Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari


Kosakata Bahasa Jepang Sehari-hari

Kosakata bahasa Jepang sehari-hari sangat penting untuk dipelajari jika Anda ingin lancar berbicara bahasa Jepang. Ketika belajar bahasa Jepang, hal pertama yang harus Anda kuasai adalah kosakata yang penting dalam keseharian. Bahasa-bahasa sehari-hari dalam bahasa Jepang akan membantu Anda berkomunikasi dengan mudah dan dengan lancar dalam situasi apa saja.

Berikut ini adalah beberapa kosakata bahasa Jepang sehari-hari yang perlu Anda ketahui.

Kosakata Bahasa Jepang Umum

Berikut adalah kosakata bahasa Jepang umum yang mungkin sering Anda dengar:

  • Konbanwa: selamat malam
  • Ohayou gozaimasu: selamat pagi
  • Konnichiwa: halo/selamat siang
  • Sayounara: selamat tinggal
  • Arigatou gozaimasu: terima kasih banyak
  • Dou itashimashite: sama-sama
  • Gomen nasai: maaf

Kosakata Bahasa Jepang untuk Makanan

Berikut adalah beberapa kosakata bahasa Jepang untuk makanan yang perlu Anda ketahui:

  • Sushi: nasi gulung dengan ikan atau daging
  • Ramen: mie Jepang dalam kuah kaldu dengan irisan daging dan sayuran
  • Tempura: makanan goreng tepung
  • Bento: kotak makan siang Jepang
  • Soba: mie Jepang tipis yang terbuat dari tepung gandum dan soba
  • Okonomiyaki: pancake Jepang dengan isian khusus
  • Sake: minuman beralkohol dari Jepang

Kosakata Bahasa Jepang untuk Keperluan Sehari-hari

Berikut adalah beberapa kosakata bahasa Jepang untuk keperluan sehari-hari:

  • Toire wa doko desu ka? : Di mana kamar mandi?
  • Ikura desu ka? : Berapa harganya?
  • O-negai shimasu: Tolong
  • O-genki desu ka? : Bagaimana kabarmu?
  • Mou sukoshi matte kudasai: Mohon tunggu sebentar lagi
  • Sumimasen : Maaf
  • Gomennasai : Minta Maaf

Dengan menguasai kosakata bahasa Jepang sehari-hari, Anda dapat lebih mudah berkomunikasi dengan orang Jepang dan mengalami pengalaman berbahasa Jepang yang lebih autentik dan kaya. Ingatlah bahwa belajar bahasa Jepang adalah suatu proses. Perlu waktu, latihan, dan kesabaran untuk benar-benar lancar berbahasa Jepang.

Contoh Kalimat Sederhana dalam Bahasa Jepang


Contoh Kalimat Sederhana dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Meski memiliki karakter dan bunyi suara yang berbeda dari bahasa Indonesia, tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang. Untuk kamu yang baru memulai belajar bahasa Jepang dan ingin mengetahui contoh kalimat sederhana dalam bahasa Jepang, berikut beberapa contohnya.

1. こんにちは (konnichiwa) – Halo / Hai

Jika kamu sedang bertemu dengan seseorang di Jepang, kalimat ini bisa kamu ucapkan sebagai salam pembuka. Konnichiwa bisa diartikan sebagai halo atau hai dalam bahasa Indonesia. Bunyinya pun cukup mudah dipelajari karena hampir mirip dengan bunyi “konni” (ini) dan “chiwa” (dunia) di bahasa Indonesia.

2. ありがとう (arigatou) – Terima Kasih

Arigatou merupakan kata yang sangat umum digunakan di Jepang untuk mengucapkan terima kasih. Ketika ada orang yang membantu kamu atau memberikan sesuatu, kamu bisa mengucapkan kata ini sebagai tanda terima kasih. Bunyinya cukup mudah dipelajari karena hampir mirip dengan bunyi “ari” (ada) dan “gatou” (pembelian barang) di bahasa Indonesia.

3. すみません (sumimasen) – Maaf

Sumimasen adalah kata yang artinya hampir sama dengan kata ‘maaf’ di bahasa Indonesia. Kamu bisa mengucapkan kata ini ketika melakukan kesalahan atau melakukan tindakan yang kurang sopan secara tidak sengaja. Kata sumimasen memiliki bunyi yang cukup unik dan berbeda dari bunyi bahasa Indonesia, sehingga kamu perlu berlatih untuk mempelajarinya.

4. いってきます (ittekimasu) – Saya Pergi

Ittekimasu adalah kata yang umum digunakan di Jepang ketika seseorang akan pergi. Kamu bisa mengucapkan kata ini kepada orang yang tinggal di rumah atau kantor sebagai tanda bahwa kamu akan pergi dan akan kembali lagi. Bunyi kata ittekimasu cukup mudah dipelajari dan terdiri dari tiga suku kata, yaitu itte, ki, dan masu.

