Sejarah Hiragana Arigatou


hiragana arigatou indonesia

Hiragana Arigatou adalah sebuah ungkapan yang sangat melekat dengan budaya Jepang. Ungkapan ini memiliki makna terima kasih atau penghargaan atas bantuan atau pelayanan yang diberikan oleh orang lain. Dalam bahasa Jepang, Arigatou ditulis dengan karakter Kanji, yaitu ありがとう. Namun, dalam tulisan Hiragana, ungkapan ini ditulis sebagai ありがと.

Sejarah Hiragana Arigatou sendiri bermula dari zaman Heian (794-1185) di Jepang. Saat itu, bahasa Jepang ditulis dengan menggunakan karakter Kanji yang berasal dari bahasa Cina. Karakter ini terdiri dari ribuan garis dan membingungkan orang yang tidak terbiasa dengan tulisan Kanji.

Untuk mempermudah penulisan bahasa Jepang, para perempuan zaman Heian mulai mengembangkan sebuah huruf sederhana yang dinamakan Hiragana. Huruf ini hanya terdiri dari 46 karakter dan lebih mudah untuk dipelajari dan ditulis. Hiragana Arigatou sendiri merupakan salah satu ungkapan yang pertama kali ditulis menggunakan huruf Hiragana.

Penggunaan Hiragana Arigatou sendiri menjadi semakin populer pada zaman Edo (1603-1868) di Jepang. Saat itu, selain digunakan untuk menulis surat, Hiragana Arigatou juga digunakan sebagai ungkapan terima kasih untuk sesama masyarakat. Pada masa ini, Hiragana Arigatou juga menjadi bagian dari adat istiadat Jepang yang sangat dihormati.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, penggunaan Hiragana Arigatou kini menjadi lebih luas dan merambah ke berbagai negara di dunia. Salah satu negara yang sangat menggemari Hiragana Arigatou adalah Indonesia. Di sini, Hiragana Arigatou kerap digunakan oleh masyarakat sebagai ungkapan terima kasih dalam berbagai situasi.

Contohnya, ketika seseorang memberi bantuan, atau ketika selesai makan di rumah orang lain, atau tarif taksi yang mahal, maka Hiragana Arigatou akan diucapkan sebagai bentuk penghargaan atas bantuan atau pelayanan yang diberikan. Tidak hanya itu, Hiragana Arigatou juga kerap diucapkan dalam sebuah acara atau kegiatan sebagai ucapan terima kasih atau penghargaan atas kehadiran atau partisipasi seseorang.

Dalam penggunaannya, Hiragana Arigatou biasanya diucapkan dengan suara lembut dan rendah hati. Ungkapan ini juga sering disertai dengan gerakan tubuh atau membungkuk sebagai tanda penghormatan dan penghargaan yang lebih besar.

Oleh karena itu, Hiragana Arigatou dapat menjadi suatu bentuk wujud etika dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Baik dalam lingkup kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup masyarakat yang lebih besar. Dengan mengucapkan Hiragana Arigatou, kita dapat menjaga hubungan baik dengan sesama dan saling menghormati serta memperkuat persatuan dan kesatuan di antara kita.

Cara Menulis Hiragana Arigatou


Cara Menulis Hiragana Arigatou

Hiragana adalah salah satu aksara Jepang yang harus dipelajari untuk bisa membaca dan menulis bahasa Jepang dengan benar. Salah satu kata yang penting untuk dicatat adalah “arigatou”, yang artinya terima kasih. Baik dalam percakapan sehari – hari maupun saat mengikuti tes bahasa Jepang, menulis “arigatou” dengan huruf hiragana sangat penting. Berikut adalah cara menulis hiragana “arigatou”.

Langkah pertama dalam menulis hiragana “arigatou” adalah dengan menulis “a”, yang terdiri dari dua gerakan pena/gunting. Pada langkah pertama, Anda harus membuat garis horizontal pendek dari kiri ke kanan. Langkah kedua adalah menulis garis diagonal ke kanan bawah, dimulai dari pojok kiri atas dan berakhir di tengah garis horizontal awal, kemudian melanjutkan garis diagonal lain ke kanan bawah yang menyarang ke garis tersebut. Ini membuat sepasang garis yang menyerupai huruf “v” pada dasarnya. Jangan lupa, ada spasi kosong antara garis horizontal dan jenis garis diagonallu ini.

