Pengertian dan Fungsi Konteks “Lagi Pula”


Lagi Pula Indonesia

Lagi pula adalah frasa atau ungkapan dalam bahasa Indonesia yang digunakan di dalam kalimat untuk memberikan konteks atau makna tambahan. Frasa ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh banyak orang. Dalam bahasa Inggris, frasa “lagi pula” sering diterjemahkan sebagai “besides”.

Fungsi dari frasa “lagi pula” adalah untuk mengemukakan suatu alasan atau argumen yang memperkuat pandangan yang telah disampaikan sebelumnya. Frasa ini digunakan untuk menyampaikan suatu fakta tambahan atau informasi tambahan yang mungkin dapat mengubah pandangan atau pendapat orang yang mendengarkan.

Contoh penggunaan frasa “lagi pula” dalam kalimat adalah sebagai berikut:

  1. Harga rumah di daerah ini memang cukup tinggi, lagi pula lingkungan di sini sangat aman dan strategis.
  2. Saya tidak bisa ke pesta ulang tahun kamu besok, lagi pula saya masih harus menyelesaikan tugas kuliah.
  3. Tidak perlu khawatir soal jadwal rapat besok, lagi pula aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang.

Dalam ketiga contoh tersebut, frasa “lagi pula” digunakan untuk memberikan alasan atau informasi tambahan yang mendukung pandangan yang telah disampaikan sebelumnya. Frasa ini membantu untuk membawa argumen kearah yang lebih seimbang, serta memberikan kesan bahwa pembicara telah memikirkan semua alternatif yang memungkinkan sebelum membuat keputusan.

Pada umumnya, frasa “lagi pula” digunakan secara informal, bahkan seringkali hanya digunakan untuk mengisi percakapan sehari-hari. Namun, walaupun frasa tersebut terdengar sederhana dan tidak formal, tidak boleh diabaikan bahwa pentingnya fungsi dan makna dari frasa tersebut dalam percakapan sehari-hari.

Karena itu, penting bagi kita untuk memahami arti dari “lagi pula”, ketika kita mendengar atau menggunakan frasa tersebut dengan benar, maka akan membuat kita menjadi pembicara yang efektif dan argumentatif.

Penggunaan “Lagi Pula” dalam Bahasa Sehari-hari


Lagi Pula Indonesia

“Lagi Pula” adalah kata penghubung yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di Indonesia. Kata ini memiliki arti “selain itu” Dalam penggunaannya, “Lagi Pula” dipakai pada kalimat yang ingin menambahkan atau mengurangi suatu informasi setelah telah dijabarkan di kalimat sebelumnya.

Indonesian people talking

Berikut beberapa contoh dalam penggunaan “Lagi Pula” dalam bahasa sehari-hari:

1. Saya bosan di rumah saja. Lagi pula, tidak ada teman untuk diajak ngobrol.

Dalam kalimat ini, “Lagi Pula” digunakan untuk menambahkan suatu alasan yang membuat sang pelaku tidak ingin berada di rumah saja. Sang pelaku sudah merasa bosan di rumah saja. Namun, “Lagi Pula” digunakan untuk menambahkan alasan lain yaitu tidak adanya teman untuk diajak ngobrol.

2. Buku yang kamu baca itu sponsor oleh pemerintah. Lagi pula, itu buku gratis.

Dalam kalimat ini, “Lagi Pula” digunakan untuk mengurangi suatu informasi. Sang pembicara sudah menjelaskan suatu fakta bahwa buku yang dibaca didanai oleh pemerintah. Namun, dengan menggunakan “Lagi Pula”, sang pembicara ingin menjelaskan bahwa buku itu gratis sehingga alasan pemerintah mendanai buku itu tidak menjadi sorotan utama dalam percakapan.

3. Saya suka makanan pedas. Lagi pula, makanan pedas bisa memberikan sensasi berbeda saat dimakan.

Dalam kalimat ini, “Lagi Pula” digunakan untuk menambahkan informasi atau alasan untuk suatu tindakan atau preferensi seseorang. Sang pembicara menyebut bahwa dirinya menyukai makanan pedas. Lalu, pembicara menambahkan kalimat “Lagi Pula” untuk menambahkan alasan dan menjelaskan bahwa makanan pedas bisa memberikan sensasi yang berbeda saat dimakan.

4. Saya akan menolak tawaran itu. Lagi pula, saya tidak diizinkan menerima tawaran dari orang tak dikenal.

Dalam kalimat ini, “Lagi Pula” digunakan untuk memberikan suatu alasan yang bertentangan dengan tindakan atau keputusan seseorang. Sang pembicara menyebutkan bahwa dirinya akan menolak suatu tawaran, lalu dengan menggunakan “Lagi Pula” mengurangi reaksi yang negatif dan memberikan alasan yang lebih masuk akal, dalam hal ini bahwa pembicara tidak diizinkan menerima tawaran dari orang tak dikenal.

