Pengenalan Bahasa Jepang


Pengenalan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Selain karena Jepang memiliki budaya yang unik, bahasa Jepang juga dapat membantu kita dalam berbagai hal, seperti mempelajari teknologi, budaya, dan sejarah Jepang, serta memperluas relasi dengan orang Jepang.

Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis tulisan, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan Katakana adalah huruf-huruf yang terdiri dari 46 karakter untuk setiap jenis tulisan. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa Jepang, sedangkan Katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing atau bahasa asing yang dipinjam oleh bahasa Jepang. Di sisi lain, Kanji adalah tulisan yang diambil dari bahasa Cina, yang biasanya terdiri dari gambar-gambar yang merepresentasikan konsep atau ide.

Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa kosakata yang umum digunakan seperti “konnichiwa” yang artinya “halo” atau “hai” yang artinya “iya”. Selain itu, tata bahasa Jepang juga berbeda dengan bahasa Indonesia, misalnya penggunaan subjek dan objek dalam kalimat. Dalam sebuah kalimat bahasa Jepang, subjek selalu diletakkan di awal, dilanjutkan dengan objek, baru diakhiri dengan predikat. Selain itu, dalam tata bahasa Jepang juga dikenal beberapa bentuk kata kerja, seperti bentuk sederhana dan bentuk tidak langsung, yang memengaruhi penggunaan kata kerja dalam kalimat.

Mengingat kompleksnya bahasa Jepang, akan lebih mudah jika kita belajar bahasa Jepang secara terstruktur melalui kursus atau belajar mandiri dengan bantuan buku atau media belajar bahasa Jepang. Saat ini, sudah banyak situs atau aplikasi yang menyediakan kursus belajar bahasa Jepang online, seperti Duolingo atau Memrise. Selain itu, kita juga bisa mencari buku-buku belajar bahasa Jepang dan memanfaatkan media seperti film atau lagu Jepang untuk memperdalam pemahaman kita tentang bahasa dan budaya Jepang.

Dalam mempelajari bahasa Jepang, perlu diingat bahwa kunci utama untuk menguasai bahasa Jepang adalah dengan sering latihan dan praktik dalam berbicara atau menulis. Selain itu, kita juga harus memahami budaya Jepang dan konteks sosial yang dapat mempengaruhi penggunaan bahasa Jepang. Dengan begitu, kita dapat memahami bahasa Jepang secara lebih baik dan efektif.

Teknik Menerjemahkan Bahasa Jepang


Teknik Menerjemahkan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya. Untuk dapat menerjemahkan bahasa Jepang dengan benar, seorang penerjemah harus memahami beberapa teknik tertentu. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat membantu dalam menerjemahkan bahasa Jepang dengan baik:

1. Menguasai Bahasa Jepang dan Bahasa Target Dengan Baik

Teknik yang pertama untuk menerjemahkan bahasa Jepang adalah memastikan bahwa penerjemah menguasai bahasa Jepang dan bahasa target dengan baik. Penerjemah harus mampu memahami setiap frasa dan kata dalam bahasa Jepang yang akan diterjemahkan dan kemudian mengubahnya secara tepat dalam bahasa target.

2. Memahami Konteks

Setiap bahasa mempunyai kosakata yang berbeda untuk menyampaikan satu pesan. Oleh karena itu, dalam menerjemahkan bahasa Jepang, penting bagi penerjemah untuk memahami konteks pesan yang disampaikan. Mengutip kata-kata dalam bahasa Jepang tidak selalu menjamin terjemahan yang tepat. Hal ini dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas atau salah dalam bahasa target.

Sebagai contoh, dalam bahasa Jepang terdapat kata “hai” yang biasanya diterjemahkan sebagai “ya” atau “yes” dalam bahasa Indonesia. Namun, jika kata “hai” digunakan dalam konteks yang berbeda, maka artinya juga akan berbeda. Misalnya, jika “hai” digunakan untuk menunjukkan pemahaman terhadap pesan yang disampaikan, maka lebih tepat diterjemahkan sebagai “I see” atau “okay”.

Dalam kasus seperti ini, memahami konteks sangat penting untuk menerjemahkan dengan benar.

3. Pemilihan Kosakata yang Tepat

Pemilihan kosakata yang tepat sangat penting dalam menerjemahkan bahasa Jepang. Kosakata dalam bahasa Jepang dapat memiliki berbagai makna, tergantung pada cara penggunaannya. Oleh karena itu, dalam menerjemahkan bahasa Jepang, penerjemah harus memilih kosakata yang sesuai dengan konteks dan memastikan bahwa terjemahan mereka benar dan bermakna bagi pembaca atau pendengar.

4. Memperhatikan Tata Bahasa dan Penulisan

Dalam bahasa Jepang, tata bahasa sangat penting karena penggunaannya dapat mengubah makna suatu kalimat. Misalnya, letak partikel “wa” dan “ga” dalam sebuah kalimat dapat mempengaruhi fokus kalimat tersebut. Oleh karena itu, penerjemah harus memperhatikan tata bahasa dan penulisan dengan cermat saat menerjemahkan bahasa Jepang.

