Sejarah Kamera di Jepang


Sejarah Kamera di Jepang

Kamera merupakan perkembangan teknologi yang sangat penting dalam sejarah manusia. Dalam pemakaian sehari-hari, kamera merupakan sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengabadikan berbagai momen. Kamera juga dijadikan sebagai alat untuk mengabadikan suatu kejadian penting di suatu daerah. Di Jepang, kamera juga belakangan mulai populer di kalangan masyarakat. Hal ini menandakan bahwa Jepang telah menghasilkan kamera yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.

Pada awalnya, kamera diciptakan oleh Joseph Nicephore Niepce pada tahun 1826 yang berjenis kamera obscura. Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mengembangkan kamera dengan produk yang diberi nama daguerreotype. Kamera daguerreotype ini memungkinkan seseorang untuk bisa menghasilkan citra foto dengan tingkat ketajaman yang cukup. Dalam perkembangannya, kamera dikembangkan terus hingga bisa digunakan oleh siapa saja.

Selanjutnya, di Jepang, kamera diproduksi di masa Perang Dunia II. Di masa tersebut, perusahaan kamera Jepang telah menghasilkan kamera dengan jenis roll film. Perusahaan kamera tersebut antara lain Fujifilm, Canon, Nikon, Olympus, dan Sony. Di awal tahun 1990-an, Jepang memimpin pasar kamera dengan total penjualan 66% dari produksi dunia. Meskipun di tahun-tahun berikutnya terjadi penurunan penjualan, namun sampai saat ini, pasaran kamera di Jepang cukup stabil.

Salah satu produsen kamera terkemuka di Jepang adalah Canon. Perusahaan ini mengeluarkan berbagai macam jenis kamera yang digunakan untuk keperluan berbeda-beda, mulai dari kamera pocket hingga kamera DSLR. Kamera pocket yang diproduksi oleh Canon memiliki ukuran yang ringkas sehingga mudah dibawa ke mana-mana, sedangkan kamera DSLR memiliki kualitas gambar yang sangat baik dan mendekati hasil foto kelas profesional.

Selain Canon, perusahaan produsen kamera di Jepang juga diisi oleh brand Nikon. Produsen kamera ini lebih fokus untuk membuat kamera DSLR dengan kualitas gambar yang memuaskan. Kamera produk Nikon sangat terkenal di kalangan fotografer di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak salah jika brand kamera ini dikenal sebagai salah satu produsen dengan hasil foto yang tajam dan berkualitas.

Selain itu, kamera asal Jepang yang terkenal adalah Fujifilm. Perusahaan ini mulai dikenal sejak awal tahun 1980-an. Saat itu, Fujifilm membuat kamera jenis instan. Kamera instan ini memungkinkan hasil foto yang bisa langsung tercetak secara instan tanpa perlu menunggu seperti halnya kamera film pada umumnya.

Dengan berkembangnya teknologi, beragam jenis kamera diproduksi untuk keperluan yang berbeda-beda. Hal ini juga berdampak terhadap produksi kamera di Jepang. Perkembangan teknologi membuat nara sumber daya manusia di Jepang menjadi berkualitas dan mampu membuat kamera dengan inovasi yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, kamera buatan Jepang termasuk salah satu yang bisa diandalkan di seluruh dunia.

Bahasa Jepang dalam Fotografi


Bahasa Jepang dalam Fotografi

Fotografi adalah seni memotret dan merekam gambar dengan menggunakan kamera. Seni fotografi sangat popular dan berkembang pesat di Indonesia, dengan banyak orang yang memiliki hobi atau pekerjaan sebagai fotografer. Memahami bahasa Jepang dalam dunia fotografi bisa sangat berguna, terutama bagi Anda yang gemar menggunakan produk kamera Jepang seperti Nikon dan Canon.

Kamera dari Jepang biasanya memiliki banyak menu dan fitur yang cukup rumit, dan memahami bahasa Jepang bisa sangat membantu dalam menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Selain itu, sebagian besar kamera dari Jepang menggunakan huruf Jepang, sehingga pemahaman bahasa Jepang akan mempermudah proses navigasi pada menu kamera.

