Apa itu kata kerja beraturan?


Kata kerja beraturan

Dalam bahasa Indonesia, ada dua jenis kata kerja yaitu kata kerja beraturan dan kata kerja tidak beraturan. Kata kerja beraturan merupakan kata kerja yang mengikuti aturan penambahan akhiran -kan pada bentuk perintahnya serta untuk bentuk lainnya mengikuti aturan awalan dan akhiran.

Pola penulisan kata kerja beraturan pada dasarnya mengikuti pola dasar kata kerja. Oleh karena itu, dengan memahami pola dasar kata kerja maka kita dapat mengetahui aturan penambahan akhiran yang sesuai pada kata kerja tersebut.

Penambahan awalan dan akhiran pada kata kerja beraturan dilakukan untuk mengubah bentuk kata kerja tersebut sesuai dengan waktu (tense), keadaan, dan subjek kalimatnya. Dalam bahasa Indonesia, terdapat sekitar 50 kata kerja beraturan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini contoh-contoh kata kerja beraturan:

1. Mengajar
Mengajar merupakan kata kerja yang bermakna memberikan pembelajaran atau pelajaran kepada seseorang. Kata kerja ini termasuk dalam kelompok kata kerja yang beraturan. Untuk menerapkan kata kerja ini dalam kalimat, kita dapat menambahkan akhiran -kan pada bentuk perintahnya sehingga menjadi “ajarlah”. Contoh penggunaan kata kerja beraturan mengajar dalam kalimat:
– Guru sedang mengajar pelajaran matematika.
– Ayo, ajari saya cara memasak mie goreng.

2. Memasak
Kata kerja memasak adalah kata kerja yang bermakna mempersiapkan makanan dengan cara memasak. Dalam penggunaannya, kata kerja ini termasuk dalam kata kerja beraturan dan dapat diberikan akhiran -kan pada bentuk perintahnya sehingga menjadi “masaklah”. Contoh penggunaan kata kerja beraturan memasak dalam kalimat:
– Ibu akan memasak nasi goreng untuk sarapan.
– Sebaiknya, kamu memasak mie instan dengan menggunakan air yang sudah mendidih.

3. Menari
Kata kerja menari bermakna bergerak mengikuti irama musik. Jenis kata kerja ini bisa diberi akhiran -kan pada bentuk perintah sehingga menjadi “tari”. Penggunaan kata kerja beraturan menari dalam kalimat antara lain:
– Adikku sangat suka menari di atas panggung.
– Saat pesta ulang tahun, kalian harus menari bersama di dalam lapangan.

4. Menyanyi
Menyanyi yakni kata kerja yang biasa digunakan untuk menyebut aktivitas atau kegiatan menyanyi suatu lagu. Kata kerja beraturan ini bisa dijadikan “nyanyikan” pada bentuk perintah. Contoh bentuk penggunaan kata kerja menyanyi dalam kalimat:
– Anak-anak senang menyanyikan lagu-lagu dari kartun yang mereka sukai.
– Saat karaoke bersama keluarga, ayo nyanyikan lagu favoritmu.

5. Membalas
Membalas merupakan kata kerja yang memiliki makna untuk merespon atau memberikan balasan atas sesuatu yang telah diterima dari orang lain. Kata kerja beraturan ini bisa dimasukkan akhiran -kan pada bentuk perintahnya sehingga menjadi “balaslah”. Contoh penggunaan kata kerja beraturan membals dalam kalimat:
– Ibu menyuruh kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
– Kamu harus membalas surat dari sahabatmu dengan cepat.

Itulah beberapa contoh kata kerja beraturan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami aturan penulisan serta penggunaan bentuk kata kerja beraturan, maka kita akan lebih mudah dalam membuat kalimat yang benar dan efektif dalam berkomunikasi.

50 Contoh Kata Kerja Beraturan dalam Bahasa Jepang


contoh kata kerja beraturan dalam bahasa jepang

Berikut adalah 50 contoh kata kerja beraturan dalam bahasa Jepang:

