana digunakan untuk menulis kata-kata yang diperoleh dari bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Indonesia, dan lainnya.

Selain hiragana dan katakana, bahasa Jepang juga memiliki karakter Kanji. Karakter Kanji berasal dari karakter Cina, dan sering digunakan untuk menulis kata-kata abstrak atau kata-kata benda yang lebih kompleks. Karakter Kanji bisa digunakan diseluruh kata dalam bahasa Jepang.

Untuk bisa membaca dan menulis bahasa Jepang, kita harus mempelajari ketiga bentuk tertulis tersebut. Penulisan huruf Jepang pun memiliki aturan sendiri dalam hal tata bahasa dan letak huruf dalam kalimat.

Bentuk Lisan

Kata Kunci Dalam Bahasa Jepang

Bentuk lisan bahasa Jepang terdiri dari beberapa bagian seperti kosakata, tata bahasa, dan pertuturan. Penutur bahasa Jepang memiliki kebiasaan dalam bergaul dengan orang lain, terutama yang lebih tua atau senior, sehingga terdapat beberapa cara pengucapan kata dan ucapan yang harus diketahui.

Kosakata atau juga disebut dengan istilah kata-kata, merupakan bagian penting dalam bentuk lisan bahasa Jepang. Kita harus mengetahui terlebih dahulu arti dan penggunaannya dalam sebuah kalimat agar tidak salah ketika berbahasa Jepang. Katakana, Hiragana, dan Kanji digunakan untuk menuliskan kosakata dalam bentuk tertulis bahasa Jepang.

Tata bahasa dalam bahasa Jepang memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan bahasa Indonesia atau bahasa daerah lain di Indonesia. Dalam tata bahasa Jepang, terdapat aturan mengenai letak subjek, objek, dan predikat dalam kalimat. Selain itu, juga terdapat beberapa kata yang harus ditambahkan pada akhir kalimat untuk menunjukkan perilaku atau keterangan waktu.

Pertuturan dalam bahasa Jepang juga memiliki aturan yang harus diikuti seperti penggunaan partikel seperti wa, ga, ni, dan lainnya. Partikel ini berfungsi untuk menunjukkan posisi kata dalam kalimat dan juga menunjukkan keterangan tindakan atau keadaan sebuah kata.

Untuk bisa menguasai bentuk lisan bahasa Jepang, kita harus sering berlatih melafalkan kosakata, tata bahasa, dan juga pergaulan dalam bahasa Jepang.

Dengan memiliki kemampuan dalam bentuk tertulis dan lisan bahasa Jepang, kita akan lebih mudah dalam mengeksplor negara Jepang dan juga berkomunikasi dengan orang-orang Jepang secara lebih mudah.

Memahami Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari


Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari

Bahasa Jepang sering kali membingungkan bagi orang yang baru belajar, terutama di bagian kosakata sehari-hari. Namun, dengan belajar kosakata bahasa Jepang yang sering digunakan, akan memudahkan orang untuk berkomunikasi dengan orang Jepang.

1. Ohayo gozaimasu (おはようございます): Selamat pagi! Ungkapan ini sering digunakan untuk menyapa seseorang pada pagi hari.

2. Konnichiwa (こんにちは): Selamat siang! Ungkapan ini sering digunakan untuk menyapa seseorang pada siang hari atau saat kamu bertemu dengan seseorang.

3. Konbanwa (こんばんは): Selamat malam! Ungkapan ini sering digunakan untuk menyapa seseorang pada malam hari.

4. Hai (はい): Ya! Salah satu kata seru yang sering digunakan untuk menyatakan setuju di Jepang.

5. Iie (いいえ): Tidak! Salah satu kata seru yang sering digunakan untuk menyatakan tidak setuju di Jepang.

6. Arigato (ありがとう): Terima kasih! Ungkapan ini bisa digunakan baik lisan maupun tulisan sebagai ungkapan terima kasih.

7. Sumimasen (すみません): Maaf! Ungkapan ini bisa digunakan untuk meminta maaf atau meminta bantuan kepada orang Jepang.

8. Oishii (おいしい): Enak! Ungkapan ini sering digunakan saat seseorang merasa makanan yang dicicipi enak.

9. Itadakimasu (いただきます): Saya akan mulai makan. Ungkapan ini sering digunakan sebelum makan untuk mengucapkan terima kasih dan juga sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang memasak.