Berikut ini adalah beberapa frasa dan kosakata dalam bahasa Jepang yang berguna untuk dipahami dalam fotografi:

Mode Kamera

– オート (auto) – Mode otomatis

– P (プログラム) – Mode Program

– S (シャッタースピード優先) – Mode Prioritas Shutterspeed

– A (絞り優先) – Mode Prioritas Aperture

– M (マニュアル) – Mode Manual

Mode kamera sangat penting dipahami karena akan berpengaruh langsung pada hasil foto. Mode otomatis adalah mode yang paling mudah digunakan karena kamera akan mengatur fokus, aperture, dan shutterspeed untuk menghasilkan foto terbaik. Namun, pada mode program, prioritas shutterspeed, dan prioritas aperture, kita bisa mengatur salah satu parameter tersebut untuk menghasilkan foto yang lebih kreatif.

Fokus

– オートフォーカス (auto focus) – Fokus otomatis

– マニュアルフォーカス (manual focus) – Fokus manual

– 単一点/中央重点/全天候オートフォーカス (single point/center weight/continuous auto focus) – Fokus tunggal/tengah/otomatis terus menerus

Pemilihan fokus yang tepat sangat penting dalam fotografi karena akan menentukan bagian mana yang fokus dan blur pada foto tersebut. Fokus otomatis sangat berguna dalam situasi yang cepat dan sulit, sedangkan fokus manual lebih ideal dalam pengambilan foto benda yang tidak bergerak.

Flash

– フラッシュ (flash) – Blitz

– オートフラッシュ (auto flash) – Blitz otomatis

– マニュアルフラッシュ (manual flash) – Blitz manual

Flash adalah alat yang sangat membantu dalam pengambilan foto di sudut yang minim cahaya. Pahami cara menggunakan flash dalam kamera Anda untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat dan menghindari bayangan yang tidak diinginkan.

ISO

– ISO – ISO

– オートISO (auto iso) – AUTO ISO

– 手動ISO (manual iso) – Manual ISO

ISO menentukan seberapa sensitif kamera dalam menangkap cahaya. Semakin tinggi ISO, semakin besar kemungkinan noise pada foto. Pahami cara mengatur ISO pada kamera Anda untuk mendapatkan foto yang jelas dan tidak berisik.

Dalam fotografi, memahami bahasa Jepang sangatlah penting. Banyak kamera dari Jepang yang memiliki fitur-fitur canggih yang dapat membantu Anda mengambil gambar yang indah dengan hasil yang luar biasa. Teruslah belajar dan berlatih, jangan ragu untuk mencoba dan bereksperimen dengan kamera Anda, dan pahami bahasa Jepang dalam fotografi untuk mendapatkan hasil yang terbaik!

Vocab Fotografi dalam Bahasa Jepang


Bahasa Jepang Kamera

Japan merupakan salah satu negara yang terkenal dengan kecantikan alam dan budaya yang mereka miliki. Tak heran banyak traveler dan photographer memilih Jepang sebagai destinasi yang cocok untuk mengambil gambar yang indah. Bahasa Jepang juga banyak digunakan dalam industri fotografi karena banyaknya merk kamera dan aksesori kamera dari Jepang yang terkenal kualitasnya, seperti Canon, Nikon, dan Fujifilm. Berikut adalah vocab fotografi dalam bahasa Jepang yang dapat membantu kamu dalam mengekspresikan diri di dunia fotografi.

Kamera dan Aksesoris


Kamera Fujifilm

1. カメラ (kamera) – Kamera
2. レンズ (renzu) – Lensa
3. フィルム (firumu) – Roll film
4. デジタルカメラ (dejitaru kamera) – Kamera digital
5. ミラーレスカメラ (mirāresu kamera) – Kamera mirrorless
6. 一眼(レフ)カメラ (ichigan refu kamera) – Kamera DSLR
7. 三脚 (sankyaku) – Tripod
8. カメラバッグ (kamera baggu) – Tas kamera
9. フラッシュ (furasshu) – Flash
10. シャッター (shattā) – Shutter

