Apa Itu Hiragana?


hiragana

Hiragana, atau yang dalam bahasa Jepang disebut dengan ひらがな, adalah salah satu jenis kanji (huruf Jepang) yang berisi aksara fonetik atau suara. Karakter hiragana ini merupakan salah satu dari tiga jenis huruf dalam bahasa Jepang selain katakana dan kanji.

Hiragana terdiri dari 46 karakter yang digunakan untuk menulis semua kata dalam bahasa Jepang. Hiragana digunakan untuk menuliskan kata-kata dasar, kata bantu, kosa kata, dan sufiks. Hampir semua kata dalam bahasa Jepang memiliki penulisan hiragana yang sesuai.

Salah satu hal yang menarik dari hiragana adalah penggunaannya yang sangat fleksibel. Selain dipakai dalam penulisan kata-kata umum, kita juga bisa melihat hiragana digunakan sebagai bagian dari komik atau manga, dalam iklan atau poster, dan ada juga karakter hiragana yang digunakan sebagai emoticon di media sosial.

Sejarah penggunaan hiragana dimulai pada zaman Heian (794 – 1185) ketika wanita-noble seperti penyair cenderung memakai hiragana sebagai huruf yang lebih mudah digunakan dalam penulisan surat atau puisi. Setelah itu, hiragana mulai dipakai oleh rakyat biasa dalam penulisan dokumen keagamaan, kebudayaan, dan literatur.

Pada zaman Edo (1603-1868), hiragana dianggap sebagai sistem tulisan yang penting bagi pendidikan anak-anak perempuan. Barulah setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, pemerintah Jepang mulai mengajarkan hiragana kepada semua anak perempuan dan laki-laki dalam upaya menuju pendidikan dasar universal.

Saat ini, penggunaan hiragana menjadi salah satu hal yang penting bagi orang-orang yang ingin mempelajari bahasa Jepang sebagai pendatang asing. Hiragana menjadi dasar penting dalam mempelajari tata bahasa Jepang dan juga dalam memudahkan pembacaan kanji bagi para pemula.

Hal yang menarik tentang hiragana adalah sangatlah mudah untuk dipelajari. Kamu tidak harus menjadi ahli bahasa untuk bisa mempelajarinya. Dalam mempelajari hiragana, kamu hanya perlu menghapal huruf dan suaranya saja. Setelah itu, kamu bisa langsung mencoba menulis kata-kata Jepang baik di buku tulis atau dalam aplikasi ponsel yang tersedia.

Ini dia sedikit ulasan tentang hiragana dan penggunaannya. Kini, kamu sudah mengetahui bahwa hiragana merupakan salah satu sistem tulisan penting dalam budaya Jepang. Hiragana sangatlah mudah untuk dipelajari dan mempelajari sistem ini bisa membantumu memahami tata bahasa Jepang secara keseluruhan.

Sejarah dan Asal-Usul Hiragana


Sejarah dan Asal-Usul Hiragana

Hiragana adalah salah satu bentuk aksara Jepang dan biasanya digunakan bersama dengan kanji (hieroglif Jepang) dan katakana (aksara Jepang untuk penulisan asing). Hiragana juga digunakan sebagai aksara kana dalam bahasa Jepang. Kana adalah salah satu sistem penulisan Jepang, dan hanya cocok untuk kata-kata asal Jepang.

Hiragana adalah sistem penulisan silabis. Itu artinya, setiap aksara hiragana mewakili satu suara atau satu silabel. Konon, hiragana pertama kali digunakan di Jepang pada abad ke-8 oleh kaum wanita yang bersekolah. Saat itu, aksara kanji yang digunakan untuk menulis bahasa Jepang sangat rumit dan hanya diketahui oleh kaum laki-laki.

