Apa Arti Kata Miru dalam Bahasa Jepang?


Mi Ru Gambar

Salah satu kata yang sering digunakan dalam bahasa Jepang adalah “miru”. Miru memiliki beberapa arti, sehingga penting untuk mengetahui konteks kata tersebut digunakan dalam kalimat apa.

Secara harfiah, “miru” dapat diterjemahkan sebagai “melihat”. Namun, kata ini juga bisa digunakan untuk merujuk pada tindakan untuk mengamati, memperhatikan, atau mencermati. Contohnya, ketika Anda berkunjung ke museum dan melihat lukisan, maka kata “miru” dapat digunakan untuk mendeskripsikan tindakan Anda yang sedang melihat.

Dalam percakapan sehari-hari, “miru” juga digunakan sebagai kata kerja untuk menyatakan bahwa seseorang sedang menonton atau menatap sesuatu. Contohnya, jika seseorang sedang menonton pertandingan sepak bola, dia dapat menyatakan “Watashi wa sakka no māchi o miru”, yang berarti “Saya sedang menonton pertandingan sepak bola”.

“Miru” memiliki beberapa arti lain tergantung pada bagaimana kata tersebut digunakan dalam kalimat. Misalnya, jika ditambahkan dengan kata benda seperti “me” secara harfiah, miru dapat diterjemahkan sebagai “melihat dengan mata saya”. Sedangkan jika ditambahkan dengan kata keterangan waktu, seperti “ashita” yang berarti “besok”, maka miru dapat diterjemahkan sebagai “melihat ke depan”.

Selain itu, “miru” juga digunakan untuk merujuk pada tindakan untuk membaca. Namun, pekerjaan membaca bukan hanya sebatas membaca saja, melainkan juga memahami isi dari bacaan tersebut. Maka, dalam konteks bahasa Jepang, “miru” juga dapat merujuk pada tindakan membaca dan memahami bacaan tersebut secara bersamaan.

Karena kata “miru” memiliki banyak arti, misalnya “melihat”, “menonton”, “membaca”, dan bahkan dapat digunakan untuk tindakan yang lebih abstrak seperti “memerhatikan” atau “mengamati”, penting untuk memperhatikan konteks kata tersebut digunakan dalam kalimat apa. Untuk dapat berbicara dan menulis bahasa Jepang dengan tepat dan benar, maka perlu mempelajari berbagai arti kata dalam bahasa Jepang, termasuk arti dari kata “miru”.

Penggunaan miru dalam kalimat sehari-hari


Contoh kalimat dengan miru

Miru merupakan salah satu kata kerja yang seringkali digunakan dalam bahasa Jepang. Bahkan, kata ini juga digunakan dalam bahasa Indonesia sehari-hari. Kata kerja miru dapat diartikan sebagai melihat atau menonton sesuatu. Terdengar mudah, namun penggunaannya dalam kalimat juga sangat penting untuk diperhatikan. Di bawah ini adalah beberapa contoh penggunaan miru dalam kalimat sehari-hari:

  1. “Aku suka melihat film di akhir pekan.”

  2. “Tadi malam, saya menonton konser itzy di televisi.”

    Jika kita menggunakan kata miru dalam kalimat tersebut, maka kalimatnya menjadi “Tadi malam, saya miru konser Itzy di televisi”. Namun, dalam penggunaannya, kata “miru” kurang umum digunakan dalam percakapan bahasa Indonesia sehari-hari dibandingkan dengan “menonton” atau “melihat”. Sehingga, kata kerja “miru” ini lebih sering digunakan oleh orang-orang yang terbiasa menggunakan bahasa Jepang.

  3. “Apakah kamu melihat pesan dari temanmu tadi pagi?”

  4. “Saya menonton film favorit saya dua kali.”

  5. “Saya suka melihat pemandangan saat musim gugur.”

  6. “Ibu saya menonton drama Korea setiap malam.”

Selain itu, penggunaan kata kerja miru juga dapat diterapkan dalam kata benda seperti mitsumeteru (menatap), miru-kikku (melihat dan mendengar), kensaku-miru (mencari dan melihat), dan masih banyak lagi. Kebanyakan kata ini digunakan dalam percakapan bahasa Jepang.

Terakhir, penggunaan kata kerja miru tidak hanya berlaku untuk objek yang dapat dilihat secara fisik, tapi juga bisa berlaku untuk pengalaman, kegiatan atau perasaan. Sebagai contoh:

  1. “Aku ingin melihat puncak Kerinci secara langsung.”

  2. “Saya menonton anak saya bermain piano.”

  3. “Dia melihat keindahan topeng Monyet Sanrokan di acara tahun ini.”

  4. “Saya melihat bola basket yang masuk ke ring.”

Dalam penggunaannya, kata kerja miru memang seringkali menjadi pilihan yang tepat untuk memperjelas objek, aktivitas, eksplorasi pengalaman atau unjuk performance.