  1. Taberu (makan)
  2. Nomu (minum)
  3. Suru (melakukan)
  4. Kaku (menulis)
  5. Kiku (mendengar)
  6. Yomu (membaca)
  7. Akirameru (menyerah)
  8. Areru (merasa heran)
  9. Arigatou (berterima kasih)
  10. Aruku (berjalan)
  11. Asobu (bermain)
  12. Atsumeru (mengumpulkan)
  13. Au (bertemu)
  14. Boku ga yaru (aku melakukannya)
  15. Gyousha suru (berbisnis)
  16. Deau (bertemu)
  17. Densha ni noru (naik kereta api)
  18. Denwa kakaru (menelepon)
  19. Dorobou suru (mencuri)
  20. Hashiru (berlari)
  21. Hanasu (berbicara)
  22. Harau (membayar)
  23. Hasamu (memotong)
  24. Hiraku (membuka)
  25. Hoshii (ingin)
  26. Hairu (memasukan)
  27. Iie (tidak)
  28. Ikiru (hidup)
  29. Iru (berada)
  30. Kakeru (memasak)
  31. Shiraberu (mencari tahu)
  32. Keshigomu suru (menghapus dengan pensil)
  33. Kiku (bertanya)
  34. Kimeru (memutuskan)
  35. Kiru (memotong)
  36. Kuwasu (mengunyah)
  37. Miru (melihat)
  38. Mitsukeru (menemukan)
  39. Mochiiru (memasukan)
  40. Motomeru (meminta)
  41. Motto suru (lebih banyak)
  42. Mou sukoshi (sedikit lagi)
  43. Mou ichido (sekali lagi)
  44. Narau (belajar)
  45. Niru (meniru)
  46. Omotteiru (mempunyai pendapat)
  47. Osoku naru (telat)
  48. Ryuugaku suru (belajar di luar negeri)
  49. Shaberu (berbicara banyak)
  50. Saguru (meraba-raba)
  51. Shinu (mati)
  52. Sotto (diam-diam)
  53. Sozai suru (menyediakan bahan baku)
  54. Tabetai (ingin makan)

Kata kerja beraturan dalam bahasa Jepang sangat penting untuk dipelajari bagi siapa saja yang ingin memperbaiki kemampuan bahasa Jepang mereka. Dengan memperhatikan kosa kata dan pola kalimat yang berbeda-beda, akan mampu membuat keterampilan bahasa Jepang mereka semakin meningkat. Selamat belajar!

Perbedaan antara kata kerja beraturan dan tidak beraturan


kata kerja beraturan dan tidak beraturan indonesia

Kata kerja atau yang juga dikenal dengan istilah verb dalam Bahasa Inggris adalah bagian dari kalimat yang menyatakan tindakan, keadaan, atau peristiwa yang terjadi pada subjek. Dalam Bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja beraturan dan kata kerja tidak beraturan. Pada artikel ini, kami akan membahas perbedaan antara kedua jenis kata kerja tersebut beserta contoh kata kerja beraturan dalam Bahasa Indonesia.

Kata kerja beraturan adalah kata kerja yang bentuk dasarnya dapat diturunkan dengan menambahkan awalan atau akhiran tertentu sesuai dengan aturan baku. Artinya, kata kerja beraturan cenderung memiliki pola yang sama dalam penggunaannya di setiap persona (orang), juga sama dalam bentuk waktu dan aspeknya. Contoh kata kerja beraturan dalam Bahasa Indonesia adalah “makan”. Kata kerja ini memiliki bentuk infinitif (bentuk dasar) “makan”, bentuk lampau “makan-d”, bentuk sekarang “maka-n”, bentuk perintah “ma-k” dan bentuk majemuk “me-maka-n-kan”. Bisa dilihat bahwa kata makan memiliki pola turunan yang tetap pada setiap jenis bentuknya.

Sementara itu, kata kerja tidak beraturan adalah kata kerja yang bentuk dasarnya tidak dapat diturunkan dengan menambahkan awalan atau akhiran tertentu sesuai dengan aturan baku. Artinya, kata kerja tidak beraturan cenderung memiliki bentuk bervariasi tergantung pada persona (orang), waktu dan aspeknya. Contoh kata kerja tidak beraturan dalam Bahasa Indonesia adalah “tidur”. Kata kerja ini tidak dapat diturunkan menjadi bentuk lain dengan menambahkan awalan atau akhiran tertentu. Bentuk infinitif (bentuk dasar) dari kata kerja tidur adalah “tidur”, bentuk lampau “tidur”, bentuk sekarang “tidur”, bentuk perintah “tidur” dan bentuk majemuk “me-ntidur-kan”. Bisa dilihat bahwa bentuk dari kata kerja tidur sama pada setiap jenis – atau persona, waktu dan aspek.

Sebagai tambahan informasi, perbedaan antara kata kerja beraturan dan kata kerja tidak beraturan bukan hanya terletak pada pola turunan, tapi berdampak pula pada penggunaannya. Kata kerja beraturan lebih mudah dipahami dan juga cenderung lebih sering digunakan, sedangkan kata kerja tidak beraturan memiliki penyusunan kata yang lebih leluasa dan memberikan ruang kebebasan untuk lebih kreatif sama halnya dengan kata kerja dalam Bahasa Inggris.

