Sejarah bahasa Jepang


Sejarah bahasa jepang

Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang populer saat ini. Bahasa ini digunakan di negara Jepang dan dikenal luas di seluruh dunia. Bahasa Jepang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Berikut adalah sejarah bahasa Jepang yang perlu diketahui.

Orang Jepang awalnya tidak memiliki bahasa tertulis. Ketika orang China mulai berdagang dengan orang Jepang, agama Buddha hadir dengan ajaran tertulis yang memasuki negara mereka pada abad ke-6. Teks yang ada di Nara, Jepang adalah bukti tertulis pertama dari Bahasa Jepang. Bahasa Jepang pada saat itu banyak dipengaruhi oleh bahasa China.

Pada abad ke-16, tata bahasa Jepang mulai dibentuk. Bahasa Jepang mengalami perubahan dan perkembangan yang cepat pada zaman ini. Pada abad ke-17, bahasa Jepang semakin dipengaruhi oleh bahasa Inggris. Bahasa Inggris mulai masuk ke dalam negara dan bahasa ini menjadi penting untuk perdagangan internasional.

Selama masa Perang Dunia II, Bahasa Jepang mengalami perubahan besar. Bahasa Jepang modern didasarkan pada bahasa yang digunakan oleh tentara Jepang selama masa perang. Selama masa ini, bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa utama dalam teks medis dan fisika di seluruh dunia.

Saat ini, Bahasa Jepang memiliki banyak pengaruh dan menyebarkan kebudayaan di seluruh dunia. Permainan video Jepang, anime, dan manga sangat populer di seluruh dunia. Jepang juga telah memberikan banyak kontribusi dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Karena itu, Bahasa Jepang menjadi bahasa belajar di sekolah-sekolah di seluruh dunia.

Pada tahun 2009, bahasa Jepang menjadi bahasa yang paling sering dipelajari di seluruh dunia. Bahasa Jepang juga dianggap sebagai bahasa yang agung dan penting di dunia. Bahasa ini terkenal karena memiliki fonem kontinu dan nada yang bervariasi. Pelafalan dan intonasi bahasa Jepang sangat penting untuk memahami makna kata.

Struktur kalimat dalam bahasa Jepang


Struktur kalimat dalam bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah sebuah bahasa yang mempunyai struktur kalimat yang unik dan berbeda dari bahasa-bahasa lainnya. Dalam pelajaran bahasa Jepang, kita harus memperhatikan struktur kalimat dengan seksama agar dapat memahami arti dari suatu kalimat secara tepat.

Struktur kalimat bahasa Jepang adalah sebagai berikut:

  • Kalimat dalam bahasa Jepang tidak selalu harus dimulai dengan subjek
  • Subyek dan predikat umumnya berada di bagian belakang kalimat
  • Kalimat dalam bahasa Jepang tidak memerlukan kata penghubung seperti “dan” atau “atau”

Misalnya, “Saya pergi ke toko” dalam bahasa Jepang akan disusun menjadi “toko ni ikimasu” yang artinya “ke toko pergi”. Dapat dilihat bahwa kata “saya” tidak perlu disebutkan dalam kalimat.

Adapun struktur kalimat dalam bahasa Jepang secara lebih detail adalah sebagai berikut:

1. Partikel

Partikel adalah kata yang menunjukkan fungsi dalam suatu kalimat. Partikel dalam bahasa Jepang sangat penting, karena menentukan peran kata dalam suatu kalimat. Beberapa partikel yang sering digunakan adalah:

  • は (ha) = partikel topik
  • が (ga) = partikel subjek
  • を (wo) = partikel objek
  • に (ni) = partikel tempat dan waktu
  • で (de) = partikel tempat kejadian
  • から (kara) = partikel asal
  • まで (made) = partikel tujuan

2. Kamus Kata Kerja

Kata kerja dalam bahasa Jepang memiliki banyak bentuk tergantung pada konteks dan waktu penggunaannya. Ada tiga bentuk dasar dari kata kerja dalam bahasa Jepang, yaitu bentuk dasar (teineigo), bentuk negatif (naikeigo), dan bentuk lampau (taikeigo). Untuk bentuk dasar biasanya diakhiri dengan “masu”, contohnya: 食べます (tabemasu).

Selain itu, kerap digunakan kata kerja bantu seperti “suru” yang artinya melakukan dan “imasu” yang artinya memiliki. Contohnya “benkyou suru” yang artinya belajar dan “fuku ga imasu” yang artinya punya baju.