Berikut ini sejarah dan asal-usul hiragana yang menjadikannya sebagai salah satu aksara kana di Jepang:

Asal-Usul Hiragana

Asal-Usul Hiragana

Asal-usul hiragana hingga saat ini masih menjadi misteri. Namun, beberapa sejarawan mempercayai bahwa asal mula hiragana berasal dari bentuk tulisan cina di era Tang (618-907). Pada saat itu, seorang wanita Jepang bernama Kibi no Makibi mempelajari sistem aksara di China dan kemudian membawa konsep penciptaan aksara kana ke Jepang.

Hiragana juga telah ditemukan dalam bentuk manuskrip purba di kuil-kuil Jepang, seperti di Kuil Horyuji yang dibangun pada abad ke-7. Namun, penemuan ini masih sulit dikonfirmasi karena aksara yang digunakan dalam manuskrip tersebut berbeda dengan bentuk sekarang.

Ada pula teori yang menyatakan bahwa hiragana berkembang dari aksara italik dengan aksara horizontal yang membentuk bagian atas dari tanda baca “ten” pada bahasa Cina. Dalam bahasa Jepang, tanda “ten” digunakan sebagai tanda bunyi yang memanjangkan bunyi suara huruf vokal di depannya.

Perkembangan Hiragana

Perkembangan Hiragana

Pada awalnya, hiragana hanya terdiri dari 48 aksara yang sebagian besar mewakili suara vokal. Kemudian, hanya orang-orang di kalangan tertentu yang dapat menggunakan aksara ini. Selanjutnya, hiragana semakin berkembang dan banyak digunakan oleh masyarakat. Beberapa karya sastra tertua di Jepang, seperti Genji Monogatari dan Kojiki, ditulis dengan menggunakan hiragana.

Pada abad ke-10, bentuk aksara hiragana mulai dipermudah dan bentuk vertikal diubah menjadi bentuk horizontal yang lebih mudah dan cepat untuk ditulis. Pada saat itu, aksara Hiragana menjadi semakin populer, dan menjadi salah satu alat tulis yang paling penting bagi kaum wanita Jepang.

Referensi Sejarah dalam Bentuk Hiragana

Referensi Sejarah dalam Bentuk Hiragana

Hiragana juga digunakan sebagai referensi sejarah. Misalnya, Makura no Soshi adalah salah satu buku teks Jepang kuno yang ditulis sekitar tahun 1000 Masehi. Kitab ini terkenal karena digunakan sebagai contoh tulisan hiragana.

Hiragana sudah menjadi salah satu jenis aksara yang populer di Jepang. Namun, hingga saat ini, aksara unik ini masih agak sulit untuk dipahami oleh para wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang. Belajar hiragana memang tidak mudah, tetapi sejak awal, hiragana memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Jepang.

Pelajaran Dasar Hiragana: Bunyi dan Cara Menuliskannya


Pelajaran Dasar Hiragana

Hiragana merupakan salah satu aksara dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa Jepang. Aksara Hiragana terdiri dari 46 karakter yang mewakili suara (bunyi) dalam bahasa Jepang. Pelajaran Dasar Hiragana akan mempelajari Anda tentang bunyi dan cara menuliskan huruf hiragana.

Bunyi Hiragana: Setiap karakter huruf hiragana memiliki bunyi yang berbeda, meskipun beberapa huruf memiliki bunyi yang sama. Berikut ini adalah beberapa bunyi dasar dalam hiragana:

  • あ (a)
  • い (i)
  • う (u)
  • え (e)
  • お (o)
  • か (ka)
  • き (ki)
  • く (ku)
  • け (ke)
  • こ (ko)

Dalam belajar Hiragana, Anda perlu memahami bahwa bahasa Jepang memiliki beberapa bunyi sinkronisasi dan aksen (intonasi) dalam setiap kata yang diucapkan. Misalnya, dalam bahasa Inggris, penekanan yang kita berikan dalam sebuah kata bisa sangat berbeda. Dalam bahasa Jepang, bunyi menjadi sangat penting dan hal ini dapat memengaruhi makna kata tersebut.