Langkah kedua dalam menulis hiragana “arigatou” adalah dengan menulis “ri”, yang juga terdiri dari dua gerakan pena/gunting. Gerakan pertama adalah membuat garis horizontal pendek dari kiri ke kanan dan langsung menghubungkannya dengan garis diagonal ke kanan bawah, dimulai dari pojok kiri atas dan berakhir di tengah garis horizontal awal. Setelah itu, Anda harus mengambil pena kembali ke titik awal dan membuat garis diagonal ke kanan atas ke kanan bawah. Ini akan memberikan tampilan seperti huruf “v” terbalik yang melengkung ke kiri di ujung garis diagonal.

Langkah ketiga dalam menulis hiragana “arigatou” adalah menulis “ga”. Untuk menulis “ga” Anda hanya perlu membuat satu gerakan pena/gunting dengan dua goresan horizontal. Pertama, buat garis horizontal pendek dari kiri ke kanan. Setelah itu, buat garis lain, melebar dalam arah yang sama dari ujung kanan garis horizontal awal.

Langkah keempat dalam menulis hiragana “arigatou” adalah dengan menulis “to”, yang terdiri dari dua gerakan pena/gunting. Gerakan pertama adalah membuat garis horizontal pendek dari kiri ke kanan dan langsung menghubungkannya dengan garis tegak lurus ke bawah, dimulai dari tengah garis horizontal awal dan berakhir tidak lebih jauh dari titik tengah “ri”. Setelah itu, Anda harus mengambil pena kembali ke titik awal dan membuat garis diagonal dari pojok kanan atas ke ujung kiri bawah garis tegak lurus sebelumnya. Ini akan menciptakan tampilan seperti “l” yang ditransformasikan menjadi “t” dengan garis horizontal pendek yang membentang dari pojok kanan-lurus dan garis diagonal memotong garis horizontal lebih lama di ujung kiri tanda.

Langkah terakhir dalam menulis hiragana “arigatou” adalah dengan menulis “u” menggunakan satu gerakan pena/gunting. Anda cukup menulis garis miring ke kanan bawah dari kiri atas ke kanan bawah.

Setelah semua langkah lengkap dilakukan, tampilan hiragana “arigatou” haruslah terlihat seperti pada gambar di atas!

Makna dari Hiragana Arigatou


Arigatou in Japanese Writing

Mungkin kita semua sudah sering mendengar ucapan terima kasih dalam bahasa Jepang. Ya, terima kasih dalam bahasa Jepang adalah “arigatou” yang ditulis dalam huruf hiragana. Di sini, kita akan membahas makna dari huruf hiragana arigatou dan jelaskan sedikit sejarah bagaimana ‘Arigatou’ diadopsi di Indonesia.

Pertama-tama, mari kita mulai dengan arti kata ‘arigatou’. Sebenarnya, ‘arigatou’ memiliki dua kata yaitu ‘ari’ dan ‘gatou’. ‘Ari’ adalah bentuk singkat dari ‘arigatai’ yang berarti ‘sulit’ atau ‘menyulitkan’. Sedangkan ‘gatou’ berasal dari kata ‘katai’ yang berarti ‘kuat’ atau ‘sulit’. Jadi, ‘arigatou’ secara harfiah berarti ‘sulit untuk mengatasi’. Hal ini merujuk pada rasa terima kasih yang kita rasakan ketika seseorang telah membantu kita melewati situasi atau masalah yang sulit.

Namun, makna ‘arigatou’ sebenarnya lebih dalam dari itu. Ucapan terima kasih ini juga mengandung makna bahwa kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Kita butuh bantuan dan dukungan dari orang lain dalam hidup kita. Tidak hanya itu, ‘arigatou’ juga mengandung makna bahwa kita saling membantu dan saling menghargai satu sama lain. Dalam budaya Jepang, nilai-nilai ini sangat penting.

