Masjid: Sejarah dan Perkembangan di Jepang


Masjid di Jepang

Masjid atau dikenal juga dengan sebutan masjid besar (ōdai masjid) pertama kali dibuka di Yokohama, Jepang pada tahun 1935 dan bernama Masjid Kōbe. Meskipun keberadaan masjid di negara ini sudah lama, namun sejarah masjid di Jepang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang sejarah dan perkembangan masjid di Jepang.

Keberadaan Islam yang mulai masuk ke Jepang berasal dari awal abad ke-20. Sejak saat itu, orang-orang Timur Tengah mulai datang ke Jepang untuk berdagang dan banyak di antara mereka yang beragama Islam. Perkembangan Islam di Jepang semakin terlihat pada periode Perang Dunia II ketika Jepang mulai menjalin hubungan dengan negara-negara Islam seperti Indonesia dan Arab Saudi. Pada saat itu, banyak mahasiswa Jepang yang berkuliah di universitas-universitas di negara-negara Islam dan kembali ke Jepang membawa agama Islam.

Perkembangan masjid di Jepang semakin pesat setelah Perang Dunia II berakhir. Pada tahun 1951, dibuka masjid pertama di Tokyo. Tidak lama setelahnya, beberapa masjid juga didirikan di daerah Kansai seperti di Osaka. Saat ini, terdapat sekitar 80 masjid yang berdiri di seluruh daerah di Jepang, dengan jumlah jamaah yang bervariasi.

Masjid di Jepang umumnya didirikan oleh orang asing, seperti Saudi Arabia, Pakistan, Turki, dan negara-negara lainnya. Warga Jepang yang memeluk Islam biasanya membentuk kelompok kecil dan melakukan praktik keagamaannya di masjid-masjid tersebut. Selain itu, masjid juga dijadikan sebagai wadah bagi orang-orang asing yang bertujuan untuk belajar bahasa Arab, seminar, dan acara pengajian.

Jepang sendiri memiliki aturan yang sangat ketat tentang pembangunan masjid. Tidak semua daerah diizinkan untuk membangun masjid, terutama di daerah pedesaan. Walikota setempat juga harus menyetujui rencana pembangunan masjid tersebut sebelum dapat dibangun. Beberapa masjid yang dibangun juga harus dibangun di bawah tanah, seperti halnya masjid di Tokyo dan Kyoto.

Masjid di Jepang juga memiliki desain arsitektur yang unik, yang mencerminkan perpaduan budaya Jepang dan Timur Tengah. Beberapa masjid di Jepang memiliki menara jam yang menunjukkan waktu solat dengan tampilan bahasa Arab dan Jepang. Selain itu, masjid-masjid di Jepang juga memiliki taman berupa taman Jepang yang menghiasi halaman masjid.

Kesimpulannya, meskipun keberadaan masjid di Jepang sudah lama, namun sejarah dan perkembangan masjid di Jepang belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Keberadaan masjid di Jepang adalah hasil dari perpaduan budaya dari negara Timur Tengah dan Jepang. Jepang memiliki kebijakan ketat tentang pembangunan masjid, sehingga tidak semua daerah diizinkan untuk membangun masjid. Meskipun begitu, jumlah masjid yang ada di Jepang saat ini masih terus berkembang.

Arsitektur Masjid di Tanah Sakura


Arsitektur Masjid di Tanah Sakura

Di Indonesia, masjid menjadi titik sentral bagi umat muslim dalam beribadah. Tak hanya di Indonesia, di negara lain juga memiliki masjid yang menjadi tempat ibadah bagi umat muslim yang tinggal dalam lingkup negara tersebut. Mulai dari Arab Saudi, Afrika, hingga Jepang juga memiliki masjid yang berdiri kokoh dan diakui oleh dunia internasional.

Bagi umat muslim Indonesia, negara Jepang atau yang dikenal dengan sebutan Tanah Sakura lebih mengenal Indonesia karena pernah menjadi salah satu penjajah Indonesia. Namun, di tengah keberagaman budaya Jepang yang terkenal dengan teknologi canggih serta keindahan bunga sakura, ada juga segi keagamaan yang diperhatikan. Hal ini terlihat dari adanya masjid yang terdapat di negara tersebut.

Di Jepang sendiri dibangun beberapa masjid yang memiliki arsitektur yang unik dan berbeda dengan masjid pada umumnya. Salah satu masjid yang terkenal dengan arsitektur khas Jepang adalah Masjid Kobe yang berada di kota Kobe. Masjid yang didirikan pada tahun 1935 ini memiliki bangunan yang sangat ikonik dan mencerminkan budaya Jepang. Pada bagian atap terdapat detail yang menyerupai bangunan tradisional Jepang dan memiliki ornamen-ornamen Jepang pada setiap bagian dinding masjid.

