Table of contents: [Hide] [Show]

Rumah Adat Bugis Makassar

Halo Pembaca rinidesu.com,

Rumah adat Bugis Makassar menjadi salah satu bangunan yang cukup unik di Indonesia. Berbeda dengan rumah adat lain, rumah adat Bugis Makassar memiliki ciri khas dan nilai estetika yang tinggi. Meskipun demikian, rumah adat ini kerap terlupakan dan terancam punah. Oleh karena itu, di artikel ini kami akan memberikan informasi lengkap mengenai rumah adat Bugis Makassar, termasuk kelebihan dan kekurangan, serta pandangan dari berbagai kalangan tentangnya. Mari kita simak bersama-sama!

Pendahuluan

Indonesia sebagai negara dengan beragam suku bangsa dan budaya juga memiliki rumah adat yang berbeda-beda. Salah satu rumah adat yang terkenal di Sulawesi Selatan adalah rumah adat Bugis Makassar. Kehadiran rumah adat Bugis Makassar menjadi bukti bahwa masyarakat Bugis Makassar memiliki budaya dan tradisi yang unik yang patut dilestarikan dan dijaga.

Rumah adat Bugis Makassar dibangun dengan tiga sistem, yakni atap, dinding, dan lantai. Atapnya terbuat dari ijuk atau daun sagu, dindingnya berbahan dasar kayu, dan lantainya terbuat dari papan.

Meskipun saat ini banyak orang yang terkesan oleh gaya arsitektur modern, tidak dapat dipungkiri bahwa rumah adat Bugis Makassar memiliki daya tarik dan pesona tersendiri bagi siapa saja yang melihatnya.

Sebagai bangunan peninggalan nenek moyang, rumah adat Bugis Makassar juga menunjukkan keterampilan dunia pribumi dalam hal mengolah material bangunan dengan mengikuti perkembangan zaman.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan rumah adat Bugis Makassar:

Kelebihan Rumah Adat Bugis Makassar

1. Memiliki Konstruksi yang Kuat dan Awet

Rumah adat Bugis Makassar dibangun dengan sistem konstruksi yang sangat kuat dan awet. Sistem konstruksi ini bekerja sesuai dengan fungsinya sebagai penampung di lingkungan yang sangat keras dan beragam cuaca.

2. Memiliki Kekhasan Arsitektur yang Tinggi

Rumah adat Bugis Makassar memiliki kekhasan arsitektur yang tinggi. Warna cerah dan mengandung banyak hiasan-hiasan berwarna dari kayu-kayu bercantum di dalam rumah adat tersebut. Hal ini membuat rumah adat Bugis Makassar terlihat sangat unik dan elegan.

3. Menjadi Tempat Pembelajaran Berbagai Hal Budaya

Rumah adat Bugis Makassar bukan hanya sekadar keindahan arsitektur, namun juga menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat di daerah tersebut. Bagaimana kehidupan masyarakat di sekelilingnya, cara bertani dan berladang, teknologi yang digunakan, dan yang terpenting, nilai-nilai budaya yang dihormati di wilayah tersebut.

4. Memungkinkan Kehidupan yang Harmonis dengan Alam

Secara desain, rumah adat Bugis Makassar memungkinkan hubungan yang harmonis dengan alam, karena dibangun dengan bahan-bahan alami. Hal ini menjadikan rumah adat ini sangat cocok untuk masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai lingkungan yang sehat dan lestari.

5. Menjadi Identitas Masyarakat Bugis Makassar

Rumah adat Bugis Makassar menjadi identitas masyarakat Bugis Makassar. Sebagai bangunan warisan budaya, rumah adat ini memungkinkan masyarakat Bugis Makassar untuk melanjutkan warisan nenek moyang mereka dengan menjaga, melestarikan, dan mengembangkan rumah adat tersebut.