Cara Menuliskan Hiragana: Ada beberapa aturan dalam menulis huruf hiragana, berikut beberapa contoh:

  • Menulis karakter hiragana dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
  • Salah satu cara termudah untuk memulai menulis hiragana adalah dengan menggambar kotak, yaitu menulis empat garis lurus yang bersimpangan secara diagonal. Ini adalah cara yang sama dengan menulis karakter kana dalam bahasa Jepang.
  • Bentuk karakter hiragana harus selalu konstan ketika menulisnya, karena bentuk dari karakter hiragana terkadang memengaruhi makna dalam kata.

Memiliki dasar yang kuat dalam karakter hiragana akan membantu Anda saat belajar membaca dan menulis bahasa Jepang. Ada banyak cara untuk mempelajari karakter hiragana, seperti dengan menggambarkan bentuk karakter, atau menulis karakter berulang kali.

Dalam proses belajar bahasa Jepang, Pelajaran Dasar Hiragana: Bunyi dan Cara Menuliskannya ini merupakan langkah awal yang perlu dikuasai dengan baik. Karena dengan memahami bunyi dan cara menulis huruf hiragana, maka Anda akan lebih mudah mempelajari kata-kata dan frasa dalam bahasa Jepang. Selanjutnya, Anda dapat terus mengembangkan kemampuan bahasa Jepang dengan terus berlatih dan mengambil kursus bahasa Jepang.

Konteks Penggunaan Hiragana dalam Bahasa Jepang


Hiragana dalam bahasa Jepang

Hiragana adalah salah satu bentuk penulisan dalam bahasa Jepang yang terdiri dari karakter-karakter fonetik. Hiragana digunakan sebagai aksara utama dalam penulisan bahasa Jepang, dan dapat digunakan untuk menulis kata-kata dari bahasa asing, seperti kata-kata dari bahasa Inggris atau bahasa Cina yang bisa dilafalkan dalam bahasa Jepang. Hiragana digunakan untuk menulis tata bahasa, kata ganti dan kata-kata yang sulit untuk ditulis menggunakan kanji serta menunjukkan pengucapan kata-kata asing.

Contoh-contoh penggunaan Hiragana dalam Bahasa Jepang


Contoh penggunaan Hiragana dalam bahasa Jepang

Penulisan Hiragana dalam bahasa Jepang sangat penting dalam memahami bahasa Jepang. Hiragana digunakan secara teratur dalam bahasa Jepang khususnya dalam penulisan kalimat dan kata-kata di dalam surat, buku, bahkan dalam media sosial. Contohnya, kata-kata yang memerlukan pengucapan yang lebih halus seperti ‘watashi’ (saya) dan ‘anata’ (kamu) ditulis menggunakan Hiragana sebagai bentuk penulisan standar. Penggunaan Hiragana juga umum digunakan dalam penulisan kalimat-kalimat pendek seperti “ohayou gozaimasu” yang berarti “selamat pagi”.

Kepentingan Hiragana dalam Bahasa Jepang


Kepentingan Hiragana dalam Bahasa Jepang

Hiragana sangat penting dalam bahasa Jepang khususnya dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis. Dengan menguasai Hiragana, kita dapat dengan mudah membaca teks dalam bahasa Jepang dan memahami makna yang ada dalam teks tersebut.

Keahlian menulis Hiragana juga sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang Jepang, khususnya dalam situasi informal. Hiragana juga digunakan dalam istilah-istilah khusus di bidang kejuruan dan ilmu pengetahuan, seperti dalam ilmu kimia atau ilmu kedokteran.

Dalam kehidupan sehari-hari, Hiragana sangat penting dalam menulis email, surat, pesan teks, dan media sosial. Penulisan Hiragana memungkinkan kita untuk menuliskan prakiraan cuaca, peristiwa sehari-hari, mengungkapkan perasaan, atau mengucapkan selamat kepada teman-teman kita.