Itulah beberapa contoh penggunaan kata kerja miru dalam kalimat sehari-hari bahasa Indonesia. Dalam penggunaannya, sebaiknya kita lebih memilih kata yang lebih umum seperti melihat atau menonton dibandingkan kata kerja miru untuk menghindari kebingungan dalam komunikasi. Meskipun begitu, jika ingin menambah kosakata bahasa Jepang, kita tetap bisa menguasai penggunaan kata kerja miru dengan lebih mudah.

Bentuk konjugasi kata miru dalam bahasa Jepang


Miru artinya

Miru adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang berarti “melihat” atau “menonton”. Dalam bahasa Jepang, konjugasi kata kerja sangat penting untuk membentuk kalimat yang benar dan mudah dipahami. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bentuk konjugasi dari kata kerja miru. Berikut adalah bentuk konjugasi kata miru dalam bahasa Jepang.

Bentuk Dasar (Ren’yōkei)


Bentuk Dasar

Bentuk dasar dari kata kerja miru adalah miru (見る). Bentuk ini tidak memiliki tambahan apapun dan merupakan bentuk yang paling umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contohnya adalah:

Saya akan pergi menonton konser malam ini. (Watashi wa kon’yā, konsāto o miru tsumori desu.)

Bentuk Negatif (Mizenkei)


Bentuk Negatif

Bentuk negatif dari kata kerja miru diubah dengan menambahkan akhiran -nai (~ない) ke bentuk dasar. Bentuk negatif digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang tidak melihat atau tidak akan melihat suatu kejadian. Contohnya adalah:

Saya tidak melihat pacarmu di mana-mana. (Anata no kareshi wa doko ni mo miru koto ga dekimasendeshita.)

Bentuk Masa Depan (Ryōshikei)


Bentuk Masa Depan

Bentuk masa depan dari kata kerja miru menggunakan angka seribu (千/せん, sen) dan akhiran -ru (~る) pada akhir dalam bentuk dasarnya. Bentuk ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang akan melihat suatu kejadian di masa depan. Contohnya adalah:

Saya akan menonton film baru besok. (Ashita wa atarashii eiga o miru tsumori desu.)

Bentuk Perintah (Meireikei)


Bentuk Perintah

Bentuk perintah dari kata kerja miru mengubah bentuk dasar menjadi mimase (見ません). Bentuk ini digunakan untuk memberikan perintah kepada orang lain dengan mengatakan “Lihatlah!” Contohnya adalah:

Lihatlah pemandangan yang indah ini! (Kono utsukushii keshiki o mimase!)

Bentuk Persentase (Rentaikei)


Bentuk Persentase

Bentuk persentase atau bentuk ikkai dari kata kerja miru adalah mita (見た). Bentuk ini digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sudah melihat kejadian tersebut. Contohnya adalah:

Saya sudah menonton film itu sebelumnya. (Watashi wa sore o izen ni mita koto ga arimasu.)

Itulah bentuk konjugasi kata miru dalam bahasa Jepang. Dengan memahami bentuk konjugasi ini, kita bisa lebih mudah membuat kalimat yang benar dalam percakapan sehari-hari. Jadi, jika Anda ingin lebih lancar berbicara bahasa Jepang, pastikan untuk mempelajari bentuk konjugasi kata kerja secara menyeluruh!

Frasa Umum yang Mengandung Kata Miru


MIRU artinya in INDONESIA

Kata “miru” merupakan kata dari bahasa Jepang yang memiliki arti “melihat”. Kata ini biasanya dipakai dalam kalimat-kalimat tertentu dan kerap dijumpai pada tulisan-tulisan Jepang atau saat berbicara dengan para penutur asli bahasa Jepang. Namun, Ternyata miru juga ada dalam Bahasa Indonesia loh! Baik langsung saja, berikut adalah beberapa frasa umum yang mengandung kata miru dalam Bahasa Indonesia.

1. Melihat dengan Jelas


Melihat dengan Jelas

Frasa pertama yang mengandung kata “miru” adalah “melihat dengan jelas”. Frasa ini biasanya digunakan untuk menggambarkan proses melihat yang benar-benar tajam. Sebagai contoh, “Saya miru tempat itu dengan jelas dari atas bukit”.

2. Memperhatikan dengan Seksama


Memperhatikan dengan Seksama

Selain untuk menggambarkan proses melihat, kata “miru” juga dapat dipakai untuk menggambarkan proses memperhatikan dengan seksama. Frasa umum yang dapat digunakan ketika memperhatikan dengan seksama adalah “yoku miru”. Sebagai contoh, “Saya yoku miru semua detail desain buku ini”.

3. Luas Pandangan


Luas Pandangan

Frasa ketiga yang mengandung kata “miru” adalah “luas pandangan”. Frasa ini biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang benar-benar bisa memandang dari sudut pandang yang luas. Sebagai contoh, “Dia memiliki kemampuan untuk miru masalah dari sudut pandang lain yang belum dipikirkan oleh orang lain”.

