Memahami Adat Pernikahan Tionghoa di Indonesia untuk Mempertahankan Tradisi

Halo pembaca rinidesu.com! Pernikahan merupakan acara yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap negara dan budaya memiliki adat-istiadat yang unik dalam pernikahan mereka. Salah satu budaya yang memiliki adat pernikahan yang khas adalah budaya Tionghoa. Dalam artikel ini, penulis akan membahas secara mendalam mengenai adat pernikahan Tionghoa di Indonesia, semoga kita semakin memahami dan melestarikan adat-istiadat pernikahan tersebut.

Adat pernikahan Tionghoa di Indonesia dipercayai sebagai bagian dari tradisi Tionghoa yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Ada banyak perubahan yang terjadi dalam adat pernikahan tersebut seiring dengan berjalannya waktu dan pengaruh budaya lokal. Namun, esensi dari adat pernikahan Tionghoa tetap terjaga hingga sekarang.

Sejarah dan Latar Belakang Adat Pernikahan Tionghoa

Sebelum membahas lebih jauh mengenai adat pernikahan Tionghoa, mari kita telaah sedikit mengenai latar belakangnya. Pernikahan Tionghoa terbentuk dari nilai-nilai filosofis, moral, dan budaya masyarakat Tionghoa. Salah satu filosofi yang dipercayai adalah konsep yin dan yang, yang menekankan tentang keseimbangan antara energi positif dan negatif di dunia.

Sedangkan, tradisi pernikahan Tionghoa di Indonesia memiliki ciri khas seperti adanya teh susu, angpao, hantaran, dan jamuan makan bersama keluarga yang menjadi rutinitas dalam upacara pernikahan. Dalam pernikahan Tionghoa, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam melangsungkan upacara pernikahan. Keluarga dari pihak pengantin wanita dan pihak pengantin pria dipertemukan dalam upacara penjemputan mempelai, dan mengikuti satu per satu rangkaian upacara pernikahan Tionghoa yang cukup kompleks.

Kelebihan dan Kekurangan Adat Pernikahan Tionghoa di Indonesia

Setiap adat-istiadat yang berbeda pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu. Begitu pula halnya dengan adat pernikahan Tionghoa di Indonesia. Di bawah ini adalah uraian singkat mengenai kelebihan dan kekurangan adat pernikahan Tionghoa di Indonesia.

Kelebihan Adat Pernikahan Tionghoa:

Kelebihan

Deskripsi

Menunjukkan Harga Diri Keluarga

Keluarga merupakan segalanya bagi masyarakat Tionghoa, oleh karena itu dengan adanya adat pernikahan ini keluarga bisa menunjukkan kekayaan, harga diri dan kebesaran keluarga.

Menumbuhkan Persaudaraan Keluarga

Dalam adat pernikahan Tionghoa, keluarga dari pihak pengantin harus bahu-membahu dan saling membantu untuk membuat pernikahan berjalan lancar, sehingga melalui kebersamaan ini bisa menumbuhkan persaudaraan antar keluarga.

Menunjukkan Kedalaman Budaya Tionghoa

Adat pernikahan Tionghoa sebagai bagian dari budaya Tionghoa dapat memperkenalkan kekayaan budaya Tionghoa kepada masyarakat Indonesia.

Kekurangan Adat Pernikahan Tionghoa:

Kekurangan

Deskripsi

Memakan Waktu

Adat pernikahan Tionghoa sangatlah kompleks dengan banyak rangkaian acara yang memakan waktu, mulai dari memilih tanggal baik hingga hari pernikahan.

Membuang Waktu dan Biaya

Adat pernikahan Tionghoa membutuhkan banyak hal yang harus dipersiapkan dengan baik, termasuk baju adat Tionghoa yang cukup mahal dan proses penyajiannya yang memakan waktu.

Tidak Sesuai bagi yang Sibuk

Adat pernikahan Tionghoa membutuhkan banyak persiapan dan detail serta memerlukan banyak waktu luang agar bisa dilaksanakan dengan baik, tidak cocok bagi yang memiliki sibuk.

Rangkaian Acara dalam Adat Pernikahan Tionghoa

Adapun rangkaian acara dalam adat pernikahan Tionghoa di Indonesia sebagai berikut:

Teh Susu (Cha Jia)

Rangkaian acara ini dimulai dengan pihak keluarga pengantin pria yang mengunjungi keluarga pengantin wanita. Upacara dimulai dengan meminum teh susu oleh kedua pengantin dan keluarga dari masing-masing pihak keluarga. Teh susu adalah simbol dari keharmonisan dan kebersamaan.

Penjemputan Mempelai (Chuang Men)

Upacara yang dilakukan pada pagi hari, dipimpin oleh seorang cikgu (pandita) untuk mengetahui apakah pasangan calon mempengaruhi nasib baik atau buruk. Kemudian pengantin pria di temani dua saudara atau teman dari pihak keluarga pengantinnya, untuk menjemput calon mempelainya

Memasang Seserahan (Koktjing)

Merupakan sebuah upacara guna memasang seserahan yang dilakukan oleh kedua belah pihak mempelai. Ketentuan dalam memasang seserahan ini sudah diatur dalam upacara ini.

