Wakarimasu Artinya di INDONESIA

Pengertian Wakarimasu


Pengertian Wakarimasu

Wakarimasu adalah kata kerja bahasa Jepang yang sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Artinya adalah “mengerti” atau “mengerti”. Dalam bahasa Indonesia, kita dapat mengasosiasikan arti ini dengan konsep pemahaman.

Ketika kita ingin menyatakan bahwa kita mengerti atau memahami sesuatu, kita bisa menggunakan kata kerja “wakarimasu”. Contohnya, ketika seseorang memberi tahu kita tentang sesuatu yang baru kita pelajari, kita bisa menjawab “Wakarimasu” untuk menunjukkan bahwa kita telah memahaminya.

Kata kerja “wakarimasu” juga bisa digunakan dalam berbagai situasi lainnya, seperti saat mengikuti iklan, membaca buku-buku atau artikel, menonton film, atau mendengarkan presentasi.

Tapi, terkadang “wakarimasu” tidak cukup untuk mengekspresikan pemahaman yang lebih dalam. Dalam situasi tersebut, kita bisa menggunakan kata kerja lain seperti “rikai suru” atau “tappuri to wakatte iru” untuk mengekspresikan pemahaman yang lebih komprehensif atau mendalam.

Ketika kita belajar bahasa Jepang, memahami kata kerja “wakarimasu” sangat penting. Selain itu, kita juga perlu memahami bahasa Jepang secara lebih umum untuk memahami semua konteks di mana kata kerja ini digunakan.

Secara keseluruhan, kata kerja “wakarimasu” adalah kata kerja yang sangat banyak digunakan di Jepang dan sangat penting untuk dipahami jika kita ingin memahami percakapan sehari-hari dan budaya Jepang secara lebih umum. Dengan kata lain, jika kita ingin memahami Jepang, maka kita harus memahami “wakarimasu”.

Pentingnya Memahami Wakarimasu


Wakarimasu

Banyak orang yang ingin belajar bahasa Jepang karena beberapa alasan, misalnya ingin mengetahui budaya Jepang, ingin mendalami manga atau anime, ingin bekerja atau kuliah di Jepang atau hanya sekedar menyukai bahasa itu sendiri. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan dari pelajaran bahasa Jepang adalah pentingnya memahami kata-kata yang ada, termasuk kata-kata dasar seperti Wakarimasu.

Wakarimasu in Indonesia

Wakarimasu adalah kata dasar dalam bahasa Jepang yang memiliki arti “mengerti”. Bagi pembelajar bahasa Jepang, memahami kata ini merupakan hal yang sangat penting karena digunakan dalam berbagai situasi sehari-hari, terutama dalam komunikasi. Misalnya, ketika Anda bertanya atau menjawab pertanyaan, kamu akan sering menggunakan kata Wakarimasu sebagai bagian dari kalimatmu.

Memahami arti kata Wakarimasu juga sangat penting bagi pekerja atau mahasiswa yang ingin belajar atau bekerja di Jepang. Dalam lingkungan kerja, pemahaman yang baik tentang Wakarimasu akan membantu komunikasi Anda dengan pengguna bahasa Jepang lainnya lebih mudah diterima.

Selain itu, perlu diingat bahwa bahasa Jepang memiliki banyak kata benda dan kata kerja yang sangat spesifik dan merujuk pada situasi khusus. Oleh karena itu, mempelajari kata-kata khusus seperti Wakarimasu dengan baik sangat penting jika Anda ingin mengembangkan kemampuan bahasa Jepang yang memadai.

Jadi, bagi Anda yang ingin mempelajari bahasa Jepang atau sudah memulainya, pastikan untuk selalu memperhatikan kemampuan Anda memahami kata-kata dasar seperti Wakarimasu. Jangan hanya berfokus pada pelafalan sehingga terkesan lancar ketika berbicara. Sebab, keberhasilan dalam belajar bahasa Jepang tidak hanya ditentukan oleh kemahiran berbicara, melainkan juga pemahaman yang baik dalam penyampaian pesan agar lebih bisa diterima oleh pendengar.