Terdapat pula Masjid Tokyo, masjid tersebut merupakan masjid terbesar di Jepang dan memiliki bentuk bangunan yang modern. Masjid ini terletak di kota Tokyo dan memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 1.200 jamaah yang akan melaksanakan shalat Jum’at. Di dalam masjid ini terdapat museum tentang history Islam, hal ini tentu sangat menarik karena menjelaskan tentang kemunculan Islam, ajaran-ajaran yang terdapat dalam Islam, dan perkembangan Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Salah satu masjid yang lain dan terkenal karena arsitekturnya yang indah adalah Masjid Hitachi. Masjid yang berada di kota Hitachi ini memiliki atap bergaya Jepang dan arsitektur yang unik. Pembangunan masjid ini bermula pada tahun 1928, masjid ini dibangun oleh masyarakat awam serta dengan dukungan dari pengusaha Indonesia bernama Raden Saningrat. Masjid ini memiliki spesifikasi yang sangat unik, disematkan ornamen masjid dengan karakteristik Jepang serta relief-relief dari sejarah Nabi Muhammad saw. yang menandakan betapa kentalnya unsur budaya Nusantara dalam ajaran Islam di masjid ini.

Masjid yang juga terkenal adalah Masjid Iida, masjid ini memiliki nilai sejarah yang penting karena kurang lebih 60 tahun lamanya para jamaah harus beribadah di depan sebuah rumah yang digunakan untuk shalat dan kegiatan keagamaan. Baru pada tahun 1986 pembangunan masjid ini dilakukan dan dibuka untuk umum sekaligus merayakan 100 tahun keberadaan Islam di Jepang.

Arsitektur masjid di Tanah Sakura yang khas ini membawa kekayaan nilai-nilai kebudayaan terutama kultural dari Indonesia di dalamnya, karena rata-rata masjid-masjid di Jepang jika kita lihat dari bentuk atapnya disematkan dengan nuansa Jepang. Berdasarkan faktanya tersebut, dapat kita ketahui bahwa Islam sebagai agama universal pun tidak lepas dari adanya pengaruh budaya setempat, termasuk di negara Jepang yang terkenal dengan gaya arsitektur unikannya.

5 Masjid Terbesar di Jepang


Masjid di Osaka

Jepang adalah sebuah negara yang terkenal akan teknologinya yang canggih dan keramahannya terhadap pelanggan. Negara ini juga memiliki salah satu masjid terbesar di dunia. Meskipun Islam bukanlah agama utama di Jepang, masjid-masjid ini menjadi sangat penting bagi orang-orang muslim yang tinggal di Jepang. Berikut adalah 5 masjid terbesar di Jepang:

Masjid Kobe – Kobe


Masjid Kobe

Masjid Kobe adalah salah satu masjid tertua dan terbesar di Jepang. Terletak di kota Kobe, masjid ini dibangun pada tahun 1935. Masjid ini mampu menampung sekitar 800 orang dan memiliki lengkungan kubah yang indah. Ada juga ruang kuliah dan ruang pertemuan di masjid ini. Meskipun terkenal sebagai pusat komunitas muslim di Kobe, masjid ini juga terbuka untuk umum.

Masjid Tokyo – Tokyo


Masjid Tokyo

Masjid Tokyo, yang dibuka pada tahun 1938, adalah salah satu masjid tertua di Jepang. Terletak di Shibuya, Tokyo, masjid ini dirancang oleh arsitek Jepang, Junzo Yoshimura. Masjid ini memiliki daya tampung sekitar 1.200 orang dan memiliki empat kubah. Masjid ini juga menyediakan fasilitas umum seperti toko halal, kantor pos, dan perpustakaan. Masjid ini menjadi pusat aktivitas Islam di Tokyo dan menjadi tuan rumah bagi berbagai acara dan festival Islam.

Masjid Osaka – Osaka


Masjid Osaka

Masjid Osaka adalah salah satu masjid terbesar di Jepang. Terletak di kota Osaka, masjid ini dibuka pada tahun 1935. Masjid ini mampu menampung sekitar 2.000 orang. Masjid ini memiliki kubah besar dan indah serta memiliki fasilitas seperti toko halal dan ruang shalat khusus wanita. Masjid ini juga menyelenggarakan berbagai acara dan festival Islam yang populer di kalangan umat Muslim di Osaka.

Iklan