Sejarah Nama-nama Negara dalam Bahasa Korea


Sejarah Nama-nama Negara dalam Bahasa Korea

Nama-nama negara dalam bahasa Korea dapat memberikan petunjuk tentang sejarah dan perjalanan bangsa tersebut. Sebagian besar nama negara Korea modern berasal dari periode Dinasti Goryeo (918-1392) dan Dinasti Joseon (1392-1910). Pada masa itu, bahasa Korea membentuk aliansi politik, perdagangan, dan budaya dengan Tiongkok, Jepang, Mongolia, dan negara-negara lain di Asia Timur.

Nama Korea dalam bahasa Korea disebut “Han-guk” dan berasal dari dua karakter Cina “Han” dan “Guo” yang artinya Han Dynasty dan Country. Selama Dinasti Three Kingdoms (57SM-935M), tiga kerajaan berbeda memerintah Korea, yakni Goguryeo, Baekje, dan Silla. Pada akhirnya, Silla berhasil menguasai seluruh Korea dan membentuk Dinasti Goryeo.

Nama “Goryeo” dalam bahasa Korea berasal dari kata “Goguryeo”, tapi dengan karakter yang dibalik. Meskipun ada kesamaan dalam namanya, Goryeo lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Tiongkok daripada Goguryeo. Nama ini pertama kali digunakan pada abad ke-10 dan hingga kini masih disebutkan dalam nama resmi Korea Utara, yaitu “Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk” atau “Republik Rakyat Demokratik Korea”.

Selama Dinasti Joseon, Korea dikenal dengan nama “Joseon” yang berasal dari kata “조선” dalam huruf Hanja. Nama ini berarti “Daratan Morning Calm” atau daerah yang tenang dan damai di pagi hari. Joseon menjadi negara yang kuat dan makmur pada abad ke-14 hingga abad ke-18. Selama masa pemerintahannya, Joseon membawa banyak perubahan signifikan dalam masyarakat, termasuk dalam sistem keagamaan dan sosial.

Selama masa penjajahan Jepang (1910-1945), nama Korea diubah menjadi “Chosen” atau “Chosŏn” dalam bahasa Jepang. Setelah kemerdekaan pada tahun 1945, negara ini kembali menggunakan nama “Korea” atau “Hanguk”. Saat ini, Korea Selatan resmi disebut sebagai “Republik Korea” atau “Daehan Minguk”, sedangkan Korea Utara resmi disebut sebagai “Republik Rakyat Demokratik Korea” atau “Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk”.

Selain itu, ada beberapa nama lain dalam bahasa Korea yang digunakan untuk menyebut negara-negara lain di dunia. Misalnya, Amerika Serikat disebut “Miguk” atau “Negara yang Cantik” dalam bahasa Korea. Sementara itu, Jepang disebut “Joseon-i” atau “Orang Korea yang Tinggal di Jepang” dan Inggris disebut “Yeong-guk” atau “Negara Yang Jauh”.

Dalam sejarahnya, nama-nama negara dalam bahasa Korea mengalami perubahan dan evolusi seiring dengan perjalanan sejarahnya dan hubungannya dengan negara-negara lain di Asia Timur. Namun, nama-nama tersebut selalu memberikan petunjuk tentang sejarah dan budaya bangsa Korea yang kaya warisan dan keunikan.

Cara Menuliskan Nama Negara dalam Bahasa Korea


valuta negara

Menyebut nama negara dalam bahasa korea memang cukup menarik dan menantang karena bahasa korea memiliki aksen yang unik dan memperhatikan aturan baku penulisan. Dalam menuliskan nama negara dalam bahasa korea, kita juga perlu memperhatikan ejaan dan penggunaan huruf-huruf khusus, namun jika kita sudah memahaminya, maka akan terasa sangat mudah.

Berikut ini beberapa cara menuliskan nama negara dalam bahasa korea:

1. Mengikuti ejaan baku

Setiap negara mempunyai ejaan baku dalam bahasa korea. Misalnya Amerika Serikat dalam bahasa korea adalah 미국 (Miguk) dan Indonesia adalah 인도네시아 (Indonesia).