5. Memperhatikan Budaya Jepang

Budaya Jepang sangat berpengaruh dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, penerjemah harus memperhatikan budaya Jepang saat melakukan terjemahan. Beberapa ekspresi dan kosakata dalam bahasa Jepang tidak dapat diterjemahkan secara langsung ke bahasa target karena memiliki makna khusus dalam budaya Jepang. Oleh karena itu, penerjemah harus memahami budaya Jepang dan mengaplikasikan pengetahuannya saat menerjemahkan bahasa Jepang.

Dengan memahami teknik-teknik di atas, penerjemah dapat menghasilkan terjemahan yang akurat dan bermakna dalam bahasa target. Namun, memerlukan waktu dan pengalaman untuk mempelajari teknik-teknik tersebut.

Tantangan dalam Menerjemahkan Bahasa Jepang


Menerjemahkan bahasa Jepang

Japan memiliki bahasa yang unik dengan karakter dan huruf kanji mereka. Dalam menerjemahkan bahasa Jepang, translator harus memahami bahasa Jepang untuk menguasai konteks bahasa. Pengertian kata dalam bahasa Jepang sangat penting karena salah pengertian satu kata yang sama dapat mengubah konteks dari seluruh teks atau dokumen. Selain itu, ada juga tantangan kultural dalam menerjemahkan bahasa Jepang seperti kesopanan, norma yang berbeda-beda, dan tradisi yang membelenggu. Berikut adalah beberapa tantangan dalam menerjemahkan bahasa Jepang.

1. Karakter Huruf Kanji

Kanji adalah karakter bahasa Jepang yang berasal dari bahasa China. Memahami dan mengartikan huruf Kanji bukan pekerjaan mudah karena setiap karakter mempunyai makna, pengucapan, dan ejaan yang berbeda. Kalau salah menulis, memahami atau mengucapkan satu karakter saja, kata atau kalimat akan menjadi berbeda artinya. Tidak hanya itu, huruf Kanji sulit untuk dibaca dan dipahami bahkan oleh orang Jepang sendiri.

2. Kebudayaan Jepang

Tentunya hal ini merupakan tantangan yang tak bisa dianggap remeh saat menerjemahkan bahasa Jepang. Terdapat kebudayaan Jepang yang memiliki nilai yang sangat tinggi dan diakui sebagai warisan dunia, seperti upacara teh, bunga sakura dan festival memiliki arti yang berbeda-beda. Dalam menerjemahkan dokumen atau teks yang berhubungan dengan budaya Jepang, translator harus memahami nilai-nilai itu agar tidak salah dalam mengartikan konteks dan makna dari dokumen tersebut.

3. Nuansa Bahasa Jepang

Nuansa Bahasa Jepang

Bahasa Jepang kaya akan nuansa kata yang berbeda tergantung pada konteks dan situasi. Contohnya adalah Saat menunjukkan rasa hormat atau kesopanan, orang Jepang menggunakan frasa yang berbeda dibandingkan dengan frasa yang digunakan dalam situasi informal. Translator harus memahami konteks tentang siapa yang berbicara dengan siapa, situasi apa yang sedang terjadi dan bahasa yang digunakan. Jangan sampai konteks yang salah karena tidak memahami nuansa kata yang benar.

4. Tiga Bentuk Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki tiga bentuk, yaitu bentuk polite atau sopan (keigo), bentuk formal atau sehari-hari (teineigo) dan bentuk alami atau informal (taisetsuna kotoba). Ketiga bentuk tersebut harus dipahami terutama dalam melihat situasi yang berbeda dan konteks dokumen atau teks yang akan diterjemahkan. Kesalahan dalam menentukan bentuk bahasa yang tepat akan mengubah makna keseluruhan dari dokumen atau teks yang diterjemahkan.

5. Tidak ada Kata Benda

Tidak ada kata benda dalam bahasa Jepang yang berfungsi sama seperti bahasa Inggris atau Indonesia. Kata yang digunakan dalam bahasa Jepang tergantung pada konteks dan makna dari objek tersebut. Misalnya, untuk “buah apel”, kata yang digunakan adalah “ringo” dan “kuda” bukan “uma” akan tetapi “uma” menjadi kata yang tepat dalam konteks “pertandingan balap kuda”.

Bagi seorang translator, menerjemahkan bahasa Jepang bukan hanya sekadar mentranslasikan kata per kata; tetapi paham terhadap konteks dan nuansa bahasa Jepang juga memegang peranan penting. Oleh sebab itu, jangan mudah terlena saat menerjemahkan bahasa Jepang teks atau dokumen. Kesalahan dalam menerjemahkan bahasa jepang bisa merubah seluruh interpretasi teks atau dokumen tersebut.