Belajar Membaca dan Menulis Hiragana dalam Bahasa Jepang


Belajar Membaca dan Menulis Hiragana dalam Bahasa Jepang

Belajar membaca dan menulis Hiragana adalah langkah awal terpenting dalam belajar bahasa Jepang. Ada banyak sumber belajar Hiragana yang bisa ditemukan di internet maupun di toko buku. Namun, salah satu cara terbaik untuk belajar dan mempraktekkan Hiragana adalah dengan membaca buku dan artikel dalam bahasa Jepang dan mencoba untuk menuliskannya kembali menggunakan Hiragana.

Selain itu, penggunaan eksperimen dan pendekatan yang praktis seperti membaca halaman kanji untuk pemula di wikipedia, menonton anime, memperdalam pembelajaran Hiragana dengan Guru bahasa Jepang dapat menjadi salah satu cara belajar Hiragana yang efektif.

Penggunaan aplikasi belajar Jepang seperti Duolingo, Memrise, atau self learning via youtube juga sangat menjadi alternatif belajar Hiragana dengan cepat dan efektif.

Kesimpulan

Dalam bahasa Jepang, Hiragana adalah salah satu bentuk penulisan yang sangat penting. Penggunaan Hiragana sangat luas dalam penulisan, dengan berbagai contoh seperti dalam kalimat, kata-kata, tata bahasa, dan bahkan dalam istilah-istilah ilmu pengetahuan. Hiragana sangat penting dalam memahami bahasa Jepang, dan juga meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam situasi sehari-hari. Oleh karena itu, belajar membaca dan menulis Hiragana merupakan langkah awal terpenting dalam mempelajari bahasa Jepang.

Perkembangan dan Kemampuan Membaca Hiragana


Pengertian Hiragana

Hiragana merupakan suatu komponen dari tiga aksara Jepang, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan Katakana merupakan huruf yang secara terpisah mewakili suatu bunyi, sementara Kanji mewakili suatu makna dalam tulisan. Hiragana merupakan aksara Jepang yang paling dasar dan digunakan dalam pembacaan dan penulisan kata-kata ringan seperti huruf vokal atau kombinasi suku kata pada bahasa Jepang. Hal ini berbeda dengan Kanji yang merupakan tulisan karaktermatik dan diambil dari karakter China.

Hiragana muncul pada abad ke-5 dan ke-6, saat penggunaan tulisan-tulisan China mulai diperkenalkan ke Jepang. Tulisan China ketika itu sulit digunakan oleh masyarakat awam Jepang, sehingga kemudian mereka mengembangkan huruf baru yang lebih mudah digunakan dalam aktivitas penulisan. Pada akhirnya, Hiragana pun terbentuk menjadi huruf yang disetujui oleh pemerintah dan dijadikan huruf resmi pendukung aksara Jepang.

Tabel Hiragana

Hiragana memiliki 46 karakter, yang terdiri dari 20 huruf vokal tunggal dan 26 huruf konsonan. Dalam penulisannya, Hiragana mengikuti pola penulisan searah jarum jam, yaitu dari kanan ke kiri dan dari atas ke bawah. Huruf vokal Hiragana dikombinasikan dengan huruf konsonan yang ada di dalamnya, sehingga kata-kata didapatkan. Untuk memulai belajar Hiragana, pelajar biasanya akan membeli buku untuk menghafal huruf Hiragana dan latihan membaca dan menulis huruf tersebut.

Setelah memiliki pengertian dasar tentang Hiragana, orang harus dapat memahami cara membaca karakter dari Hiragana itu sendiri. Pada umumnya, orang mempelajari cara membaca dari Hiragana baik secara alami atau di tengah-tengah kursus bahasa Jepang. Setelah menguasai dasar pembacaan Hiragana, orang biasanya akan belajar cara menulis huruf Jepang lainnya seperti Katakana dan Kanji.

Belajar membaca Hiragana merupakan hal pertama yang dilakukan oleh pelajar di Jepang. Terkadang, keraguan dan kesulitan dalam membaca kata-kata Jepang muncul bahkan di kalangan orang Jepang sendiri. Oleh karena itu, penting bagi orang-orang yang belajar bahasa Jepang untuk menguasai Hiragana secara baik agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam membaca kata-kata Jepang.

Iklan