Perlu diingat bahwa dalam menuliskan nama negara dalam bahasa korea, kita perlu memperhatikan ejaan dan penggunaan huruf-huruf khusus yang biasa digunakan di bahasa korea seperti konsonan ganda (ㅃ, ㄸ, ㄲ, ㅆ, ㅉ) dan vokal khusus (ㅔ, ㅐ, ㅚ, ㅢ, ㅑ, ㅕ, ㅛ, ㅠ, ㅗ, ㅏ, ㅓ, ㅜ, ㅡ).

2. Menggunakan Valuta Negara

valuta negara

Cara menuliskan nama negara dalam bahasa korea yang kedua adalah dengan mengikuti valuta negara. Valuta negara yang dimaksud adalah huruf-huruf yang tertera di depan uang kertas negara tersebut.

Misalnya, untuk menuliskan nama Indonesia dalam bahasa korea kita dapat mengikuti valuta Rupiah kita yaitu 원. Dalam hal ini, kita dapat menuliskan Indonesia sebagai ‘인도네시아 (Indonesia)’ atau ‘루피아를 사용하는 인도네시아 (Indonesia yang menggunakan Rupiah)’

Begitu juga dengan negara-negara lainnya, misalnya :

  • Amerika Serikat (USA) -> 미국 (Miguk) atau 미국달러를 사용하는 미국 (Miguk yang menggunakan Dolar Amerika).
  • Jepang (JPN) -> 일본 (Ilbon) atau 일본 엔화를 사용하는 일본 (Ilbon yang menggunakan Yen Jepang).
  • Belanda (NLD) -> 네덜란드 (Nederland) atau 유로를 사용하는 네덜란드 (Nederland yang menggunakan Euro).

Hal yang perlu diperhatikan pada cara ini adalah, tidak semua negara memiliki uang kertas yang dimiliki khusus, maka kita harus melihat negara yang memiliki valuta khusus untuk digunakan sebagai gambaran.

3. Mengikuti Bagan Sebaran Huruf

bagan sebaran huruf korea

Cara yang ketiga adalah dengan mengikuti Bagan Sebaran Huruf Korea. Bagian luar dari Bagan Sebaran Huruf Korea menggambarkan fonem konsonan, sedangkan bagian dalam menggambarkan fonem vokal. Dalam bagian luar itu, huruf yang dikelilingi oleh konsonan ganda (ㅃ, ㄸ, ㄲ, ㅆ, ㅉ), sedangkan dalam bagian dalam itu, fonem vokal memiliki bentuk yang terinspirasi dari letak mulut dan gaya bicara orang yang membunyikannya.

Misalnya, huruf ‘ㄱ’ dalam bagan tersebut diucapkan seperti huruf ‘K’ dalam bahasa Inggris, sedangkan huruf ‘ㅏ’ dalam bagan tersebut diucapkan seperti huruf ‘A’ dalam bahasa Inggris.

Shimpang! Begitulah cara menuliskan nama negara dalam bahasa korea yang dapat diikuti. Bila kamu belum mahir dengan ejaan baku, kamu dapat mencobanya dengan bergabung dengan kursus bahasa korea.

Pengaruh Bahasa China dalam Penamaan Negara dalam Bahasa Korea


Pengaruh Bahasa China dalam Penamaan Negara dalam Bahasa Korea

Bahasa Korea memiliki banyak adopsi dari Bahasa China, terutama dalam penamaan geografi dan sejarah. Terdapat beberapa nama negara dalam Bahasa Korea yang memiliki pengaruh dari Bahasa China.

Pada masa Dinasti Silla yang berkuasa dari tahun 57 S.M hingga 935 M, Bahasa Korea mengalami perkembangan pesat. Masa Dinasti Silla juga dikenal sebagai masa keemasan dalam sejarah Korea karena upaya-upaya perdagangan ataupun diplomasi dengan negara lain. Pengaruh Bahasa China dalam Bahasa Korea terlihat pada penggunaan karakter Hanja yang mirip dengan Hanzi (karakter Bahasa China). Ada banyak nama negara dalam Bahasa Korea yang menggunakan karakter Hanja sebagai bentuk penamaan negara, seperti:

1. Tiongkok – 중국 (Jungguk)

Tiongkok sangat berpengaruh dalam sejarah perdagangan dan diplomasi Korea. Nama negara ini diambil dari karakter Hanja yang digunakan dalam Bahasa China – 中國 (Zhōngguó), yang berarti “negara tengah.”

