Pengenalan tentang Musim Hujan di Jepang


Musim Hujan di Jepang

Musim hujan di Jepang seringkali disebut sebagai Tsuyu (mengacu pada waktu di mana embun pagi menjadi lebih lebat). Biasanya, musim hujan dimulai pada awal Juni dan berakhir menjelang akhir Juli. Tsuyu dibagi menjadi dua fase, yaitu Minatsuyu (Tsuyu awal) dan Samidare (Tsuyu akhir).

Minatsuyu dimulai pada awal Juni dan biasanya berlangsung selama tiga minggu. Pada masa ini, curah hujan sebagian besar datang dari timur, membawa banyak awan dan hujan ke Jepang, yang sering disebut sebagai udetate. Meskipun intensitas hujan hanya sedang hingga ringan, namun rata-rata di Jepang hanya ada 5 hari yang tidak hujan dalam sebulan pada periode ini.

Samidare dimulai dari pertengahan Juni dan berakhir pada akhir Juli. Pada masa ini, hujan yang cukup banyak jatuh di sebagian besar wilayah Jepang. Jumlah curah hujan tertinggi biasanya terjadi pada pertengahan Juni dan menurun secara bertahap hingga akhir musim hujan.

Selama musim hujan, Jepang dapat merasakan berbagai macam dampak, mulai dari pemadaman listrik dan kerusakan pada fasilitas umum seperti transportasi dan saluran air. Selain itu, musim hujan juga menyebarluaskan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit, keracunan makanan, dan risiko terkena demam berdarah.

Meskipun ada beberapa masalah yang muncul selama musim hujan, namun musim ini juga memiliki keindahan tersendiri. Saat hujan reda, kita dapat menikmati pemandangan pegunungan yang jelas dan air terjun yang indah. Kami dapat menikmati keindahan bunga, seperti hydrangea yang bermekaran selama periode musim hujan. Selain itu, musim hujan juga menjadi waktu yang tepat untuk menikmati kuliner musim hujan seperti anguila (belut sungai) dan ayu (sejenis ikan).

Tradisi dan Mitos Seputar Musim Hujan di Jepang


Tradisi dan Mitos Seputar Musim Hujan di Jepang

Musim hujan di Jepang bukan hanya identik dengan turunnya air hujan yang lebat, namun juga memiliki banyak tradisi dan mitos yang unik. Salah satunya adalah tradisi tsuyu no inochi yang berasal dari zaman Heian (794-1185) yang mengajarkan agar manusia saling menghargai kehidupan satu sama lain. Tradisi ini didasarkan pada kisah seorang rakyat jelata yang memberikan nyawa bagi seekor ular selama musim hujan yang lebat. Selama musim hujan, banyak hewan yang terjebak atau terperangkap karena banjir dan curah hujan yang tinggi sehingga kesadaran dan simpati manusia dalam membantu makhluk lain menjadi penting.

Selain itu, masyarakat Jepang juga memiliki mitos tentang hujan yang diyakini dapat membawa keberuntungan atau malapetaka. Hal ini dapat dilihat dari gunung Fuji yang dianggap suci dan diyakini oleh masyarakat Jepang sebagai pemberi keberuntungan. Menurut mitos yang beredar di masyarakat, jika mereka mengunjungi gunung Fuji pada saat hujan turun, maka mereka akan mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan dalam hidup. Sementara itu, terdapat juga mitos negatif seperti jika hujan turun pada saat pernikahan, maka akan membawa malapetaka dan membantu kepergian pengantin dari dunia nyata.

Selain itu, di Jepang juga terdapat tradisi pohon bambu terbalik atau “terbalikasa” yang diyakini dapat mengusir kepala banci (banshee) pada malam hujan. Pohon bambu tersebut diduga bisa membawa keselamatan bagi keluarga yang tinggal di dalam rumah. Di Jepang, kepercayaan mengenai hantu atau roh-roh jahat sangat kuat sehingga tradisi seperti terbalikasa banyak dilakukan oleh orang Jepang untuk mempercayai bahwa semuanya aman selama musim hujan.

Selain tradisi dan mitos, musim hujan di Jepang juga menjadi inspirasi dalam banyak karya seni seperti cerita rakyat, puisi, dan lukisan. Salah satu contohnya adalah genji-gumo yang melambangkan awan mendung. Biasanya, genji-gumo digambarkan dalam bentuk lukisan atau disajikan dalam karya sastra. Selain itu, juga terdapat lagu-lagu klasik bernuansa gubahan musim hujan seperti Utazata no Koi dan Ame, yang menyampaikan suasana hati yang terinspirasi oleh hujan.

Dalam industri kreatif, musim hujan juga banyak dimanfaatkan oleh banyak seniman dan desainer untuk menciptakan karya seni, seperti cerita manga atau anime dengan cerita di musim hujan. Memang benar bahwa hujan bisa menimbulkan suasana hati yang monoton dan sering terkesan mendukung rasa malas, tetapi orang Jepang melihat hujan sebagai keindahan alam yang harus dihargai. Hal ini diwujudkan dengan membawa banyak manfaat, misalnya tumbuhnya bunga sakura dan hijau besar pada awal musim semi.