Dengan menggunakan “Lagi Pula” dalam percakapan sehari-hari, kita dapat menyampaikan lebih banyak informasi dan menjelaskan dengan lebih lengkap tentang suatu hal tanpa meninggalkan informasi yang penting.

Perbedaan “Lagi Pula” dengan Konjungsi Lain


Perbedaan Lagi Pula dengan Konjungsi Lain

Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata penghubung atau konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan frasa atau kalimat dalam suatu pembicaraan atau tulisan. Salah satunya adalah kata “lagi pula”. Namun, terkadang masih banyak yang bingung dalam menggunakan kata ini karena kadang-kadang terdapat kata lain yang memiliki makna yang hampir sama. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan perbedaan “lagi pula” dengan konjungsi lain.

1. Perbedaan dengan Kata “Karena”

Karena

Kata “karena” digunakan untuk menyatakan alasan dari suatu pernyataan. Misalnya, “Saya tidak bisa pergi ke pesta karena sedang sakit.” Sebaliknya, kata “lagi pula” digunakan untuk menyatakan alasan tambahan yang terkadang tidak secara langsung berkaitan dengan pernyataan sebelumnya. Misalnya, “Saya tidak suka dengan orang itu, lagi pula dia kurang sopan.”

2. Perbedaan dengan Kata “Juga”

Juga

Kata “juga” sering digunakan untuk menunjukkan kesamaan atau tambahan dari yang sudah dijelaskan sebelumnya. Misalnya, “Saya suka makan nasi, juga suka makan mie.” Sedangkan, kata “lagi pula” digunakan untuk memberikan pengulangan pada argumentasi yang diutarakan sebelumnya. Misalnya, “Teman saya datang terlambat, lagi pula dia tidak membawa hadiah seperti yang sudah dijanjikan.”

3. Perbedaan dengan Kata “Selain Itu”

Selain Itu

Kata “selain itu” sendiri biasanya digunakan untuk menunjukkan adanya tambahan informasi yang perlu diketahui. Misalnya, “Dia adalah seorang dokter, selain itu dia juga memiliki usaha catering.” Sedangkan, “lagi pula” digunakan untuk menambahkan alasan dalam argumentasi yang diutarakan sebelumnya yang lebih menonjolkan pentingnya alasan tersebut. Misalnya, “Saya tidak suka dengan acara itu, lagi pula saya harus bekerja secara serius hingga malam.”

Jadi, meskipun beberapa konjungsi terlihat mirip dalam penggunaannya, namun sebenarnya setiap kata memiliki makna dan fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, hal ini penting untuk dipahami agar pembicaraan atau tulisan kita lebih jelas dan terstruktur dengan baik.

Contoh Kalimat dengan “Lagi Pula” dalam Berbagai Sintaksis


Bendera Indonesia

“Lagi pula” adalah frasa penghubung yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Frasa ini dapat digunakan dalam banyak cara untuk mengikat kalimat-kalimat yang berbeda dalam satu konteks. Di bawah ini adalah beberapa contoh kalimat dengan “lagi pula” dalam berbagai sintaksis.

1. Lagi pula digunakan untuk menyatakan alasan tambahan


Contoh Kalimat Kata Sandi

Contoh kalimat:

  • Kamu harus masuk lagi ke dalam kamar karena hujan deras. Lagi pula, kamu akan sakit jika tidak segera mengganti baju basah.
  • Saya tidak bisa datang ke pesta ulang tahunmu karena memiliki acara penting malam itu. Lagi pula, saya tidak begitu dekat dengan keluargamu.

2. Lagi pula digunakan untuk menambahkan informasi setelah pernyataan sebelumnya


Contoh Kalimat Past Continuous

Contoh kalimat:

  • Dia sudah sangat sibuk akhir-akhir ini. Lagi pula, dia juga harus mempersiapkan presentasi besar minggu depan.
  • Kami telah mencoba berbagai cara mengatasi masalah itu. Lagi pula, kita sudah banyak membicarakan tentang hal itu.

3. Lagi pula digunakan dalam penjelasan yang memperkuat pernyataan sebelumnya


Contoh Kalimat Statement

Contoh kalimat:

  • Makan terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan. Lagi pula, kamu baru saja makan secukupnya.
  • Seseorang yang rajin dan disiplin biasanya dapat mencapai tujuannya. Lagi pula, kamu sudah membuktikan itu dalam pekerjaanmu saat ini.