Tools Penerjemahan yang Dapat Digunakan


Google Translate Indonesia

Bagi kita yang ingin menerjemahkan bahasa Jepang ke bahasa Indonesia atau sebaliknya, saat ini telah banyak tersedia aplikasi penerjemah yang dapat membantu pekerjaan kita. Tak harus menyewa jasa penerjemah profesional yang memakan biaya, kita bisa memanfaatkan era digital dan teknologi terbaru untuk mempermudah hubungan bisnis, belajar, atau keperluan sehari-hari kita.

Berikut beberapa alat penerjemah yang bisa kita andalkan:

Google Translate Japan

1. Google Translate

Google Translate mungkin adalah pilihan paling populer karena kemudahannya dalam mengoperasikannya. Anda bisa memasukkan teks, kata, frase, atau dokumen dalam bahasa Jepang lalu menyelesaikan dengan mengubah ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. Sistem ini berbasis mesin AI dan belajar secara otomatis seiring digunakannya, mengurangi kesalahan dalam menerjemahkan.

Namun, alih-alih langsung bergantung pada hasil akhir mesin, kita perlu memeriksa kembali dengan cara membandingkan hasil terjemahan dari beberapa sumber dengan menerjemahkan ke bahasa Jepang dan juga asli bahasa Indonesia.

Baba Translation Indonesia

2. Baba Translation

Baba Translation adalah perusahaan penerjemahan profesional di Indonesia. Mereka menawarkan jasa penerjemahan untuk bahasa Jepang, Mandarin, Korea, Inggris, dan beberapa bahasa lainnya. Baba Translation telah berdiri sejak 1987, oleh karena itu dapat dipercaya. Penerjemahan teks, website, dokumen hingga subtitle film, Baba Translation dapat menjawab kebutuhan kita terhadap alih bahasa.

Aplikasi Penerjemah Jepang

3. Aplikasi Penerjemah Jepang

Aplikasi Penerjemah Jepang merupakan alat yang diinginkan bagi orang yang sering berkunjung ke Jepang ataupun untuk kepentingan belajar bahasa Jepang. Tak hanya membuat orang yang berbahasa Inggris mudah memahami teks dalam bahasa Jepang, aplikasi ini juga berhasil mempermudah masyarakat di Indonesia ketika harus melakukan kegiatan bisnis atau liburan di negeri Sakura.

Beberapa aplikasi penerjemah bahasa Jepang yang bagus adalah “KanjiBox”, “Human Japanese”, “Tangoristo”, “Jsho”, “Japanese”, “Akebi”, dan lain-lain.

Indonesian Translators

4. Indonesian Translators

Indonesian Translators merupakan perusahaan penerjemahan profesional yang berlokasi di kawasan Jakarta. Perusahaan ini dapat membantu kita menerjemahkan dokumen, teks, maupun website dalam bahasa Indonesia-Jepang. Terdapat sejumlah pilihan layanan, mulai dari layanan terjemahan dokumen sampai layanan penerjemahan website.

Indonesian Translators sudah berdiri sejak tahun 2011 dan telah menjadi partner resmi dari beberapa perusahaan nasional, maupun internasional.

Jadi jika Anda terburu-buru atau ingin memastikan kualitas terbaik dari hasil terjemahan, Anda bisa menggunakan jasa perusahaan penerjemah profesional seperti Indonesian Translators atau Baba Translation.

Dengan banyaknya alat penerjemah yang tersedia, kini kita dapat menemukan solusi paling tepat dan memudahkan pekerjaan kita. Dari pada harus mencari jasa penerjemah profesional yang sifatnya lebih mahal dan memakan waktu yang lebih lama, lebih baik menggunakan alat penerjemah digital yang lebih efisien dan dapat diandalkan.

Mengetahui Konsep Budaya Jepang yang Berbeda


Anime Budaya Jepang Wallpaper

Jepang memiliki konsep budaya yang unik dan berbeda dari negara-negara lain pada umumnya. Konsep-konsep inilah yang kemudian biasanya menjadi hal paling sulit untuk diterjemahkan. Oleh sebab itu, sebagai penerjemah bahasa Jepang sukses, mengerti budaya Jepang menjadi penting agar bisa memahami konteks dari kata-kata yang ada.

Beberapa konsep budaya yang perlu diketahui adalah Nihonjinron atau argumen mengenai karakteristik orang Jepang, Honne dan Tatemae atau perbedaan realitas dan penampilan, juga mengetahui kosakata-kosakata yang berkaitan dengan tradisi musim di Jepang seperti Shogatsu, Hinamatsuri, Tanabata, Kampai, dan sebagainya.

Untuk memahami konsep-konsep dan budaya Jepang ini, ada baiknya membaca buku atau mengikuti kursus bahasa Jepang dan budaya. Kamu juga dapat mengunjungi festival atau acara yang menunjukkan budaya Jepang. Menonton film-film dan membaca manga atau anime dapat juga membantumu dalam memahami budaya Jepang lebih lanjut.

Iklan