Komposisi


Komposisi Fotografi

1. 構図 (kōzu) – Komposisi
2. 視点 (shiten) – Sudut pandang
3. 風景 (fūkei) – Pemandangan
4. ポートレート (pōtoreito) – Potret
5. パースペクティブ (pāsupekutibu) – Perspektif
6. クローズアップ (kurōzuappu) – Close-up
7. カットフレーム (kattofurēmu) – Frame
8. 夕暮れ (yūgure) – Sunset
9. 蒼い空 (aoi sora) – Langit biru
10. 花 (hana) – Bunga

Warna dan Efek


Efek Fotografi

1. 色 (iro) – Warna
2. 彩度 (saido) – Kejenuhan warna
3. 深度 (fukando) – Kedalaman
4. モノクロ (monokuro) – Hitam putih
5. セピア (sepia) – Sepia
6. 色調補正 (shokuchō hosei) – Koreksi warna
7. コントラスト (kontorasuto) – Kontras
8. 明るさ (akarusa) – Kecerahan
9. フォーカス (fōkasu) – Fokus
10. ズーム (zūmu) – Zoom

Itulah beberapa vocabulary yang sering digunakan dalam dunia fotografi dalam Bahasa Jepang. Mengetahui vocab ini akan mempermudah kamu untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri ketika berada di Jepang dan dunia fotografi. Semoga bermanfaat!

Tutorial Menggunakan Kamera dalam Bahasa Jepang


Bahasa Jepang Kamera

Jepang adalah negara yang terkenal dengan teknologi canggihnya yang juga tercurah dalam produk-produk fotografi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika meluasnya dunia fotografi hingga ke Indonesia, khusunya penggunaan produk dari Jepang seperti kamera. Namun masalahnya, penggunaan kamera merek Jepang ini dalam bahasa asing, khususnya bahasa Jepang sedikit membingungkan. Oleh sebab itu, berikut adalah tutorial menggunakan kamera dalam bahasa Jepang khususnya bagi mereka yang baru menggunakan kamera Jepang ini.

Bagian dari kamera (部分)


Bagian dari Kamera

Sebelum memulai tutorial dan bagaimana menggunakannya dalam bahasa Jepang, mari kita lihat terlebih dahulu bagian-bagian dari kamera itu sendiri.

  • レンズ (Renzu) – Lensa
  • カメラボディ (Kamera bodi) – Badan kamera
  • シャッターボタン (Shattaa botan) – Tombol pengambilan gambar
  • 液晶ディスプレイ (Ekishou dispurei) – Layar LCD
  • メモリーカード (Memorii kaado) – Kartu memori
  • フラッシュ (Furasshu) – Lampu kilat
  • オートフォーカスボタン (Ooto fookasu botan) – Tombol autofocus
  • ビューファインダー (Byuu faindaa) – Bidik pandang

Cara Menggunakan Kamera Berbahasa Jepang


Cara Menggunakan Kamera Berbahasa Jepang

Sekarang kita mulai pada bagian utama yaitu cara menggunakan kamera dalam bahasa Jepang.

  1. モード選択 (Moodo sensaku) – Pilih mode:
  • ポートレート (Pootoreto) – Potret
  • ランドスケープ (Randosukeepu) – Lanskap
  • マクロ (Makuro) – Macro
  • ナイト (Naito) – Malam
  • スポーツ (Supootsu) – Olahraga
  • プログラムオート (Puroguramu oto) – Program otomatis
  • フラッシュを設定する (Furasshu o settei suru) – Atur lampu kilat:
    • オート (Ooto) – Otomatis
    • 常時白黒 (Jouji shirokuro) – Hitam putih selalu menyala
    • 常時白色 (Jouji hakushoku) – Selalu menyala dalam warna putih
    • 常時赤 (Jouji aka) – Selalu menyala dalam warna merah
    • 常時白色 (Jouji hakushoku) – Selalu menyala dalam warna hijau
  • オートフォーカス (Ooto fookasu) – Autofocus:
    • シングル (Shinguru) – Satu kali tekan, sosok yang dituju akan menjadi fokus
    • コンティニュアス (Kontinyuasu) – Terus menerus mengalami perbaikan dalam fokus
  • シャッター速度 (Shattaa sokudo) – Kecepatan rana:
    • おまかせ (Omakase) – Percayakan pada camera
    • マニュアル (Manyuaru) – Manual, bisa disesuaikan sendiri oleh pengguna
  • 露出 (Roshutsu) – Paparan:
    • プラス (Purasu) – Terang
    • マイナス (Mainasu) – Gelap
  • ISO感度 (ISO kando) – Kepekaan ISO:
    • オート (Ooto) – Otomatis
    • 個別 (Kobetsu) – Berdiri sendiri, sesuai dengan keinginan pengguna
  • パノラマ (Panorama) – Panorama:
    • オフ (Ofu) – Mati
    • オン (On) – Hidup