Terlepas dari makna kata ‘arigatou’, sekarang kita akan membahas bagaimana ‘arigatou’ masuk ke dalam budaya populer di Indonesia. ‘Arigatou’ pertama kali masuk ke Indonesia melalui budaya pop Jepang seperti anime dan manga. Di anime dan manga, ‘arigatou’ sering digunakan sebagai ucapan terima kasih yang sopan. Dari sini, ‘arigatou’ mulai dipopulerkan di kalangan penggemar anime dan manga di Indonesia.

Namun, sekarang ‘arigatou’ sudah menjadi lebih dari sekadar kata dalam budaya Indonesia. Banyak orang sekarang mengucapkan ‘arigatou’ sebagai ucapan terima kasih yang sopan dan menyentuh hati. ‘Arigatou’ bahkan digunakan oleh orang-orang di luar penggemar anime dan manga. Selain itu, beberapa toko dan restoran Jepang di Indonesia juga menggunakan ‘arigatou’ sebagai bagian dari pelayanan mereka.

Dalam budaya Indonesia, kita juga mempunyai ungkapan yang serupa dengan ‘arigatou’ yaitu ‘terima kasih’. Meskipun begitu, ada perbedaan dalam makna dan penggunaan dari kata ini. ‘Terima kasih’ cenderung digunakan dalam konteks formal atau resmi seperti saat berbicara dengan atasan atau orang yang lebih tua. Sementara itu, ‘arigatou’ digunakan dalam konteks yang lebih informal dan di antara teman-teman atau orang yang lebih muda.

Akhir kata, meskipun ‘arigatou’ hanya terdiri dari beberapa huruf hiragana, namun di dalamnya terkandung makna yang dalam. Selain itu, ‘arigatou’ juga telah menyatu dengan budaya Indonesia dan digunakan sebagai ucapan terima kasih yang menyentuh hati. Mungkin kita bisa mengambil pelajaran dari kata ‘arigatou’ dan selalu menghargai bantuan dan dukungan dari orang lain.

Situasi Penggunaan Hiragana Arigatou


Hiragana Arigatou

Bicara tentang bahasa Jepang, tidak lengkap rasanya jika tidak mengenal kata “arigatou”. Kata yang memiliki arti terima kasih ini sudah sangat akrab di telinga kita, bahkan masyarakat Indonesia yang tidak bisa berbahasa Jepang pun pasti sudah tidak asing dengan kata ini. Namun, di dalam bahasa Jepang, kata “arigatou” ini bukan hanya memiliki satu bentuk saja. Selain dari penggunaan huruf kanji yang umumnya memiliki bentuk harus dihafal, ada juga bentuk lain yaitu hiragana arigatou.

Hiragana adalah salah satu huruf yang digunakan di dalam bahasa Jepang untuk menulis kata-kata yang merupakan unsur-unsurnya. Jika kita menggunakan kanji sebagai penulisan untuk kata “arigatou”, maka huruf-huruf yang harus ditulis adalah “有難う”. Namun, jika menggunakan hiragana, maka kata “arigatou” bisa ditulis dengan tiga huruf saja yaitu “ありがとう”.

Secara umum, hiragana arigatou ini digunakan dalam situasi-situasi yang lebih santai dan informal dibandingkan penulisan menggunakan huruf kanji atau katakana. Berikut ini beberapa situasi penggunaan hiragana arigatou yang perlu diketahui:

1. UCAPAN TERIMA KASIH SEBAGAI EKSPRESI RASA TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih ekspresif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kata arigatou banyak digunakan sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih dalam bahasa Jepang. Bentuk hiragana ini biasanya digunakan untuk situasi-situasi yang lebih santai dan informal, misalnya ketika kita ingin mengucapkan terima kasih pada teman atau kolega kerja.

2. MENGGUNAKAN ARIGATOU DI DALAM EMAIL

Penggunaan kata arigatou dalam email

Di Jepang, penggunaan bahasa yang baik dan sopan di dalam email adalah hal yang sangat penting. Untuk itu, penggunaan bentuk hiragana arigatou juga sering digunakan dalam email-email yang bersifat informal.