4. Memperbaiki Dirinya Sendiri



Memperbaiki Dirinya Sendiri

Frasa terakhir yang mengandung kata “miru” adalah “memperbaiki dirinya sendiri”. Frasa ini dapat digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mampu melihat ke dirinya sendiri dan melakukan perbaikan. Sebagai contoh, “Setelah menerima kritikan dari teman, saya miru diri sendiri dan berusaha memperbaikinya”.

Itulah beberapa frasa umum yang mengandung kata “miru” dalam Bahasa Indonesia. Meskipun jarang digunakan sehari-hari, frasa-frasa itu tentu berguna untuk menambah kosakata Bahasa Indonesia kita. Semoga bisa bermanfaat ya!

Arti Sinonim dan Antonim dari Kata Miru


Muru Artinya

Siapa yang tidak pernah mendengar kata “miru”? Kata ini sangat populer di kalangan pemuda dan remaja saat ini. Kata “miru” bisa diartikan sebagai menonton secara diam-diam, mengintip, atau memantau. Secara bahasa, kata “miru” berasal dari bahasa Jepang yang memiliki arti sama.

Namun, selain artinya yang sudah banyak diketahui, kata “miru” memiliki sinonim dan antonim yang tak kalah menarik untuk diketahui. Berikut ini akan dibahas tentang arti, sinonim, dan antonim dari kata “miru”.

Sinonim dari Kata Miru


Sinonim Arti

Beberapa sinonim dari kata “miru” adalah:

  • Memantau
  • Memerhatikan
  • Mengintip
  • Mengawasi
  • Menatap

Secara keseluruhan, semua sinonim ini memiliki arti yang sama dengan kata “miru”. Meskipun artinya sama, tetapi keempat kata ini memiliki nuansa yang berbeda tergantung pada konteks kalimat atau situasinya.

Antonim dari Kata Miru


Antonim Arti

Jika terdapat sinonim dari kata “miru”, tentu saja ada pula antonim dari kata “miru”. Berikut adalah beberapa antonim dari kata “miru”:

  • Melihat dengan jelas
  • Mengobservasi
  • Mengawasi secara terang-terangan
  • Melihat dari dekat
  • Membuka mata lebar-lebar

Antonim dari kata “miru” memiliki arti yang berbeda, yaitu semuanya memiliki makna melihat atau mengawasi secara terang-terangan. Hal ini tentu berlawanan dengan arti dari kata “miru” yang mengartikan tontonan secara diam-diam atau mengintip tanpa sepengetahuan orang lain.

Contoh Kalimat dengan Kata “Miru” dan Sinonimnya


Contoh Kalimat Arti

Berikut ini adalah contoh kalimat yang menggunakan kata “miru” dan sinonimnya:

  • Saat pacarmu sedang berkendara, kamu suka miru dari jendela, apakah kamu tidak takut kepalanya terlalu pusing?
  • Kamu harus memerhatikan dengan seksama setiap gerakan rahasia musuh agar kamu bisa lebih siap dalam melawan mereka.
  • Jangan sampai ada orang yang sedang mengintip kamu, sebab hal itu sangat merugikan mu.
  • Pada saat acara penting, pimpinanmu akan mengawasi setiap detail pun sampai kecil sekalipun.
  • Matanya menatap tajam ke arahku, membuatku merasa tidak nyaman.

Meskipun terkadang artinya sama, namun pada setiap contoh kalimat ini memiliki sinonim atau kata-kata yang memiliki makna yang berbeda-beda. Hal itu tergantung pada konteks dari kalimat tersebut.

Contoh Kalimat dengan Kata “Miru” dan Antonimnya


Contoh Kalimat Arti

Berikut ini adalah contoh kalimat yang menggunakan kata “miru” dan antonimnya:

  • Jangan hanya diam di tempat, lihatlah dengan jelas dan bekerja keras sehingga apa yang kamu lakukan semakin berkembang.
  • Saat harus mengobservasi sesuatu, alangkah baiknya untuk melakukannya secara sopan dan terang-terangan.
  • Jangan mencari-cari peluang untuk mengintip orang lain, sebab itu adalah tindakan yang tidak baik dan melanggar privasi orang lain.
  • Setiap gerakanmu akan diamati dengan seksama oleh sang guru, jangan sampai membuat kesalahan fatal.
  • Selama kamu membuka mata lebar-lebar, kamu akan memiliki pengalaman yang sangat menyenangkan.

Contoh kalimat ini menggunakan antonim dari kata “miru” yang memiliki arti yang sangat berbeda. Hal itu sangat mempengaruhi konteks dari kalimatnya.

Dalam kesimpulannya kita bisa mengatakan bahwa diketahui bahwa kata “miru” memiliki sinonim dan antonim yang dapat digunakan sebagai variasi dalam mengkomunikasikan suatu kalimat. Meskipun demikian, pemilihan kata harus didasarkan pada konteks kalimat itu sendiri agar tidak mengalami perubahan makna. Diluar itu, kita juga tidak pernah boleh mengintip atau melakukan hal-hal yang melanggar privasi orang lain.

Iklan