Sejarah Yukata Jepang


Sejarah Yukata Jepang

Yukata merupakan salah satu bentuk pakaian tradisional Jepang yang cukup populer, baik di dalam maupun luar negeri, yang bisa dikenakan oleh pria maupun wanita. Yukata adalah jenis kimono yang lebih sederhana dan ringan, terbuat dari bahan katun atau linen yang cocok dikenakan saat musim panas. Yukata sebelumnya hanya dikenakan di dalam rumah dan di tempat-tempat umum, namun seiring perkembangan zaman mulai sering digunakan pada acara-acara resmi maupun semi-formal. Nah, berikut ini adalah rangkuman dari sejarah awal munculnya yukata Jepang.

Berdasarkan sejarah, Yukata pertama kali muncul pada abad ke-16 saat Jepang tengah dalam masa pergolakan politik dan perang saudara. Pada masa itu, samurai dan bangsawan yang menggunakan pakaian kimono tebal saat berperang merasa sulit untuk bergerak dan mengatur nafas di medan perang. Oleh karena itu, para samurai menciptakan pakaian yang lebih sederhana, ringan, dan lebih fleksibel untuk dipakai di medan perang. Dan inilah yang menjadi cikal bakal munculnya yukata.

Pada awalnya, yukata dipakai hanya di dalam rumah pada saat mandi atau tidur, hingga akhirnya pada abad ke-18, yukata mulai digunakan sebagai baju raya. Yukata menjadi baju raya yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Jepang pada edo jidai atau masa pemerintahan shogun. Selain itu, mulai banyak bermunculan toko-toko kain yang menjual bahan-bahan untuk membuat yukata.

Kemudian pada akhir abad ke-19, yukata mulai diproduksi secara massal, sehingga masyarakat Jepang dari berbagai kalangan mulai mengenakan yukata pada saat liburan musim panas. Pada masa itu, yukata mulai dijadikan sebagai media promosi untuk mengenalkan budaya Jepang ke luar negeri.

Seiring perkembangan zaman, yukata mengalami banyak perubahan terutama pada motif dan warnanya. Sekarang ini, yukata tidak hanya dipakai saat acara formal, tetapi juga sebagai outfit untuk menghadiri festival dan konser. Banyak juga hotel yang menyediakan yukata sebagai pakaian hotel bagi para tamu yang menginap di hotel tersebut.

Kesimpulannya, Yukata jepang memang memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Selain sebagai pakaian tradisional, yukata juga dijadikan sebagai simbol keindahan, kesederhanaan, dan kemewahan. Yukata juga menjadi salah satu media untuk mengenalkan budaya Jepang ke seluruh dunia. Saat kita mengenakan yukata kita dapat merasakan keindahan dan makna dari pakaian tradisional Jepang ini.

Bahan Pembuatan Yukata Jepang


Bahan Pembuatan Yukata Jepang

Yukata merupakan salah satu busana tradisional Jepang yang sangat populer digunakan. Busana ini biasanya dijadikan sebagai pilihan untuk festival, berenang, dan acara-acara resmi di Jepang. Penampilannya yang simpel dan elegan membuat orang yang mengenakannya terlihat lebih sopan dan berbudaya. Yukata terbuat dari bahan-bahan yang sangat berkualitas dan memakan waktu untuk pembuatannya.

1. Kain Pengikat Obi

Kain Pengikat Obi

Untuk membuat yukata, bahan yang pertama adalah kain pengikat obi. Kain pengikat obi berfungsi sebagai pengikat untuk membentuk lekuk pada bagian tengah tubuh. Selain itu, kain ini juga akan dipakai sebagai sabuk pada bagian pinggang. Bahan dari kain ini biasanya terbuat dari polyester atau kain katun berdaya tahan yang kuat. Hal ini dilakukan agar pengikat obi dapat menyangga dan menyesuaikan proporsi tubuh yang berbeda-beda. Beberapa motif seperti bunga, daun, dan bulan juga kerap dipakai untuk mempercantik keseluruhan tampilan yukata.

2. Tenun Buatan Tangan

Tenun Buatan Tangan

Bahan yang kedua adalah tenun buatan tangan. Pada zaman sekarang, pemilihan warna pun sangat bervariasi sesuai dengan selera masing-masing. Tenun buatan tangan dibuat dengan menggunakan benang tipis yang saling disilangkan kemudian dijalin membentuk tekstur harum yang lembut.

Di Jepang banyak sekali metode tenun yang dikenalkan oleh masyarakatnya, namun ada dua jenis tenun buatan tangan yang paling popular, yaitu roketsu-zome dan kasuri-zome. Metode roketsu-zome dipakai untuk membatik kain dengan cara menumpuk seluruh bahan lalu memberi motif yang diinginkan. Selanjutnya, bahan-bahan tersebut dilarutkan menggunakan zat warna alami atau bahan kimia lainnya. Hasilnya pun menjadi bahan dasar utama pada yukata. Sedangkan kasuri –zome yaitu salah satu metode yang paling sederhana dalam menenun bahan pendukung pada yukata. Dengan cara memotong benang dengan benar, kemudian ditenun menjadi corak selangkah demi selangkah untuk menghasilkan model yang cantik dan detail.

