Pengantin Adat Banjar

Selamat datang, Pembaca rinidesu.com! Dalam setiap perayaan pernikahan di daerah Kalimantan Selatan, pasti akan ada pengantin adat Banjar yang hadir dengan busana dan adat yang khas. Banyak pasangan yang mengambil pilihan untuk menyelaraskan adat Banjar dalam pernikahan mereka. Sebelumnya, kita kenal dengan adat Bugis dan Jawa yang kental dengan keunikan dan keelokan enak dipandang, bagaimana dengan adat Banjar ini sendiri?

7 Paragraf Pendahuluan Pengantin Adat Banjar

Pengantin adat Banjar memiliki keunikan dan keelokan tersendiri, mulai dari busana hingga tata cara pernikahan. Kebaya putih khas Banjar yang dipadukan dengan kain batik sarung imepit menjadi pakaian wajib bagi pengantin adat Banjar perempuan dan pria. Bagi laki-laki, terdapat tameng dan celana yang juga khas Banjar. Semua busana ini dipilih dengan cermat untuk menampilkan keindahan pada pernikahan.

Selain busana, tata cara adat Banjar juga sering diadopsi oleh pasangan pengantin dalam pernikahan. Rangkaian prosesi pernikahan adat Banjar dibuka dengan acara Ngampar Tapak, Ngunduk Tapak, Ngugah Tapak dan Teka-teki Tapak, melambangkan berbagai makna batu akik pada pakaian adat Banjar mereka. Lalau, rangkaian adat dilanjutkan dengan Malam Bainai dan Pernikahan di siang hari. Setiap prosesinya diselenggarakan dengan cermat hingga menjadi sebuah perjalanan pernikahan yang penuh haru dan syahdu.

Pengantin adat Banjar terkenal dengan kelembutan dan kesopanan mereka dalam menyikapi segala hal yang ada pada pernikahan. Mulai dari ucapan-ucapan selamat, senyum, hingga cara membawa diri saat menerima hadiah dari para tamu undangan, semuanya dilakukan dengan anggun dan elegan. Baik pengantin perempuan maupun pengantin laki-laki berusaha menciptakan suasana yang menenangkan dengan menampilkan sikap kepala tegak dan wajah lembut.

Keunikan adat Banjar yang menjunjung tinggi kesopanan turut dilakukan oleh para tamu undangan. Dalam prosesi pernikahan, biasanya para tamu undangan akan membawa kipas tangan atau payung yang terbuat dari rotan sebagai penanda kebiasaan dalam adat Banjar. Tidak hanya itu, seusai acara pernikahan biasanya akan dibagikan cemilan khas Banjar seperti Kastengel Banjar dan manyina-balani.

Namun, seperti adat lainnya, pengantin adat Banjar juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Penggunaan adat dalam pernikahan membutuhkan persiapan matang yang tidak bisa dianggap sepele. Selain itu, beberapa prosesi adat Banjar membutuhkan keterampilan khusus yang tidak semua orang memilikinya. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi pasangan pengantin yang ingin melaksanakan adat Banjar dalam pernikahan mereka.

Meskipun begitu, pengantin adat Banjar tetap menjadi referensi yang menarik untuk diadopsi oleh pasangan pengantin lainnya. Kehadiran pengantin adat Banjar dalam pernikahan modern dapat menjaga tradisi luhur yang mulai terkikis, serta memberikan sentuhan keunikan dan keelokan pada acara yang penuh kenangan.

Mari kita simak paparan selengkapnya mengenai pengantin adat Banjar dalam ulasan di bawah ini.

Karakteristik Pengantin Adat Banjar dan Tampilannya

Pengantin adat Banjar memiliki keunikan busana dan tata cara yang berbeda dengan adat pernikahan di Indonesia lainnya. Pakaian pengantin adat Banjar wanita adalah kebaya putih dengan kembang goyang serta sarung khas Banjar yang disebut sarung imepit. Kebaya tersebut memiliki tampilan ramping dan dilengkapi dengan celana dalam yang disebut kalok belut. Sementara itu, pengantin adat Banjar pria mengenakan kemeja dengan tameng tepat di bawahnya, celana panjang, serta ikat pinggang dengan hiasan kelapak banir.

Pada saat akad nikah, pengantin pria mengenakan anting-anting emas yang bernama Gambang Semantung dan batu cincin emas yang disebut kalung pengantin. Di sisi lain, si pengantin perempuan menggunakan setelan emas dan perhiasan emas yang bernama Tada atau sejenis kalung dengan batu mulia. Pengantin adat Banjar juga dilengkapi dengan sepasang sandal yang bernama Karierak.

Tata Cara Pernikahan Adat Banjar Keterangan
Kacabean Kenduri Kuning Acara kacabean yang diadakan kembari sebelum 17 hari menjelang pernikahan di rumah pengantin pria.
Ngampar Tapak Pertemuan oran tua di kedai kopi untuk mendiskusikan pernikaha, kemudian di undang untuk merapikan buah pagar atau rumah.
Ngunduk Tapak Orang tua pengantin yang rutin dijaga sebelum datangnya tamu undangan.
Ngugah Tapak Perekrutan penggerak usaha pengantin yang terdiri dari kerabat dan sahabat,untuk menguji kejelian indera pendengaran.
Teka-Teki Tapak Tamkotan/teka-teki melalui penggunaan sebuah piring dan sumbu lilin untuk menentukan jodoh pengantin.
Malam Bainai dan Pernikahan Siang Prosesi resmi acara yang di akrabi malam dan acara pernikahan siang hari.

