Kebiasaan Mengucapkan Salam di Jepang


Kata Kata Jepang Indonesia

Di Jepang, salam atau ucapan selamat pagi, siang, atau malam adalah norma yang sangat penting dalam tata krama mereka. Ucapan salam ini merupakan upaya Jepang dalam menunjukkan sikap hormat, terutama kepada orang yang lebih tua atau yang memiliki pangkat yang lebih tinggi.

Pada umumnya, ucapan salam di Jepang dilakukan dengan membungkuk dalam posisi tegap jika bertemu dengan seseorang. Namun, ada beberapa jenis salam yang berbeda-beda tergantung saat, situasi, dan tempat. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan mengucapkan salam di Jepang yang dapat dipelajari:

Ojigi (Membungkuk)

oijgi membungkuk Jepang

Ojigi atau membungkuk adalah bentuk ucapan selamat yang paling umum di Jepang. Orang Jepang sering melakukan ojigi sebagai bentuk penghormatan, terutama kepada orang yang lebih tua, atasan, atau tamu yang berkunjung ke rumah mereka.

Dalam konteks formal, ojigi dilakukan dengan posisi badan menekuk sekitar 15 derajat untuk ucapan salam terhadap senior atau atasannya. Sedangkan dalam situasi yang lebih tidak formal, ojigi dilakukan dengan membungkuk sedikit, hal ini menunjukkan sikap hormat dan sopan santun dalam budaya Jepang.

Handshake

Handshake

Handshake atau jabat tangan juga merupakan bentuk ucapan selamat yang umum di Jepang. Namun, penggunaan handshake di Jepang lebih banyak ditemukan dalam konteks bisnis.

Meskipun ada kontroversi mengenai penggunaan handshake di Jepang, banyak perusahaan yang kini menggunakan bentuk salam ini dalam hal-hal formal, seperti ketika mengadakan pertemuan bisnis. Hal ini menunjukkan perkembangan dan pengaruh globalisasi mengenai budaya di Jepang.

Kissho Temae

Kissho Temae

Kissho Temae adalah bentuk salam yang sangat lengkap dan umumnya dilakukan di tempat makan atau acara yang formal. Bentuk salam ini melibatkan banyak gerakan fisik dan ritual yang kompleks, seperti membungkuk, melambaikan tangan, dan memberi tasbih secara simbolis.

Kissho Temae dilakukan oleh seseorang yang terampil dan diajarkan dalam komunitas adat Jepang. Langkah-langkahnya sangat kompleks dan membutuhkan banyak waktu untuk digunakan dalam situasi formal.

Sokui (Gesekan Hidung)

Sokui gesekan hidung

Sokui adalah bentuk salam yang kurang umum di Jepang. Bentuk salam ini dilakukan dengan menggesekkan hidung dengan hidung orang yang lain. Sokui biasanya dilakukan oleh orang-orang yang akrab dan telah saling mengenal.

Dalam beberapa daerah di Jepang, sokui dianggap sebagai salah satu cara terakhir untuk menunjukkan rasa hormat. Bentuk salam ini juga menjadi bukti bahwa tradisi yang telah berlangsung ribuan tahun masih menjadi bagian penting dari budaya Jepang.

Dalam budaya Jepang, salam adalah suatu bentuk penghargaan dan penghormatan kepada orang lain. Meskipun banyak bentuk salam yang berbeda-beda, namun tujuan akhirnya tetap sama, yaitu untuk menunjukkan sikap hormat dan sopan santun. Berbagai bentuk salam di Jepang adalah lambang kebudayaan dan adat yang terus hidup dan berkembang hingga saat ini.

Pepatah-Pepatah Jepang yang Menyemangati Hidup


Pepatah Jepang yang Menyemangati Hidup

Pepatah atau kata mutiara Jepang adalah bentuk seni tua yang masih dilestarikan oleh masyarakat Jepang. Kata-kata bijak ini tertulis dan diucapkan dalam bahasa Jepang dan sering kali memiliki makna mendalam dan menyentuh hati. Pepatah Jepang ini juga banyak diadopsi oleh orang-orang di seluruh dunia sebagai sumber inspirasi, termasuk orang-orang Indonesia. Berikut adalah beberapa pepatah Jepang yang bisa menyemangati hidup Anda.

1. Nana korobi, ya oki


Nana Korobi Ya Oki

Pepatah ini memiliki makna harfiah ‘tujuh kali terjatuh delapan kali bangkit kembali’. Artinya, ketika kita mengalami kegagalan atau kesulitan dalam hidup, kita harus terus berdiri dan berjuang untuk mencapai tujuan kita. Kita harus tetap positif dalam menghadapi masalah dan tidak pernah menyerah.

2. Yudan sezu ni ikou


Yudan Sezu ni Ikou

Pepatah ini memiliki makna ‘bergeraklah tanpa kekhawatiran atau rasa ragu-ragu’. Ini berarti ketika kita memiliki tujuan tertentu, langkah pertama yang harus diambil adalah bergerak maju dengan keberanian dan tekad yang mantap. Kita harus berani mengambil tindakan dan bertindak tanpa takut gagal.

3. Ichigo ichie


Makna Ichigo Ichie

Pepatah ini memiliki makna ‘setiap pertemuan adalah kesempatan yang tidak akan pernah datang lagi’. Ini berarti kita harus menikmati setiap momen hidup kita dengan menghormati setiap orang yang kita temui dan setiap pengalaman yang kita miliki. Kita harus hidup dengan menghargai waktu dan membuka hati untuk menikmati setiap detik dalam hidup kita.

4. Kekki no yu wo wasureruna


Kekki no Yu wo Wasureruna

Pepatah ini memiliki makna ‘jangan lupa bersantai setelah kerja keras’. Ini berarti setelah bekerja keras mencapai tujuan kita, kita harus mengambil waktu untuk bersantai dan menikmati hasil dari kerja keras kita. Dalam hidup, kita harus mencari keseimbangan antara bekerja keras dan beristirahat sehingga kehidupan kita menjadi lebih seimbang dan berkelanjutan.

5. Seize the day


Seize the Day

Pepatah ini memiliki makna ‘manfaatkan setiap hari sebagai hadiah’. Ini berarti setiap hari adalah kesempatan yang berharga dan kita harus menghabiskan waktu kita dengan bijaksana untuk mencapai tujuan kita. Kita harus memanfaatkan waktu dengan membuat rencana dan bertindak sesuai rencana tersebut. Dengan begitu, hidup kita akan menjadi lebih produktif dan berarti.

Itulah beberapa pepatah Jepang yang bisa memotivasi dan menyemangati hidup Anda. Setiap kata-kata bijak ini menyiratkan makna yang mendalam yang bisa membantu kita menghadapi tantangan dalam hidup. Ingatlah bahwa hidup hanya sekali, jadi jangan sia-siakan waktu kita dengan hanya bertahan dari hari ke hari. Jadilah pribadi yang tangguh dan bersemangat terus meraih impian yang kita cita-citakan. Semangat!

Iklan