Dengan segala tradisi dan budaya yang ada, memasuki musim hujan di Jepang bukanlah perkara mudah. Namun, tradisi, mitos, dan budaya yang ada di Jepang sangat unik dan penuh makna. Jepang senantiasa mengajarkan untuk menghargai dan menyayangi makhluk lain, meski hanya bentuk terkecilnya, seperti kehidupan cacing dan semut kecil. Mari kita sama-sama berdoa untuk keselamatan semua makhluk hidup selama berada di masa musim hujan ini.

Aktivitas dan Tradisi yang Dilakukan Saat Musim Hujan di Jepang


Musim Hujan di Jepang

Musim hujan di Jepang biasanya dimulai pada bulan Juni hingga September. Bertepatan dengan itulah, masyarakat Jepang memiliki beberapa aktivitas dan tradisi yang dilakukan saat musim hujan. Adapun beberapa tradisi dan aktivitas yang dilakukan selama musim hujan di Jepang diantaranya:

1. Mengenakan Pakaian Hujan Tradisional Jepang (Mino)


Pakaian Hujan Tradisional Jepang

Di Jepang, banyak orang mengenakan pakaian hujan tradisional bernama mino. Mino adalah jubah tebal dengan bahan sintetis yang diproduksi untuk melindungi tubuh dari hujan. Terbuat dari bahan plastik, mino sangat efektif melindungi penggunanya dari air hujan.

2. Menikmati Makanan Tradisional Jepang Saat Hujan


Menikmati Makanan Tradisional Jepang Saat Hujan

Di musim hujan, masyarakat Jepang biasanya menikmati makanan yang disebut dengan ‘nabe’. Nabe adalah hidangan berkuah yang dimasak diatas kompor portable yang disajikan di atas meja. Nabe terdiri dari berbagai macam daging, sayuran dan bahan makanan lainnya yang dimasak dalam panci besar dengan kuah kaldu yang gurih.

Selain Nabe, di musim hujan juga banyak yang makan sushi dan soba. Soba adalah mie halus yang dibuat dengan tepung soba dan dihidangkan dengan kaldu yang gurih. Biasanya soba dihidangkan panas dan dimakan bersama teman dan keluarga di hari hujan.

3. Menikmati Onsen Saat Hujan


Onsen di Musim Hujan

Onsen adalah pemandian air panas alami yang khas di Jepang. Pemandian air panas di Jepang sangat populer di musim hujan. Hal ini dikarenakan sensasi berendam di dalam air panas sangat cocok untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin dan hujan.

Di musim hujan, banyak orang yang berkunjung ke onsen untuk menikmati suasana yang tenang dan menyejukkan. Mandi air panas di onsen akan membuat tubuh Anda lebih santai dan nyaman.

4. Meminum Teh Jepang Saat Hujan


Meminum Teh Jepang Saat Hujan

Pada saat hujan turun, banyak orang Jepang juga menikmati teh Jepang. Teh Jepang biasanya disajikan dengan variasi makanan ringan Jepang yang enak, seperti mochi atau kue beras Jepang.

Teh Jepang yang paling terkenal adalah teh matcha yang digunakan dalam upacara minum teh Jepang. Teh matcha dihidangkan dalam mangkok traditional dan disajikan dengan makanan yang biasa dikenal dengan wagashi. Biasanya wagashi terbuat dari kacang merah atau kacang hijau.

Demikianlah beberapa aktivitas dan tradisi yang dilakukan saat musim hujan di Jepang. Selain keempat tradisi di atas, masih banyak lagi tradisi Jepang yang dilakukan saat musim hujan Jepang turun. Ya, salah satunya adalah mendengarkan suara hujan sambil berteduh di bawah teras rumah atau taman.

Persiapan dan Tips Agar Tetap Nyaman Selama Musim Hujan di Jepang


Tips Musim Hujan Bahasa Jepang di Indonesia

Bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Jepang pada musim hujan, sebaiknya menyiapkan diri dengan baik agar tetap nyaman sepanjang perjalanan. Berikut beberapa tips untuk menghadapi musim hujan di Jepang.

1. Bawa Payung atau Jas Hujan


Jas Hujan

Selalu bawa payung atau jas hujan saat melancong di Jepang pada musim hujan. Alat ini sangat berguna untuk melindungi diri dari kebasahan saat hujan turun tiba-tiba. Sementara itu, payung dan jas hujan dengan berbagai desain juga bisa menjadi oleh-oleh yang unik untuk dibeli.

2. Gunakan Sepatu yang Nyaman dan Anti-Selip


Sandal Boots

Pemilihan sepatu juga harus diperhatikan saat traveling ke Jepang pada musim hujan. Gunakan sepatu atau sandal boots yang nyaman dan anti-selip, sehingga tetap aman saat berjalan di permukaan yang basah dan licin.