Berikut adalah contoh 50 kata kerja beraturan dalam Bahasa Indonesia. Yang menjadi dasar dalam menentukan bentuk turunan adalah kata yang diberi tanda bintang (*).

  • Mengambil*
  • Membeli*
  • Mengetahui*
  • Menggunakan*
  • Mengikuti*
  • Membaca*
  • Mulai*
  • Melakukan*
  • Menulis*
  • Merusak*
  • Menggambar*
  • Menciptakan*
  • Membuka*
  • Menikah*
  • Merokok*
  • Mengucapkan*
  • Menonton*
  • Melempar*
  • Mencuci*
  • Mengecat*
  • Menang*
  • Mendengar*
  • Menyembunyikan*
  • Menangis*
  • Menyanyi*
  • Mengajar*
  • Mengundang*
  • Menghalangi*
  • Menjual*
  • Mengangkat*
  • Meletakkan*
  • Membicarakan*
  • Mengejar*
  • Mendapatkan*
  • Menerbangkan*
  • Menanam*
  • Menyampaikan*
  • Merayakan*
  • Memakai*
  • Menolak*
  • Mempersiapkan*
  • Menyukai*
  • Memanggang*
  • Menghentikan*
  • Melihat*
  • Menyapu*
  • Menghapus*
  • Menendang*
  • Mencapai*
  • Mengeksplorasi*

Itulah perbedaan antara kata kerja beraturan dan kata kerja tidak beraturan serta contoh 50 kata kerja beraturan dalam Bahasa Indonesia. Semoga membantu kamu dalam memperkaya Bahasa Indonesiamu.

Cara menggunakan kata kerja beraturan dalam kalimat


Kata kerja beraturan dalam bahasa Indonesia

Kata kerja beraturan adalah kata kerja yang mengikuti pola tertentu dalam pembentukan bentuk lampau (past tense) dan bentuk participle (past participle). Biasanya kata kerja beraturan ditambahi ‘-ed’ pada bentuk lampau dan ‘-d/-ed/-en’ pada bentuk participle.

Berikut adalah contoh 50 kata kerja beraturan yang biasa digunakan dalam bahasa Indonesia:

1. Accepted (menerima)

2. Answered (menjawab)

3. Arranged (menyusun)

4. Attacked (menyerang)

5. Baked (membakar)

6. Bombed (meledakkan)

7. Calculated (menghitung)

8. Carried (membawa)

9. Closed (menutup)

10. Completed (menyelesaikan)

11. Controlled (mengendalikan)

12. Cooked (memasak)

13. Created (menciptakan)

14. Cried (menangis)

15. Damaged (mengrusakkan)

16. Danced (menari)

17. Decorated (mendekorasi)

18. Delivered (mengantar)

19. Developed (mengembangkan)

20. Dreamed (bermimpi)

21. Educated (mendidik)

22. Encouraged (mendorong)

23. Enjoyed (menikmati)

24. Examined (memeriksa)

25. Explained (menerangkan)

26. Fixed (memperbaiki)

27. Followed (mengikuti)

28. Frightened (membuat takut)

29. Helped (membantu)

30. Hoped (berharap)

31. Identified (mengidentifikasi)

32. Increased (meningkatkan)

33. Injured (melukai)

34. Interested (tertarik)

35. Invited (mengundang)

36. Irritated (mengganggu)

37. Joined (bergabung)

38. Jumped (melompat)

39. Kicked (menendang)

40. Landed (mendarat)

41. Laughed (tertawa)

42. Learned (belajar)

43. Lifted (mengangkat)

44. Liked (menyukai)

45. Looked (melihat)

46. Managed (mengelola)

47. Measured (mengukur)

48. Needed (membutuhkan)

49. Noticed (melihat)

50. Opened (membuka)

Jika ingin menggunakan kata kerja beraturan dalam kalimat, kamu bisa mengikuti aturan-aturan umum dalam pembentukan kalimat Bahasa Indonesia. Sebagian besar kalimat menggunakan pola subjek-predikat-objek atau SPO. Kamu bisa memasukkan kata kerja beraturan sebagai predikat dalam kalimat.

Misalnya:

1. Saya memasak nasi goreng di pagi hari kemarin. (I cooked fried rice in the morning yesterday)

2. Mereka melihat matahari terbit di pantai. (They watched the sunrise at the beach)

3. Dia menendang bola dengan keras. (He kicked the ball hard)

4. Aku menertawakan kartun lucu di televisi. (I laughed at the funny cartoon on TV)

5. Kami membantu teman saya dalam mengerjakan proyek sekolah. (We helped my friend with their school project)

Perhatikan pada contoh-contoh di atas, bentuk lampau dari kata kerja beraturan ditambah ‘-kan/-i’ pada akhiran. Hal ini karena dalam bahasa Indonesia, bentuk lampau menggunakan awalan me- atau ber- serta akhiran -kan/-i.