4. Lagi pula digunakan sebagai pengganti “selain itu” atau “ditambahkan dengan”


Contoh Kalimat dengan Connective Adverb

Contoh kalimat:

  • Tinggal di rumah kecil di tengah kota tentu memiliki keuntungan tersendiri. Lagi pula, kamu tidak perlu khawatir tentang kemacetan karena semua lokasi dapat ditempuh dengan mudah.
  • Belajar bahasa Inggris tidak sulit. Lagi pula, kamu sudah bisa mengakses berbagai sumber internet dan media sosial yang dapat membantumu.
  • Kamu bisa mencoba berbagai jenis makanan lezat di tempat ini. Lagi pula, harganya sangat terjangkau.

Secara keseluruhan, “lagi pula” adalah frasa penghubung yang dapat digunakan dalam berbagai cara untuk mengikat kalimat atau pernyataan yang berbeda. Perlu diingat, frasa penghubung seperti ini harus digunakan secara tepat agar kalimat menjadi jelas dan mudah dipahami.

Tips Menggunakan “Lagi Pula” dengan Tepat dan Efektif


Tips Menggunakan Lagi Pula dengan Tepat dan Efektif

“Lagi pula” adalah kata atau frasa yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, penggunaannya yang salah dapat membuat pembicara terdengar tidak kompeten atau tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menggunakan “lagi pula” dengan benar agar komunikasi Anda lebih efektif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan frasa “lagi pula” dengan tepat dan efektif.

Menggunakan “Lagi Pula” sebagai kata sambung


Menggunakan Lagi Pula sebagai kata sambung

“Lagi pula” dapat digunakan sebagai kata sambung dalam suatu kalimat untuk menggabungkan dua ide atau gagasan. Namun, Anda harus menggunakannya dengan tepat agar kalimat Anda tetap jelas dan ada hubungan logis antara kedua ide. Misalnya: “Saya sangat lelah setelah bekerja seharian. Lagi pula, cuaca sangat panas hari ini.” Pada contoh kalimat tersebut, “lagi pula” digunakan untuk menghubungkan efek lelah dengan faktor cuaca.

Gunakan “Lagi Pula” dengan Sudut Pandang yang Tepat


Gunakan Lagi Pula dengan Sudut Pandang yang Tepat

Saat menggunakan “lagi pula,” Anda perlu memperhatikan sudut pandang. Misalnya, jika Anda sedang berbicara dengan klien atau atasan, gunakanlah “lagi pula” dengan hati-hati agar tidak terdengar arogan. Sebaliknya, jika Anda berbicara dengan teman atau kawan, “lagi pula” dapat membuat percakapan menjadi lebih santai. Cobalah untuk menggunakan “lagi pula” sesuai dengan konteks dan audiens yang Anda hadapi.

Gunakan “Lagi Pula” Dalam Keadaan yang Tepat


Gunakan Lagi Pula Dalam Keadaan yang Tepat

Ada saat-saat tertentu ketika “lagi pula” tidak diperlukan atau terdengar tidak tepat. Misalnya, jika Anda ingin menunjukkan kegembiraan atau kebahagiaan, “lagi pula” mungkin tidak cocok. Cobalah mempertimbangkan situasi dan suasana hati Anda sebelum menggunakan “lagi pula”.

Gunakan “Lagi Pula” Secara Tepat dan Sesuai


Gunakan Lagi Pula Secara Tepat dan Sesuai

“Lagi pula” adalah frasa informal yang tidak cocok digunakan dalam situasi formal atau resmi. Jika Anda sedang berbicara dalam acara formal, cobalah menggunakan frasa yang lebih sesuai seperti “selain itu” atau “juga”. Selain itu, hindari menggunakan “lagi pula” secara berlebihan, karena dapat membuat pembicara terdengar tidak yakin atau tidak fokus.

Gunakan “Lagi Pula” Dalam Konteks yang Jelas


Gunakan Lagi Pula Dalam Konteks yang Jelas

Gunakan “lagi pula” hanya dalam konteks yang jelas dan relevan dengan topik percakapan. Sebelum menggunakan “lagi pula”, pastikan Anda sudah memahami topik pembicaraan dan bagaimana penggunaan frasa ini akan menambahkan nilai informasi. Menggunakan “lagi pula” tanpa pertimbangan dapat membuat percakapan berantakan dan tidak efektif.

Kesimpulan


Kesimpulan

Secara umum, “lagi pula” adalah frasa sederhana tetapi dapat memberikan pengaruh besar pada percakapan. Penting untuk menggunakan frasa ini dengan tepat dan efektif agar Anda terdengar kompeten dan terorganisir dalam berbicara. Gunakan beberapa tips sederhana di atas untuk membantu Anda menguasai penggunaan “lagi pula” dalam percakapan sehari-hari Anda.

Iklan