5. ただいま (tadaima) – Saya Sudah Pulang

Tadaima adalah kata yang biasa diucapkan ketika seseorang sudah kembali ke rumah atau kantor. Kamu bisa mengucapkan kata ini sebagai pengantar untuk menunjukkan bahwa kamu sudah kembali. Bunyi kata tadaima terdiri dari dua suku kata, yaitu tada dan ima. Tada bisa diartikan sebagai “hanya” atau “tanpa”, sedangkan ima bisa diartikan sebagai “sekarang”.

Selain kalimat di atas, masih banyak lagi contoh kalimat sederhana dalam bahasa Jepang yang bisa kamu pelajari. Yang terpenting adalah kamu harus rajin berlatih dan belajar agar lebih mahir dalam berbicara bahasa Jepang.

Jenis-jenis Huruf Jepang dan Penggunaannya


hiragana katakana kanji

Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf, yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Ketiganya secara umum digunakan dalam menulis bahasa Jepang. Namun jenis huruf tersebut memiliki penggunaan dan fungsi yang berbeda-beda.

Hiragana

hiragana

Hiragana adalah huruf Jepang yang paling umum dan paling dasar. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa Jepang yang diambil dari bahasa Jepang asli. Hiragana juga digunakan untuk menulis akhiran kata, partikel, dan penghubung kalimat. Kegunaan hiragana sangat penting dalam pembentukan struktur kalimat bahasa Jepang, sehingga pengetahuan huruf hiragana menjadi syarat wajib dalam mempelajari bahasa Jepang.

Katakana

katakana

Katakana adalah huruf Jepang yang berfungsi untuk menulis kata-kata yang diambil dari bahasa asing atau kata serapan, terutama bahasa Inggris. Penggunaan katakana biasanya digunakan untuk menuliskan nama-nama asing, makanan asing, dan merk produk asing. Selain itu, katakana juga digunakan untuk menulis onomatope atau bunyi-suara dalam bahasa Jepang. Penggunaan huruf katakana memang terlihat sedikit, tapi keberadaannya sangat penting bagi penutur bahasa Jepang.

Kanji

kanji

Kanji adalah jenis huruf Jepang yang paling kompleks. Kanji terdiri dari aksara mandarin yang disesuaikan dengan pengucapan dan arti dalam bahasa Jepang. Arti setiap huruf kanji dapat diubah-ubah, tergantung konteks kalimat yang digunakan. Penggunaan huruf kanji pada dasarnya diprioritaskan untuk menulis kata benda, kata kerja, dan kata sifat. Pengetahuan huruf kanji sangat penting dalam kunjungan ke Jepang, khususnya dalam membaca tanda-tanda peringatan, petunjuk jalan, dan deskripsi produk-produk yang dijual di toko.

Dalam pembelajaran bahasa Jepang, pemahaman dalam penggunaan ketiga jenis huruf tersebut sangat diperlukan. Kegunaannya sangat penting dalam penggunaan bahasa Jepang di kehidupan sehari-hari dan dalam publikasi bahasa Tulis-Jepang. Bagi yang ingin menguasai bahasa Jepang, harus mempelajari dan mengerti penggunaan ketiga jenis huruf tersebut.

Pengenalan Kosakata dan Ekspresi dalam Berbicara Bahasa Jepang


Contoh Bahasa Jepang di Indonesia

Japan adalah negara yang selalu menarik untuk dikunjungi karena memiliki banyak sekali keunikan. Bahasa Jepang juga menarik untuk dipelajari. Di Indonesia, ada banyak orang yang mempelajari bahasa Jepang karena banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menguasai bahasa ini. Nah, kali ini kita akan membahas contoh bahasa Jepang di Indonesia.

1. Kon’nichiwa: Ini adalah cara untuk menyapa orang pada siang hari. Sekilas, sepertinya mirip seperti ucapan hello.

2. Ohayou gozaimasu: Jangan terkejut jika ada orang yang mengucapkan hal ini pada pagi hari. Ini adalah cara menyapa baik di siang atau pagi hari di Jepang.

3. Konnbanwa: Ini adalah cara untuk menyapa orang di waktu malam hari. Sesuai dengan maknanya, Konnbanwa berbeda dengan salam di siang hara maupun pagi hari

4. Arigatou gozaimasu: Ini adalah cara untuk mengungkapkan terima kasih di Jepang. Terima kasih adalah salah satu kosakata bahasa Jepang yang paling terkenal di seluruh dunia. Sebaiknya kamu menggunakan “Arigatou gozaimasu” sebagai ungkapan rasa terima kasihmu karena lebih sopan.

5. Hai: Ini merupakan cara untuk menjawab “ya” dalam bahasa Jepang. Meskipun ini terlihat sederhana, tapi lebih baik menggunakannya sebagai jawaban “ya” karena dianggap lebih sopam dalam budaya Jepang.

6. Iie: merupakan kata “tidak” dalam bahasa Jepang

7. Otsukaresama deshita: Ini adalah cara untuk mengucapkan “selesai bekerja dengan hebat” di akhir hari kerja. Ini adalah cara yang baik untuk meningkatkan motivasi para pekerja di Jepang.