3. SAAT BERBELANJA DI TOKO ATAU BERADA DI RESTORAN

Ucapan terima kasih di restoran

Di Jepang, tingkat pelayanan yang diberikan di toko-toko atau restoran cukup tinggi sehingga ucapan “arigatou” biasa digunakan sebagai ucapan rasa terima kasih di situasi tersebut. Bentuk hiragana arigatou ini sudah sangat akrab di telinga masyarakat Jepang dan kerap muncul di situasi-situasi tersebut.

4. KETIKA BERTERIMA KASIH PADA ORANG YANG KITA KENAL SANGAT DEKAT

Ucapan terima kasih pada orang dekat

Dalam bahasa Jepang, ada sebuah ungkapan yang cukup terkenal yaitu “Okyaku-sama wa Kamisama desu”, artinya tamu adalah tuhan bagi kita. Ungkapan ini menunjukkan rasa hormat dan kerendahan hati dalam melayani tamu. Namun, ketika kita sudah sangat dekat dengan seseorang, misalnya teman atau keluarga, penggunaan ungkapan ini sudah tidak begitu diperlukan lagi.

Untuk itu, di situasi seperti ini, kita bisa menggunakan bentuk hiragana arigatou sebagai bentuk ekspresi rasa terima kasih pada orang yang sudah sangat dekat dengan kita.

Nah, demikianlah beberapa situasi penggunaan hiragana arigatou yang perlu diketahui. Penggunaan kata arigatou memang sudah sangat familiar di telinga masyarakat kita, namun ada baiknya kita juga mengetahui bentuk-bentuk alternatif penulisannya. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih familiar dan mudah jika suatu saat harus menggunakannya dalam bahasa Jepang.

Ekspresi Lain yang Berhubungan dengan Hiragana Arigatou


Ekspresi Lain yang Berhubungan dengan Hiragana Arigatou

Selain hiragana arigatou, bahasa Jepang pun memiliki beragam ekspresi lainnya yang dapat digunakan untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Doumo arigatou gozaimasu (どうもありがとうございます). Ungkapan ini memiliki arti yang sama dengan arigatou saja, namun terkesan lebih formal. Biasanya digunakan dalam situasi yang membutuhkan formalitas, seperti ketika mengucapkan terima kasih kepada atasan atau tamu resmi.

2. Otsukaresama deshita (お疲れ様でした). Meskipun tidak secara langsung berarti terima kasih, ungkapan ini sering digunakan sebagai bentuk rasa terima kasih di antara sesama rekan kerja atau teman. Ungkapan ini dipakai ketika orang yang berbicara merasa berterima kasih atas kerja keras atau bantuan yang diberikan oleh orang lain.

3. Sumimasen (すみません). Sumimasen diartikan sebagai permohonan maaf, tapi juga bisa digunakan dalam situasi-situasi di mana kita merasa berterima kasih. Seperti ketika menyela percakapan atau mengganggu kesibukan orang lain, kita bisa mengucapkan sumimasen sekaligus menyatakan terima kasih.

4. Kansha shimasu (感謝します). Ungkapan ini memiliki arti “saya merasa sangat berterima kasih”. Kansha shimasu biasanya digunakan dalam situasi-situasi yang membutuhkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang lebih dalam. Misalnya ketika seseorang memberikan hadiah yang sangat berarti atau memberikan bantuan besar.

5. Okagesama de (お陰様で). Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan bahwa terima kasih disebabkan seseorang atau sesuatu yang membuatnya mungkin terjadi. Misalnya, jika seseorang berhasil menyelesaikan proyek dengan baik, orang tersebut mungkin akan mengucapkan “Okagesama de, berhasil selesai!” Artinya, dengan bantuan kamu/proyek ini, saya berhasil menyelesaikan tugas ini.

Dalam kebudayaan Jepang, ungkapan rasa terima kasih dianggap sangat penting dan harus diungkapkan dengan tulus. Maka dari itu, penting untuk memahami ragam ekspresi terima kasih yang tepat agar dapat menghormati budaya tersebut.

Iklan