10. Gochisosama deshita (ごちそうさまでした): Terima kasih untuk makanan yang enak. Ungkapan ini sering digunakan setelah makan untuk mengucapkan terima kasih kepada orang yang memasak untuk kamu.

Berikut adalah beberapa kosakata sehari-hari dalam bahasa Jepang yang sering digunakan. Semoga dapat membantu untuk memperluas kosakata bahasa Jepang kamu.

Cara Menggunakan Tenses dalam Bahasa Jepang


Cara Menggunakan Tenses dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa yang mempunyai berbagai macam tenses. Bagi kamu yang ingin belajar bahasa Jepang, penting untuk memahami dan menguasai tenses dalam bahasa tersebut. Tenses memegang peranan penting dalam membentuk kata-kata dan kalimat-kalimat dalam bahasa Jepang. Berikut adalah panduan cara menggunakan tenses dalam bahasa Jepang.

Tiga Tenses Utama dalam Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, ada tiga tenses utama yang harus kamu ketahui, yaitu masa lampau (past), masa kini (present), dan masa depan (future).

Masa Lampau (Past)

Masa lampau (past) dalam bahasa Jepang diwakili oleh kata lampau “ta” (た) untuk kata kerja biasa dan “deshita” (でした) untuk kata kerja sopan. Contohnya:

Saya makan sushi
私は寿司を食べた (watashi wa sushi wo tabeta)
Saya sudah makan sushi
私はもう寿司を食べました (watashi wa mou sushi wo tabemashita)

Masa Kini (Present)

Masa kini (present) dalam bahasa Jepang diwakili oleh kata “masu” (ます) untuk kata kerja biasa dan “desu” (です) untuk kata kerja sopan. Contohnya:

Saya makan sushi
私は寿司を食べます (watashi wa sushi wo tabemasu)
Saya sudah makan sushi
私はもう寿司を食べました (watashi wa mou sushi wo tabemashita)

Masa Depan (Future)

Masa depan (future) dalam bahasa Jepang diwakili oleh kata “masu” (ます) untuk kata kerja biasa dan “desu” (です) untuk kata kerja sopan ditambah dengan kata kerja “aru” (ある) sebagai penanda masa depan. Contohnya:

Saya akan makan sushi
私は寿司を食べます (watashi wa sushi wo tabemasu)
Saya sudah makan sushi
私はもう寿司を食べました (watashi wa mou sushi wo tabemashita)

Bentuk Negatif dalam Tenses

Dalam bahasa Jepang, bentuk negatif dalam tenses diwakili oleh kata-kata “janai” (じゃない) atau “dewanai” (ではない) yang ditambahkan pada akhir kalimat. Contohnya:

Saya tidak makan sushi
私は寿司を食べない (watashi wa sushi wo tabenai)
Sekarang saya tidak makan sushi
今は私が寿司を食べない (ima wa watashi ga sushi wo tabenai)

Bentuk Negatif dalam Masa Lampau

Dalam masa lampau (past), bentuk negatif diwakili oleh kata-kata “nakatta” (なかった) atau “ja nakatta” (じゃなかった) yang ditambahkan pada akhir kalimat. Contohnya:

Saya tidak makan sushi
私は寿司を食べなかった (watashi wa sushi wo tabenakatta)
Saya tidak pernah makan sushi
私は寿司を食べたことはありませんでした (watashi wa sushi wo tabeta koto wa arimasen deshita)

Bentuk Negatif dalam Masa Depan

Dalam masa depan (future), bentuk negatif diwakili oleh kata-kata “shinai” (しない) atau “ja shinai” (じゃしない) yang ditambahkan pada akhir kalimat. Contohnya:

Saya tidak akan makan sushi
私は寿司を食べない (watashi wa sushi wo tabemasen)
Saya tidak akan makan sushi besok
私は明日寿司を食べないつもりです (watashi wa ashita sushi wo tabenaitsumoridesu)

Demikianlah cara menggunakan tenses dalam bahasa Jepang. Dengan memahami dan menguasai tenses tersebut, kamu akan lebih lancar dalam berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang.