6. Memiliki Potensi untuk Menjadi Wisata Budaya

Keindahan rumah adat Bugis Makassar dapat dijadikan salah satu destinasi wisata bagi orang yang ingin mengetahui dan mempelajari sejarah dan budaya Sulawesi Selatan. Wisatawan yang berkunjung ke rumah adat Bugis Makassar juga dapat belajar tentang cara hidup suku Bugis Makassar, seperti cara bertani, berladang, memancing, dan budaya-budaya tradisional lainnya.

7. Mengajarkan Hak dan Kewajiban Kelompok

Dalam masyarakat Bugis Makassar, rumah adat Bugis Makassar juga mengajarkan hak dan kewajiban kelompok. Setiap bagian dari rumah adat ini dibangun dengan tanggung jawab dari setiap anggota kelompok. Hal ini menjadikan kesadaran yang kuat pada kebersamaan dan keselarasan dalam setiap situasi.

Kekurangan Rumah Adat Bugis Makassar

1. Repot dalam Perawatan

Kebanyakan rumah adat Bugis Makassar memerlukan perawatan yang cukup sulit, terutama saat musim hujan. Atap rumah adat harus dibersihkan sebanyak dua kali dalam sebulan, agar tidak menjadi sarang bagi serangga dan hewan pengerat. Selain itu, perawatan harus dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidang perbaikan rumah adat Bugis Makassar.

2. Mahal dalam Pembangunan

Rumah adat Bugis Makassar memerlukan biaya yang besar untuk pembangunan, karena menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, ijuk, dan papan. Selain itu, biaya perawatan rumah adat tersebut juga cukup besar. Hal ini membuat rumah adat Bugis Makassar kurang diminati oleh masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam hal finansial.

3. Merupakan Jalur Perdagangan yang Efektif untuk Hewan dan Serangga Liar

Rumah adat Bugis Makassar terdapat celah di atap yang cukup besar, sehingga sering kali digunakan sebagai jalur perdagangan bagi hewan dan serangga liar. Kondisi seperti ini dapat menjadi risiko bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak yang masih rentan dalam hal terkena penyakit akibat gigitan serangga atau hewan liar.

4. Kurang Praktis dalam Penggunaannya

Desain rumah adat Bugis Makassar kurang praktis dalam penggunaannya. Hal ini terlihat dari bagian atap yang cukup tinggi, menjadikan rumah adat ini tidak cocok untuk masyarakat yang tinggal di tempat dengan cuaca yang ekstrim seperti hujan dan angin kencang.

5. Kesulitan dalam Pemindahan

Bangunan rumah adat Bugis Makassar relatif sulit untuk dipindahkan ke tempat lain. Hal ini menyebabkan masyarakat biasanya membangun rumah dalam bentuk modern, daripada memilih rumah adat Bugis Makassar. Keterbatasan dalam penggunaan rumah adat ini mungkin menjadi alasan mengapa rumah adat Bugis Makassar tidak cukup populer.

6. Tidak Sesuai dengan Gaya Hidup Modern

Masyarakat zaman modern cenderung tidak mempertimbangkan rumah adat Bugis Makassar sebagai tempat tinggal. Kebanyakan lebih memilih rumah dengan gaya modern, yang mampu memenuhi kebutuhan hidup seperti koneksi internet, listrik dan air pemanas.

7. Tidak Ramah Difungsikan dalam Masa Pendemi Covid-19

Masa pandemi Covid-19 membawa dampak pada perubahan perilaku masyarakat dalam hal mobilitas dan kegiatan sosial. Ukuran rumah adat Bugis Makassar, yang relatif kecil dengan kapasitas cukup terbatas, membuat rumah adat ini kurang ramah digunakan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, terutama dalam situasi physical distancing.

Tabel Informasi Lengkap Rumah Adat Bugis Makassar

Nama Rumah Rumah Adat Bugis Makassar
Bahan Utama Kayu, ijuk/sagu, papan, dan bambu
Keunikan Dibangun dengan tiga sistem konstruksi yang kuat dan awet, berdiri tegak tanpa menggunakan paku, memiliki konsep kehidupan harmonis dengan lingkungan, memiliki keunikan arsitektur dan hiasan-hiasan kayu yang artistik
Lokasi Sulawesi Selatan
Fungsi Tempat tinggal, tempat berkumpul dan menyimpan hasil bumi
Biaya Rp 50 juta – Rp 200 juta
Ukuran 20m x 10m x 10m
Desainer Masyarakat Bugis Makassar

FAQ tentang Rumah Adat Bugis Makassar

1. Apa itu rumah adat Bugis Makassar?

Rumah adat Bugis Makassar adalah bangunan tradisional dari masyarakat Bugis Makassar di Sulawesi Selatan.