Cara Menggunakan Wakarimasu dalam Kalimat


wakarimasu artinya

Wakarimasu adalah salah satu kata dasar dalam bahasa Jepang yang artinya adalah ‘mengerti’ atau ‘memahami’. Kata ini sering digunakan di dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat Jepang dan juga orang yang belajar bahasa Jepang. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menggunakan kata wakarimasu dalam kalimat.

1. Pengertian Wakarimasu


pengertian wakarimasu

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menggunakan wakarimasu dalam kalimat, penting untuk memahami arti dari kata ini terlebih dahulu. Wakarimasu memiliki arti ‘mengerti’ atau ‘memahami’ dan digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang telah memahami suatu hal secara benar. Kata ini sering digunakan dalam rangkaian kalimat yang panjang sehingga berperan sebagai kata penghubung antar kalimat.

2. Contoh Kalimat dengan Wakarimasu


contoh kalimat wakarimasu

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata wakarimasu:

  • Saya sudah mengerti tentang rencana perjalananmu ke Jepang
  • Anak-anak sudah mengerti aturan-aturan yang ada di ruangan rapat
  • Kamu pasti mengerti bagaimana cara menggunakan aplikasi ini, bukan?
  • Kami sudah memahami betul tentang tugas yang harus dikerjakan

3. Tips Menggunakan Wakarimasu dalam Kalimat


tips menggunakan wakarimasu

Agar lebih mudah dalam menggunakan kata wakarimasu dalam kalimat, berikut tipsnya:

  1. Menggunakan kata wakarimasu di dalam kalimat lagi adalah cara yang baik untuk menyatakan bahwa seseorang telah memahami suatu hal dengan benar.
  2. Jangan terlalu sering menggunakan kata wakarimasu di dalam satu kalimat karena dapat membuat kalimat terkesan berlebihan dan tidak efektif
  3. Perhatikan kapan sebaiknya menggunakan kata wakarimasu di dalam kalimat, karena terkadang terlalu sering menggunakannya dapat membuat pembicaraan terdengar kurang akrab dan terlalu formal
  4. Cukup gunakan kata wakarimasu di dalam kalimat yang memang membutuhkan penyataan tentang pemahaman atau pengertian suatu hal.

Dengan memahami cara menggunakan kata wakarimasu dalam kalimat, Anda dapat lebih mudah menyampaikan gagasan atau pendapat Anda dalam bahasa Jepang. Ingat untuk tidak terlalu sering menggunakannya, dan hanya menggunakan kata ini di dalam kalimat yang memang membutuhkannya.

Contoh Penggunaan “Wakarimasu” dalam Kehidupan Sehari-hari


Penggunaan Wakarimasu dalam Kehidupan Sehari-hari

“Wakarimasu” adalah kata kerja dalam bahasa Jepang yang artinya adalah “mengerti” atau “memahami”. Kata ini sangat sering digunakan oleh orang Jepang dalam percakapan sehari-hari. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh penggunaan “wakarimasu” dalam kehidupan sehari-hari.

1. Saat Meminta Maaf

saat meminta maaf

Ketika berbicara dengan orang Jepang, sangat penting untuk meminta maaf jika salah atau menyebabkan kesalahpahaman. Ketika meminta maaf, orang Jepang biasanya menggunakan ungkapan “sumimasen” yang artinya adalah “maaf”, diikuti dengan “wakarimasu” yang artinya “saya mengerti”.

Contoh :

  • “Sumimasen, saya terlambat. Wakarimasu, saya akan berusaha untuk tidak terlambat lagi di lain waktu.”
  • “Sumimasen, saya salah mengerti. Wakarimasu, saya akan memperbaikinya.”

2. Saat Tidak Mengerti

saat tidak mengerti

Ketika tidak mengerti atau tidak paham tentang sesuatu, orang Jepang akan menjawab dengan “wakarimasen” yang artinya “saya tidak mengerti”.

Contoh :

  • “Maaf, bisa dijelaskan lagi? Wakarimasen.”
  • “Saya tidak pernah menggunakan aplikasi ini sebelumnya, jadi wakarimasen bagaimana caranya.”