3. Kain Berbentuk Waktu

Kain Berbentuk Waktu

Kain berbentuk waktu biasanya terbuat dari jenis katun atau ramie yang mempunyai lembaran yang terang di bagian dalam dan pada bagian luar yang lebih nampak. Jenis kain ini biasanya dikenal dengan sebutan Sha dan memiliki bobot yang ringan dan lembut. Bahan ini mampu mengatur pengaturan suhu tubuh pada saat musim panas, dan meredakan kelembaban pada saat berenang. Selain itu, kain ini juga dapat dihias dengan bordiran yang terbuat dari benang emas atau perak yang menambah keanggunan pada yukata.

4. Stempel Kayu Untuk Batik

Stempel Kayu Untuk Batik

Melestarikan tenunan batik yang menjadi warisan nenek moyang Jepang, stempel kayu untuk batik ini masih dipakai saat ini pada saat pembuatan yukata. Hasil dari stempel kayu ini sangat detail dan memiliki warna natural sehingga bahan ini sangat cocok untuk membuat yukata. Beberapa motif pada stempel kayu terdapat gambar seperti bunga sakura, daun momiji dan sebagainya yang sangat populer di Jepang.

Itulah beberapa bahan yang lazim digunakan para pembuat yukata di Jepang. Dari beberapa bahan di atas, kita dapat melihat bahwa pembuatan yukata membutuhkan waktu yang cukup lama karena menggunakan bahan-bahan berkualitas. Selain itu, pembuatan yukata membutuhkan ketelatenan dan keuletan dalam membuat tiap detail. Setelah yukata jadi, busana ini sangat pantas dipakai oleh siapa saja terutama bagi mereka yang ingin tampil sopan saat menghadiri acara-acara resmi di Jepang.

Cara Memakai Yukata Jepang yang Benar


woman in yukata jepang

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Yukata Jepang adalah pakaian tradisional yang berasal dari Jepang. Tidak hanya di Jepang saja, Yukata juga banyak digunakan di Indonesia, khususnya di tempat-tempat wisata. Yukata Jepang memiliki model yang sederhana namun elegan.

Bila Anda tertarik untuk menggunakan Yukata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar memakai Yukata menjadi lebih nyaman dan benar. Hal-hal tersebut antara lain:

1. Memilih Ukuran Yukata yang Sesuai

how to choose Yukata size

Ukuran Yukata yang tidak sesuai akan membuat Anda merasa tidak nyaman saat mengenakannya. Ada beberapa ukuran yang bisa dipilih, yakni ukuran S, M, L, dan XL. Pilih ukuran yang pas dengan tubuh Anda agar bahannya tidak terlalu ketat ataupun terlalu longgar.

2. Menggunakan Tabi dan Sandal Geta

tabi and sandal geta

Sepatu yang tepat untuk dipadukan dengan Yukata adalah Tabi dan Sandal Geta. Tabi merupakan jenis kaus kaki khas Jepang yang berbahan dasar kapas. Sedangkan Sandal Geta digunakan sebagai alas kaki. Warna dari Tabi bisa disesuaikan dengan warna Yukata yang Anda pakai. Sedangkan Sandal Geta berasal dari kayu dan memiliki desain yang nyaman saat dipakai.

3. Memakai Obi dengan Benar

how to wear Yukata obi

Obi atau ikat pinggang dalam bahasa Indonesia, merupakan benda yang sangat penting dalam pemakaian Yukata. Obi bisa mempertegas lekuk tubuh sekaligus menjadi aksesoris yang menarik perhatian. Beberapa ways of tie bisa Anda pilih, seperti Simple Knot, Butterfly Knot, ataupun Kittiya Bow. Namun perlu diingat, jika ingin menggunakan simple knot, maka letak Obi-nya jangan terlalu tinggi sehingga membuat tubuh terlihat tidak proporsional.

Demikianlah beberapa cara untuk memakai Yukata Jepang yang benar, mudah kan? Selamat mencoba dan menjadi pusat perhatian saat memakai Yukata. Pastikan untuk memilih kombinasi warna yang tepat, sehingga Anda tetap tampil cantik dan elegan dalam pemakaian Yukata ini.

Ragam Motif Yukata Jepang


Ragam Motif Yukata Jepang

Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang terbuat dari bahan yang ringan dan nyaman untuk dipakai di musim panas. Pakaian ini memiliki ciri khas berupa motif-motif tradisional Jepang yang dikenal dengan sebutan “wagara”. Ragam motif yukata Jepang sangat beragam dan memiliki makna filosofis serta budaya yang dalam. Berikut ini adalah beberapa jenis motif wagara yang populer:

1. Seigaiha (Ombak Laut)

Seigaiha (Ombak Laut)

Seigaiha adalah motif yang menggambarkan ombak laut. Motif ini melambangkan kekuasaan dan keindahan alam. Selain itu, seigaiha juga dipercaya memiliki makna spiritual dan dapat memberikan perlindungan dari bencana alam.

