Contoh-contoh Haik yang Terkenal

Haik merupakan salah satu bentuk puisi tradisional Jepang yang saat ini populer di Indonesia. Haik tidak hanya menarik kreativitas, tetapi juga menuntut kesederhanaan dalam penggunaan kata, penggunaan kalimat singkat, dan penggunaan tembang music-imajinatif.

Berikut adalah beberapa contoh Haik yang terkenal di Indonesia:

1. Haik Karya Sutardji Calzoum Bachri

Sutardji Calzoum Bachri adalah seorang penyair Indonesia yang terkenal dengan karyanya yang berjudul “Tutur Tinular.” Ia juga dikenal sebagai pengarang Haik yang begitu eksploratif. Salah satu karyanya yang terkenal adalah:

Akhir kerja usai,
Burung-burung rehat di ranting;
Malam adalah milik kegelapan.

2. Haik Karya Taufik Ismail

Taufik Ismail seorang penyair Indonesia yang dikenal melalui karyanya yang dianggap sebagai karya puisi berkualitas di Indonesia. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Haik berikut ini:

Menari-nari warna,
Kupu-kupu bertenggeran;
Hati terus berbunga-bunga.

3. Haik Karya Ben Sohib

Ben Sohib adalah seorang penyair Indonesia yang terkenal dengan karya-karyanya yang dihargai oleh para penikmat sastra. Salah satu Haik yang ia buat adalah sebagai berikut:

Bangkai musang;
Melata dari kejauhan;
Elang pindah cabang.

4. Haik Karya Abdul Hadi W. M.

Abdul Hadi W. M. adalah seorang penyair Indonesia yang dikenal melalui karyanya seperti novel dan puisi. Salah satu Haik nya yang terkenal adalah sebagai berikut:

Selir di komplek;
Menunggu sang raja pulang;
Pulang malam senyap.

5. Haik Karya N. Saadah Batubara

N. Saadah Batubara adalah seorang penyair wanita Indonesia yang melalui puisi-puisinya yang indah. Ia adalah salah satu wanita pengarang Haik yang populer di Indonesia. Salah satu karyanya yang terkenal adalah:

Bentang alam hijau;
Relung hati yang terpisah;
Puisi menyusuri.

Itulah lima contoh Haik yang terkenal di Indonesia. Haik adalah bentuk puisi yang dapat memperdalam makna yang tertulis pada tiap karya. Cara bermain Haik terbilang sederhana, tetapi memerlukan kesabaran dan disiplin dalam mengambil kata-kata dan menyusunnya untuk membuat karya yang bermakna. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pecinta sastra yang memainkan genre ini serta mengadaptasikannya dalam karya yang mereka buat.