8. Gomen nasai: Ini adalah cara untuk membentuk permintaan maaf dalam bahasa Jepang. Tidak hanya itu, kamu harus bersedih di depan orang yang kamu mintai maaf.

9. Domou arigatou gozaimashita: Ini adalah penyebutan terima kasih “terima kasih banyak”. Ini biasanya digunakan ketika orang ingin mengekspresikan rasa terima kasih yang sangat besar.

10. Mochiron desu: Ini adalah cara untuk mengatakan “tentu saja” atau “ya” ketika seseorang menanyakan sebuah pertanyaan. Dengan mengatakan ini, kamu bisa mengatakan “sudah tentu” dengan sopan dan sering digunakan di Jepang.

Mempraktekan kosakata dan ekspresi dalam bahasa Jepang akan membantumu berbicara dengan teman Jepangmu atau bahkan orang asing yang bisa berbicara dalam bahasa Jepang. Pelajari setiap kosakata dan ekspresi dengan baik dan perbanyaklatihan untuk membiasakannya.

Contoh Dialog dalam Percakapan Bahasa Jepang Sehari-hari


Contoh Dialog dalam Percakapan Bahasa Jepang Sehari-hari

Bicara dalam bahasa Jepang bisa menjadi tantangan sendiri bagi mereka yang baru belajar bahasa ini. Namun, percakapan bahasa Jepang sehari-hari bisa dipelajari dari contoh-contoh dialog yang sederhana.

Berikut ini merupakan beberapa contoh dialog dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari:

1. Di toko baju

di toko baju

A: こんいちは! (Konnichiwa! / Hai!)
B: こんにちは! (Konnichiwa! / Hai!)
A: これ、ちょっと見せてください。(Kore, chotto misete kudasai. / Ini, boleh minta dilihat?)
B: はい、どうぞ。(Hai, douzo. / Silahkan.)
A: もうちょっとサイズが大きいものはありますか? (Mou chotto saizu ga ooki mono wa arimasu ka? / Apakah ada yang sedikit lebih besar?)
B: はい、すぐにお持ちします。(Hai, sugu ni omochi shimasu. / Silahkan tunggu sebentar. Saya akan segera membawanya.)

2. Memesan makanan di restoran

memesan makanan di restoran

A: お待たせしました。(Omataseshimashita. / Maaf menunggu.)
B: いただきます。(Itadakimasu. / Selamat makan.)
A: どうぞお召し上がりください。(Douzo o meshi agarikudasai. / Silahkan dimakan.)
B: これ、ピリ辛ですね。(Kore, pirikara desu ne. / Ini agak pedas ya.)
A: はい、辛さは調節できますよ。(Hai, karasa wa chousetsu dekimasu yo. / Ya, rasa pedas bisa disesuaikan.)

3. Berbelanja di pasar tradisional

berbelanja di pasar tradisional

A: いくらですか?(Ikura desu ka? / Berapa harganya?)
B: 300円です。(300 en desu. / 300 yen.)
A: もう少し安くできませんか?(Mou sukoshi yasuku dekimasen ka? / Bisa lebih murah lagi?)
B: 意外と人気があるんですよ。(Igaito ninki ga arun desu yo. / Ternyata ini cukup populer.)
A: じゃあ、これでお願いします。(Jaa, kore de onegaishimasu. / Baiklah, saya ambil ini.)

4. Berbicara dengan teman

berbicara dengan teman

A: こんにちは!元気?(Konnichiwa! Genki?)
B: はい、元気!あなたは?(Hai, genki! Anata wa?)
A: そうですね、忙しいけど元気です。(Sou desu ne, isogashii kedo genki desu. / Ya, sibuk tapi sehat.)
B: そうですか?今度、夕飯でも誘われてみませんか?(Sou desu ka? Kondo, yuuhan demo sasowarete mimasen ka? / Benar? Mungkin kita bisa makan malam bersama next time?)
A: いいですね!(Ii desu ne! / Bagus!)

5. Berbicara dengan petugas taksi

berbicara dengan petugas taksi

A: すみません、〇〇ホテルまで行ってください。(Sumimasen, xx hoteru made itte kudasai. / Maaf, bisa antar saya ke Hotel xx?)
B: はい、分かりました。ちょっとお待ちください。(Hai, wakarimashita. Chotto omachi kudasai. / Oke, tunggu sebentar.)
A: あ、右に曲がってください。(A, migi ni magatte kudasai. / Ada, belok kanan.)
B: 分かりました。(Wakarimashita. / Baik.)
A: あ、ここでいいです。(A, koko de ii desu. / Berhenti di sini ya.)
B: はい、ご利用ありがとうございました。(Hai, go riyou arigatou gozaimashita. / Terima kasih telah menggunakan jasa kami.)

Dengan mempelajari contoh di atas, diharapkan mampu membantu dalam meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan lebih mudah dalam berkomunikasi saat bertemu dengan orang Jepang.

Iklan