Asal Usul Nama April dalam Bahasa Jepang


Asal Usul Nama April dalam Bahasa Jepang

April adalah bulan keempat dalam kalender Gregorian dan bulan pertama dalam setahun fiskal Jepang. Pada umumnya, bulan April dianggap sebagai awal musim semi di Jepang. Namun, apakah Anda tahu bahwa nama April dalam bahasa Jepang memiliki asal usulnya sendiri?

Pertama-tama, mari kita bahas asal usul kata “April” dalam bahasa Inggris. Kata April berasal dari kata dalam bahasa Latin “Aprilis”, yang bermakna “terbuka, pertumbuhan, atau peluang”. Konon, April dianggap sebagai bulan pertumbuhan karena setelah musim dingin yang dingin dan suram, bunga-bunga akhirnya mulai bermekaran dan kehidupan bersemi kembali.

Sedangkan di Jepang, nama bulan April disebut “Shigatsu” (四月) yang secara harfiah berarti “bulan keempat”. Namun, tahukah Anda bahwa bulan April dalam bahasa Jepang juga dikenal dengan sebutan lain? Yaitu “Uzuki” (卯月) yang bermakna “bulan kelinci”!

Mengapa bulan April disebut sebagai bulan kelinci? Konon, di Jepang terdapat legenda yang menghubungkan kelinci dengan bulan. Legenda tersebut menceritakan tentang seorang kelinci yang tinggal di bulan dan membuat obat-obatan dengan ramuan yang dia petik dari tanaman di bulan tersebut. Oleh karena itu, kelinci dianggap sebagai simbol bulan dan dihubungkan dengan bulan keempat (April) dalam kalender Jepang.

Selain itu, ada juga tradisi populer di Jepang yang dinamakan “Tsuki no Usagi” atau “kelinci bulan”. Tradisi ini berasal dari China dan kemudian menjadi populer di Jepang. Konon, pada malam purnama bulan September, orang Jepang akan mendengarkan lagu yang menceritakan kisah seorang kelinci yang membuat obat-obatan di bulan. Lagu tersebut disebut “Tsuki no Usagi” dan menjadi simbol bulan purnama di Jepang.

Secara umum, bulan April adalah bulan yang sangat penting untuk orang Jepang karena dianggap sebagai awal musim semi dan juga awal tahun fiskal. Banyak festival dan acara digelar menjelang dan selama bulan April seperti hanami (menikmati bunga sakura), shunbun no hi (hari kesetaraan matahari terbit), dan banyak lagi.

Jadi, itulah asal usul nama April dalam bahasa Jepang. Buat Anda yang ingin berkunjung ke Jepang pada bulan April, jangan lewatkan momen yang indah dan penuh makna ini!

Arti Kata “Shigatsu” dalam Budaya Jepang


Shigatsu dalam budaya Jepang

Shigatsu adalah bulan keempat dalam kalender Jepang yang berarti bulan April. Bulan April adalah bulan yang sangat penting bagi masyarakat Jepang yang selalu merayakan keberlangsungan hidup dan alam semesta yang indah. Pada masa ini, masyarakat Jepang akan melakukan beberapa aktivitas dan perayaan. Berikut adalah beberapa aktivitas dan perayaan yang sering dilakukan masyarakat Jepang pada bulan April.

Sakura Matsuri


Sakura Matsuri Japan

Sakura Matsuri atau Festival Bunga Sakura merupakan perayaan khas yang dilakukan pada awal bulan April. Perayaan ini biasa dilakukan untuk merayakan mekarnya bunga sakura atau cherry blossom di seluruh Jepang. Festival Bunga Sakura biasanya berlangsung selama dua minggu penuh dan didukung dengan banyak pawai yang memamerkan berbagai jenis penampilan khas Jepang, seperti tarian dan kostum tradisional.

Pada perayaan ini, masyarakat Jepang biasanya berkumpul dan melakukan kegiatan piknik di bawah pohon sakura yang mekar dengan menghidangkan makanan dan minuman khas Jepang. Momen ini menjadi pemandangan yang sangat indah dan mengesankan karena bunga sakura yang mekar dan orang-orang menikmati keindahan alam yang sangat mempesona.

Perayaan Sakura Matsuri terdapat di seluruh Jepang, tetapi perayaan terbesar biasanya berlangsung di taman-taman besar kota Tokyo dan Osaka. Festival Bunga Sakura ini tidak hanya merayakan mekarnya bunga sakura, tetapi juga menjadi simbol awal musim semi di Jepang.

Golden Week


Golden Week Japan

Golden Week adalah rangkaian libur nasional Jepang yang dimulai pada akhir April hingga awal Mei. Pada masa ini, sebagian besar masyarakat Jepang melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk mengisi waktu liburan. Disamping itu, banyak juga diadakan event-event khusus seperti konser, festival seni, dan perayaan kembang api yang membuat liburan Golden Week semakin menyenangkan.