    Demikianlah tutorial menggunakan kamera dalam bahasa Jepang yang bisa Anda praktekkan. Penting juga untuk diketahui bahwa menggunakan bahasa Jepang tidak terlalu sulit, hanya perlu menyesuaikan dan memahami dengan baik bagian-bagian dan kata-kata yang diperlukan saja. Selamat mengabadikan momen special Anda!

    Tren Fotografi di Jepang dan Bahasa yang Digunakan


    Fotografi di Jepang

    Jepang memiliki budaya fotografi yang kuat dengan tren yang berkembang pesat. Salah satu alasannya adalah karena kamera disukai dan itu sebagian besar karena adanya keinginan untuk merekam momen dan keindahan sekitar. Penduduk Jepang sangat menikmati mengambil foto dari lingkungan mereka dan teknologi kamera canggih berkontribusi pada kepuasan mereka akan hasil jepretan.

    Kultur fotografi telah menjadi bagian dari hidup sehari-hari dan berkaitan dengan hal-hal yang sama sekali berbeda. Pemandangan alam seperti gunung, pantai, dan taman selalu menjadi subjek yang menarik, di samping itu fotografi seputar fashion juga menjadi sebuah tren.

    Di Jepang terdapat banyak ragam bahasa yang digunakan, tergantung keperluannya. Banyak dari orang Jepang mengatakan bahwa bahasa Jepang itu cukup sulit, terutama dalam dunia fotografi merek disebut sebagai bahasa “Kamera Jepang”. Ada bahasa-bahasa tertentu yang digunakan di industri fotografi seperti misalnya, sementara daerah di dalam Bahasa Jepang yang sering digunakan untuk merekam cahaya dan membaca efek seperti katakanlah “eksposur,” masih diterjemahkan menjadi bahasa Inggris.

    Secara keseluruhan, kecintaan mereka terhadap fotografi dan peralatan canggih berkaitan erat dengan hal-hal seperti desain, moderinisasi bentuk dan kemudahan penggunaan. Kamera yang dibuat di Jepang dikenal memiliki kualitas terbaik di dunia, terkenal untuk ketajaman, ketepatan, and ketangguhan. Teknologi kamera Jepang terus berkembang dan fotografi berlanjut menjadi tren yang semakin kuat.

    Dalam menggunakan bahasa Jepang kamera, seorang fotografer dituntut untuk memahami kata-kata umum yang memang sering dipakai sehari-hari seperti “shutter,” “focus,” dan “film.” Namun, tentu saja ada juga kata-kata dan frasa-frasa teknis yang digunakan terutama dalam fitur-fitur kamera yang memerlukan pengoprasian khusus.

    Tak hanya semata belajar bahasa, para fotografer (atau calon fotografer) khususnya pelajar dan mahasiswa, dekat dengan lembaga pendidikan yang menyediakan fasilitas fotografi, yang dilengkapi dengan kamera dan peralatan penunjang lainnya. Ketika akhir pekan tiba, mereka berpartisipasi dalam acara fotografi di sekitar prefektur mereka dan bahkan melebarkan sayap di seluruh negeri.

    Jepang saat ini dapat dikatakan sebagai negara yang ramah pemula sekaligus tempat berkembang bagi para fotografer senior di dunia dengan budaya dan trend inovasi fotografi tradisional dan modern yang meluas. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang fotografer yang sukses, pengetahuan bahasa kamera Jepang adalah modal sangat penting. Bahasa yang tepat akan memperluas pengertian akan teknik fotografi dan memungkinkan hasil yang lebih baik dan lebih baik lagi dalam menciptakan karya seni yang menarik.

    Iklan