3. Saat Mengucapkan Terima Kasih

saat mengucapkan terima kasih

Orang Jepang biasanya mengucapkan terima kasih dengan “arigatou gozaimasu” atau “domo arigatou”. Namun, jika diikuti dengan “wakarimasu”, artinya mereka memahami mengapa terima kasih tersebut diberikan.

Contoh :

  • “Arigatou gozaimasu atas bantuannya. Wakarimasu, tanpa bantuan Anda, saya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan ini.”
  • “Domo arigatou atas kesempatan ini. Wakarimasu, akan sangat berharga bagi saya untuk dapat belajar dari para ahli di bidang ini.”

4. Saat Mengajar atau Belajar

saat mengajar atau belajar

Saat belajar atau mengajar, “wakarimasu” digunakan untuk menunjukkan pemahaman atau kekurangan pemahaman. Para guru biasanya bertanya “wakarimasu ka?” kepada murid-muridnya untuk memastikan bahwa mereka memahami pelajaran tersebut.

Contoh :

  • “Apakah ada yang tidak wakarimasu tentang pelajaran tadi?”
  • “Siswa yang tidak wakarimasu tentang topik ini, silakan bertanya.”

Mengetahui ketepatan penggunaan kata “Wakarimasu” dalam bahasa Jepang akan membantu kita untuk lebih baik berkomunikasi dan bergaul dengan orang Jepang. Mulailah latihan dengan mengucapkan kata “wakarimasu” ketika berbicara dengan orang Jepang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepangmu.

Beda Wakarimasu dan Shitteru serta Penggunaannya


Wakarimasu dan Shitteru

Ketika belajar bahasa Jepang, hal pertama yang dipelajari biasanya adalah kata kerja dasar seperti wakarimasu dan shitteru. Kedua kata ini mirip dalam arti, namun ada perbedaannya yang perlu diketahui oleh pembelajar bahasa Jepang. Berikut ini adalah perbedaan antara wakarimasu dan shitteru serta penggunaannya.

1. Makna
Wakarimasu secara harfiah berarti “memahami” atau “mengerti”. Ini digunakan untuk menyatakan pemahaman atau pengertian terhadap suatu hal atau situasi. Sedangkan shitteru berarti “tahu” atau “mengetahui”. Ini digunakan untuk menyatakan pengetahuan tentang suatu hal atau situasi.

2. Tingkat pengetahuan
Meskipun keduanya memiliki makna yang mirip, tingkat pengetahuan yang diungkapkan oleh wakarimasu dan shitteru berbeda. Wakarimasu menunjukkan pemahaman yang mendalam, sementara shitteru hanya menunjukkan pengetahuan umum tentang suatu hal.

3. Waktu
Wakarimasu dan shitteru juga berbeda dalam penggunaannya terkait waktu. Wakarimasu digunakan untuk menyatakan pemahaman atau pengertian yang diperoleh di masa lalu atau sedang berlangsung pada saat ini. Sedangkan shitteru digunakan untuk menyatakan pengetahuan umum yang dimiliki atau suatu pengetahuan yang diperoleh di masa lalu dan masih berlaku di masa sekarang.

4. Pembicaraan formal atau casual
Wakarimasu lebih sering digunakan dalam pembicaraan yang formal atau resmi, seperti berbicara dengan atasan atau guru. Sedangkan shitteru digunakan dalam situasi yang lebih informal atau santai seperti berbicara dengan teman atau keluarga.

5. Contoh penggunaan
Contoh penggunaan wakarimasu:
Apa yang ingin kamu katakan? – Nani o iitai no desu ka? Saya tidak mengerti – Wakarimasen.

Contoh penggunaan shitteru:
Apakah kamu tahu kalau hari ini adalah ulang tahun teman kita? – Kyou wa tomodachi no tanjoubi da tte shitteru?

Kesimpulannya, wakarimasu dan shitteru memiliki arti yang mirip, namun digunakan dalam konteks yang berbeda. Pembelajar bahasa Jepang perlu memahami dan mengenali perbedaan penggunaan keduanya untuk dapat menggunakan kata yang tepat dalam situasi yang relevan.

Iklan