Golden Week terdiri dari beberapa hari libur nasional yang biasanya jatuh pada akhir April atau awal Mei, seperti Hari Showa (29 April), Hari Keturunan Kaisar (3 Mei), dan Hari Hijau (4 Mei). Selama Golden Week, banyak warga Jepang yang mengunjungi tempat wisata di seluruh Jepang seperti taman bermain, tempat perayaan, dan wisata alam. Selain itu, Golden Week menjadi waktu yang tepat untuk berkunjung ke Kyoto, Nikko dan Yoshinoyama untuk melihat reruntuhan sejarah dan bunga Sakura yang mekar.

Jadi, itu dia penjelasan mengenai arti kata “shigatsu” dalam budaya Jepang dan aktivitas yang sering dilakukan masyarakat Jepang pada bulan April. Setiap aktivitas tersebut memiliki nilai-nilai kebersamaan dan keindahan yang sangat tinggi bagi masyarakat Jepang, dan melekat erat dengan sejarah dan tradisi mereka.

Tradisi Pesta “Haru Matsuri” di Bulan April


Tradisi Pesta Haru Matsuri di Bulan April

Bulan April identik dengan datangnya musim semi di Jepang. Musim semi juga menjadi awal tahun ajaran baru dan awal kegiatan budaya di negeri Sakura. Pada bulan April, tradisi pesta Haru Matsuri selalu digelar di beberapa tempat di Jepang.

Haru Matsuri adalah sebuah festival yang memperingati datangnya musim semi di Jepang. Haru Matsuri diadakan sekitar pertengahan bulan April dan biasanya digelar selama tiga hari. Tanggal pasti pelaksanaannya bervariasi di setiap wilayahnya. Festival ini adalah salah satu tradisi yang paling diuntungkan oleh masyarakat Jepang. Selama festival ini, masyarakat dapat menikmati segala aspek budaya Jepang. Ada banyak acara dan aktivitas yang bisa dinikmati masyarakat selama festival.

Haru Matsuri food

Pada Haru Matsuri, beragam makanan lezat dapat dinikmati oleh masyarakat. Ada beberapa jenis makanan khas yang hanya tersedia selama festival ini seperti dango, takoyaki, okonomiyaki, dan mitarashi dango. Penjualan barang dan jasa dari masyarakat juga menjelang puncak Haru Matsuri. Tempat ini adalah tempat yang tepat untuk membeli suvenir dan cinderamata khas Jepang.

Cherry Blossom

Haru Matsuri juga menjadi waktu yang sangat tepat untuk menikmati indahnya bunga sakura yang mekar. Bunga sakura juga menjadi simbol budaya Jepang dan telah menjadi daya tarik wisatawan internasional. Faktanya, selain menyaksikan bunga sakura yang mekar, sekitar festival Haru Matsuri biasanya juga diadakan Geisha parade. Masyarakat dapat menikmati penampilan Geisha tradisional yang sangat mempesona.

Selain itu, ada banyak kegiatan budaya yang dilakukan pada festival ini. Salah satu acara terpenting pada Haru Matsuri adalah Koinobori Matsuri, sebuah acara lintas-generasi yang memperlihatkan panjangnya benang Koinobori, sebuah ikan yang dibuat dari kertas berwarna-warni yang mewakili keberuntungan, kesuksesan, dan kesehatan bagi anak-anak. Ada juga pertunjukan musik tradisional Jepang seperti taiko dan koto yang pastinya menjadi acara yang tak boleh dilewatkan.

Menariknya, meskipun Haru Matsuri sudah umum diadakan di beberapa wilayah di Jepang, setiap daerah memiliki tradisi khas masing-masing dalam rangkaian festival ini. Ini menambah keunikan dalam festival yang sama. Di kawasan Tohoku, contohnya, masyarakat setempat kerap tampil membawa patung Busshi sedangkan di daerah Tokai, juru kunci kuil mengendarai kereta kuda sambil mengenakan pakaian khas.

Bagi para wisatawan, mengunjungi Jepang pada bulan April menjadi waktu yang tepat untuk menikmati festival yang meriah sambil menikmati segala keunikan budaya Jepang. Jadi, jika Anda berencana untuk membuat perjalanan ke Jepang, jangan lupa mencatat bulan April dalam daftar bulan liburan Anda.

Cuaca dan Alam di Jepang saat Bulan April


Gunung Fuji di Bulan April

April adalah bulan saat musim semi tiba di Jepang. Setelah musim dingin yang sangat dingin dan salju yang turun dengan lebat, bulan April adalah saat yang dinantikan oleh banyak orang untuk menikmati keindahan bunga sakura yang mekar di seluruh kota. Di sisi lain, di alam terbuka, bukan hanya bunga sakura yang mekar dan memberi keindahan pada alam, bulan April di Jepang juga merupakan saat di mana keindahan gunung-gunung mulai terlihat jelas.