Upacara Tang Ting Cu Na (Menemukan Benang Merah)

Upacara dimana benang merah digunakan sebagai simbol hubungan pasangan selamanya, dan upacara ini dilaksanakan pada malam sebelum hari pernikahan.

Akhir Pekan (Jie Qin)

Sebuah upacara yang dilakukan pada hari sebelum hari pernikahan, di mana kedua keluarga teman akrab dan kerabat terhubung satu sama lain melalui acara yang diselenggarakan di rumah pengantin pria.

Hari pernikahan (Ji Jie)

Hari pernikahan merupakan rangkaian terakhir dari adat pernikahan Tionghoa. Prosedur dimulai dengan upacara tanding, upacara cuci kaki, adat “Khong Hai”/”Jian Shan Zi”/”Tong Shang Tang”, upacara bertemu calon mempelai, upacara Chao Yuan Kuai Le, hingga upacara penutup “Kopitiam” di mana pengantin pria menemui keluarga pengantin wanita dan menyerahkan cincin.

FAQ

1. Adakah persyaratan tertentu untuk melangsungkan pernikahan Tionghoa di Indonesia?

Tionghoa di Indonesia harus terlebih dahulu memperoleh Surat Keterangan Tanda Lapor yang dibuat di Konsulat Jenderal Republik Indonesia.

2. Apakah penting untuk menjaga adat pernikahan Tionghoa?

Ya, sangat penting. Kita harus tetap menjaga adat pernikahan Tionghoa, karena itu adalah warisan tradisional yang sangat penting.

3. Bagaimana prosedur memilih tanggal terbaik untuk pernikahan Tionghoa?

Ada beberapa metode dalam memilih tanggal baik, sebagian masyarakat terngah menggunakan Chinese Astrology atau pa cord untuk membantu memilih tanggal yang baik.

4. Apa itu angpao?

Angpao adalah amplop berisi uang yang diberikan kepada pasangan pengantin yang merupakan simbol kebahagiaan dalam pernikahan Tionghoa.

5. Bolehkah keluarga dan teman membawa hadiah ke pernikahan Tionghoa?

Boleh, namun bukan merupakan tradisi yang harus diikuti dalam adat pernikahan Tionghoa.

6. Apakah ada upacara pindah tidur dalam pernikahan Tionghoa?

Ya, upacara pindah tidur merupakan upacara yang sudah tradisi dilakukan dalam pernikahan Tionghoa.

7. Apakah layak untuk menggunakan baju adat Tionghoa pada pernikahan Tionghoa di Indonesia?

Ya, sangat layak karena hal tersebut merupakan bentuk penghormatan pada budaya Tionghoa.

8. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan pernikahan Tionghoa?

Proses persiapan pernikahan Tionghoa membutuhkan masa persiapan yang cukup lama, tergantung kompleksitas acara.

9. Apakah pernikahan Tionghoa di Indonesia mirip dengan pernikahan Tionghoa di Tiongkok?

Tidak, ada perbedaan signifikan antara adat pernikahan Tionghoa di Indonesia dengan adat pernikahan Tiongkok.

10. Siapa yang memimpin acara pernikahan Tionghoa?

Orang yang memimpin acara pernikahan Tionghoa biasanya seorang cikgu, yang bertugas untuk memimpin dan menentukan bagian yang baik dalam upacara yang harus dilakukan.

11. Apakah ada upacara memasukkan makanan ke dalam mulut saat pernikahan Tionghoa?

Ya. Upacara dimana pengantin wanita memberikan makanan ke mulut pengantin pria sebanyak tiga kali, yang kemudian disebut “Teh Poci”.

12. Bagaimana jika tidak mengerti atau tidak memiliki pengetahuan tentang adat pernikahan Tionghoa?

Tidak ada salahnya untuk bertanya atau meminta bantuan dari orang yang memiliki pengalaman dalam adat pernikahan Tionghoa, agar proses pernikahan berjalan lancar tanpa ada kesulitan.

13. Apa yang harus dilakukan jika mempelai terlambat dalam menjemput pengantin wanita?

Sebuah upacara diadakan untuk meminta maaf dari keluarga pengantin wanita, kemudian pengantin pria bersujud dihadapan keluarga pengantin wanita dan memohon maaf.

Kesimpulan

Sebagai penutup, adat pernikahan Tionghoa di Indonesia merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Meskipun proses persiapan dan pelaksanaannya membutuhkan waktu dan biaya, namun adat pernikahan Tionghoa merupakan simbol dari kebersamaan, keharmonisan, dan persaudaraan antar keluarga. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami adat pernikahan Tionghoa.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai adat pernikahan Tionghoa di Indonesia. Artikel ini ditujukan untuk pembaca rinidesu.com yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai adat pernikahan Tionghoa. Bagi pembaca yang ingin memasuki proses pernikahan Tionghoa, disarankan untuk memahami adat dan tradisi tersebut secara mendetail. Penulis berharap pembaca bisa menemukan inspirasi dan informasi yang bermanfaat lewat artikel ini.

Adat Pernikahan Tionghoa di Indonesia

Salam Hormat,

Tim Penulis Rinidesu.com

Iklan