3. Urutan Kata

Urutan kata atau dikenal dengan sebutan “amae kotoba” sangat penting dalam bahasa Jepang. Urutan kata yang berbeda dapat menghasilkan arti yang berbeda. Urutan kata yang umum adalah:

  • Waktu
  • Tempat
  • Objek
  • Subjek
  • Predikat

Misalnya, kalimat “watashi wa tomodachi to resutoran de tabeta” artinya “saya makan di restoran dengan teman”. Jika diubah urutannya menjadi “watashi wa resutoran de tomodachi to tabeta” akan menjadi “saya dengan teman makan di restoran”.

Demikianlah struktur kalimat dalam bahasa Jepang yang perlu diketahui. Jangan lupa untuk selalu berlatih dan terus belajar untuk memperdalam pemahaman kita tentang bahasa Jepang.

Kosakata Penting dalam Bahasa Jepang


Kosakata Penting dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang menjadi semakin populer di seluruh dunia karena budaya Jepang yang terkenal, seperti anime, manga, dan produk elektronik yang inovatif. Oleh karena itu, banyak orang ingin belajar bahasa Jepang. Dalam artikel ini, kami akan membahas kosakata penting dalam bahasa Jepang agar Anda bisa memulai belajar bahasa Jepang dengan baik.

Greetings – Salam

Salam Jepang

Salam dalam setiap Bahasa sangat penting dalam situasi formal dan non-formal. Di Jepang, salam dilakukan dengan memasukan kedua tangan ke depan dada dan membungkan badan. Salam ini disebut Ojigi dalam bahasa Jepang.

Kata Pengucapan Arti
こんにちは Konnichiwa Kon-ni-chi-wa Halo/Hi
おはよう Ohayou O-ha-yo Selamat Pagi
こんばんは Konbanwa Kon-ban-wa Selamat Malam
おやすみ Oyasumi O-ya-su-mi Selamat Malam (Untuk Tidur)
さようなら Sayounara Sa-yo-u-na-ra Sampai Jumpa

Numbers – Angka

numbers bahasa jepang

Penting untuk mengenal angka dalam Bahasa Jepang untuk melakukan aktivitas seperti membeli atau menanyakan harga barang. Selain itu, angka juga menjadi penting dalam hal uang, kalender, dan waktu.

Angka Pengucapan Kanji
1 Ichi
2 Ni
3 San
4 Yon
5 Go
6 Roku
7 Shichi
8 Hachi
9 Kyuu atau Ku
10 Juu

Food – Makanan

Makanan Jepang

Siapa yang tidak suka makanan Jepang? Dari Ramen hingga Sushi, koki Jepang selalu membuat makanan yang lezat dan unik. Namun, jika Anda tidak mengenal kosakata dasar tentang makanan Jepang, Anda mungkin akan bingung ketika memesan makanan saat berkunjung ke restoran makanan Jepang. Berikut adalah daftar beberapa kosakata dasar yang akan membantu Anda memesan makanan dengan mudah:

Kata Pengucapan Arti
ラーメン Ramen ra-men mie Jepang yang dimasak dalam kaldu ayam atau babi
寿司 Sushi su-shi makanan Jepang berupa nasi asin yang dibentuk bulat dan diatasinya diberi sepotong ikan mentah atau makanan laut lainya
海老 Ebi eh-bee udang
鮭 Sake sa-ke salmon
うどん Udon u-don makanan Jepang berupa mi tebal yang di masak didalam kuah bening

Itulah kosakata penting dalam bahasa Jepang yang akan membantu Anda memulai belajar Bahasa Jepang dengan baik. Semoga berhasil!

Bentuk Kehormatan dalam Bahasa Jepang


Bentuk Kehormatan Jepang

Bahasa Jepang memiliki berbagai macam bentuk kehormatan yang diberikan berdasarkan hubungan sosial, hierarki dan status orang yang bersangkutan. Bentuk kehormatan dalam bahasa Jepang adalah suatu ungkapan ke-akuan-tertinggi-an atas status seseorang dan pandangan yang dipegang tentang orang tersebut. Berikut adalah beberapa bentuk kehormatan dalam bahasa Jepang:

Sama / San (様 / さん)


Sama dan San

Kata-kata sama dan san adalah penghormatan umum digunakan dalam bahasa Jepang. Sama digunakan lebih sering dan secara tradisional diberikan kepada orang yang lebih tinggi dalam urutan sosial atau hierarki. San biasanya digunakan untuk nama diri atau nama keluarga, teman, dan dalam situasi yang lebih umum. Bentuk sama dan san biasanya digunakan di tempat umum seperti toko atau restoran.

Sensei (先生)


Sensei

Sensei adalah istilah kehormatan yang digunakan untuk guru, profesor, dokter, pengacara, dan orang yang memiliki profesi penting lainnya. Bentuk ini sering digunakan di sekolah, universitas, atau tempat kerja ketika seseorang berbicara dengan orang yang lebih tinggi dalam hierarki sosial.