FAQ tentang Pengantin Adat Banjar

1. Apakah pengantin adat Banjar sering diadopsi oleh pasangan pengantin di luar Kalimantan Selatan?

Ya, pengantin adat Banjar sudah mulai diadopsi oleh pasangan pengantin di luar Kalimantan Selatan karena memiliki nilai adat yang luhur serta keindahan estetika yang menarik.

2. Apa saja prosesi yang dilakukan dalam pernikahan adat Banjar?

Terdapat beberapa rangkaian prosesi pernikahan yang dilakukan dalam adat Banjar, di antaranya Ngampar Tapak, Ngunduk Tapak, Ngugah Tapak dan Teka-teki Tapak, Malam Bainai dan Pernikahan Siang.

3. Apa itu kebaya putih khas Banjar?

Kebaya putih khas Banjar adalah pakaian adat pengantin perempuan dalam adat Banjar yang dilengkapi dengan kembang goyang serta sarung khas Banjar yang disebut sarung imepit.

4. Bagaimana penggunaan adat Banjar dalam pernikahan harus disiapkan?

Penggunaan adat Banjar dalam pernikahan harus dipersiapkan secara matang, mulai dari persiapan busana, acara hingga orang yang akan melaksanakan adat tersebut untuk menciptakan suatu perjalanan yang penuh kenangan.

5. Apa kekurangan yang dimiliki oleh pengantin adat Banjar?

Kekurangan yang dimiliki oleh pengantin adat Banjar adalah persiapan matang yang diperlukan untuk setiap prosesi adat, selain itu beberapa prosesi adat membutuhkan keterampilan khusus yang tidak semua orang memilikinya.

6. Apa saja hal penting yang harus diperhatikan oleh pengantin adat Banjar?

Hal penting yang harus diperhatikan oleh pengantin adat Banjar di antaranya adalah banyak berlatih serta mempersiapkan diri dengan baik, mengikuti rangkaian adat dengan baik, serta menjunjung tinggi sikap sopan dan santun pada setiap kesempatan.

7. Apa yang menjadi daya tarik utama dari adat pernikahan Banjar?

Daya tarik utama dari adat pernikahan Banjar adalah nilai adat yang luhur serta keindahan estetika yang menarik pada busana dan tata cara adat pernikahan.

Kelebihan dan Kekurangan Pengantin Adat Banjar

1. Kelebihan Pengantin Adat Banjar

Pengantin adat Banjar memiliki nilai adat yang luhur, sehingga mampu menjaga tradisi kebudayaan daerah yang terus terkikis. Selain itu, busana dan tata cara pernikahan adat Banjar memiliki keunikan dan keelokan tersendiri yang tidak ditemukan dalam adat pernikahan Indonesia lainnya. Keunikan ini menjadi daya tarik yang khas bagi pasangan pengantin dan tamu undangan.

Adat Banjar juga memiliki tata cara yang sangat rapi dan khidmat, sesuai dengan tradisi yang telah diwariskan. Hal ini dapat menciptakan atmosfer sakral yang berbeda dalam pernikahan, sehingga mampu menghadirkan suasana yang tenang dan damai bagi para tamu undangan.

Selain itu, adat pernikahan Banjar juga dilakukan secara bertahap dan dipersiapkan dengan baik. Semua acara dilakukan dalam rangkaian dan tidak hanya sekadar ritual seremonial, namun juga mengandung makna dan arti tersendiri bagi pasangan yang akan menikah.

2. Kekurangan Pengantin Adat Banjar

Banyaknya rangkaian adat serta persiapan yang matang membuat pernikahan adat Banjar memerlukan wakti yang cukup panjang, serta memakan biaya yang relatif mahal. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi pasangan pengantin yang berencana mengadopsi adat Banjar dalam pernikahan mereka.

Selain itu, beberapa prosesi dalam adat Banjar membutuhkan keterampilan khusus yang tidak semua orang memilikinya. Terlebih lagi, jika pasangan pengantin yang mengadopsi adat Banjar dari luar Kalimantan Selatan, biasanya mereka harus mencari bantuan dan konsultan dalam hal ini.

Kesimpulan dan Aksi Selanjutnya

Pengantin adat Banjar menjadi pilihan yang menarik bagi pasangan pengantin yang ingin menjaga tradisi luhur serta menampilkan keelokan dan keunikan pada pernikahan mereka. Adat pernikahan Banjar memiliki keunikan pada busana dan tata cara pernikahan, serta menampilkan nilai adat yang luhur

Namun, penggunaan adat Banjar dalam pernikahan memerlukan persiapan matang yang sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran dari rangkaian adat. Selain itu, beberapa prosesi adat membutuhkan keterampilan khusus yang tidak semua orang memilikinya.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengadopsi adat pernikahan Banjar dalam pernikahan Anda, pastikan untuk menyiapkan dengan baik dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Konsultasi dengan ahli adat Banjar, mencari informasi dari sumber terpercaya, dan berlatih mengikuti rangkaian adat dengan baik akan membuat pernikahan Anda semakin berkesan.

Demikian artikel ini tentang pengantin adat Banjar, semoga bermanfaat bagi pembaca rinidesu.com dalam menambah wawasan mengenai adat pernikahan di Indonesia.

Disclaimer: Artikel ini bukan merupakan saran resmi dari pihak manapun. Semua pandangan dan pendapat yang terdapat dalam artikel ini adalah milik penulis.

Iklan