2. Kiku (Bunga Krisan)

Kiku (Bunga Krisan)

Kiku adalah bunga nasional Jepang yang melambangkan keindahan, kehidupan, dan kebahagiaan. Motif kiku sering dijadikan desain pada yukata karena maknanya yang positif.

3. Sakura (Bunga Sakura)

Sakura (Bunga Sakura)

Sakura adalah salah satu simbol Jepang yang paling dikenal di seluruh dunia. Bunga ini melambangkan keindahan dan kemurnian, serta menjadi simbol pergantian musim dari musim dingin ke musim semi.

4. Ume (Bunga Plum)

Ume (Bunga Plum)

Ume adalah bunga yang melambangkan kekuatan, semangat, dan keabadian. Bunga ini juga sering dijadikan sebagai inspirasi dalam seni dan sastra Jepang.

Motif-motif wagara pada yukata Jepang memiliki makna dan filosofi dalam yang mendalam. Selain itu, yukata juga dapat dipakai dalam berbagai acara seperti festival, pesta, atau acara resmi lainnya. Penggunaan yukata saat ini tidak hanya terbatas bagi masyarakat Jepang saja, namun juga berkembang di Indonesia. Bersamaan dengan itu, penggemar yukata di Indonesia juga semakin meningkat. Dengan adanya motif-motif wagara yang indah, penggunaan yukata di Indonesia semakin populer dan mengalami perkembangan yang pesat.

Inovasi Gaya Berpakaian Yukata Jepang Modern


Inovasi Gaya Berpakaian Yukata Jepang Modern

Yukata merupakan salah satu busana tradisional Jepang yang sering dipakai di musim panas atau acara-acara tertentu. Busana ini terbuat dari bahan ringan seperti katun atau linen dan biasanya memiliki motif yang simpel namun elegan. Saat ini, tren memadukan yukata dengan gaya berpakaian modern semakin populer di Indonesia. Berikut adalah beberapa inovasi gaya berpakaian yukata jepang modern yang dapat dijadikan inspirasi:

1. Padukan Yukata dengan Celana Jeans


Padukan Yukata dengan Celana Jeans

Salah satu cara untuk membuat yukata terlihat modern adalah dengan memadukannya dengan celana jeans. Paduan ini tidak hanya membuat kita lebih nyaman dalam beraktivitas, tetapi juga memberikan kesan santai dan stylish. Untuk acara formal, kita bisa memilih yukata dengan warna yang lebih gelap dan motif yang simpel agar tidak terlihat terlalu casual.

2. Tambahkan Aksesoris Modern


Tambahkan Aksesoris Modern

Agar penampilan semakin modern, kita bisa menambahkan aksesoris modern seperti anting-anting statement, gelang, atau tas kecil yang trendi. Aksesoris dapat memberikan sentuhan personal dan membuat penampilan yukata semakin berbeda dari yang lainnya. Kita bisa memilih aksesoris yang senada dengan warna yukata atau dengan warna yang kontras untuk membuat tampilan semakin eye-catching.

3. Gunakan Sepatu Sneakers


Gunakan Sepatu Sneakers

Jika kita ingin membuat penampilan yukata semakin casual dan modern, kita bisa memadukannya dengan sepatu sneakers. Sepatu ini memberikan kenyamanan dalam berjalan, sekaligus menjadikan penampilan lebih simpel tapi tetap stylish. Kita bisa memilih sneakers dengan warna yang senada dengan yukata atau dengan warna yang kontras agar penampilan lebih menarik.

4. Pilih Yukata dengan Motif Modern


Pilih Yukata dengan Motif Modern

Untuk membuat yukata terlihat lebih modern, kita bisa memilih yukata dengan motif yang modern seperti motif geometrik atau floral yang lebih abstract. Yukata jenis ini memberikan kesan modern dan edgy sehingga sangat cocok bagi wanita yang ingin tampil beda dari yang lainnya. Motif tersebut juga sangat cocok dipadukan dengan aksesoris modern dan sepatu sneakers.

5. Padukan Yukata dengan Blazer


Padukan Yukata dengan Blazer

Jika kita ingin memadukan busana tradisional dengan gaya formal, paduan yukata dan blazer dapat menjadi pilihan. Blazer memberikan sentuhan formal dan elegan, sementara yukata memberikan kesan modern dan stylish. Kita bisa memilih warna blazer yang senada dengan yukata atau dengan warna yang kontras agar penampilan semakin mantap. Paduan ini sangat cocok dipakai untuk acara-acara formal seperti pernikahan atau resepsi.

Itulah beberapa inovasi gaya berpakaian yukata jepang modern yang dapat dijadikan inspirasi. Tidak perlu takut mencoba gaya yang berbeda, asalkan selalu nyaman dan percaya diri dengan penampilan yang kita buat.

Iklan