Musim Bunga Sakura di Jepang

Cuaca di Jepang saat bulan April memiliki perbedaan yang besar antara awal dan akhir bulan. Pada awal bulan, suhu udara masih dingin dan dingin, terutama saat di daerah pegunungan seperti di sekitar Gunung Fuji. Suhu di kawasan ini dapat mencapai hingga -1 derajat Celcius dan dapat turun lebih rendah saat malam hari. Namun seiring berjalannya waktu, bulan April menjadi semakin hangat hingga suhu udara naik menjadi sekitar 15 derajat Celcius di akhir bulan.

Bunga Sakura di dekat Tokyo saat bulan April

Tak hanya gunung, di prefektur-prefektur lain, seperti Kyoto, Tokyo, Osaka, Hiroshima, Fukuoka, dan banyak lagi, pada akhir Maret hingga awal April, kita akan dapat menikmati indahnya bunga sakura yang mekar di seluruh taman dan jalan di kota. Banyak tempat yang spesial dibuka secara khusus untuk melihat keindahan bunga sakura seperti di Meguro-gawa dan Shinjuku Gyoen di Tokyo, serta Gunung Yoshino di Nara.

Gunung Fuji saat bunga sakura Meakr

Tak hanya itu, di daerah alam terbuka dan tempat wisata, seperti Gunung Fuji, Nokogiriyama, dan Shiretoko, pada bulan April derek yang telah tertutup salju dan gunung-gunung akan menjadi hijau kembali saat salju mulai mencair. Juga, air terjun yang semua namanya Jahui atau Juhachi dinobatkan sebagai tempat untuk beribadah dan tempat kunjungan spiritual dikenal sebagai tempat di mana geyser akan merembes dan menerjunkan diri ke ruang terbuka.

Gunung Nokogiri di Jepang

Apabila kita datang pada awal April, maka bunga sakura akan menjadi daya tarik utama di Jepang, tetapi jika kita datang pada akhir April, kita akan melihat bagaimana keindahan alam Jepang diori pada saat ini. Dari gunung-gunung hijau hingga derasnya air terjun yang akan merembes dan menerjang ke jurang, selain bunga sakura, dan mungkin itulah mengapa April di Jepang sangat spesial bagi orang Japan ataupun wisatawan dunia.

Perayaan Ulang Tahun di Jepang pada Bulan April


Perayaan Ulang Tahun di Jepang pada Bulan April

Bulan April di Jepang terkenal dengan perayaan ulang tahun. Banyak orang yang merayakan ulang tahun mereka pada bulan ini. Selain itu, ada beberapa festival yang diselenggarakan selama bulan April yang menjadi semacam perayaan ulang tahun untuk kota atau kawasan tertentu.

1. Perayaan Ulang Tahun Pada Shinto Shrine

Perayaan Ulang Tahun Pada Shinto Shrine

Shinto Shrine sering kali menjadi lokasi perayaan ulang tahun bagi masyarakat Jepang. Di sana, orang-orang berdoa dan memberikan persembahan untuk umur baru mereka. Selain itu, mereka juga membawa undangan dan kartu ucapan yang diberikan oleh teman dan keluarga sebagai bentuk perayaan ulang tahun.

2. Festival Bunga Sakura

Festival Bunga Sakura di Jepang

Festival Bunga Sakura juga menjadi perayaan ulang tahun yang penting bagi masyarakat Jepang. Bunga sakura mekar pada bulan April dan menjadi simbol dari permulaan musim semi. Orang-orang berkumpul di taman-taman dan tempat-tempat wisata yang dipenuhi bunga sakura untuk merayakan keberhasilan mereka selama setahun terakhir serta menyambut pengalaman baru di tahun yang akan datang.

3. Golden Week

Golden Week di Jepang

Golden Week adalah serangkaian hari libur nasional selama masa puncak musim semi di Jepang. Di antara hari-hari libur tersebut terdapat Hari Kelahiran Kaisar Jepang serta diikuti dengan Festival Bunga Sakura. Selama Golden Week, banyak orang berkumpul di tempat-tempat wisata dan perayaan untuk merayakan keberhasilan mereka selama setahun terakhir serta menyambut tahun yang baru.

4. Hana Matsuri

Hana Matsuri di Jepang

Hana Matsuri adalah festival keagamaan Buddha yang diselenggarakan pada tanggal 8 April setiap tahunnya di seluruh Jepang. Festival ini merayakan kelahiran Buddha, dan mengundang orang-orang untuk berkumpul dan berdoa untuk kebahagiaan dan kedamaian di dunia.

5. Perayaan Ulang Tahun Anak-anak

Perayaan Ulang Tahun Anak-anak di Jepang

Perayaan ulang tahun anak-anak di Jepang juga menjadi perayaan penting pada bulan April. Tradisi ini melibatkan perayaan dengan kue tart serta makanan dan minuman lain yang disajikan di rumah atau di tempat perayaan. Di Jepang, ada beberapa tempat yang menyediakan ruang perayaan khusus untuk ulang tahun anak-anak sehingga anak-anak dapat merayakan ulang tahun mereka bersama teman-teman sebaya.

Iklan