Tips Belajar Bahasa Jepang dengan Mudah dan Efektif


bahasa jepang

Belajar bahasa Jepang memang tidak mudah karena hiragana, katakana, dan kanji menjadi tiga komponen penting yang harus kamu kuasai. Selain itu, struktur kalimat bahasa Jepang juga bersifat subjek-object-verb (SOV), berbeda dengan bahasa Indonesia yang bersifat subjek-verb-object (SVO). Tapi, jangan khawatir. Di bawah ini adalah beberapa tips belajar bahasa Jepang dengan mudah dan efektif yang dapat membantumu mempelajari bahasa Jepang secara lebih efisien.

Meningkatkan Kosa Kata dengan Quizlet


Quizlet

Belajar kosakata bahasa Jepang menjadi langkah pertama yang harus kita kuasai. Untuk menghafal kosakata bahasa Jepang dengan santai dan menyenangkan, gunakan aplikasi Quizlet. Quizlet merupakan sebuah aplikasi untuk belajar yang dapat menyimpan bank kosakata pilihanmu. Quizlet membantu penggunanya dalam menghafal kosakata bahasa Jepang dengan membuat kartu kosakata yang dapat diakses melalui penggunaan aplikasi atau situsnya. Fitur yang bisa digunakan pada Quizlet antara lain flashcard, test mode, scatter game, gravity game dan live game. Dalam fitur live game, kamu bisa memainkan game bersama teman-temanmu secara online hingga bisa menambah wawasan dan longgar dengan kosakata bahasa Jepang yang berguna dalam percakapan sehari-hari.

Menonton Film dan Drama Jepang


drama jepang

Banyak orang menganggap menonton film atau drama Jepang bersifat santai dan tidak bisa dipakai sebagai pembelajaran bahasa Jepang. Padahal dengan cara menonton drama Jepang akan meningkatkan kemampuanmu dalam memahami percakapan dan mengasah telinga untuk membiasakan lidah kita dengan pengucapan kata bahasa Jepang. Kamu bisa menyaksikan drama Jepang dengan subtitle bahasa Indonesia agar memudahkanmu memahami percakapannya. Di lain waktu, coba tonton drama tersebut dengan subtitle bahasa Jepang. Kondisi tersebut akan membantumu meningkatkan kemampuan membaca karaker dan memahami konstruksi kalimat bahasa Jepang yang menggunakan huruf kanji.

Memberanikan Diri untuk Berbicara


belajar bahasa jepang di Jepang

Setelah kamu paham dengan kosakata, Anime dan kosakata, saatnya untuk belajar berbicara bahasa Jepang. Temukan teman yang juga ingin belajar bahasa Jepang, berkunjung ke tempat orang Jepang berkumpul, ataupun ikut kegiatan kursus bahasa Jepang. Dengan bertemu orang Jepang yang fasih berbicara kamu bisa meningkatkan kemampuanmu mengungkapkan pikiran serta mempraktekkan tata bahasa SOV. Awalnya, mungkin akan kesulitan, tapi pada akhirnya kamu akan semakin pandai dan lebih percaya diri untuk berbicara dengan orang Jepang yang menemanimu dalam me-realisasikan mimpi belajar bahasa Jepang dengan mudah dan efektif.

Mencoba Aplikasi DuoLingo


DuoLingo

DuoLingo merupakan aplikasi belajar bahasa terbaik yang paling dikenal saat ini dan tersedia gratis untuk Android dan IOS. Aplikasi belajar bahasa ini tidak hanya memudahkan belajar bahasa Jepang, namun juga bahasa-bahasa lain. Contohnya Bahasa Inggris, Spanyol, Prancis dan lain-lain. Pada aplikasi DuoLingo, kamu akan mempelajari tata bahasa, kosa kata, dan percakapan pada level dasar dengan cara memainkan permainan dan latihan sehingga pada akhirnya kamu bisa menguasai bahasa yang kamu inginkan dengan mudah dan menyenangkan.

Iklan