2. Jepang – 일본 (Ilbon)

Nama negara Jepang di Bahasa Korea – 일본 (Ilbon) – memiliki pengaruh dari karakter Hanja “日本” (Rìběn) yang digunakan dalam Bahasa China. Karakter ini berarti “asal usul matahari,” sehingga nama “Ilbon” bisa diartikan sebagai “negara yang berada di timur matahari terbit.”

3. Mongolia – 몽골 (Monggol)

Nama negara Mongolia dalam Bahasa Korea – 몽골 (Monggol) – juga menggunakan karakter Hanja, yaitu “蒙古” (Měnggǔ) dalam Bahasa China. Karakter ini berasal dari bahasa Mongolia sendiri yang berarti “yang pertama kali bangkit”.

4. Vietnam – 베트남 (Betonam)

Nama negara Vietnam dalam Bahasa Korea – 베트남 (Betonam) – menggunakan karakter Hanja dari Bahasa China yang diucapkan serupa, yaitu “越南” (Yuènán). Karakter “越” berarti “lebih,” sementara “南” berarti “selatan,” yang mengindikasikan Vietnam sebagai negara yang terletak di selatan Tiongkok.

Pengaruh Bahasa China dalam nama negara dalam Bahasa Korea memberikan gambaran tentang sejarah dan hubungan diplomatik antara negara-negara di wilayah tersebut. Penggunaan karakter Hanja juga memberikan nilai sejarah atas penamaan negara dan kebudayaan Korea. Meskipun saat ini nama-nama negara di Bahasa Korea tidak begitu membutuhkan karakter Hanja, namun pengaruh Bahasa China tetap terlihat dalam penamaan geografi dan sejarah lainnya.

Perbedaan Penulisan dan Pengucapan Nama Negara dalam Bahasa Korea


nama negara dalam bahasa korea

Bahasa Korea memang unik dan menarik untuk dipelajari. Selain pola kalimat yang berbeda dari bahasa Indonesia, bahasa Korea juga memiliki cara penulisan dan pengucapan nama negara yang berbeda dari bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa perbedaan penulisan dan pengucapan nama negara dalam bahasa Korea.

Penggunaan Huruf dalam Penulisan Nama Negara

hangul alphabet

Bahasa Korea memiliki alfabet sendiri yang disebut dengan Hangul. Alfabet inilah yang digunakan untuk menulis nama negara dalam bahasa Korea. Kendati begitu, beberapa nama negara di Korea menggunakan karakter hanja yang berasal dari bahasa Tionghoa. Hal ini dikarenakan Korea terlebih dahulu mempelajari karakter hanja sebelum akhirnya mengembangkan karakter Hangul.
Contoh penggunaan huruf yang berbeda pada penulisan nama negara antara bahasa Indonesia dan Korea yaitu nama negara Jepang. Jika bahasa Indonesia menuliskan “Jepang” dalam huruf latin, bahasa Korea menuliskannya “일본” (ilbon) dengan karakter Hangul yang berasal dari bunyi “Nihon” dalam bahasa Jepang. Bendera Jepang diwakili oleh karakter “日” yang diucapkan “ni” dan “本” yang diucapkan “hon”.

Pengucapan Nama Negara dalam Bahasa Korea

greetings in korean

Tidak hanya penulisan, pengucapan nama negara dalam bahasa Korea juga berbeda dengan bahasa Indonesia. Bahasa Korea memiliki aturan dalam pengucapan yang cukup ketat, sehingga terkadang terdengar berbeda dengan apa yang tertera di kertas. Beberapa contoh pengucapan nama negara yang berbeda antara bahasa Indonesia dan Korea yaitu:

  • Indonesia: Amerika Serikat – Korea: 미국 (miguk)
  • Bahasa Korea mengucapkan “미국” dengan menekankan bunyi “m” dan “k”.

  • Indonesia: Jerman – Korea: 독일 (dogil)
  • Bahasa Korea mengucapkan “독일” dengan menekankan bunyi “g”.

  • Indonesia: Inggris – Korea: 영국 (yeonguk)
  • Bahasa Korea mengucapkan “영국” dengan menekankan bunyi “g” dan “k”.