Sempai (センパイ)


Sempai

Sempai adalah panggilan kehormatan untuk seseorang yang lebih tua atau berada di level yang lebih tinggi dalam organisasi atau grup. Ini sering digunakan di antara para siswa di sekolah atau mahasiswa dalam sebuah klub. Menggunakan panggilan sempai menunjukkan ketertarikan dan hormat yang lebih kepada orang tersebut daripada menggunakan panggilan biasa.

Kun / Chan (君 / ちゃん)


Kun dan Chan

Kun dan chan digunakan untuk menyapa seseorang dalam situasi yang lebih peribadi atau informal. Kun digunakan untuk lesnya pria dan chan untuk wanita. Karakter chan merupakan bentuk kecil dari kata san dan ditambahkan pada akhir nama depan atau nama panggilan dengan penggunaan yang lebih intim. Sementara, kun lebih banyak digunakan saat menyapa teman laki-laki.

Senpai / Kouhai (先輩 / 後輩)


Senpai dan Kouhai

Sepai dan kouhai adalah istilah yang digunakan dalam hubungan senioritas. Senpai berarti orang yang memiliki pengalaman yang lebih banyak atau tinggal di lingkungan yang lebih lama dari kouhai. Sedangkan kouhai berarti orang yang baru bergabung atau memiliki pengalaman yang lebih sedikit. Keduanya mengacu pada tingkat senioritas dalam hubungan tertentu.

Dalam bahasa Jepang, bentuk kehormatan sangat penting dan harus digunakan dalam situasi-situasi tertentu. Ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan status dan hierarki sosial dalam masyarakat Jepang. Selain itu, penting juga untuk memahami konteks dan situasinya sehingga Anda dapat menggunakan bentuk kehormatan yang tepat dengan baik. Meskipun terkadang sulit atau terasa merepotkan, menggunakan bentuk kehormatan adalah cara yang baik untuk membentuk hubungan yang baik dengan orang lain di Jepang.

Perbedaan antara Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia


Perbedaan antara Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia adalah dua bahasa yang sangat berbeda. Meskipun keduanya memiliki beberapa persamaan, mereka memiliki banyak perbedaan. Ini adalah beberapa perbedaan antara Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia:

1. Cara Menulis

Cara Menulis Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Cara menulis Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia sangat berbeda. Bahasa Jepang memiliki tiga jenis huruf, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Setiap jenis huruf memiliki cara menulis yang berbeda dan harus dipelajari secara terpisah. Di sisi lain, Bahasa Indonesia menggunakan alfabet Latin dan diucapkan seperti yang tertulis.

2. Tata Bahasa

Tata Bahasa Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Tata bahasa Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia juga berbeda. Bahasa Jepang memiliki bentuk kata kerja yang lebih rumit dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. Selain itu, Bahasa Jepang tidak memiliki kata benda jamak, sehingga mereka menggunakan kata-kata khusus untuk menunjukkan jumlah objek. Di sisi lain, Bahasa Indonesia memiliki tata bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

3. Kosa Kata

Kosa Kata Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Kosa kata pada Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia memiliki perbedaan signifikan. Bahasa Jepang memiliki suku kata yang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia, membuatnya sulit dipahami untuk pemula. Selain itu, vernakular Bahasa Jepang dipengaruhi oleh budaya, sehingga ada banyak istilah khusus yang sulit dipahami oleh orang yang tidak akrab dengan budaya Jepang.

4. Pembicaraan Sehari-hari

Pembicaraan Sehari-hari Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Pembicaraan sehari-hari dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia juga berbeda. Bahasa Jepang memiliki tingkat sopan santun yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. Di Bahasa Jepang, penggunaan bahasa sopan sangat penting dalam situasi formal, seperti saat berbicara dengan atasan, yang tidak terlalu umum di Bahasa Indonesia.

5. Bentuk Tulisan

Bentuk Tulisan Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Bentuk tulisan dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia juga berbeda. Bahasa Jepang memiliki struktur tulisan dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri. Ini artinya, saat membaca dokumen dalam Bahasa Jepang, orang harus membaca dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri. Sedangkan Bahasa Indonesia memiliki struktur tulisan yang sama dengan bahasa-bahasa lainnya, yakni dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.

Meskipun terdapat perbedaan signifikan antara Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia, hal ini tidak menghentikan orang-orang dari kedua negara untuk belajar satu sama lain. Melalui pembelajaran bahasa, orang dapat lebih memahami masing-masing budaya dan memperkuat hubungan antara kedua negara.

Iklan