2. Apa keunikan rumah adat Bugis Makassar?

Rumah adat Bugis Makassar dibangun dengan tiga sistem konstruksi yang kuat dan awet, berdiri tegak tanpa menggunakan paku, memiliki konsep kehidupan harmonis dengan lingkungan, dan memiliki keunikan arsitektur dan hiasan-hiasan kayu yang artistik.

3. Apa saja kelebihan dari rumah adat Bugis Makassar?

Kelebihan dari rumah adat Bugis Makassar adalah memiliki konstruksi yang kuat dan awet, memiliki kekhasan arsitektur yang tinggi, menjadi tempat pembelajaran berbagai hal budaya, memungkinkan kehidupan yang harmonis dengan alam, menjadi identitas masyarakat Bugis Makassar, memiliki potensi untuk menjadi wisata budaya, dan mengajarkan hak dan kewajiban kelompok.

4. Apa saja kekurangan dari rumah adat Bugis Makassar?

Kekurangan dari rumah adat Bugis Makassar adalah repot dalam perawatan, mahal dalam pembangunan, merupakan jalur perdagangan yang efektif untuk hewan dan serangga liar, kurang praktis dalam penggunaannya, kesulitan dalam pemindahan, tidak sesuai dengan gaya hidup modern, dan tidak ramah digunakan dalam masa pandemi Covid-19.

5. Di mana letak rumah adat Bugis Makassar?

Rumah adat Bugis Makassar terletak di Sulawesi Selatan.

6. Apakah rumah adat Bugis Makassar cocok dijadikan sebagai destinasi wisata budaya?

Ya, rumah adat Bugis Makassar dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata bagi orang yang ingin mengetahui dan mempelajari sejarah dan budaya Sulawesi Selatan.

7. Bagaimana cara melestarikan rumah adat Bugis Makassar?

Melestarikan rumah adat Bugis Makassar dapat dilakukan dengan menjaga, merawat, dan mengembangkan warisan budaya tersebut, serta mempromosikannya sebagai salah satu potensi wisata budaya di Sulawesi Selatan.

8. Apakah ada upaya yang dilakukan untuk melestarikan rumah adat Bugis Makassar?

Ya, banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat Bugis Makassar dan pemerintah untuk melestarikan rumah adat Bugis Makassar, seperti melakukan program promosi wisata budaya, mengadakan pelatihan bagi masyarakat, dan membangun kawasan konservasi budaya.

9. Apa yang menjadi daya tarik wisata rumah adat Bugis Makassar?

Daya tarik wisata rumah adat Bugis Makassar adalah keunikan arsitektur dan hiasan-hiasan kayu yang artistik, serta sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat di daerah tersebut.

10. Apakah saat ini banyak orang yang masih memilih tinggal di rumah adat Bugis Makassar?

Tidak banyak orang yang masih memilih tinggal di rumah adat Bugis Makassar, terutama karena kurang praktis dalam penggunaannya untuk kebutuhan modern, mahal dalam pembangunan dan perawatannya, serta kesulitan dalam pemindahan rumah adat.

11. Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk melestarikan rumah adat Bugis Makassar?

Masyarakat dapat melestarikan rumah adat Bugis Makassar dengan menjaga, merawat, dan mengembangkan warisan budaya tersebut, serta mempromosikannya sebagai salah satu potensi wisata budaya di Sulawesi Selatan. Selain itu, masyarakat juga dapat mengikuti pelatihan atau kursus tentang cara membuat dan merawat rumah adat Bugis Makassar.

12. Apakah rumah adat Bugis Makassar tetap layak dan am

Iklan