3. Bawa Pakaian Ganti


Pakaian Ganti

Siapkan pakaian ganti saat melancong pada musim hujan. Saat kehujanan, suhu tubuh dapat turun dan menyebabkan kedinginan, terutama pada malam hari. Pakaikan pakaian yang kering dan hangat saat dalam ruangan.

4. Bawa Tas Anti-Air dan Gunakan Pelindung Gadget


Tas Anti-Air

Terkadang hujan dapat tiba-tiba turun sangat lebat. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa tas anti-air atau mengemas gadget dengan menggunakan plastik pelindung agar terhindar dari kerusakan karena air.

Itulah tips agar tetap nyaman selama musim hujan di Jepang. Tetaplah menjaga kesehatan dan keselamatan dalam perjalanan. Semoga liburanmu menyenangkan dan tak terlupakan.

Keindahan Alam dan Wisata yang Bisa Dinikmati Saat Musim Hujan di Jepang


Musim Hujan di Jepang

Musim hujan di Jepang menjadi salah satu waktu yang paling diburu oleh para wisatawan. Pasalnya, selain bisa menikmati berbagai pemandangan indah, wisatawan juga bisa mengalami pengalaman yang seru dan tak terlupakan. Berikut adalah beberapa keindahan alam dan wisata yang bisa dinikmati selama musim hujan di Jepang.

1. Menyapa Ayunan penuh bunga Sakura


Sakura di hujan

Musim hujan di Jepang janganlah menjadi alasan untuk tidak berfoto dengan bunga sakura yang indah. Membiarkan diri hanya menikmati atau memotret bunga sakura yang terlihat indah di saat musim semi adalah pemikiran kuno yang harus dihindari. Alih-alih, cobalah untuk mengunjungi beberapa tempat populer seperti Tokyo, Kyoto, atau Osaka yang menjadi lokasi terbaik untuk menikmati bunga sakura yang menakjubkan, khususnya saat musim hujan. Oleh karena itu, jangan lupa membawa payung atau jas hujan agar tetap bisa menikmati keindahan alam saat hujan sedang turun.

2. Menikmati Pemandangan Air Terjun yang Indah


Air Terjun di Jepang

Air terjun Jepang selalu menjadi bagian esensial dari keindahan alam Jepang. Selama musim hujan, air terjun yang indah akan datang dengan lebih indah. Ikuti trekking di sekitar wilayah air terjun selama musim hujan untuk dimanjakan dengan keindahan alam yang sangat indah dan menyegarkan mata di sekitarnya. Anda akan merasa seperti berada di taman air terjun raksasa.

3. Menikmati Hutan yang Hijau dan Segar


Hutan Jepang

Hutan Jepang selalu menawarkan pengalaman yang menarik kapan saja, termasuk selama musim hujan. Saat itu, turis dapat menikmati keindahan hutan yang hijau dan segar. Suara air menambah kenikmatan saat turun dalam butiran hujan untuk menyegarkan tubuh. Ada banyak pilihan kebun dan taman yang bisa dinikmati saat musim hujan, termasuk Taman Kenrokuen dan Fushimi Inari.

4. Menemukan Arsitektur yang Luar Biasa


Arsitektur Jepang

Jepang memiliki arsitektur unik dan indah. Kesempurnaan arsitektur Jepang telah diakui oleh dunia melalui penghargaan arsitektur internasional yang diterima oleh beberapa bangunan arsitektur. Saat musim hujan, arsitektur Jepang menjadi lebih indah khususnya jika dilihat dari berbagai sudut pandang dimana bangunan terlihat berkilauan saat basah. Selain shirine dan kuil, ada juga banyak gedung pencakar langit dan mal yang sangat unik dan menarik di Jepang, seperti Tokyo Skytree dan Yokohama Landmark Tower.

5. Menikmati Hidangan Tradisional Jepang


Hidangan Jepang

Kuliner Jepang selalu menawarkan pengalaman baru dan penuh cita rasa, dan juga menjadi tujuan kuliner yang luar biasa di dunia. Makanan Jepang selalu menggunakan bahan-bahan terbaik dan cara memasak tradisional untuk menghasilkan hidangan yang lezat dan sehat. Selama musim hujan, pilihlah hidangan tradisional seperti ramen panas atau nabe (hot pot) untuk menghangatkan tubuh dan memeberikan pengalaman menikmati hidangan lokal di atmosfer Jepang yang menyenangkan.

Jangan lewatkan waktu Anda untuk merasakan keindahan alam dan destinasi wisata di Jepang saat musim hujan tiba. Dan inilah saatnya Anda menjelajahi berbagai keindahan alam yang Jepang tawarkan serta menjelajahi banyak tempat wisata sekaligus menikmati hidangan tradisional yang lezat.

Iklan