Demikianlah cara menggunakan kata kerja beraturan dalam kalimat. Penting untuk diingat bahwa latihan adalah kunci untuk menguasai bahasa, jadi jangan takut untuk mencoba dan membuat kesalahan. Selamat belajar!

Teknik mempelajari kata kerja beraturan dengan mudah


Pelajaran Bahasa Indonesia

Belajar kata kerja beraturan merupakan langkah awal bagi seseorang dalam mempelajari bahasa Indonesia. Kata kerja beraturan adalah kata kerja yang mengikuti pola tertentu dalam penggunaan bentuk lampau (verba lampau), bentuk sekarang (verba kini), dan bentuk perintah/amanah (verba perintah). Maka, pelajar harus mengetahui teknik-teknik yang tepat dalam mempelajari kata kerja beraturan untuk melancarkan proses pembelajaran. Berikut adalah teknik mempelajari kata kerja beraturan dengan mudah:

1. Baca dan Hafalkan Konjugasi Kata Kerja Beraturan


Konjugasi Bahasa Indonesia

Langkah awal dalam belajar kata kerja beraturan adalah membaca dan hafalkan konjugasi mengenai kata kerja-kata kerja beraturan yang ada. Pelajar harus membaca dan hafal secara penuh terlebih dahulu sebelum digunakan dalam kalimat-kalimat. Sebagai contoh, untuk kata kerja ‘makan’ dalam bahasa Indonesia, pelajar harus membaca seperti ini:

Pola baku: Subjek + makan

Bentuk lampau: Subjek + makan + -kan

Bentuk sekarang: Subjek + makan + -i

Bentuk perintah: Makanlah!

Jika seorang pelajar sudah hafal dan memahami struktur konjugasi itu, maka dia bisa mengevaluasi pengetahuan dapat disertai dengan berlatih menulis atau mengambil tes dalam hal itu.

2. Berlatih Menggunakan Kata Kerja Beraturan dalam Kalimat


Kalimat Bahasa Indonesia

Setelah mengetahui pola baku dan konjugasi kata kerja, pelajar harus berlatih menggunakannya dalam kalimat. Cobalah menggunakan kata-kata kerja beraturan ini dalam kalimat sederhana terlebih dahulu. Sebagai contoh, kata kerja ‘makan’ yang telah dikonjugasi dapat dibentuk dalam kalimat seperti ini:

Bentuk lampau: Saya makan nasi goreng kemarin.

Bentuk sekarang: Dia makan masakan enak sekarang.

Bentuk perintah: Makanlah sayuran setiap hari.

Latihan ini dapat membantu pelajar dalam memperkuat dan membentuk pola kata-kata kerja dalam pikiran mereka.

3. Tonton Film atau Baca Buku dalam Bahasa Indonesia


Tonton Film Indonesia

Tonton film, drama, atau acara TV dalam bahasa Indonesia untuk meningkatkan pemahaman pelajar tentang penggunaan kata-kata kerja beraturan dalam situasi sebenarnya. Selain itu, membaca buku dalam bahasa Indonesia juga dapat membantu memperkaya kosa kata dan mengekspos pola kata yang lebih kompleks dalam bahasa Indonesia.

4. Gunakan Aplikasi atau Sumber Online


Aplikasi Belajar Bahasa

Sumber belajar online seperti aplikasi mobile atau situs website bahasa Indonesia dapat membantu pelajar lebih mudah memahami kata-kata kerja beraturan. Aplikasi seperti “Duolingo” atau “Babbel” memiliki latihan bahasa yang dirancang khusus untuk pemula dan menawarkan penjelasan yang jelas tentang konjugasi kata-kata kerja.

5. Praktikkan dalam Pembicaraan Sehari-hari


Pembicaraan Bahasa Indonesia

Pelajar harus berlatih lebih intensif dalam berbicara bahasa Indonesia, sehingga penggunaan kata-kata kerja beraturan menjadi lebih alami dan mudah. Praktikkan kata-kata kerja beraturan dalam bahasa sehari-hari seperti menggambarkan apa yang Anda lakukan pada saat sekarang, apa yang Anda lakukan sebelumnya dan apa yang akan Anda lakukan nanti.

Ini akan membantu pelajar berbicara secara lancar dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan kata-kata kerja beraturan secara tepat dalam bahasa Indonesia.

Dengan menerapkan teknik-teknik ini secara rutin dan konsisten, pelajar akan lebih mudah menguasai kata-kata kerja beraturan dan mencapai keberhasilan dalam mempelajari bahasa Indonesia.

Iklan