Agar bisa mengucapkan nama negara dengan benar dalam bahasa Korea, Anda perlu memperhatikan aturan pengucapan dalam bahasa Korea dan sedikit berlatih. Namun, tak perlu khawatir untuk mulai mempelajari bahasa Korea karena secara keseluruhan, bahasa Korea mudah dipelajari dan cukup menyenangkan.

Nama-nama Negara Unik dalam Bahasa Korea


Seoul Korea

Banyak orang mengatakan bahwa bahasa Korea adalah bahasa yang sangat menarik dan indah di dunia. Tak hanya itu, Korea adalah salah satu negara di Asia yang memiliki banyak penggemar. Tidak heran jika banyak dari mereka ingin mempelajari bahasa dan budaya Korea. Salah satu hal yang menarik ketika belajar bahasa Korea adalah kita bisa tahu bahwa beberapa nama negara dalam bahasa Korea memiliki kesamaan dengan bahasa Mandarin. Akan tetapi, masih ada beberapa nama negara yang cukup unik dan menarik dalam bahasa Korea. Berikut ini adalah 5 nama negara unik dalam bahasa Korea.

1. Indonesia – 인도네시아 (Indonesia)


Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang terletak di Asia Tenggara. Indonesia memang cukup terkenal bagi warga Korea. Tak heran jika negara kita memiliki nama yang cukup unik dalam bahasa Korea yaitu 인도네시아 (Indonesia). Pada dasarnya, pengucapan kata Indonesia dalam bahasa Korea terlihat seperti pengucapan dalam bahasa Inggris. Namun, ada satu hal yang berbeda yaitu ketika menyebutkan suku kata ‘ne’, yang memiliki bunyi lembut. Kata ‘ne’ ini sebenarnya bukanlah huruf n, melainkan adalah kombinasi dari huruf n dan g.

2. Malaysia – 말레이시아 (Mareisia)


Malaysia

Masih di Asia Tenggara, negara yang memiliki nama unik lainnya dalam bahasa Korea adalah Malaysia. Nama Malaysia dalam bahasa Korea adalah 말레이시아 (Maleisia). Dalam pengucapannya, aksen pada suku kata terakhirnya cukup kuat. Ada huruf ‘g’ yang terdapat di dalam nama negara ini, namun bunyinya tidak kita ucapkan. Sehingga, kita bisa mengatakan bahwa nama Maleisia dalam bahasa Korea terdengar kurang begitu sesuai dengan ejaan aslinya.

3. Amerika Serikat – 미국 (Miguk)


Amerika Serikat

Selain negara-negara Asia Tenggara, negara yang cukup populer dan memiliki nama unik dalam bahasa Korea adalah Amerika Serikat. Dalam bahasa Korea, negara ini disebut 미국 (Miguk). Namun, walaupun tidak memiliki bunyi dan ejaan yang sama dengan bahasa Inggris, pengucapan kata Miguk cukup mudah bagi Anda yang terbiasa dengan kosakata bahasa Korea.

4. Jerman – 독일 (Dogil)


Jerman

Untuk negara yang terletak di Eropa, nama negara yang juga diketahui cukup unik dalam bahasa Korea adalah Jerman. Di sana, Jerman disebut 독일 (Dogil). Dalam pengucapan, kata Dogil terdengar cukup singkat, bisa jadi suara pada suku kata terakhirnya sedikit terpotong.

5. Mesir – 이집트 (Ijipchteu)


Mesir

Terakhir, negara yang memiliki nama unik dalam bahasa Korea adalah Mesir. Dalam bahasa Korea, Mesir disebut 이집트 (Ijipchteu). Terdapat banyak suku kata dalam ejaan nama negara ini, sehingga terdengar sedikit sulit untuk diucapkan bagi beginners. Namun, jika sukses mengucapkan kata Ijipchteu, kita bisa mengatakan bahwa kemampuan kosakata bahasa Korea kita cukup baik.

Demikianlah lima nama-nama negara unik dalam bahasa Korea. Selain nama-nama yang disebut di atas, masih banyak nama negara lain yang memiliki ejaan dan bunyi cukup unik dalam bahasa Korea. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kamu tentang bahasa Korea dan budaya selayaknya negara-negara yang disebut di atas.

Iklan